Anda di halaman 1dari 5

Pendahuluan

LEBIH dari 60 juta orang dalam 20 tahun terakhir terinfeksi Human


Immunodeficiency Virus (HIV). Dari jumlah itu, 20 juta orang
meninggal karena Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).
Tahun 2001, UNAIDS (United Nations Joint Program on HIV/AIDS)
memperkirakan, jumlah Orang Hidup Dengan HIV/AIDS (ODHA) 40
juta.

Kasus AIDS pertama kali ditemukan di Amerika Serikat, pada 1981,


tetapi kasus tersebut hanya sedikit memberi informasi tentang sumber
penyakit ini. Sekarang ada bukti jelas bahwa AIDS disebabkan oleh
virus yang dikenal dengan HIV.
HIV merupakan bagian dari kelompok virus yang disebut Lentivirus
yang ditemukan pada primata nonmanusia. Secara kolektif, Lentivirus
diketahui sebagai virus monyet yang dikenal dengan nama Simian
Immunodeficiency Virus (SIV). HIV merupakan keturunan dari SIV.
Jenis SIV tertentu mirip dengan dua tipe HIV, yakni HIV- 1 dan HIV-2,
yang menyerang salah satu sel dari darah putih yaitu sel limfosit.
Di Indonesia, kasus AIDS pertama kali ditemukan pada tahun 1987.
Seorang wisatawan berusia 44 tahun asal Belanda meninggal di
Rumah Sakit Sanglah, Bali. Kematian lelaki asing itu disebabkan
AIDS.
Hingga akhir tahun 1987, ada enam orang yang didiagnosis HIV
positif, dua di antara mereka mengidap AIDS. Sejak 1987 hingga
Desember 2001, dari 671 pengidap AIDS, sebanyak 280 orang
meninggal. HIV begitu cepat menyebar ke seluruh dunia. Ibarat
fenomena gunung es di lautan, penderita HIV/AIDS hanya terlihat
sedikit di permukaan.

CARA HIV/AIDS DITULARKAN


AIDS adalah salah satu penyakit yang menular. Namun penularannya
tak semudah seperti virus influenza atau virus-virus lainnya. Virus HIV
dapat hidup di seluruh cairan tubuh manusia, akan tetapi yang
mempunyai kemampuan untuk menularkan kepada orang lain hanya
HIV yang berada dalam: darah, cairan vagina dan sperma.

Cara penularan HIV/AIDS yang diketahui adalah melalui:


Transfusi darah dari pengidap HIV;
Berhubungan seks dengan pengidap HIV;
Sebagian kecil (25-30%) ibu hamil pengidap HIV
kepada janinnya.
Alat suntik atau jarum suntik/alat tatoo/tindik yang
dipakai bersama dengan penderita HIV/AIDS; serta
Air susu ibu pengidap AIDS kepada anak susuannya.

Gejala Orang yang Terinfeksi HIV/AIDS


Sebenarnya belum ada ditemukan gejala-gejala yang pasti untuk menentukan
seseorang terkena HIV/AIDS kecuali harus melalui tes darah. Namun gejalagejala yang umum orang yang tertular HIV/AIDS biasanya adalah:

Berat badan turun secara mencolok, biasanya lebih dari 10% dalam waktu
1 bulan;

Demam lebih dari 38oC, disertai keringat tanpa sebab yang jelas pada
malam hari;

Diare kronis lebih dari 1 bulan;

Rasa lelah berkepanjangan;

Pembesaran kelenjar getah bening yang menetap, biasanya di sekitar


leher dan lipatan paha;

Gatal-gatal;

Herpes kulit; serta

Kelainan lain pada kulit, rambut, mata, rongga mulut, alat kelamin dan

lainnya.

MENCEGAH HIV/AIDS

Cara mencegah masuknya suatu penyakit secara umum di antaranya dengan


membiasakan hidup sehat, yaitu mengkonsumsi makanan sehat, berolah raga,
dan melakukan pergaulan yang sehat. Beberapa tindakan untuk menghindari dari
HIV/AIDS antara lain:

Hindarkan hubungan seksual diluar nikah dan usahakan hanya


berhubungan dengan satu pasangan seksual.

Pergunakan selalu kondom, terutama bagi kelompok perilaku resiko tinggi.

Seorang ibu yang darahnya telah diperiksa dan ternyata positif HIV
sebaiknya jangan hamil, karena bisa memindahkan virusnya kepada janin
yang dikandungnya. Akan bila berkeinginan hamil hendaknya selalu
berkonsultasi dengan dokter.

Orang-orang yang tergolong pada kelompok perilaku resiko tinggi


hendaknya tidak menjadi donor darah.

Penggunaan jarum suntik dan alat tusuk lainnya seperti; akupunktur, jarum
tatto, jarum tindik, hendaknya hanya sekali pakai dan harus terjamin
sterilitasnya.

Jauhi narkoba, karena sudah terbukti bahwa penyebaran HIV/AIDS di


kalangan panasun (pengguna narkoba suntik) 3-5 kali lebih cepat
dibanding perilaku risiko lainnya. Di Kampung Bali Jakarta 9 dari 10
penasun positif HIV.

Persepsi Salah Tentang Hiv/Aids


AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV yang sampai sekarang
belum ditemukan obat dan vaksinnya yang benar-benar bermanfaat untuk
mengatasi AIDS. Itulah sebabnya AIDS merupakan salah satu penyakit yang
paling ditakuti pada saat ini. Munculnya anggapan yang salah terhadap tindakan
dan prilaku sehubungan dengan HIV/AIDS semakin mengukuhkan penyakit ini
untuk ditakuti.
Oleh sebab itu perlu diketahui bahwa HIV/AIDS tidak menular melalui:

Bekerja bersama orang yang terkena infeksi HIV.


Gigitan nyamuk atau serangga lain.
Sentuhan tangan atau saling pelukan.
Hubungan Seks dengan menggunakan kondom.
Penggunaan alat makan bersama.
Penggunaan toilet bersama.
Semprotan bersin atau batuk.

Anda mungkin juga menyukai