Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU

DAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PERJANJIAN KERJA SAMA
ANTARA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SITI AISYAH
KOTA LUBUKLINGGAU
DENGAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TENTANG
PENUGASAN KHUSUS RESIDEN SENIOR
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SITI AISYAH
KOTA LUBUKLINGGAU
NOMOR :
NOMOR :
Pada hari ini Senin

Tanggal Satu

/ /KPTS/RSSA/2016
/UN.g.1.4/MOU/DN/2016
Bulan Agustus Tahun Dua Ribu Enam Belas

(2016) kami yang bertanda tangan di bawah ini :


I.

Nama
Jabatan
Alamat

: dr. H. Mast Idris Usman E


: Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Siti Aisyah
: Jl. Lapter Silampari No. 20 Rt.01 Kel. Air Kuti
Lubuklinggau Timur I Kota Lubuklinggau

Dengan ini bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Umum Daerah Siti Aisyah
Kota Lubuklinggau yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
II.

Nama
NIP
Jabatan
Alamat

: dr. Syarief Husin


: 19611209 199203 1003/ Pembina IV.a
: Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
: Jln. Raya Palembang Prabumulih km.33 Indralaya
Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan

Dengan ini bertindak untuk dan atas nama Fakultas Kedokteran Universitas
Sriwijaya yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Berdasarkan Nota Kesepahaman antara Pemerintah Kota Lubuklinggau dengan


Universitas Sriwijaya tanggal

2016 1. Nomor : ................................. 2.

Nomor ............... Tentang Penugasan Khusus Residen Senior di Rumah Sakit


Umum Daerah Siti Aisyah Kota Lubuklinggau, maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA yang selanjutnya disebut sebagai PARA PIHAK sepakat untuk melakukan
kerja sama dalam hal penugasan Khusus Residen Senior di Rumah Sakit Umum
Daerah Siti Aisyah Kota Lubuklinggau dengan ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
OBJEK KERJA SAMA
Objek Perjanjian Kerja Sama ini adalah Penugasan Khusus Residen Senior di
Rumah Sakit Umum Daerah Siti Aisyah Kota Lubuklinggau.
Pasal 2
RUANG LINGKUP KERJA SAMA
Ruang Lingkup Perjanjian Kerja Sama adalah :
a. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Siti
Aisyah Kota Lubuklinggau ; dan
b. Peningkatan mutu pendidikan dan penelitian baik penelitian dasar maupun
terapan yang berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dan
kesehatan yang mutakhir.
Pasal 3
HAK DAN KEWAJIBAN
1) PIHAK PERTAMA mempunyai hak mendayagunakan Residen Senior / calon
dokter spesialis dalam bidang pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah
Siti Aisyah Kota Lubuklinggau.
2) PIHAK KEDUA mempunyai kewajiban sebagai berikut :
a. Menyediakan dan mengizinkan kepada Residen Senior / calon dokter
spesial; yang ditugaskan oleh PIHAK KEDUA untuk menggunakan fasilitas
rumah sakit guna melakukan penelitian dan pengabdian pada masyarakat ;
b. Mengizinkan Residen Senior / calon dokter spesialis yang ditugaskan oleh
PIHAK KEDUA untuk mendayagunakan pengetahuan dan keterampilan
yang dimiliki untuk kepentingan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum

Daerah Siti Aisyah Kota Lubuklinggau, sesuai dengan standar kompetensi


yang dimiliki ; dan
c. PIHAK PERTAMA melaksanakan pembinaan terhadap Residen Senior.
3) PIHAK KEDUA mempunyai hak sebagai berikut :
a. Residen Senior / calon dokter spesialis berhak mendapatkan fasilitas
berupa:
Insentif perbulan sesuai dengan Peraturan yang berlaku di Kota
Lubuklinggau ;
Jasa pelayanan sesuai dengan pelayanan yang diberikan serta sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan diberikan langsung kepada yang
bersangkutan ;
Rumah Dinas Dokter Spesialis (dipakai bersama) ; dan
Kendaraan Dinas Operasional dipakai bersama).
b. Mendapatkan surat izin praktek dari PIHAK PERTAMA.
4) PIHAK KEDUA mempunyai kewajiban sebagai berikut :
a. Penugasan Residen Senior / Calon Dokter Spesialis secara periodik;
b. Mengeluarkan sertifikat kompetensi bagi Residen Senior;
c. Melaksanakan pembinaan terhadap Residen Senior;
d. Dalam menggunakan fasilitas rumah sakit harus mentaati ketentuan
peraturan yang berlaku termasuk tugas dan fungsi masing-asing fasilitas
tersebut;
e. Membantu PIHAK PERTAMA dalam memanfaatkan kemampuan dan
keterampilan calon dokter spesialis untuk meningkatkan keterampilan
tenaga medik dan paramedik yang berada dibawah kewenangan PIHAK
PERTAMA; dan
f. Akan memberikan dukungan untuk pengembangan sumber daya manusia
tenaga kesehatan PIHAK PERTAMA melalui pelatihan, kursus-kursus,
pendidikan khusus dan lain-lain yang berhubungan dengan bidang
kedokteran dan kesehatan sesuai dengan sumber daya yang ada pada
PIHAK KEDUA
Pasal 4
JANGKA WAKTU
Perjanjian kerjasama ini berakhir apabila salah satu pihak mengkehendaki
berakhirnya kerjasama ini dengan persetujan masing-masing pihak.
Pasal 5
KEADAAN MEMAKSA / FORCE MAJEURE

1) Kewajiban salah satu pihak dalam perjanjian ini akan ditangguhkan sepanjang
dan selama pelaksanaannya terhalang oleh musibah/bencana alam, peraturan
perundang-undangan, huru-hara, gempa bumi, badai, banjir, kebakaran,
kekeringan atau cuaca yang luar biasa buruk, kecelakaan atau sebab-sebab lain
yang sejenis (selanjutnya disebut keadaan memaksa).
2) Dalam hal terjadi keadaan memaksa PARA PIHAK sepakat bahwa pihak yang
tidak terkena keadaan memaksa tidak akan mengajukan tuntutan hukum
terhadap pihak yang terkena keadaan memaksa.
3) Pihak terkena keadaan memaksa harus segera menyampaikan pemberitahuan
tidak lebih dari 10 (sepuluh) hari, memberitahukan kepada pihak yang tidak
terkena keadaan memaksa secara tertulis mengenai penangguhan pelaksanaan
pekerjaan, disertai alasannya dan perkiraan lamanya penangguhan.
4) Pihak yang terkena keadaan memaksa wajib berusaha semaksimal mungkin
untuk memulai kembali tugas dan / atau kewajiban lain dalam perjanjian ini.
Pasal 6
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1) Apabila dalam pelaksanaannya perjanjian ni terjadi perbedaan pendapat, maka
PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya melalui musyawarah mufakat.
2) Apabila penyelesaian secara musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tidak tercapai, maka PARA PIHAK sepakat menyelesaikannya melalui mediator
(arbitrase)
3) Apabila penyelesaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tidak
tercapai, maka PARA PIHAK sepakat menyelesaikannya melalui Pengadilan
Negeri Lubuklinggau.

Pasal 7
PENGAKHIRAN KERJA SAMA
PARA PIHAK dapat memutuskan Perjanjian, apabila salah satu pihak tidak
memenuhi kewajiban atau melanggar ketentuan dalam Perjanjian ini.
Pasal 8
LAIN-LAIN

Segala hal yang belum cukup diatur dalam perjanjian ini dan perubahannya akan
dimusyawarahkan antara PARA PIHAK yang akan dijadikan addendum dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja sama ini.

PIHAK PERTAMA
RSUD SITI AISYAH
Kota Lubuklinggau

dr. H. Mast Idris Usman, E

PIHAK KEDUA
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya

Dr. Syarief Husin


NIP. 19611209 199203 1 003
Pembina IV.a

Anda mungkin juga menyukai