Anda di halaman 1dari 1

Direktur Rumah Sakit Sungai Bahar Mulai Menginap di Sel

Hukum RABU, 16 SEPTEMBER 2015 , 19:33:00 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

ilustrasi/net
RMOL. Kejaksaan Agung menahan Direktur Rumah Sakit Umum Sungai Bahar Kabupaten Muaro Jambi, Mulinda
Tafid. Tersangka korupsi pengadaan alat kesehatan pelayanan rujukan rumah sakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Muaro Jambi tahun anggaran 2010 itu dijebloskan ke penjara usai menjalani pemeriksaan.
"Penyidik melakukan penahanan terhadap tersangka selama 20 hari di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang
Kejaksaan Agung RI, terhitung dari tanggal 16 September hingga 5 Oktober 2015," ujar Kepala Pusat Penerangan
Hukum Kejagung Amir Yanto dalam keterangannya kepada redaksi, Rabu (16/9).
Penahanan Mulinda dilakukan berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor: Print-81/F.2/Fd.1/09/2015. Tersangka
hadir memenuhi panggilan penyidik sekitar pukul 10.00 Wib.
Pemeriksaan pada pokoknya terkait dengan peran Mulinda selaku kuasa pengguna anggaran proyek pengadaan alat
kesehatan pelayanan rujukan rumah sakit di DInkes Muaro Jambi tahun anggaran 2010, serta terkait hasil pekerjaan
PT. Sindang Muda Serasan selaku pemenang pelaksana pengadaan 36 jenis alat kesehatan berjumlah 80 unit yang
diduga telah dimark up harganya.
Saat kasus ini terjadi, Mulinda menjabat sebagai Sekretaris Dinkes Muaro Jambi. Penyidik menduga Mulinda telah
mengkorupsi dana proyek pengadaan alat kesehatan di Dinkes Muaro Jambi sebesar Rp 2, 7 miliar dari total proyek
senilai Rp 4,9 miliar.
Perbuatan pidana korupsi dilakukan Mulinda bersama Direktur PT. Sindang Muda Serasan yang juga berstatus
tersangka, Zuherli.
"Adapun tersangka Z telah terlebih dahulu dilakukan penahanan atas kasus yang berbeda pada tanggal 19 Mei 2015
di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung RI, dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat
kesehatan dan obat-obatan di RSUD Raden Mattaher Propinsi Jambi," tukas Amir Yanto.[dem]

Anda mungkin juga menyukai