Matematika
Matematika
Disusun Oleh :
SUUD SYAMSUL MAGHRIBI (2012002098)
KATA PENGANTAR
Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai
MATEMATIKA dengan baik sesuai dengan waktu yang telah di tentukan.
Bersama ini kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu hingga terselesaikannya tugas ini, terutama kepada Prof. DR.
Gunawan ,M.pd sebagai dosen matakuliah TIK yang telah memberikan banyak saran,
petunjuk dan dorongan dalam melaksanakan tugas ini, juga semua rekan mahasiswa.
Semoga segala yang telah kita kerjakan mendapat ridho Tuhan Yang Maha Kuasa.
Dalam penyusunan tugas ini tentu jauh dari sempurna, oleh karena itu segala
kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan tugas ini dan
untuk pelajaran bagi kita semua dalam pembuatan tugas-tugas yang lain di masa
mendatang. Semoga dengan adanya tugas ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan
kita dan kemajuan ilmu pengetahuan.
A. PENDAHULUAN
Semakin berkembangnya zaman dan kemajuan teknologi,
manusia dituntut untuk multi talent dan bisa memenfaatkan ilmu dan
teknologi semaksimal mungkin. Bahkan dalam Matematika, baik dalam
teori maupun penerapannya. Karena ilmu hitung dimanapun kita
berada pasti akan terus dibutuhkan. Penggunaan terkuno matematika
adalah di dalam perdagangan, pengukuran tanah, pelukisan, dan polapola penenunan dan pencatatan waktu dan tidak pernah berkembang
luas hingga tahun 3000 SM ke muka ketika orang Babilonia dan Mesir
Kuno mulai menggunakan aritmetika, aljabar, dan geometri untuk
penghitungan pajak dan urusan keuangan lainnya, bangunan dan
konstruksi, dan astronomi.[11] Pengkajian matematika yang sistematis
di dalam kebenarannya sendiri dimulai pada zaman Yunani Kuno antara
tahun 600 dan 300 SM.
Matematika sejak saat itu segera berkembang luas, dan
terdapat interaksi bermanfaat antara matematika dan sains,
menguntungkan kedua belah pihak. Penemuan-penemuan matematika
dibuat sepanjang sejarah dan berlanjut hingga kini. Menurut Mikhail B.
Sevryuk, pada Januari 2006 terbitan Bulletin of the American
Mathematical Society, "Banyaknya makalah dan buku yang dilibatkan
di dalam basis data Mathematical Reviews sejak 1940 (tahun pertama
beroperasinya MR) kini melebihi 1,9 juta, dan melebihi 75 ribu artikel
ditambahkan ke dalam basis data itu tiap tahun. Sebagian besar karya
B. ISI
Matematika bukan merupakan suatu hal yang asing yang
terdengar di telinga kita, setiap saat pasti kita selalu dihadapkan
dengan yang namanya matematika. Matematika merupakan ratunya
ilmu, semua cabang ilmu pasti memerlukan perhitugan. Matematika
berasal dari bahasa latin "mathematika" yang mulanya diambil dari
bahasa yunani "mathematike" yang berarti mempelajari.
Perkataan itu mempunyai asal kata mathema yang berarti
pengetahuan atau ilmu. Kata mathematike berhubungan pula dengan
kata lainnya yang hampir sama yaitu mathein atau mathenein yang
artinya belajar. Jadi, berdasarkan asal katanya maka matematika
berarti ilmu pengetahuan yang didapat dengan berpikir.
Pengertian matematika menurut para ahli:
1. James and James (1976). Matematika adalah ilmu tentang logika
mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang
berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang
banyak dan terbagi kedalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan
geometri.
2. Johnson dan Rising (1972). Matematika adalah pola fikir, pola
mengorganisasikan, pembuktian yang logik, matematika itu adalah
bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan
cermat, jelas dan akurat, representasinya dengan simbol dan padat,
lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada mengenai bunyi.
3. Reys, dkk (1984). Matematika adalah telaah tentang pola dan
hubungan, suatu jalan atau pola fikir, suatu seni, suatu bahasa dan
suatu alat.
4. Ruseffendi E. T (1988:23). Matematika terorganisasikan dari
unsur-unsur yang tidak didefinisikan, definisi-definisi, aksiomaaksioma, dan dalil-dalil dimana dalil yang telah dibuktikan
kebenarannya berlaku secara umum, karena itulah matematika
sering disebut ilmu deduktif.
5. Kline (1973). Matematika itu bukan ilmu pengetahuan menyendiri
yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya
matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam
memahami dan menguasai permasalahan ekonomi, sosial dan
alam.