Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

TATA LAKSANA PELAYANAN

A.

TATA LAKSANA PENDAFTARAN PASIEN


Untuk menjaga kelancaran proses pelayanan kesehatan,
khususnya di bagian Instalasi Radiologi Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Jambi, diperlukan suatu alur pendaftaran yang meliputi pasien
rawat jalan, rawat inap, dan IGD agar pelayan di Instalasi Radiologi
dapat berjalan dengan lancar.
1. Tatalaksana Pendaftaran Pasien Instalasi Rawat Jalan
Pasien Instalasi Rawat Jalan adalah pasien yang berasal dari
poliklinik atau rujukan dari luar Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Jambi, adapun alurnya adalah sebagai berikut :
a. Pasien datang menyerahkan surat permintaan pemeriksaan
radiologi dari dokter pengirim.
b. Untuk pemeriksaan radiologi, petugas administrasi radiologi
akan mengarahkan pasien ke bagian kasir untuk pembayaran
atau kelengkapan administrasi bagi pasien BPJS.
c. Dari kasir dengan membawa bukti pembayaran pasien atau
SEP pasien BPJS

kembali ke radiologi, rangkap bon bukti

pembayaran atau SEP ada pertinggal di radiologi.


d. Petugas Administrasi Instalasi Radiologi membillilng sitem
permintaan

pemeriksaan radiologi dan

menginformasikan

kepada pasien mengenai perkiraan lamanya waktu tunggu


pelayanan radiologi.
e. Petugas Administrasi Instalasi Radiologi mengarahkan pasien
untuk menunggu di ruang tunggu pasien untuk menunggu
giliran diperiksa.

20

2. Tatalaksana Pendaftaran Pasien Instalasi Rawat Inap


Pasien Instalasi Rawat Inap adalah pasien yang berasal dari
ruang perawatan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi, adapun
alurnya adalah sebagai berikut :
a. Pasien rawat inap yang akan dilakukan pemeriksaan radiologi
didaftarkan

oleh

perawat

ruangan

ke

unit

Radiologi,

pendaftaran dapat melalui telepon atau datang langsung ke


Unit Radiologi.
b. Untuk pemeriksaan radiologi, pasien diantar ke unit radiologi
oleh perawat dengan membawa surat permintaan pemeriksaan
dari dokter di ruang perawatan.
c. Administrasi bagian radiologi membilling sistem pemeriksaan
yang akan diserahkan ke perawat rawat inap.
d. Petugas Instalasi Radiologi mengarahkan perawat Instalasi
Rawat Inap

untuk membawa pasien setelah dilakukan

pemeriksaan radiologi.
3. Tatalaksana Pendaftaran Pasien Intalasi Gawat Darurat (IGD)
Pasien IGD adalah pasien yang berasal dari Instalasi Gawat
Darurat, adapun alurnya adalah sebagai berikut :
a. Perawat dari IGD menelepon ke Instalasi Radiologi yang
menyatakan ada pemeriksaan radiologi apakah pemeriksaan
bisa segera dilakukan (tidak menunggu lama).
b. Pasien diantar oleh perawat IGD ke Radiologi dengan
membawa surat permintaan pemeriksaan radiologi.
c. Pasien membawa surat permintaan pemeriksaan radiologi dari
IGD dan diserahkan serta di daftar pada Administrasi Radiologi.
d. Petugas Administrasi Instalasi Radiologi membilling sistem
pembayaran yang diberikan kepada perawat IGD.

21

e. Petugas radilogi mempersilahkan perawat untuk dilakukan


pemeriksaan kepada pasien.
f.

Petugas

Instalasi

Radiologi

memberitahukan

kepada

perawat/pasien bahwa pemeriksaan telah selesai.


B.

TATALAKSANA PERSIAPAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI


1. Tatalaksana Persiapan Pemeriksaan Radiologi Umum
a. Persiapan Pemeriksaan Radiologi Konvensional Non Media
Kontras.
Untuk persiapan pemeriksaan radiologi konvensional non
kontras tidak ada persiapan khusus, hanya saja benda benda
yang akan menyebabkan gambaran radio opaque harus di
lepaskan dari objek yang akan diperiksa.
b. Persiapan Pemeriksaan USG.
Untuk persiapan pemeriksaan USG tidak ada persiapan
khusus, hanya saja benda benda yang akan menyebabkan
gangguan pada gambaran harus di lepaskan dari objek yang
akan diperiksa.

C.

TATA LAKSANA PEMERIKSAAN RADIOLOGI


Semua pemeriksaan radiologi dilakukan dengan terlebih dahulu
mengidentifikasi pasien melalui surat permintaan pemeriksaan radiologi
untuk dilakukan tindakan pemeriksaan radiologi.
Tatalaksana Pemeriksaan Radiologi Pada Keadaan Gawat Darurat
a. Trauma Cervico Thoraco Lumbal
1). Tujuan pemeriksaan Cervico Thoraco Lumbal.
Tujuan pemeriksaan radiologi pada trauma cervico thoraco
lumbal adalah sebagai berikut :
a) Memperlihatkan

fraktur,

frakmen

fraktur,

dan

memperlihatkan komplikasi yang ditimbulkan oleh trauma di


daerah tersebut.

22

b) Memperlihatkan adanya korpus alienum, seperti proyektil


pada luka tembak
2) Teknik pemeriksaan
Teknik teknik pemeriksaan radiologi yang dilakukan terhadap
pasien trauma cervico thoraco lumbal adalah sebagai berikut :
Foto polos dibuat dua posisi ( AP dan Lateral )
b. Trauma Kepala
1.). Tujuan pemeriksaan kepala
Tujuan pemeriksaan kepala adalah untuk menemukan fraktur,
pendarahan ekstra dan intra cerebral serta komplikasi lain
akibat trauma.
2). Teknik pemeriksaan
Teknik teknik pemeriksaan radiologi yang dilakukan terhadap
pasien trauma Kepala adalah sebagai berikut :
a) Foto polos kepala ( AP dan Lateral Cross Table mencakup
daerah cervical ) dan diusahakan tidak memanipulasi
pasien terutama bila diduga adanya fraktur cervical
b) Waters untuk trauma wajah, atau Reverse waters bila
pasien tidak bisa tegak.
c. Trauma Dada
1) Tujuan pemeriksaan radiologi pada trauma dada
Tujuan pemeriksaan radiologi pada trauma dada adalah untuk
tujuan sebagai berikut :
a). Mencari adanya fraktur tulang-tulang dinding dada
b). Mencari adanya benda asing
c). Mencari adanya kelainan pada mediastinum
d). Mencari adanya hemotoraks, pneumothoraks, dan efusi
pleura
2) Teknik pemeriksaan
Teknik pemeriksaan untuk trauma dada adalah:

23

a) Thorax PA dan Lateral sebagai data dasar untuk mencari


adanya fraktur, pneumothoraks, hematothoraks, benda
asing dan melihat kelainan diafgrama dan sinus
b) USG digunakan untuk melihat adanya efusi pleura
d. Akut Abdomen
1) Tujuan pemeriksaan radiologi akut abdomen
Pemeriksaan radiologi untuk akut abdomen bertujuan sebagai
berikut :
a) Memperlihatkan adanya perforasi usus
b) Mencari adanya sumbatan ( obstruksi ileus ) atau paralitik
ileus
c) Menilai adanya distensi usus besar dan usus kecil
d) Mencari adanya udara bebas, asites, kalsifikasi intra dan
ekstra peritoneal dan dinding abdomen
2) Teknik pemeriksaan
a) Abdomen 3 posisi
-

Supine

Erect atau Semi Erect

Left Lateral Dekubitus ( LLD )

b) Untuk pasien yang agak sulit dilakukan seperti berikut :


-

Supine

Supine, sinar horizontal

Lateral dekubitus atau semi erect

2. Tatalaksana Pemeriksaan Radiologi Konvensional Non Media


Kontras
a. Thorax foto
1) Foto thoraks dibuat dalam posisi PA dan bila perlu Lateral
atau RAO/LAO
2) Top Lordotik : untuk memperlihatkan apex paru
3) Thoraks AP : hanya untuk pasien yang bed rest

24

b. Traktus Respiratorius bagian Atas ( SPN )


1) AP ( Anteroposterior)
2) Waters mulut terbuka
3) Lateral ( bila perlu )
c. Pemeriksaan Tulang Kepala
Cranium AP dan Lateral
d. Pemeriksaan Tulang Temporal
1) Schuller
2) Stenvers
3) Towne
e. Pemeriksaan Tulang Ekstremitas
AP dan Lateral
f.

Pemeriksaan Tulang Belakang


1) AP dan Lateral
2) RAO atau LAO
3) RPO atau LPO

g. Pemeriksaan Gigi
Dental foto periapical

3. Tatalaksana Pemeriksaan USG


a. Pemeriksaan USG Abdomen
1) Tujuan Pemeriksaan USG Abdomen
Tujuan

pemeriksaan

USG

Abdomen

ini

untuk

memperlihatkan struktur morfologi organ-organ abdomen


seperti hati, kandung empedu, pankreas, lien, kedua ginjal,
buli-buli, prostat atau adneksa, struktur vascular, termasuk
arteri dan vena serta kelenjar sekitarnya.
2) Teknik Pemeriksaan USG Abdomen
a) Pada keadaan akut trauma, tidak perlu dilakukan
persiapan

25

b) Untuk melihat ginjal, minum air putih 20-30 menit


sebelum pemeriksaan
c) Untuk menilai pankreas dengan optimal, menggunakan
Transduser
d) Pasien supine di atas meja pemeriksaan, atau bed
pasien
e) Oleskan aqua jell pada objek yang akan diperiksa
f) Transduser diletakkan dan di geser pada objek yang
akan diperiksa
b. Pemeriksaan USG Ekstremitas
a) Pasien supine di atas meja pemeriksaan, atau bed
pasien
b) Oleskan aqua jell pada objek yang akan diperiksa
c) Transduser diletakkan dan di geser pada objek yang
akan diperiksa
c. Pemeriksaan USG Scrotum
a) Pasien supine di atas meja pemeriksaan, atau bed
pasien
b) Oleskan aqua jell pada objek yang akan diperiksa
c) Transduser diletakkan dan di geser pada objek yang
akan diperiksa
d. Pemeriksaan USG Thyroid
a) Pasien supine di atas meja pemeriksaan, atau bed
pasien
b) Oleskan aqua jell pada objek yang akan diperiksa
c) Transduser diletakkan dan di geser pada objek yang
akan diperiksa
e. Pemeriksaan USG Kehamilan
a) Pasien supine di atas meja pemeriksaan, atau bed
pasien
b) Oleskan aqua jell pada objek yang akan diperiksa

26

c) Transduser diletakkan dan di geser pada objek yang


akan diperiksa
f.

Pemeriksaan USG Payudara


a) Pasien supine di atas meja pemeriksaan, atau bet
pasien
b) Oleskan aqua jelly di antara kutis dan transduser
c) Lakukan pemeriksaan terhadap kedua payudara dan
aksila pada pasien dengan posisi supine dan ekstensi
tangan ipsilateral melewati kepala pasien

D.

TATA LAKSANA PEMBERIAN EKSPERTISE


1. Tatalaksana Pemberian Ekspertise di Dalam Jam Kerja
Alur dari pemberian ekspertise pada jam kerja adalah sebagai
berikut:
a. Output pemeriksaan radiologi dalam bentuk film rontgen
maupun film USG diserahkan kepada dokter spesialis radiologi
untuk di ekspertise atau di interpretasi dengan melampirkan
amplop dan formulir pemeriksaan yang dilengkapi dengan klinis
dari dokter umum, dokter spesialis.
b. Hasil pemeriksaan radiologi yang sudah diekspertise atau di
interpretasi oleh dokter spesialis radiologi di validasi oleh
petugas radiologi sebelum diberikan kepada pasien
2. Tatalaksana Pemberian Ekspertise Di Luar Jam Kerja
Alur dari pemberian ekspertise di luar jam kerja adalah sebagai
berikut:
a. Untuk pemeriksaan radiologi yang membutuhkan hasil cito,
maka akan diantar ke tempat Dokter Spesialis Radiologi berada
saat itu.
b. Untuk pemeriksaan radiologi yang bersifat cito yang harus
dilakukan langsung oleh Dokter Spesialis Radiologi, maka

27

dokter spesialis radiologi yang bertugas On Call akan di


hubungi
E.

TATA LAKSANA PENYERAHAN HASIL RADIOLOGI


1. Tatalaksana Penyerahan Hasil Radiologi Pasien Instalasi Rawat
Jalan
Alur dari penyerahan hasil radiologi untuk pasien Instalasi Rawat
Jalan adalah sebagai berikut :
a. Pasien datang dengan membawa dan menunjukkan bukti
pengambilan hasil rontgen kepada petugas Instalasi Radiologi
b. Petugas

radiologi

akan

memvalidasi

hasil

pemeriksaan

radiologi sebelum diserahkan kepada pasien


c. Bila dokter pengirim akan meminjam foto rontgen tanpa
expertise dari dokter spesialis radiologi maka petugas yang
mengambil mencatat di buku ekspedisi
2. Tatalaksana Penyerahan Hasil Radiologi Pasien Instalasi Rawat
Inap
Alur dari penyerahan hasil radiologi untuk pasien Instalasi Rawat
Inap adalah sebagai berikut :
a. Hasil pemeriksaan Radiologi akan di ambil oleh petugas
Instalasi Rawat Inap dengan mencatat pada buku ekspedisi
sebagai bukti serah terima
b. Bila dokter pengirim akan meminjam foto rontgen tanpa
ekspertise dari dokter spesialis radiologi maka petugas yang
mengambil mencatat pada buku ekspedisi
3. Tatalaksana Penyerahan Hasil Radiologi Pasien IGD
Alur dari penyerahan hasil radiologi untuk pasien Instalasi Gawat
Darurat adalah sebagai berikut :
a. Hasil

pemeriksaan

Radiologi

yang

telah

di

ekspertise

diserahkan langsung kepada perawat Instalasi Gawat Darurat

28

b. Bila dokter spesialis radiologi tidak ada di tempat, maka hasil


pemeriksaan radiologi diserahkan terlebih dahulu kepada
dokter Instalasi Gawat Darurat oleh petugas Instalasi Radiologi,
kemudian akan dikembalikan ke bagian Instalasi Radiologi
untuk di ekspertise oleh dokter spesialis radiologi

29

Anda mungkin juga menyukai