LO 4
paling rendah, kemudian dilihat dari atas dan diukur perbandingan antara
panjang dan lebar kepala. Pengukurannya dilakukan menggunakan Indeks
Cephalic (IC).
-
b. Intra Oral
Pemeriksaan intra oral terdiri dari :
1. Mukosa mulut
Setiap pemeriksaan gigi harus meliputi pemeriksaan pipi, palatum, lidah,
dan dasar mulut. Warna jaringan mukosa mulut merah muda, demikian
juga dengan gingiva, kontur mengikuti lengkung gigi, relative flat,
konsistensi kenyal serta permukaannya membentuk stippling pada
attached gingiva.
2. Gigi gigi
Identifikasi gigi individual dengan berputar disetiap rahang. Gigi yang
tidak terlihat dalam mulut harus diperiksa dengan radiograf. Gigi tidak
terlihat atau tambahan serta kelainan lain harus diperhatikan. Kecuali
bila setiap gigi dapat diidentifikasi secara positif.
3. Kondisi gigi
Gigi dengan lesi karies yang dalam atau restorasi yang besar harus
diperiksa untuk menentukan prognosa jangka panjangnya. Hasil
pemeriksaan ini dapat mempengaruhi penentuan gigi yang akan dicabut.
4. Keadaan periodontal
Pada anak anak gingivitis kronis biasanya disebabkan oleh kebersihan
mulut yang buruk. Kadang kadang terlihat gingivitis hiperplasia pada
daerah insisivus atas. Keputusan dilakukan pencabutan ortodonti dapat
mempengaruhi kesehatan periodontal.
Analisis Fungsional
Analisis fungsional meliputi leeway space, path of closure, TMJ, dan pola
atrisi.
Analisa Model
Diskrepansi Model
Diskrepasi model adalah selisih antara tempat yang tersedia dan tempat
Pemeriksaan Radiografi
a. Untuk membantu menegakkan diagnosa karies pada permukaan gigi yang
tidak bisa dilihat pada pemeriksaan klinis
b. Untuk mendeteksi kelainan perkembangan gigi (pola erupsi gigi)
c. Untuk menemukan gangguan khusus, misalnya kondisi jaringan periapikal
yang berhubungan dengan gigi non-vital atau yang mengalami trauma
LO 5
Perawatan ekstraksi seri dikatakan berhasil jika :
a. Gigi permanen tidak terjadi maloklusi.
b. Maloklusi terkoreksi.
Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Perawatan :
a. Penatalaksanaan ekstraksi seri harus sesuai dengan waktunya (4-5 tahun)
agar keadaan tidak bertambah parah.
b. Hasil perawatan yang stabil dan gigi dibiarkan erupsi secara alami.