NARKOBA
RISWAN LEO
X MEKATRONIKA 1
A. Pendahuluan
Istilah Narkoba sudah tidak asing di telinga masyarakat
indonesia pada khususnya bahkan masyarakat dunia pada umumnya.
Narkoba namanya melejit dikalangan kita karena benda tersebut
merupakan benda yang dapat menolong mereka yang sedang
mengalami masalah dalam kehidupannya, menurut mereka narkoba
merupakan pahlawan dalam kehidupannya.
Narkoba sudah meresahkan masyarakat kita di Indonesia
karena sifat dari benda ini adalah benda yang apabila di konsumsi
secara salah oleh penggunanya maka akan berakibat fatal, bisa juga
mengakibatkan kematian bagi para penggunanya. Dampak negatif
selain kematian, Narkoba akan merusak sistem saraf bagi para
penggunanya sehingga kadang kadang para pecandu sering
terganggu sistem syarafnya.
Namun dengan ancaman yang akan di rasakan oleh pecandu
Narkoba, para pecandu kebanyakan tidak menghiraukan hal tersebut
yang akan membahayakan keselamatan hidupnya. Mereka malah
senang bersahabat dengan benda terlarang tersebut, bagi mereka
Narkoba merupakan sahabat tanpa jiwa yang memiliki kekuatan
dalam menolong mereka ketika mereka membutuhkannya.
Kasus pecandu narkoba dari tahun ke tahun semakin
meningkat, yang lebih parah lagi kasus pecandu Nakoba dari
kalangan remajapun sudah ada. Hal tersebut menjadi kekhawatiran
para orang tua, guru dan pihak lainnya, mereka khawatir dengan hal
tersebut karena jika para penerus bangsa ini kebanyakan para
pecandu Narkoba maka masa depan bangsa ini akan suram. Maka
dari itu perlu adanya sosialisasi yang benar mengenai Narkoba dan
upaya pencegahan pengguna Narkoba yang efektif agar hal tersebut
tidak merajalela.
A. Pembahasan
A. PENGERTIAN NARKOBA
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan
Bahan Adiktif lainnya. Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat
penegak hukum; seperti polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika
Nasional), jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain narkoba,
sebutan lain yang menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu
Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah napza biasanya lebih
banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi
pada intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap merujuk pada tiga
jenis zat yang sama.
Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan
pengertian Narkotika adalah Narkotika adalah zat atau obat yang berasal
dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis
bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas
mental dan perilaku. Bahan adiktif lainnya adalah zat atau bahan lain
bukan narkotika dan psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak dan
dapat menimbulkan ketergantungan
Meskipun demikian, penting kiranya diketahui bahwa tidak semua
jenis narkotika dan psikotropika dilarang penggunaannya. Karena cukup
banyak pula narkotika dan psikotropika yang memiliki manfaat besar di
bidang
kedokteran
dan
untuk
kepentingan
pengembangan
pidana
sesuai
dengan
berlaku.
ketentuan
hukum
yang
b. Jenis-jenis psikotropika :
1. Golongan I : Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan
ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta
mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan.
Contoh : Ekstasi.
2. Golongan II : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat
digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan
serta
mempunyai
potensi
kuat
mengakibatkan
sindroma
serta
mempunyai
potensi
sedang
mengakibatkan
sindroma
bersamaan
dengan
Narkotika
atau
Psikotropika
akan
memperkuat pengaruh obat / zat itu dalam tubuh manusia. Ada 3 golongan
minuman beralkohol :
a. Golongan A : kadar etanol 1 5 % ( Bir ).
b. Golongan B : kadar etanol 5 20 % ( Berbagai minuman anggur )
2. KOKAIN :
Kokain berupa kristal putih, rasanya sedikit pahit dan lebih mudah
larut
Nama jalanan : koka, coke, happy dust, chalie, srepet, snow / salju.
Cara pemakainnya : membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian
berbaris lurus diatas permukaan kaca atau alas yang permukaannya datar
kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot seperti sedotan atau
dengan cara dibakar bersama dengan tembakau. Penggunaan dengan cara
dihirup akan beresiko kering dan luka pada sekitar lubang hidung bagian
dalam. Efek pemakain kokain : pemakai akan merasa segar, kehilangan
nafsu makan, menambah percaya diri, dan dapat menghilangkan rasa sakit
dan lelah.
3. KANABIS :
Nama jalanan : cimeng, ganja, gelek, hasish, marijuana, grass,
bhang. Berasal dari tanaman kanabis sativa atau kanabis indica. Cara
Merupakan
zat
psikoaktif
yang
sering
digunakan
manusia
Diperoleh dari proses fermentasi madu, gula, sari buah dan umbi umbian
yang mengahasilkan kadar alkohol tidak lebih dari 15 %, setelah itu
dilakukan proses penyulingan sehingga dihasilkan kadar alkohol yang lebih
tinggi, bahkan 100 %. Nama jalanan : booze, drink. Efek yang
ditimbulkan : euphoria, bahkan penurunan kesadaran.
adalah
keadaan
dimana
telah
terjadi
Lingkungan Sekolah :
Sering berbohong, minta banyak uang dengan berbagai alasan tapi tidak
jelas penggunaannya, mengambil dan menjual barang berharga milik
sendiri atau keluarga, mencuri, terlibat kekerasan dan sering berurusan
dengan polisi.
Sering bersikap emosional, mudah tersinggung, pemarah, kasar,
bermusuhan pencurigaan, tertutup dan penuh rahasia.
2. Dampak Sosial :
a. Di Lingkungan Keluarga :
Suasana nyaman dan tentram dalam keluarga terganggu, sering terjadi
pertengkaran, mudah tersinggung.
Orang tua resah karena barang berharga sering hilang.
Perilaku menyimpang / asosial anak ( berbohong, mencuri, tidak tertib,
hidup bebas) dan menjadi aib keluarga.
Putus sekolah atau menganggur, karena dikeluarkan dari sekolah atau
pekerjaan, sehingga merusak kehidupan keluarga, kesulitan keuangan.
Orang tua menjadi putus asa karena pengeluaran uang meningkat untuk
biaya pengobatan dan rehabilitasi.
b. Di Lingkungan Sekolah :
Merusak disiplin dan motivasi belajar.
Meningkatnya tindak kenakalan, membolos, tawuran pelajar.
Mempengaruhi peningkatan penyalahguanaan diantara sesama teman
sebaya.
c. Di Lingkungan Masyarakat :
Tercipta pasar gelap antara pengedar dan bandar yang mencari pengguna /
mangsanya.
Pengedar atau bandar menggunakan perantara remaja atau siswa yang
telah menjadi ketergantungan.
Meningkatnya kejahatan di masyarakat : perampokan, pencurian,
pembunuhan sehingga masyarkat menjadi resah.
Meningkatnya kecelakaan.
mereka
agar
tidak menggunakan
narkoba. Upaya
pencegahan ini dilakukan sejak anak berusia dini, agar faktor yang
dapat menghabat proses tumbuh kembang anak dapat diatasi dengan
baik.
2. Pencegahan Sekunder : mengobati dan intervensi agar tidak lagi
menggunakan narkoba.
3. Pencegahan Tersier : merehabilitasi penyalahgunaan narkoba .
Yang
dapat
dilakukan
di
lingkungan
keluarga
untuk
mencegah
penyalahgunaan narkoba :
1. Mengasuh anak dengan baik.
- penuh kasih sayang
- penanaman disiplin yang baik
- ajarkan membedakan yang baik dan buruk
- mengembangkan kemandirian, memberi kebebasan bertanggung jawab
Menyediakan
pilihan
kegiatan
yang
bermakna
bagi
siswa
( ekstrakurikuler ).
Meningkatkan kegiatan bimbingan konseling. Membantu siswa yang
telah menyalahgunakan narkoba untuk bisa menghentikannya.
Penerapan kehidupan beragama dalam kegiatan sehari hari.
2. Upaya untuk mencegah peredaran narkoba di sekolah :
Razia dengan cara sidak
Melarang orang yang tidak berkepentingan untuk masuk lingkungan
sekolah
Melarang siswa ke luar sekolah pada jam pelajaran tanpa ijin guru
Membina kerjasama yang baik dengan berbagai pihak.
Meningkatkan pengawasan sejak anak itu datang sampai dengan
pulang sekolah.
3. Upaya untuk membina lingkungan sekolah :
Yang
dilakukan
di
lingkungan
masyarakat
untuk
mencegah
penyalahgunaan narkoba :
1. Menumbuhkan perasaan kebersamaan di daerah tempat tinggal, sehingga
masalah yang terjadi di lingkungan dapat diselesaikan secara bersama sama.
2. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyalahguanaan
narkoba sehingga masyarakat dapat menyadarinya.
3. Memberikan penyuluhan tentang hukum yang berkaitan dengan narkoba.
4. Melibatkan semua unsur dalam masyarakat dalam melaksanakan
pencegahan dan penanggulangan penyalahguanaan narkoba .
B. KESIMPULAN
Masalah penyalahguanaan narkoba / NAPZA khususnya pada remaja
adalah ancaman yang sangat mencemaskan bagi keluarga khususnya dan
suatu bangsa pada umumnya. Pengaruh narkoba sangatlah buruk, baik dari
segi kesehatan pribadinya, maupun dampak sosial yang ditimbulkannya.
Masalah pencegahan penyalahgunaan narkoba bukanlah menjadi
tugas dari sekelompok orang saja, melainkan menjadi tugas kita bersama.
Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan sejak dini
sangatlah baik, tentunya dengan pengetahuan yang cukup tentang
penanggulangan tersebut.
Peran orang tua dalam keluarga dan juga peran pendidik di sekolah
sangatlah besar bagi pencegahan penaggulangan terhadap narkoba
Sumber :
file:///G:/Uncategorized%20%C2%AB%20badzhingan
%20Weblog.htm
file:///G:/NAPZA%20%28Narkotika,%20Psikotropika,%20dan
%20Zat%20Aditif%29%20%C2%AB%20Free%20Expresions
%E2%80%A6Dunia%20Dunia%20Dunia%E2%80%A6.Pokoknya
%20Tentang%20Dunia.htm