Otonomi daerah adalah suatu instrumen politik dan instrumen administrasi/manajemen yang
digunakan untuk mengoptimalkan sumber daya lokal, sehingga dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya
untuk kemajuan masyarakat di daerah, terutama menghadapi tantangan global, mendorong
pemberdayaan masyarakat, menumbuhkan kreativitas, meningkatkan peran serta masyarakat, dan
mengembangkan demokrasi.
- Pembinaan Wilayah
o Pelaksanaan otonomi daerah tidak secara otomatis menghilangkan tugas, peran, dan
tanggung jawab pemerintah pusat
o Pola pembinaan wilayah dilaksanakan dengan mendelegasi tugastugas pemerintah
pusat kepada pemerintah daerah dilaksanakan, dan dipertanggungjawabkan oleh
pemerintah daerah
o Tugas dan fungsi pembinaan wilayah meliputi prinsip pemerintahan umum
o Pejabat pembina wilayah dilaksanakan oleh kepala daerah yang menjalankan dua
macam urusan pemerintahan
- Pembinaan Sumber Daya Manusia
o Memberikan wewenang pembinaan sumber daya manusia kepada daerah
o Harus mempersiapkan SDM untuk memenuhi kebutuhan dengan prinsip keterbukaan
dan akuntabilitas
o Pemda membutuhkan SDM yang mempunyai kemampuan mengembangkan jaringan
dan kerja sama tim, dan mempunyai kualitas kerja yang tinggi
o Pembinaan SDM
o Memperbaiki cara kerja birokrasi
o Mengurangi penyimpangan pelayanan birokrasi
- Penanggulangan Kemiskinan
o Pemda mempunyai wewenang luas, dan didukung dana yang cukup dari APBD (UU
Nomor 25 Tahun 1999)
o Melakukan koordinasi antar instansi yang terikat
o Pembangunan dalam rangka penanggulangan kemiskinan
o Membangun paradigma baru tentang peranan Pemda
o memberikan legitimasi kepada LSM dan masyarakat yang membutuhkan
o Pemda dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan dapat mengambil
kebijakan keluarga.
- Hubungan Fungsional Eksekutif dan Legislatif
- Membangun Kerja Sama Tim
o Koordinasi
o pemda mempunyai wewenang mengatur selain enam bidang yang diatur pusat
o kegagalan otonomi daerah karena sesama instansi belum mempunyai visi yang sama