NIM : 41116110068
Manajemen proyek dapat dinilai baik apabila pekerja, bahan dan peralatan dapat
digunakan secara efektif. Sehingga dapat dilakukan pengendalian/pengurangan biyaya dan
peningkatan produktifitas.
A. Tenaga Kerja
Hal hal yang perlu dilakukan pengaturan (manajemen) tenaga kerja adalah semua
orang yang terlibat dalam pelaksanaan suatu proyek diantaranya adalah tenaga kerja ahli,
mandor, tenaga tukang, tenaga kasar dan security.
manajemen tenaga kerja terdapat proses pengambilan keputusan yang berhubungan
dengan:
Kondisi proyek kerja meliputi faktor antara lain: ukuran dan kompleksitas pekerjaan,
akses lokasi kerja, ketersediaan tenaga kerja, peralatan, kontrak perjanjian, iklim lokal,
karakteristik budaya setempat, terutama yang dipegang oleh orang asing.
Kegiatan Non-produktif meliputi kegiatan antara lain: Tenaga kerja tidak langsung
diperlukan untuk mempertahankan kemajuan proyek, pengulangan untuk memperbaiki
pekerjaan yang tidak memuaskan, penghentian bekerja sementara karena cuaca buruk atau
kekurangan bahan, waktu off untuk kegiatan serikat,absen waktu, termasuk terlambat dan
awal berhenti,non-kerja liburan, pemogokan
3. Karakteristik Tenaga Kerja
Analisis kinerja adalah alat umum untuk menilai kualitas pekerja dan kontribusi.
Faktor-faktor yang mungkin dievaluasi antara lain meliputi:
Kualitas Kerja
Jumlah Pekerjaan
Pengetahuan Job.
Kemampuan Komunikatif.
Keterampilan Interpersonal.
Keamanan Sensitivitas.
Kesadaran Keselamatan.
Perencanaan Efektivitas.
Kepemimpinan.
Mendelegasikan.
2. Inventory Control
Setelah barang dibeli, harus ada pengontrolan bahan yang digunakan selama proses
konstruksi.
Tujuan umum dari pengendalian persediaan adalah meminimalkan total biaya persediaan di
antara kategori utama biaya:
a. Purchase Costs, Biaya pembelian dari suatu item adalah harga satuan pembelia n dari
sumber eksternal termasuk transportasi dan biaya pengiriman.
b. Order Cost, Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan pemesanan sejak
penempatan pesanan sampai tersedianya bahan/barang di gudang.
c. Holding Cost, biaya yang timbul akibat penyimpanan barang yaitu terjadi karena
perusahaan memiliki persediaan yang banyak.
d. Unavailability Cost, Biaya ini timbul ketika ketidak tersedianya bahan yang diinginkan
pada waktu yang dikehendaki..
= order quantity
to
= panjang siklus
Ordering cost per satuan waktu: total jumlah pemesanan per satuan waktu x ordering
cost setiap pesan= /Y x k
Holding cost per satuan waktu: inventory rata-rata x holding cost per unit per satuan
waktu= Y/2 x h
Minimum cost terjadi apabila ordering cost sama dengan holding cost
/Y x k = Y/2 x h2 k = Y2 h
C. Peralatan konstruksi
Alat-alat yang digunakan pada pekerjaan tanah (earth works) yang memberikan faktor
effektifitas dan effisiensi yang lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan secara
manual.Pemilihan jenis dan ukuran peralatan konstruksi sering mempengaruhi waktu dan
produktivitas kerja lokasi proyek. Oleh karena itu penting bagi para manajer dan perencana
konstruksi mengetahui
konstruksi.