Dokumentasi kesehatan peserta posbindu menggunakan Kartu Menuju Sehat Faktor Risiko-PTM yang disimpan oleh masing-masing peserta dan dibawa saat pelaksanaan posbindu. Hasil pemeriksaan ini bisa langsung di laporkan ke Kementerian Kesehatan melalui http://pptm.depkes.go.id/index.html. Pelaporan posbindu yang dibina puskesmas pleret masih dilakukan oleh tenaga kesehatan puskesmas dan belum dilakukan mendiri oleh kader dimasyarakat. 6. Faktor teknis dana non teknis yang menghambat pencapaian program dan solusi Kendala utama dalam program pengendalian penyakit tidak menular (PTM) adalah kurangnya sumber daya manusia. Faktor Teknis Program posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular) merupakan program swadaya dan inisiasi masyarakat namun masih harus dikelola dibawah Puskesmas. Kurangnya kader dan pelatihan kader baru merupakan kendala terbesar untuk mengembangkan program posbindu PTM. Keterbatasan pengetahuan kader mengakibatkan ketergantungan kegiatan posbindu pada tenaga kesehatan dari puskesmas. Faktor non Teknis Faktor utama kurang berkembangnya program bosbindu adalah kurangnya sosialisasi pada masyarakat, sehingga informasi tentang posbindu tidak diketahui banyak masyrakat. Solusi Faktor Non Teknis Posbindu merupakan merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) (Kementerian Kesehatan, 2016), sehingga kesadaran masyarakat pentingnya posbindu harus dilaksanakan. Sosialisasi posbindu merupakan langkah awal yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan masyarakat. Melalui lokakarya lintas sektor merupakan langakah awal untuk sosialisasi kepada tokoh masyrakat. Diharapkan tokoh masyarakat akan melanjutkan informasi yang didapatkan kepada masyarakat dan dilanjutkan dengan usulan program posbindu yang diusulkan ke puskesmas. Faktor Teknis Pelatihan kader merupakan langkah utama untuk mengembangkan program posbindu. Usulan program posbindu dari masyarakat merupakan langkah yang awal dari Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM), sehingga program posbindu merupakan inisiasi dan swadaya mandiri masyarakat. Pelatihan kader dilakukan pada masyarakat yang mengajukan usulan program posbindu. Pelaporan program dapat langsung dilakukan kader posbindu di masyarakat. Monitoring dan evaluasi program dilakukan berkala oleh petugas kesehatan.