KEUANGAN DESA
BY : DIPTA PARAMITASARI
D A S A R
H U K U M
P
A
R
T
I
S
I
P
A
T
I
F
PENGANG
GARAN
PENGADAAN
BARANG/JASA DI DESA
PERATURAN KEPALA
LKPP NO. 13 THN 2013
Semester
I;
Semester
Akhir
Rancangan
APBDesa
(Okt thn berjln)
PERBUP/PERWAL
TTG
TATA CARA
PENYUSUNAN
APBDesa
Perdes
1. ASAS
TRANSPARAN
2. ASAS
AKUNTABEL
3. ASAS
PARTISIPATIF
MENGIKUTSERTAKAN KETERLIBATAN
MASYARAKAT DALAM PROSES PEMBUATAN
KEPUTUSAN, PELAKSANAAN KEGIATAN, IKUT
MENIKMATI HASIL DARI KEGIATAN TERSEBUT,
SERTA DALAM MENGEVALUASI
KEPALA
DESA
SEKRETARI
S
URUSAN
Pelaksana
Kewilayaha
n
KEPALA
DUSUN
PELAKSANA
TEKNIS
Ka Kas Ka
i
si
si
Kau
r
kaur
Kaur
SOT
K
Kades
Sbg Pemegang
Kekuasaan
PTPKD
PENGELOLA
KEUANGAN
DESA
SEKDES
Koordinator
Kasi
Pelaks.
Kegiatan
Staf Ka.
urusan
Bendahara6
Kepala
Desa
(Pemegang
Kekuasaan
keuangan desa
dan kekayaan yg
dipisahkan)
PTPKD
( Keputusan
Kepala Desa)
Menerima,menyimpan,menyetorkan/mem
bayar, menatausahakan &
mempertanggungjwbkan penerimaan
pendapatan Desa & pengeluaran
pendapatan Desa dlm rangka pelaks.
APBDesa;
3 KOMPONEN APBDESA
2. BELANJA
1. PENDAPATAN
PAD
Des
a
Lain
Lain
Penyelengg
ara
Pemerintah
an Desa
Trans
fer
Pemberday
aan
Masyarakat
Desa
Pembina
Kemasyara
katan Desa
3. PEMBIAYAAN
Penerima
an
Pembiaya
an
Pengeluar
an
Pembiaya
an
Pelaksana
Pembangun
anDesa
Belanja Tak
Terduga
PENDAPATAN DESA
Pendapatan Desa meliputi semua penerimaan uang melalui
rekening desa yg merupakan hak desa dalam 1 TA yg tidak
perlu dibayar kembali oleh desa. Pendapatan Desa Terdiri dari :
1.
1. Hasil usaha; (hasil Bumdesa, tanah
Pendapat
kas desa)
an Asli
2. Hasil aset; (tambatan perahu, pasar
Desa
desa, tempat pemandian umum,
(PADesa);
jaringan irigasi)
3. Swadaya, partisipasi dan Gotong
royong; (membangun dengan
kekuatan sendiri yang melibatkan
peran serta masyarakat berupa
tenaga, barang yang dinilai dengan
uang.)
4. Lain-lain pendapatan asli desa (hasil
pungutan desa).
PENDAPATAN DESA
2. Transfer 1. Dana Desa;
2. Bagian dari Hasil Pajak Daerah
Kabupaten/Kota dan Retribusi Daerah;
3. Alokasi Dana Desa (ADD);
4. Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi;
dan
5. Bantuan Keuangan APBD
Kabupaten/Kota.
Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota
dapat bersifat umum dan khusus.
Bantuan Keuangan bersifat khusus dikelola dalam APBDesa
tetapi tidak diterapkan dalam ketentuan penggunaan paling
sedikit 70% dan paling byk 30%
PENDAPATAN DESA
3.
Pendapat
an Lainlain
BELANJA DESA
Belanja desa, meliputi semua pengeluaran dari rekening desa
yg merupakan kewajiban desa dalam 1 TA yg tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh desa. Belanja desa
dipergunakan dalam rangka mendanai penyelenggaraan
kewenangan Desa.
Klasifikasi
Belanja Desa,
terdiri atas
kelompok:
1.
2.
3.
4.
5.
JENIS
BELANJA
BELANJA MODAL
3.
Semua penerimaan yg perlu dibayar kembali dan / atau pengeluaran yg
akan diterima kembali, baik pada TA yg bersangkutan maupun pd
tahun2 anggaran berikutnya. terdiri dari:
A. PENERIMAAN PEMBIAYAAN : penerimaan yang perlu dibayar kembali
baik pada T.A berjalan maupun Tahun Anggaran berikutnya, terdiri dari:
1. Sisa lebih perhitungan anggaran (SilPA) tahun sebelumnya;
2. Pencairan Dana Cadangan;
3. Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan
B. PENGELUARAN PEMBIAYAAN : pengeluaran yang akan diterima
kembali baik pada Tahun Anggaran berjalan maupun Tahun Anggaran
berikutnya, yang terdiri dari :
1. Pembentukan Dana Cadangan;
2. Penyertaan Modal Desa
mendanai
kewajiban
lainnya
yang
s.d.
akhir
T.A.
belum
diselesaikan.
20
DANA CADANGAN
PELAKSANAAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA
TAHAP PELAKSANAAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
Tahap pelaksanaan adalah rangkaian kegiatan untuk melaksanakan
APBDes dalam 1 (satu) Tahun Anggaran yang dimulai dari tanggal 1
Januari s/d 31 Desember.
Kegiatan yang berlangsung dalam tahap pelaksanaan pengelolaan
keuangan desa ini meliputi :
a. Pengadaan barang dan jasa;
b. Penyusunan Buku Kas Pembantu Kegiatan; dan
c. Perubahan APBDes
TAHAP PELAKSANAAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
PELAKSANA
KEGIATAN (PK)
PELAKSANAAN
KEGIATAN
PENGAJUAN SPP
kpd Kades, dgn
dilampiri :
1.SPP
2.Pernyataan
tggjwb belanja
3.Bukti transaksi
SPP (verifikasi
oleh Sekdes &
disahkan oleh
Kades)
Pembayaran yang
telah dilakukan
dicatat oleh
Bendahara di Buku
pencatatan
pengeluaran
PENATAUSAHAAN
Adalah pencatatan seluruh transaksi keuangan,
baik penerimaan maupun pengeluaran uang
dalam satu tahun anggaran.
Penatausahaan terdiri dari :
a.Penerimaan
b.Pengeluaran
Pemerintah desa membuka Rekening Desa di
bank Pemerintah atau bank Pemerintah Daerah
atas nama Pemerintah Desa dan spesimen atas
nama Kepala Desa dan Bendahara.
WAJIB DILAKSANAKAN
OLEH BENDAHARA DESA
PENGELUARAN, dapat
dilakukan dengan cara :
Dokumen penatausahaan pengeluaran
harus disesuaikan dengan peraturan
desa tentang APBDes atau peraturan
desa tentang Perubahan APBDes.
Pengeluaran dilakukan melalui
pengajuan Surat Permintaan
Pembayaran (SPP).
BUKTI TRANSAKSI
Adalah dokumen pendukung yang berisi data
transaksi yang dibuat setelah melakukan transaksi
untuk kebutuhan pencatatan keuangan.
Bukti Transaksi :
a. Kuitansi : bukti transaksi atas penerimaan uang
atas transaksi yang diterima sebagai bukti
pembayaran.
b. Nota : bukti penjualan atau pembelian barang yang
dibayar secara tunai
c. Faktur : bukti penjualan atau pembelian barang
yang dibayar secara kredit
JENIS
PAJAK
PPh Pasal 21
Pemotongan Pajak Penghasilan (PPh)
PPh Pasal 22
PPh Pasal 22 di pungut sehubungan
tinggi.
PPh Pasal 22
Pengadaan yang tidak dikenakan PPh
Psl 22
Pembelian/pengadaan barang yang
PPh Pasal 23
Dikenakan atas:
Setiap pengadaan Jasa dan Sewa (selain
termasuk PPN)
Tidak Ber-NPWP 4% x Jumlah Bruto
(tidak termasuk PPN)
(Tarif lebih tinggi 100% jika tidak ber-
NPWP)
Tarif:
10% x Nilai Persewaan
Nilai Pembayaran
CONTOH KASUS
DESA CATUR TUNGGAL
MENERIMA DANA APBN/APBD TOTAL Rp. 804.260.590
Pada bulan Februari Maret 2015 akan dialokasikan kepada:
1. Belanja Barang:
a.
b.
c.
d.
e.
Beli
Beli
Beli
Beli
Beli
Semen
Rp 900.000 tanggal 5-2-2015
Belanja di Toko
Semen
Rp 800.000 tanggal 8-2-2015
Bangun Jaya
Pasir Rp 1.500.000 tanggal 10-2-2015
ber-NPWP dengan
Besi Rp 5.000.000 tanggal 2-3-2015
kwitansi sendiriKusen
Rp 9.000.000 tanggal 9-3-2015
sendiri
2. Belanja Jasa:
a. Service AC
NPWP
b. Catering Rp
NPWP
3. Belanja Pegawai:
a.
b.
c.
d.
KEWAJIBAN PAJAKNYA
1. Belanja Barang:
Catatan:
Namun jika Rekanan punya NPWP tapi tidak mau memberikan NPWP-nya,
setoran menggunakan NPWP Bendahara tetapi tarifnya menjadi 3%
(dianggap belanja kepada Rekanan yang tidak ber-NPWP)
PPh pasal 22 terutang
Rp 3.200.000 x 3%
(Kode 411122/900)
(SSP atas Nama/NPWP Bendahara)
= Rp
96.000
KEWAJIBAN PAJAKNYA
420.000
KEWAJIBAN PAJAKNYA
2. Belanja Jasa:
a. Service AC
Rp 1.100.000
(terutang meterai 6.000)
b. Catering Rp 500.000
(terutang meterai 3.000)
Total transaksi bulan Februari Rp 1.100.000
PPN terutang Rp 1.100.000 x 10% = Rp 110.000
(Kode 411211/900)
(SSP atas Nama/NPWP Rekanan)
PPh pasal 23 terutang
Rp 110.000 x 2% = Rp 22.000
(Kode
411124/104)
(SSP atas Nama/NPWP Bendahara)
Total transaksi bulan Maret Rp 500.000
PPN terutang NIHIL
PPh pasal 23 terutang
Rp 500.000 x 2% = Rp
411124/104)
(SSP atas Nama/NPWP Bendahara)
10.000
(Kode
Catatan:
Namun jika Rekanan punya NPWP tapi tidak mau memberikan NPWP-nya, setoran
menggunakan NPWP Bendahara tapi tarifnya menjadi 4% (dianggap belanja kepada
Rekanan yang tidak ber-NPWP)
PPh pasal 23 terutang
Rp 1.100.000 x 4% = Rp 44.000
411124/104)
(SSP atas Nama/NPWP Bendahara)
PPh pasal 23 terutang
Rp 500.000 x 4% = Rp 20.000
411124/104)
(SSP atas Nama/NPWP Bendahara)
(Kode
(Kode
KEWAJIBAN PAJAKNYA
3. Belanja Pegawai:
a.
b.
c.
d.
(Kode 411121/100)
(Kode
LAMPIRAN
Permendagri No.113 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Keuangan
Desa
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90