Artikel 10300034 PDF
Artikel 10300034 PDF
KOTA DEPOK
Endang Susilowati
Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
1. Abstrak
Jalan Margonda Raya memiliki fungsi jalan kolektor primer dengan
panjang jalan 4.895 km, volume lalu lintas Jalan Margonda Raya paling tinggi
dibandingkan jalan lainnya dikota Depok terutama pada jam sibuk dikisaran
waktu 07.00-08.00 dengan jenis kendaraan sedan dan sepeda motor.. Batasan
yang diambil yaitu Bundaran UI sampai pertigaan jalan Margonda Raya-jalan
Ir.H.Juanda dengan lokasi survey depan kampus D Universitas Gunadarma,
pertigaan jalan Margonda Raya-jalan Ir.H.Juanda sampai pertigaan jalan
Margonda Raya-Jalan Arief Raman Hakim dengan lokasi survey depan mall
Depok, pertigaan jalan Margonda Raya-Jalan Arief Rahman Hakim sampai
pertigaan jalan Margonda Raya-Depok II-Bojong Gede. Data yang diambil pada
waktu survey adalah data volume kendaraan, pejalan kaki dan waktu berhenti
kendaraan. Berdasarkan analisa didapatkan kinerja jalan Margonda Raya termasuk
dalam tingkatan yang D pada saat volume lalu lintas maksimum yaitu Arus
mendekati tidak stabil kecepatan masih dapat dikendalikan V/C masih dapat
ditolerir dan volume maksimum yang didapat pada waktu survey adalah pada
hari senin setiap segmennya. Solusi yang didapat yaitu ditutupnya median jalan
dengan pagar agar pejalan kaki tidak menyebrang sembarangan (dibuat jembatan
penyembrangan orang), dibuat halte pemberhentian dan dibuat juga storage
(tempat pemberhentian angkot).
2. Latar Belakang
Jalan Margonda Raya merupakan akses utama dari dan kekota Jakarta
serta pintu gerbang menuju Kota Depok. Luas kawasan perencanaan yaitu
40,
kawasan perencanaan merupakan pusat utama Kota Depok dengan fungsi utama
sebagai pusat perdagangan dan kawasan ini juga dilalui oleh jalur regional Jalan
Raya Bogor- Jalan Jagorawi dan sistem tranportasi kereta api Jakarta-DepokBogor. Dengan faktor keuntungan lokasional menjadikan kawasan ini mempunyai
posisi yang cukup strategis dan berakses tinggi. Adapun tata guna lahan yang ada
di sekitar lokasi Jalan Margonda Raya bervariasi mulai dari perdagangan,
pendidikan, jasa, perkantoran sampai dengan pedagang kaki lima sehingga
menjadikan daerah Jalan Margonda Raya menjadi pusat orientasi pergerakan
masyarakat baik dalam kota Depok sendiri maupun dari luar kota Depok. Karena
yang menjadi pusat orientasi dan berdekatan dengan lokasi terminal antar kota
yang cukup besar dan menimbulkan kemacetan di beberapa ruas jalan seperti pada
Jalan Margonda Raya dan Jalan Nusantara. Ditambah lagi Jalan Margonda Raya
lokasinya berdekatan dengan pusat perdagangan (Mall) dan sarana pendidikan
3. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir adalah sebagai berikut:
Mengetahui kinerja Jalan Margonda Raya di kota Depok dan memberikan
gambaran aktual mengenai kondisi lalu lintas Jalan Margonda Raya pada saat ini.
4. Batasan Penulisan
Jalan Margonda Raya dengan batasan tiga titik sepanjang Jalan Margonda
Raya yaitu sebagai berikut:
Bundaran UI sampai pertigaan Jalan Margonda Raya-Jalan Ir.H.Juanda dengan
lokasi survey di depan Kampus D Universitas Gunadarma.
Pertigaan Jalan Margonda Raya-Jalan Ir.H.Juanda sampai pertigaan Jalan
Margonda Raya-Jalan Arief Rahman Hakim dengan lokasi survey di depan Mall
Depok.
6. Tinjauan Pustaka
Lingkup materi kajian dan konsep yang dibahas adalah :
1. Rencana Umum jaringan transportasi jalan ditetapkan berdasarkan kebutuhan
transportasi, fungsi, peranan dan kapasitas lalu lintas dan kelas jalan
(berdasarkan PP No.43 1993).
2. Mencakup 3 aspek penataan ruang, yaitu perencanaan, pemanfaatan dan
pengendalian ruang (berdasarkan UU No. 24 tahun 1992) tentang penataan
ruang.
3. Ruas jalan perkotaan sebagai ruas jalan yang memiliki pengembangan
permanen dan menerus sepanjang seluruh atau hampir seluruh jalan. Adanya
jam puncak lalu lintas pagi dan sore serta tingginya persentase kendaraan
pribadi juga merupakan ciri lalu lintas perkotaan. Keberadaan kereb juga
merupakan ciri prasarana jalan perkotaan (Bina Marga, 1997).
4. Untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan yang berwawasan
lingkungan dan memberikan kontribusi pada efisiensi ekonomi, pemerataan
sosial sudah saatnya dibentuk sistem transportasi umum yang lebih baik
(Implementasi dari Agenda 21).
3
Tingkat Pelayanan
Tingkat pelayanan menyatakan tingkat kualitas lalu lintas yang
sesungguhnya terjadi. Tingkat ini dinilai oleh pengemudi atau penumpang
berdasarkan
tingkat
kemudahan
dan
kenyamaan
mengemudi.
Penilaian
Karakteristik
V/C
Ratio
0,0 - 0,20
0,21 - 0,44
0,45 - 0,75
7. Metodologi
Adapun metodologi yang diambil yaitu dengan dua cara yaitu dengan cara
pengumpulan data (survey/observasi lapangan dan observasi tidak langsung) dan
cara menganalisa dengan menggunakan rumus dibawah ini.
Rumus yang digunakan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI):
Kapasitas
C0 FCW FCSP
FCSF FCCS
Dimana :
C
= Kapasitas (smp/jam)
C0
FCW
FCSP
FCSF
FFVCS
FV
(FV0
Dimana:
FV
FV0
FVW
FFVSF
FFVCS
DS
Q
C
Dimana:
DS
L TT
Dimana:
V
TT
8. Data-Data
Jalan Margonda Raya memiliki data-data umum sebagai berikut:
a. Jenis jalan tersebut adalah jalan kolektor primer.
b. Panjang ruas jalan adalah 4,895 km.
c. Jalan terdiri dari 4 (empat) lajur dan 2 (dua) jalur dengan lebar tiap lajur
adalah 3,5 m.
d. Jalan ini tidak memiliki bahu jalan tetapi dilengkapi dengan trotoar dengan
lebar rata-rata
50 cm.
Jenis Kelamin
No
Kecamatan
Total
Pria
Perempuan
Sawangan
80.925
76.399
157.324
Pancoran Mas
129.803
123.011
252.814
Sukma Jaya
149.87
147.228
297.098
Cimanggis
184.356
179.189
363.545
Beji
66.383
62.801
129.184
Limo
68.969
66.800
135.769
680.306
655.428
1335.734
KOTA DEPOK
9. Analisa Data
Perhitungan Kapasitas Jalan
Perhitungan kapasitas jalan tersebut dilakukan dengan menggunakan
rumus :
Diketahui:
C0
FCW
FCSP
2382,30
100%
Qtotal
2382,30
100%
4834,7
49,28%
50%
FCCS
FCSF FCCS
Jadi diketahui bahwa kapasitas kendaraan pada ruas Jalan Margonda Raya
adalah sebesar 1468,5 smp/jam per lajur. Jalan Margonda raya memiliki tipe jalan
4 lajur 2 jalur sehingga 1 jalur memiliki 2 lajur. Dengan demikian kapasitas total
perjalur adalah:
C 2 1468,5 smp/jam
C 2937 smp/jam
FV
Diketahui :
FV0
(FV0
berdasarkan tipe jalan Margonda raya yaitu 4 lajur 2 jalur takterbagi maka nilai FV0 adalah 55 km/jam.
FVW
FCSF
FFVCS
L TT
Dimana:
V
TT
10
TT
L TT
1,057 0,1631
6,48 km / jam
b. Lokasi survey didepan Mall Depok (Batasan: Pertigaan jalan Margonda RayaJalan Ir.H.Juanda sampai pertigaan Jalan Margonda Raya-Jalan Arief Rahman
Hakim).
L
TT
L TT
2,667 0,0714
37,35km / jam
11
DS
QC
Dimana :
DS
= Kapasitas (smp/jam)
= 2452,4 smp/jam
= 2937
smp/jam
Sehingga:
DS
DS
DS
Q
C
2452,4
2937
0,84
= 2382,3 smp/jam
= 2937
smp/jam
Sehingga:
DS
DS
DS
Q
C
2382,3
2937
0,81
12
b. Lokasi survey didepan Mall Depok (Batasan: Pertigaan jalan Margonda Rayajalan Ir.H.Juanda sampai pertigaan jalan Margonda Raya-Jalan Arief Rahman
Hakim).
Untuk ruas jalan Margonda Raya arah Jakarta-Depok
QMax
= 2339,25 smp/jam
= 2937
smp/jam
Sehingga :
Q
C
2339,25
2937
0,80
DS
DS
DS
= 2378,55 smp/jam
= 2937
smp/jam
Sehingga:
DS
DS
DS
c.
Q
C
2378,55
2937
0,81
Lokasi survey didepan Teminal Depok (Pertigaan Jalan Margonda RayaJalan Arief Rahman Hakim sampai pertigaan Jalan Margonda Raya-Depok IIBojong Gede)
Untuk ruas jalan Margonda Raya arah Jakarta-Depok
QMax
= 2380,1 smp/jam
= 2937
smp/jam
13
Sehingga:
Q
C
2380,1
2937
0,81
DS
DS
DS
= 2342
smp/jam
= 2937
smp/jam
Sehingga:
DS
DS
DS
Q
C
2342
2937
0,80
TT
L TT
1,171 0,0597
19,61 km / jam
14
10. Kesimpulan
Kinerja Jalan Margonda Raya dapat dilihat dari hasil perhitungan tingkat
pelayanan (Level Of Service) . Hasil yang didapat pada kondisi Volume Lalu
Lintas Maksimum kinerja Jalan Margonda Raya adalah sebagai berikut:
Segmen
Batasan
Bundaraan UI sampai pertigaan
Waktu
DS
LOS
a. Jakarta-Depok 17.00-18.00
0.84
0.81
a. Jakarta-Depok 19.00-20.00
0.84
0.81
a. Jakarta-Depok 17.00-18.00
0.81
0.8
II
Jalur
III
Dari table diatas bahwa diketahui pada kondisi volume lalu lintas maksimum
termasuk dalam tingkat pelayanan D yang artinya Arus mendekati tidak
stabil kecepatan masih dapat dikendalikan V/C masih dapat ditolerir terutama
keadaan seperti ini dapat dilihat pada tiga lokasi survey yaitu depan Kampus
D Universitas Gunadarma, depan Mall Depok dan depan Terminal Depok.
Dari hasil perhitungan kapasitas jalan, diketahui bahwa hasilnya 2937
smp/jam dengan demikian hasilnya lebih besar dibandingkan dengan volume
kendaraan maksimum pada setiap segmennya.
Dengan melihat keadaan aktual dari jalan Margonda Raya yang memiliki tipe
jalan 4 lajur 2 jalur, kemacetan yang timbul disepanjang jalan tersebut
disebabkan oleh:
15
12. Saran
Kemacetan yang terjadi di sepanjang jalan Margonda Raya Kota Depok
terjadi pada tiga tempat utama yaitu didepan kanpus D Universitas Gunadarma,
depan Mall Depok dan depan Terminal depok baik arah ke Depok ataupun kearah
Jakarta. Berdasarkan masalah dari kemacetan sepanjang jalan Margonda Raya
tersebut didapatkan solusi dan saran dari masalah adalah sebagai berikut:
1. Ditutupnya median jalan dengan pagar agar pejalan kaki tidak menyebrang
ditempat tersebut sehingga fasilitas yang ada yaitu jembatan penyebrangan
dapat berfungsi sebagaimana mestinya (untuk lokasi survey didepan Mall
Depok dan didepan terminal Depok).
2. Ditertibkannya angkutan kota agar berhenti sesuai dengan tempatnya (halte),
dibangunnya sebuah halte pemberhentian dan pada setiap titik lokasi survey
dibuat jalur lambat/ tempat pemberhentian angkutan kota (Storage).
Adapun Rencana Sketsa Jalur lambat sebagai berikut:
16
17