Sap 2
OLEH KELOMPOK 6:
PUTU ANGGA AGUSTA BIMARTHA
1415251197
1415251206
VISI
Menurut Wibisono (2006, p. 43), visi merupakan rangkaian kalimat yang
menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di
masa depan. visi merupakan pernyataan want to be dari organisasi atau perusahaan. Visi
juga merupakan hal yang sangat krusial bagi perusahaan untuk menjamin kelestarian dan
kesuksesan jangka panjang.
Dalam visi suatu organisasi terdapat juga nilai-nilai, aspirasi serta kebutuhan
organisasi di masa depan seperti yang diungkapkan oleh Kotler yang dikutip oleh
Nawawi (2000:122), Visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan
dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi,
kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita
masa depan.
VISI PERUSAHAAN
Visi adalah gambaran tentang keadaan organisasi yang diinginkan di masa
depan. Visi juga dapat diartikan suatu impian/keadaan di masa depan yang dicita-citakan
oleh para pendiri atau pemimpin perusahaan/organisasi untuk dicapai dengan melakukan
aktivitas bisnis. Karakteristik visi yaitu :
1. Dibuat ketika perusahaan baru berdiri
2. Visi seharusnya singkat.
Visi perusahaan dapat mengarahkan, memusatkan, memotivasi, menyatukan
bahkan menginspirasi seluruh komponen dalam perusahaan untuk mencapai kinerja yang
superior dan maksimal. Beberapa hal inilah yang membuat pembahasan tentang visi dan
misi bisnis penting untuk dilakukan, terutama ketika melihat bahwa setiap perusahaan
harus mempunyai tujuan dalam menjalankan usahanya. Visi perusahaan akan
menunjukan suatu kondisi ideal tentang masa depan yang realistis, meyakinkan, serta
mengandung daya tarik.
Adapun tujuan penetapan visi perusahaan, yaitu:
1. Mencerminkan sesuatu yang akan dicapai perusahaan
2. Memiliki orientasi pada masa depan perusahaan
dalam pencapaian
tujuan
perusahaan. Misi tersebut merupakan arahan sekaligus batasan proses penca-paian tujuan.
Dalam proses manajemen strategik,
perumusan misi
pertama kali, sekalipun dalam proses perumusannya tidak dapat meninggalkan faktor
eksternal dan internal. Pernyataan
misi organisasi
berusaha
membuat
berbagai hal
menjadi transparan bagi berbagai pihak yang berkepen-tingan (stakeholder). Tidak hanya
bagi pemilik, manajemen, dan karyawan, tetapi juga pihak-pihak yang lain memiliki
kepentingan terhadap perusahaan, antara lain :
- Pesaing
- Konsumen
- Pemasok
- Masyarakat banyak.
MISI
Misi adalah apa sebabnya kita ada (why we exist / what we believe we can do).
Menurut Prasetyo dan Benedicta (2004:8), Di dalam misi produk dan jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan, pasar yang dilayani dan teknologi yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan dalam pasar tersebut. Pernyataan misi harus mampu
menentukan kebutuhan apa yang dipenuhi oleh perusahaan, siapa yang memiliki
kebutuhan tersebut, dimana mereka berada dan bagaimana pemuasan tersebut dilakukan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus
dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi. Dalam operasionalnya orang
berpedoman pada pernyataan misi yang merupakan hasil kompromi intepretasi Visi. Misi
merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat pula memberikan petunjuk garis
besar cara pencapaian Visi.
MISI PERUSAHAAN
Perjalanan perusahan dalam mencapai misi sebuah perusahaan dijabarkan sebagai
suatu perusahaan merujuk pada satu pertanyaan mendasar yang merupakan gambaran
besar tentang apa saja yang akan dilakukan oleh perusahaan dalam upaya mencapai
tujuannya.
Keberadaan misi perusahaan sangat penting untuk perumusan tujuan perusahaan
dan formulasi strategi yang efektif. Misi sebagai pernyataan tentang apa yang harus
dikerjakan oleh perusahaan dalam usahanya mewujudkan visi. Misi merupakan upaya
yang lebih spesifik yang bisa dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
PENTINGNYA MISI
Menurut Rarick dan Vitton menemukan bahwa perusahaan dengan pernyataan
misi yang diformalkan memiliki ROE (Return On Equity) lebih tinggi dibandingkan
perusahaan yang tidak memiliki pernyataan misi secara formal. Sedangkan Bart dan
Baetz menemukan hubungan yang positif antara pernyataan misi dengan kinerja
organisasi. Publikasi Business Week, melaporkan bahwa perusahaan yang menggunakan
pernyataan misi memiliki ukuran financial 30% lebih tinggi dibanding dengan yang tidak
memiliki pernyataan misi formal.
King dan Cleland merekomendasikan untuk mengembangkan pernyataan misi
yang tertulis secara hati-hati karena alasan berikut:
a. Untuk memastikan tujuan dasar organisasi
b.
Untuk menjadi titik utama individu dalam mengidentifikasi tujuan dan arah
organisasi serta mencegah yang tidak sejalan untuk berpartisipasi lebih jauh dalam
aktivitas organisasi
e. Untuk
memfasilitasi
penterjemahan
tujuan
menjadi
struktur
kerja
yang
Untuk memberikan tujuan dasar dan menterjemahkan tujuan dasar yang terukur
dalam
g.
Pernyataan sikap
Orientasi pelanggan
Pernyataan kebijakan sosial.
3. Konsep kejatidirian.
4. Citra perusahaan.
Dan ada pula dua elemen baru :
1. Komitmen terhadap karyawan.
2. Tanggung jawab sosial terhadap masyarakat
3. Pernyataan kebijakan sosial.
MENULISKAN DAN MENGEVALUASI PERNYATAAN MISI
Setelah mengetahui komponen misi yang baik bagi suatu perusahaan, dapat
ditentukan strategi penyusunan misi dari sebuah perusahaan. Hal pertama yang dapat
dilakukan dalam rangka menyusun misi perusahaan adalah dengan menetapkan
perusahaan menjadi bagian-bagian yang kecil. Setelah itu, barulah dapat ditentukan
bagaimana bagian-bagian dari perusahaan tersebut akan bergerak mencapai visi
perusahaan.
Melaksanakan pengembangan visi dan misi perusahaan tentunya membutuhkan
sebuah pendekatan. Satu pendekatan yang digunakan secara luas untuk mengembangkan
visi dan misi antara lain melalui langkah-langkah berikut:
6. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendukung upaya ini, salah satu
cara yang paling sering dan lazim digunakan adalah dengan membentuk forumforum diskusi.
EVALUASI/PENILAIAN MISI
Penilaian dan evaluasi terhadap visi dan misi perusahaan perlu dilakukan untuk
meyakinkan apakah visi dan misi yang selama ini menjadi landasan segala aktifitas
perusahaan masih efektif atau tidak. Evaluasi visi dan misi ini diperlukan karena
perubahan yang selalu terjadi baik dari internal maupun eksternal sehingga bisa jadi visi
dan misi sudah tidak sesuai dengan perkembangan jaman.
Evaluasi visi dapat dilakukan dengan melihat apakah tujuan jangka panjang yang
terdapat dalam pernyataan visi sudah tercapai ataukah belum. Sementara itu, evaluasi
misi dapat dilakukan dengan melihat 9 komponen misi. Maka evaluasi misi dilakukan
dengan menilai apakah misi perusahaan masih mampu memenuhi 9 komponen atau tidak.
Semakin lengkap komponen misi, maka semakin efektif. Sebaliknya, jika semakin sedikit
komponen yang ada dalam misi, maka semakin tidak efektif misi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA