Anda di halaman 1dari 7

Aliran- Aliran Filsafat Beserta Filusufnya.

1. Idealisme
Di dalam filsafat, idealisme adalah doktrin yang mengajarkan bahwa hakikat dunia fisik
hanya dapat dipahami dalam kebergantungannya pada jiwa (mind) dan roh (spirit). Istilah ini
diambil dari kata idea, yaitu sesuatu yang hadir dalam jiwa.Kata idealisme dalam filsafat
mempunyai arti yang sangat berbeda dari arti yang biasa dipakai dalam bahasa sehari-hari. Kata
idealis itu dapat mengandung beberapa pengertian, antara lain:Seorang yang menerima ukuran
moral yang tinggi, estetika, dan agama serta menghayatinya;Orang yang dapat melukiskan dan
menganjurkan suatu rencana atau program yang belum ada.
Arti falsafi dari kata idealisme ditentukan lebih banyak oleh arti dari kata ide daripada
kata ideal. W.E. Hocking, seorang idealis mengatakan bahwa kata idea-ism lebih tepat digunakan
daripada idealism. Secara ringkas idealisme mengatakan bahwa realitas terdiri dari ide-ide,
pikiran-pikiran, akal (mind) atau jiwa (self) dan bukan benda material dan kekuatan. Idealisme
menekankan mind sebagai hal yang lebih dahulu (primer) daripada materi.
a. Jenis-Jenis Idealisme
Sejarah idealisme cukup berliku-liku dan meluas karena mencakup berbagai teori yang berlainan
walaupun berkaitan. Ada beberapa jenis idealisme: yaitu idealisme subjektif, idealisme objektif,
dan idealisme personal.
1) Idealisme Subjektif
Idealisme subjektif adalah filsafat yang berpandangan idealis dan bertitik tolak
pada ide manusia atau ide sendiri. Alam dan masyarakat ini tercipta dari ide manusia.
Segala sesuatu yang timbul dan terjadi di alam atau di masyarakat adalah hasil atau
karena ciptaan ide manusia atau idenya sendiri, atau dengan kata lain alam dan
masyarakat hanyalah sebuah ide/fikiran dari dirinya sendiri atau ide manusia. Salah satu
tokoh terkenal dari aliran ini adalah seorang dari inggris yang bernama George Berkeley
(1684-1753 M). Menurut Berkeley, segala sesuatu yang tertangkap oleh sensasi/perasaan
kita itu bukanlah materi yang real dan ada secara objektif.
2) Idealisme Objektif

Idealisme Objektif adalah idealisme yang bertitik tolak pada ide di luar ide
manusia. Idealisme objektif ini dikatakan bahwa akal menemukan apa yang sudah
terdapat dalam susunan alam.
Menurut idealisme objektif segala sesuatu baik dalam alam atau masyarakat
adalah hasil dari ciptaan ide universil. Pandangan filsafat seperti ini pada dasarnya
mengakui sesuatu yang bukan materi, yang ada secara abadi di luar manusia, sesuatu
yang bukan materi itu ada sebelum dunia alam semesta ini ada, termasuk manusia dan
segala pikiran dan perasaannya.
Filsuf idealis yang pertama kali dikenal adalah Plato. Ia membagi dunia dalam
dua bagian. Pertama, dunia persepsi, dunia yang konkret ini adalah temporal dan rusak;
bukan dunia yang sesungguhnya, melainkan bayangan alias penampakan saja. Kedua,
terdapat alam di atas alam benda, yakni alam konsep, idea, universal atau esensi yang
abadi.
3) Idealisme Personal (personalisme)
Idealisme personal yaitu nilai-nilai perjuangannya untuk menyempurnakan
dirinya. Personalisme muncul sebagai protes terhadap materialisme mekanik dan
idealisme monistik. Bagi seorang personalis, realitas dasar itu bukanlah pemikiran yang
abstrak atau proses pemikiran yang khusus, akan tetapi seseorang, suatu jiwa atau
seorang pemikir.
b. Tokoh tokoh Idealisme diantaranya :
1. J.G. Fichte (1762-1814 M)
2. G.W.F Hegel (1798-1857 M)

2. Dntologisme Etis

3. Hedonisme
a. Pengertian Hedonisme
Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi
bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari
perasaan-perasaan yang menyakitkan. Hedonisme merupakan ajaran atau pandangan bahwa
kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia hedonisme adalah pandangan yg menganggap
kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup.
Hedonisme dari kata hedone (Yunani) yang berarti kesenangan, hedonisme adalah
pandangan moral bahwa hal yang baik hanya kesenangan.
Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi
bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari
perasaan-perasaan yang menyakitkan. Hedonisme merupakan ajaran atau pandangan bahwa
kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia (wikipedia).
Hedonisme adalah mencapai kesenangan (pleasure) di mana mengalami kesakitan
sementara waktu demi suatu kesenangan artinya termasuk hedonisme juga jika segala sesuatu
berujung pada kesenangan (pleasure) -. Jika dalam definisi ini, beragama belum tentu juga tak
masuk hedonisme jika tujuannya adalah kesenangan di belakang. Ciri-ciri hedonisme adalah
membagi dan mendikotomikan hidup jadi dua, kesenangan dan kesusahan. Dan dalam bentuk
halusnya, hedonisme bahkan bisa berbentuk alim. Salah satu cara untuk dapat membedakan
semangat hedonisme adalah, semangatnya untuk diri-sendiri. Jika semua yangg dilakukan adalah
berujung pada sesuatu yang untuk dirinya sendiri, maka unsur hedonisme patut dicurigai kental
ada di dalamnya.
b. Jenis- Jenis Hedonisme
1) Hedonisme Egoistis
Yaitu hedonisme yang bertujuan untuk mendapatkan kesenangan semaksimal
mungkin. Kesenangan yang dimaksud ialah dapat dinikmati dengan waktu yang lama
dan mendalam. Contohnya: makan-makanan yang enak-enak, jumlah dan jenisnya
banyak, disediakan waktu yang cukup lama untuk menikmati semuanya, seperti pada
perjamuan makan ala Romawi. Bila perut sudah penuh, maka disediakan sebuah alat

untuk menggitit kerongkongan, dengan demikian isi perut dapat dimuntahkan keluar,
kemudian dapat diisi kembali jenis makanan yang lain, sampai puas.
2) Hedonisme Universal
Yaitu suatu aliran hedonisme yang mirip dengan ulitarisanisme yang
artinya kesenangan maksimal bagi semua, bagi banyak orang. Contohnya: bila
berdansa, haruslah berdansa bersama-sama, waktunya semalam suntuk, tidak
boleh ada seorang pun yang absen, ataupun kesenangan-kesenangan lainnya yang
dapat dinikmati bersama oleh semua orang. Sebenarnya tidak bisa disangkal lagi
bahwa hedonisme banyak jenisnya, secara garis besarnya kesenangan dapat dibagi
atas dua golongan:
c. Tokoh Tokoh Hedonisme
1) Karl Marx (1818-1883)
2) Thomas Hobbes (1588-1679 M)

4. Utilitarisme
a. Pengertian
Aliran Utilitarianisme merupakan reaksi terhadap ciri metafisis dan abstrak dari filsafat
hukum pada abad ke delapan belas. Jeremy Bentham sebagai penemunya menunjuk banyak dari
karyanya pada kecaman-kecaman yang hebat atas seluruh konsepsi hukum alam. Bentham tidak
puas dengan kekaburan dan ketidaktetapan teori-teori tentang hukum alam, dimana
Utilitarianisme mengetengahkan salah satu dari gerakan-gerakan periodik dari yang abstrak
hingga yang konkret, dari yang idealitis hingga yang materialistis, dari yang apriori hingga yang
berdasarkan pengalaman. Gerakan aliran ini merupakan ungkapan-ungkapan/tuntutan-tuntutan
dengan ciri khas dari abad kesembilan belas.Menurut aliran ini, tujuan hukum adalah
memberikan kemanfaatan dan kebahagiaan sebanyak-banyaknya kepada warga masyarakat yang
didasari oleh falsafah sosial yang mengungkapkan bahwa setiap warga negara mendambakan
kebahagiaan, dan hukum merupakan salah satu alatnya.
Aliran Utilitarianisme adalah aliran yang meletakkan kemanfaatan sebagai tujuan utama
hukum. Adapun ukuran kemanfaatan hukum yaitu kebahagian yang sebesar-besarnya bagi orangorang. Penilaian baik-buruk, adil atau tidaknya hukum tergantung apakah hukum mampu
memberikan kebahagian kepada manusia atau tidak.Utilitarianisme meletakkan kemanfaatan

sebagai tujuan utama dari hukum, kemanfaatan di sini diartikan sebagai kebahagiaan (happines),
yang tidak mempermasalahkan baik atau tidak adilnya suatu hukum, melainkan bergantung
kepada pembahasan mengenai apakah hukum dapat memberikan kebahagian kepada manusia
atau tidak. Penganut aliran Utilitarianisme mempunyai prinsip bahwa manusia akan melakukan
tindakan-tindakan untuk mendapatkan kebahagiaan yang sebesar-besarnya dan mengurangi
penderitaan.
b. Tokoh-Tokoh Aliran Utilitarianisme
Adapun tokoh-tokoh penganut aliran Utilitarianisme adalah Jeremy Bentham (1748-1783),
John Stuar Mill (1806-1873), dan Rudolf von Jhering (1800-1889) yang masing-masing
mempunyai pandangan dan pemikiran tentang aliran hukum Utilitarianisme yang akan diuraikan
sebagai berikut :
1. Jeremy Bentham (1748-1832)
Jeremy Bentham yang terkenal sebagai salah seorang tokoh Utilitarianisme hukum,
dilahirkan di London pada tahun 1748. Bentham hidup selama masa perubahan sosial, politik
dan ekonomi. Revolusi industri dengan perubahan sosial dan ekonomi yang masif yang
membuatnya bangkit, juga revolusi di Perancis dan Amerika semua merefleksikan pikiran
Bentham. Pemikiran hukum Bentham banyak diilhami oleh karya David Hume (1711-1776)
yang merupakan seorang pemikir dengan kemampuan analisis luar biasa, yang meruntuhkan
dasar teoritis dari hukum alam, di mana inti ajaran Hume bahwa sesuatu yang berguna akan
memberikan kebahagiaan. Atas dasar pemikiran tersebut, kemudian Bentham membangun
sebuah teori hukum komprehensif di atas landasan yang sudah diletakkan Hume tentang asas
manfaat. Bentham merupakan tokoh radikal dan pejuang yang gigih untuk hukum yang
dikodifiasikan, dan untuk merombak hukum yang baginya merupakan sesuatu yang kacau. Ia
merupakan pencetus sekaligus pemimpin aliran kemanfaatan. Menurutnya hakikat kebahagiaan
adalah kenikmatan dan kehidupan yang bebas dari kesengsaraan. Bentham menyebutkan bahwa
The aim of law is The Greatest Happines for the greatest number

Dengan kata-kata Bentham sendiri, inti filsafat disimpulkan sebagai berikut :

Alam telah menempatkan manusia di bawah kekuasaan, kesenangan dan kesusahan. Karena
kesenangan dan kesusahan itu kita mempunyai gagasan-gagasan, semua pendapat dan semua
ketentuan dalam hidup kita dipengaruhinya. Siapa yang berniat untuk membebaskan diri dari
kekuasaan ini, tidak mengetahui apa yang ia katakan. Tujuannya hanya untuk mencari
kesenangan dan menghindari kesusahan... perasaan-perasaan yang selalu ada dan tak tertahankan
ini seharusnya menjadi pokok studi para moralis dan pembuat undang-undang. Prinsip kegunaan
menempatkan tiap sesuatu di bawah kekuasaan dua hal ini.

Anda mungkin juga menyukai