Anda di halaman 1dari 3

A.

ALUR PENGELOLAAN MASALAH


1. Masalah dari dalam / internal

MASALAH INTERNAL

DIREKTUR RSUD

KOMITE MEDIK

Keterangan :
a. Masalah yang datang dari dalam (internal) yang memiliki kaitan
dengan
pelayanan medis
SUB
KOMITE
KSM dapat langsung direspon oleh Komite
Medik atau Direktur Rumah Sakit.
b. Bila Direktur Rumah Sakit yang terlebih dahulu mengetahui dan
merespon masalah, maka Direktur berkoordinasi dengan Komite
Medik dan selanjutnya memberikan disposisi kepada Ketua Komite
Medik untuk menyelesaikan masalah tersebut dari sisi kewenangan
Komite Medik.
c. Komite Medik mengadakan pertemuan dalam Rapat Komite Medik
dengan SubKomite / Panitia atau SMF yang terkait masalah untuk
membahasnya.
d. Permasalahan yang

sudah

dibahas

dan

diberikan

solusinya

kemudian dibuatkan rekomendasinya oleh Ketua Komite Medik


kepada Direktur Rumah Sakit untuk digunakan sebagaimana
mestinya.
2. Masalah dari luar / eksternal

Penjelasan Alur Penanganan

a. Masalah yang datang dari luar / eksternal akan diterima dan


direspon oleh Direktur Rumah Sakit.
b. Direktur Rumah Sakit akan menyeleksi kasus perkasus, kasus yang
berhubungan dengan pelayanan atau profesi medis akan
dikoordinasikan dan di disposisikan ke Ketua Komite Medik.
c. Ketua Komite Medik mengadakan pertemuan untuk membahas
masalah dengan Sub-Komite, Panitia Khusus atau KSM yang terkait
masalah tersebut.
d. Permasalahan yang sudah dibahas dan diberikan solusinya
kemudian direkomendasikan oleh Ketua Komite Medik kepada
Direktur Rumah Sakit untuk digunakan sebagaimana mestinya.
3. Pembahasan Kasus Kematian ( Death Case) / Kasus Sulit

KASUS
KSM

KOMITE MEDIK

DIREKTUR RSUD
RSUD

Prosedur Pembahasan Kasus

SMF SUB KOMITE PENINGKATAN MUTU PELAYANAN

KSM

1. Kasus kematian (Death Case) / kasus sulit yang dimunculkan untuk


dibahas mempunyai kriteria sebagai berikut:
a. Pada saat datang dirawat di RS, tanda-tanda vital dan
kesadaran pasien masih dalam batas normal tetapi keadaan
pasien memburuk terjadi di atas 48 jam setelah dalam
perawatan dokter tanpa diketahui penyebabnya.
b. Diagnosa saat pasien masuk sampai perawatan dokter berakhir
sangat meragukan atau belum jelas.
c. Kasus pasien yang dihadapi sangat kompleks dan memerlukan
penanganan multidisiplin.
d. Terdapat dugaan adanya masalah pada Prosedur Pelayanan
Medis.
2. KSM yang mempunyai kasus :

a. Untuk

kasus

kematian

pasien

yang

bermasalah

harus

melaporkan ke Komite Medik paling lambat 1 minggu setelah


pasien tersebut meninggal.
b. Sedangkan untuk kasus sulit sulit dengan kemungkinan yang
bermasalah harus melapor ke Komite Medik.
3. Komite Medik mendisposisikan ke Sub-Komite Peningkatan Mutu
Pelayanan untuk mengadakan pertemuan ilmiah.
4. Sub-Komite peningkatan mutu pelayanan membuat

surat

pemberitahuan kepada KSM terkait untuk menghadiri acara ilmiah.


5. Hasil pembahasan kasus dan kesimpulan di buat oleh Sub-Komite
Peningkatan Mutu Pelayanan & Litbang yang ditanda tangani oleh
Ketua Peningkatan Mutu Pelayanan & Litbang dan diketahui ketua
oleh Ketua Komite Medik.
6. Dari Ketua Komite Medik hasil pembahasan kasus tersebut dibuat
rekomendasinya

untuk

diserahkan

dipergunakan sebagaimana mestinya.

kepada

Direktur

untuk

Anda mungkin juga menyukai