Ooooooo
Ooooooo
PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Wilayah Kecamatan Gambir
1.1.1
Keadaan Geografis
Kecamatan Gambir memiliki luas wilayah sebesar 7,6 Km2, yang terdiri dari 6 kelurahan,
44 RW, 484 RT dan 33.884 KK. Kecamatan Gambir adalah salah satu kecamatan yang ada di
wilayah Kotamadya Jakarta Pusat, dengan batas-batas (Sumber : Laporan Puskesmas Kecamatan
Gambir Tahun 2015) :
Sebelah Utara : Jl. Sukarjo, Jl. K.H Zainul Arifin. Jl. Duri Barat sampai dengan banjir
Kecamatan Menteng.
Sebelah Timur : Pintu kereta api Krekot Jl. Perwira Kali ciliwung sampai jembatan
Keadaan Demografi
Jumlah dan tingkat pertumbuhan penduduk sangat diperlukan informasinya dalam
menyusun rencana dan kebijakan pembangunan, temasuk penyusunan rencana program di satu
wilayah. Data terbaru berdasarkan data dari Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kecamatan Gambir Tahun 2015 didapatkan Jumlah penduduk Kecamatan Gambir Tahun 2015
adalah 97.651 jiwa. Jumlah penduduk dan luas wilayah di masing-masing kelurahan sebagai
berikut :
Tabel 1.1 Luas wilayah dan jumlah penduduk se-Kecamatan Gambir Tahun 2015
Tabel 1.6. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur
5
1.1.3
Tabel 1.8. Jumlah Penduduk menurut Umur di Wilayah Puskesmas Kecamatan Gambir
2015
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Kelompok Umur
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50- 54
55-59
60-64
65-69
70-74
>75
Jumlah
Jumlah
208
239
312
302
301
314
327
252
336
289
207
131
99
53
57
39
Jiwa
Definisi Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) menurut Permenkes No 75 tahun 2014
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggrakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya di wilayah kerja
(Permenkes No 75 tahun 2014).
Fasilitas
pelayanan
kesehatan
adalah
suatu
tempat
yang
digunakan
untuk
masyarakat yang :
a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesehatan, kemauan dan kemampuan hidup sehat
b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
c. Hidup dalam lingkungan sehat
d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan
sehat. Pelayanan kesehatan puskesmas sekarang lebih ke promosi dan preventif untuk
mendorong meningkatkan peran serta dan kemandirian masyarakat (Permenkes No. 75 tahun
2014).
1.2.2
kondisi masyarakat, Puskesmas dapat dikategorikan berdasarkan karakteristik wilayah kerja dan
kemampuan penyelenggaraan (Permenkes No. 75 tahun 2014).
Berdasarkan Permenkes No. 75 tahun 2014 karakteristik wilayah kerjanya, puskesmas
dikategorikan menjadi :
A. Puskesmas kawasan perkotaan.
Puskesmas yang wilayah kerjanya meliputi kawasan yang memenuhi paling sedikit 3 dari 4
kriteria kawasan perkotaan sebagai berikut :
1. Aktivitas penduduk > 50 % non agraris (terutama industri, perdagangan dan jasa)
2. Memiliki fasilitas perkotaan antara lain : sekolah radius 2,5 km, pasar radius 2 km,
RS radius < 5 km, bioskop atau hotel
3. Rumah tangga dengan listrik 90 %
4. Terdapat akses jalan raya dan transportasi menuju fasilitas tersebut.
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmas kawasan perkotaan memiliki
karakteristik sebagai berikut:
1. Memprioritaskan pelayanan UKM
2. Pelayanan UKM dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi masyarakat
3. Pelayanan UKP dilaksanakan oleh Puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan yang
8
Fungsi Puskesmas
Dalam melaksanakan tugas, menurut (Permenkes No. 75 tahun 2014) puskesmas
menyelenggarakan fungsi:
A. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya
Penyelenggaraan fungsi sebagai penyelenggara UKM, puskesmas berwenang untuk:
1
Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan cakupan
pelayanan kesehatan
Pelayanan
Kesehatan
yang
mengutamakan
keamanan
dan
Peran Puskesmas
Dalam konteks Otonomi Daerah saat ini, puskesmas mempunyai peran yang vital sebagai
institusi pelaksana teknis, dituntut memiliki kemampuan manajerial dan wawasan jauh ke depan
untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Peran tersebut ditunjukkan dalam bentuk ikut
serta menentukan kebijakan daerah melalui sistem perencanaan yang matang, tatalaksana
11
kegiatan yang tersusun rapi, serta sistem evaluasi dan pemantauan yang akurat (Permenkes No.
75 tahun 2014).
1.2.5
Pelayanan
promosi
kesehatan
b
Pelayanan
kesehatan
lingkungan
c
dan
keluarga
berencana
d
Pelayanan gizi
Rawat jalan
Home care
Rawat
12
inap
berdasarkan
pertimbangan
kelurahan, 44 RW, 484 RT dan 33.884 KK. Puskesmas Kecamatan Gambir terdiri dari 1
Puskesmas Kecamatan dan 5 Puskesmas Kelurahan yang sudah mendapatkan Sertifikasi ISO
9001:2008. Letak dan alamat masing-masing puskesmas tersebut adalah sebagai berikut (Sumber
Laporan Puskesmas Kecamatan Gambir Tahun 2015):
a. Puskesmas Kecamatan Gambir Terletak di Jl. Tanah Abang I No. 10, Jakarta Pusat
b. Puskesmas Kelurahan Duri Pulo Terletak di Jalan Pemadaman Raya No. 71 Jakarta Pusat
c. Puskesmas Kelurahan Petojo Utara Terletak di Jalan Petojo Selatan II Jakarta Pusat
d. Puskesmas Kelurahan Petojo Selatan Terletak di Jl. Taman Tanah Abang III, Jakarta
Pusat
e. Puskesmas Kelurahan Kebon Kelapa terletak di Jl. Batu Tulis XIII No.1, Jakarta Pusat
f. Puskesmas Kelurahan Cideng terletak di Jl. Petojo Barat VII Jakarta Pusat
13
Visi :
Puskesmas Kecamatan Gambir sebagai Pilihan Utama Masyarakat dengan Pelayanan
Kesehatan Prima dalam mewujudkan masyarakat Gambir Sehat dan Mandiri Tahun 2017
(Sumber Laporan Puskesmas Kecamatan Gambir Tahun 2015)
Misi:
1. Meningkatkan Pelayanan Preventif, Promotif, Kuratif, dan Rehabilitatif yang berorientasi
pada kebutuhan Masyarakat dan kepuasan Pelanggan.
2. Meningkatkan Kemitraan dengan Masyarakat, Lintas Sektoral dan Swasta
3. Meningkatkan upaya kesehatan perorangan dan masyarakat dengan menerapkan Sistem
Manajemen Mutu menuju tercapainya Pelayanan Prima, berkualitas dan profesional.
4. Meningkatkan Kompetensi dan kesejahteraan Karyawan untuk pelayanan yang
professional.
5. Memberdayakan Potensi Keluarga dan masyarakat dalam mewujudkan Keluarga sehat
dan mandiri (Sumber Laporan Puskesmas Kecamatan Gambir Tahun 2015).
Untuk mencapai visi dan misi tersebut, Puskesmas Kecamatan menerapkan Sistem
Sasaran :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.3.2
a
Tujuan Umum :
Puskesmas Kecamatan Gambir merupakan PPK-BLUD yang bertujuan meningkatkan
kualitas pelayanan kepada masyarakat untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas-tugas
pemerintah dan/atau pemerintah Daerah dalam memajukan kesejahteraan Umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa (Sumber Laporan Puskesmas Kecamatan Gambir Tahun
2015).
Tujuan Khusus:
1
Transparansi
d.
e.
f.
g.
h.
optik
Penyelenggaraan pelayanan ambulans rujukan
Penyelenggaraan pelayanan Keluarga Berencana
Penyelenggaraan pelayanan imunisasi
Penyelenggaraan pelayanan 24 Jam
Penyelenggaraan pelayanan rujukan
Penyelenggaraan konsultasi kesehatan perorangan
Penyelenggaraan pemberdayaan Puskesmas Kelurahan
Penyelenggaraan pencatatan medis
Penyelenggaraan pemeliharaan perawatan kedokteran, peralatan keperawatan, peralatan
Puskesmas Kecamatan Gambir memiliki fasilitas gedung terdiri dari (Profil Puskesmas Kec.
Gambir, 2015):
1
f. 2 Motor
g. 1 Instalasi Pengolahan Air Limbah
h. 11 bagian poli
i. 1 Alat Rontgen
j. 1 set Peralatan Laboratorium
k. 1 Apotik
(Sumber : Laporan Puskesmas Kecamatan Gambir Tahun 2015)
2.
Klinik Umum
Klinik Gigi
Klinik Gizi
m Puskesmas Keliling.
n
Surveilance
18
Kesehatan Ibu
Kesehatan Anak
kelancaran pelayanan kepada pasien, perlu dilihat kondisi puskesmas seperti dibawah ini.
Tabel 1.9. Kondisi Bangunan Puskesmas se-Kecamatan Gambir
NO.
KODE
NAMA PUSKESMAS
P 31730701
KONDISI BANGUNAN
PUSKESMAS
Rusak
Rusak Rusak
Baik
Ringan
Berat Total
4
5
6
7
19
1.3.5
Lantai 1:
a
Lantai 2:
a
b
c
d
e
f
g
h
i
III
a
b
c
d
e
1.3.6
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Perawat gigi
Bidan
Ahli Gizi
Sanitasi
Tabel 1.10. Jumlah Tenaga Kerja medis di sarana pelayanan kesehatan di Wilayah
Puskesmas Kecamatan Gambir 2015
21
Struktur Organisasi
22
KEPALA. PUSKESMAS
KEC. GAMBIR
SUB BAG TU
DAN KEUANGAN
SEKSI
PELAYANAN
SEKSI PENUNJANG
DAN KESMAS
KELOMPOK JAFUNG
Umum
Gigi
KI/KB, PMTCT
Gizi
TB, TB-HIV
Anak/MTBS
Imunisasi
Geriatri
Askes/Jamsostek/Gakin
Akupunktur
PTRM,LJSS, VCT,IMS,CST
Siaga 24 Jam
Jafung
Jafung
Jafung
Jafung
Jafung
Jafung
Jafung
Jafung
Jafung
Jafung
Jafung
UNIT
APOTIK
Dokter umum
Dokter Gigi
Bidan
Perawat
Perawat Gigi
Penyuluh Kes.
Pranata Lab.Kes
Sanitarian
Apoteker
Asisten Apoteker
Nutrisionis
23
UNIT LABKES
KESMAS
24
Tujuan
Keluarga berencana (KB) adalah perencanaan kehamilan, sehingga kehamilan
hanya terjadi pada waktu yang diinginkan. Tujuannya agar :
1. Tujuan umum berupa menurunkan angka kelahiran dan meningkatkan kesehatan ibu
sehingga mewujudkan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS)
melalui pengendalian pertumbuhan, meningkatkan keikut sertaan kelestrarian ber
KB seluruh pelosok sehingga akan menurunkan angka fertilitas yang bermakna.
2. Tujuan khusus berupa; Meningkatkan pemerataan pemakaian MKJP baik terhadap
peserta baru maupun kb aktif, meningkatkan dan semakin meratanya penggarapan
terhadap generasi muda dalam kaitannya dengan pendewasaan usia kawin dan
sebagai bantuan mendukung gerakan KB nasional di daerah, Semakin meratanya
kemandirian masyarakat dalam ikut serta memberikan pelayanan atau mendapatkan
pelayanan KB (BKKBN,2014).
1.4.2
Sasaran
Sasaran program Keluarga Berencana adalah Pasangan Usia Subur (PUS) dan
Perkiraan Permintaan Masyarakat (PPM). Jumlah pasangan usia subur yang menjadi
25
sasaran program ditetapkan berdasarkan survei pasangan usia subur yang dilaksanakan
sekali setiap tahun dan pelaksanaannya dikoordinasikan oleh PLKB (Petugas Lapangan
Keluarga Berencana) di masing-masing kelurahan atau dari BKKBN (Badan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional) (BKKBN,2014).
Sasaran program Keluarga Berencana mempunyai tiga sasaran diantaranya :
1. Sasaran Primer
Masyarakat pada umumnya menjadi sasaran langsung segala upaya pendidikan atau
promosi kesehatan. Sesuai dengan permasalahan kesehatan, maka sasaran ini dapat
dikelompokkan menjadi kepala keluarga untuk masalah kesehatan umum, ibu hamil
dan menyusui untuk masalah KIA (kesehatan ibu dan anak), anak sekolah untuk
kesehatan remaja, dan sebagainya. Upaya promosi yang dilakukan terhadap sasaran
primer ini sejalan dengan strategi pemberdayaan masyarakat (empowerment).
2. Sasaran sekunder
Para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan sebagainya. Disebut sasaran
sekunder karena dengan memberikan pendidikan kesehatan pada kelompok ini
diharapkan untuk selanjutnya kelompok ini akan memberikan pendidikan kesehatan
pada masyarakat disekitarnya. Disamping itu dengan perilaku sehat para tokoh
masyarakat sebagai hasil pendidikan kesehatan yang diterima, maka para tokoh
masyarakat ini akan memberikan contoh atau acuan perilaku sehat bagi masyarakat
sekitarnya. Upaya promosi kesehatan yang ditujukan kepada sasaran sekunder ini
adalah sejalan dengan strategi dukungan sosial (social support).
3. Sasaran tersier
Para pembuat keputusan atau penentuan kebijakan baik ditingkat pusat, maupun
daerah adalah sasaran tersier pendidikan kesehatan dengan kebijakan-kebijakan
atau keputusan yang dikeluarkan oleh kelompok ini akan mempunyai dampak
terhadap perilaku para tokoh masyarakat (sasaran sekunder), dan juga kepada
masyarakat umum (sasaran primer). Upaya promosi kesehatan yang ditujukan
kepada sasaran tersier ini sejalan dengan strategi advokasi (BKKBN,2014).
26
1.4.3
1.4.4
Ruang Lingkup
Mengadakan penyuluhan KB, baik di Puskesmas maupun di masyarakat (pada
saat kunjungan, posyandu, pertemuan dengan kelompok PKK, dasa wisma dan
sebagainya). Termasuk dalam kegiatan penyuluhan ini adalah konseling untuk PUS
(BKKBN dan Kemenkes R.I. 2012).
Menyediakan dan pemasangan alat-alat kontrasepsi, meliputi :
1.
IUD
2.
Pil KB
3.
4.
Suntik
5.
Kondom
Kegiatan program KB di Puskesmas Kecamatan Gambir adalah mengadakan
Akseptor KB terdiri dari dua, yaitu KB baru dan KB aktif. KB baru adalah
akseptor yang baru mengikuti program KB pertama kali tetapi belum tentu berdomisili di
Kecamatan Gambir. Sedangkan KB aktif adalah akseptor yang mengikuti KB terusmenerus yang berdomisili di Kecamatan Gambir (BKKBN dan Kemenkes R.I. 2012).
1.4.5
pelaksanaan
kegiatan
pembangunan
agar
dapat
Coverage wilayah
28
Coverage khalayak
Tahap pelembagaan
Tahap ini untuk mengantisipasi keberhasilan pada tahap potensi yaitu tahap
perluasan jangkauan. Tahap coveragewilayah diperluas jangkauan propinsi luar
Jawa Bali. Tahap ini inkator kuantitatif kesertaan ber- KB pada kisaran 45-65 %
dengan prioritas pelayanan kontrasepsi dengan metode jangka panjang, dengan
memanfaatkan momentum-momentum besar.
mempunyai potensi yang besar untuk mendapatkan KIE dan pelayanan KB yang
tepat dan benar dalam mempertahankan fungsi reproduksi.
Dalam mencapai sasaran reproduksi sehat, dikembangkan 2 gerakan
yaitu: pengembangan gerakan KB yang makin mandiri dan gerakan keluarga
sehat sejahtera dan gerakan keluarga sadar HIV/AIDS.
Pengayoman,
melalui
program
ASKABI
(Asuransi
Keluarga Berencana Indonesia), tujuan agar merasa aman dan terlindung apabila
terjadi komplikasi dan kegagalan.
c
ditonjolkan
(pendekatan
masyarakat)
serta
kerjasama
Pendidikan KB
Melalui jalur pendidikan (sekolah) dan pelatihan, baik petugas KB, bidan,
dokter berupa pelatihan konseling dan keterampilan (SaifuddinAB,2003).
1.4.6
30
Kondisi Penyimpanan
Simpan di tempat kering, dan
1. Pil
2. Kondom
suhu
>
40C
Masa Kadaluwarsa
5 tahun
dan
3-5 tahun
7 tahun
15-30C
Simpan pada ruang bersuhu
4. Spermisida
15-30C,
Jenis Kontrasepsi
temperatur tinggi
Kondisi Penyimpanan
Simpan di tempat kering,
5. Implant
jauhkan
dari
3-5 tahun
Masa Kadaluwarsa
5 tahun
6. Suntik KB
5 tahun
SaranadanPrasara CakupanPelayanan
32
na
1. Ketersediaan
1. Persentase peserta KB
peralatan
Aktif (CPR)
terlatih standarisasi KB
pelayanan
KB 2. Persentase peserta KB
di fasilitas pelayanan
(IUD
kit,
KB (RS, Puskesmas,
Implant kit,dll)
DPS)
2. Ketersediaan
KB
di
BPH
4. JumlahBidan di desa
yang
standarisasi
terlatih
Habis Pakai)
alokon
4. Persentase kegagalan
6. Persentase PUS Miskin
ber-KB
untuk 7. Persentase
PUS
keluarga miskin
(melahirkan
(GAKIN)
muda,
KB 4. Ketersediaan
(Polindes/poskesdes)
3. Persentase komplikasi
baru
alokon
untuk
non GAKIN
4T
terlalu
terlalu
banyak
(anak),
terlalu
rapat
(jarak
kelahiran)
dan
ibu
/
pasca
keguguran
ber- KB
(Sumber: Departemen Kesehatan RI 2012)
Dari data di atas di dapatkan 7 indikator Pelayanan KB, yang masing-masing nya merupakan
indikator yang perlu dicapai dari setiap Puskesmas.
Indikator
33
Target 12 Bulan
Target 3
(%)
bulan (%)
KB
IUD
90
22.5
MOW
15
3.75
MOP
15
3.75
Implant
90
22.5
Suntik
90
22.5
Pil
90
22.5
Kondom
90
22.5
KB aktif
70
17.5
(Sumber:LaporanPuskesmasKecamatanGambirTahun2016)
Tabel 1.14. Cakupan Peserta KB Aktif
di Wilayah Puskesmas se-Kecamatan Gambir Januari Maret 2016
No
.
PUS
Desa
(a)
KB
AKTIF
Pencapaian
(b/a x 100 %)
(b)
1
4151
2561
61.7
CIDENG
2
940
916
97.4
K. KELAPA
3
401
327
81.5
GAMBIR
4
1071
947
88.4
P. SELATAN
5
2143
1701
79.4
P. UTARA
6
4687
3140
67
DURI PULO
13393
9592
71.6
JUMLAH
(Sumber:LaporanPuskesmasKecamatanGambirTahun2016)
Target
3Bulan (%)
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
Tabel 1.15. Cakupan Peserta KB Aktif dengan IUD di Wilayah Puskesmas se-Kecamatan
Gambir Periode Januari Maret 2016
No
Desa
.
1
2
3
4
CIDENG
K. KELAPA
GAMBIR
P. SELATAN
PUS
IUD
Pencapaian
Target
(a)
(b)
(b/a x 100 %)
3Bulan
4151
940
401
1071
773
252
85
268
18.8
26.8
21.2
25
(%)
22.5
22.5
22.5
22.5
34
5
6
2143
422
19.7
P. UTARA
4687
891
19
DURI PULO
13393
2691
20.1
JUMLAH
(Sumber:LaporanPuskesmasKecamatanGambirTahun2016)
22.5
22.5
22.5
Tabel 1.16. Cakupan Peserta KB Aktif dengan Implan di Wilayah Puskesmas seKecamatan Gambir Periode Januari Maret 2016
No.
Desa
PUS
IMPLANT
Pencapaian
Target 3
(a)
(b)
(b/a x 100 %)
Bulan (%)
1
2
3
4
5
6
4151
292
7
CIDENG
940
119
12.7
K. KELAPA
401
62
15.5
GAMBIR
1071
121
11.3
P. SELATAN
2143
304
14.9
P. UTARA
4687
409
8.7
DURI PULO
13393
1307
9.8
JUMLAH
(Sumber:LaporanPuskesmasKecamatanGambirTahun2016)
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
Tabel 1.17. Cakupan Peserta KB Aktif dengan Pil di Wilayah Puskesmas se-Kecamatan
Gambir Periode Januari Maret 2016
No
Desa
.
1
2
3
4
5
6
CIDENG
K. KELAPA
GAMBIR
P. SELATAN
P. UTARA
DURI PULO
JUMLAH
PUS
PIL
Pencapaian
Target 3
(a)
(b)
(b/a x 100 %)
Bulan (%)
4151
940
401
1071
2143
4687
13393
448
101
32
105
157
189
1232
10.8
10.7
8
9.8
7.3
8.3
9.2
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
(Sumber:LaporanPuskesmasKecamatanGambirTahun2016)
Tabel 1.18. Cakupan Peserta KB Aktif dengan Suntik di Wilayah Puskesmas se-Kecamatan
35
Desa
PUS
SUNTIK
Pencapaian
Target 3
(a)
(b)
(b/a x 100 %)
Bulan (%)
1
2
3
4
5
6
4151
788
19
CIDENG
940
355
37.8
K. KELAPA
401
109
27.2
GAMBIR
1071
370
34.5
P. SELATAN
2143
682
31.8
P. UTARA
4687
1133
24.2
DURI PULO
13393
3437
25.7
JUMLAH
(Sumber:LaporanPuskesmasKecamatanGambirTahun2016)
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
Tabel 1.19. Cakupan Peserta KB Aktif dengan Kondom di Wilayah Puskesmas seKecamatan Gambir Periode Januari Maret 2016
No
Desa
PPM
KONDOM
(a)
(b)
Pencapaian
Target 3
1
2
3
4
5
6
4151
5.4
CIDENG
225
940
57
6.1
K. KELAPA
401
25
6.2
GAMBIR
1071
73
6.8
P. SELATAN
2143
111
5.2
P. UTARA
4687
282
6
DURI PULO
13393
773
5.8
JUMLAH
(Sumber:LaporanPuskesmasKecamatanGambirTahun2016)
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
Tabel 1.20. Cakupan Peserta KB Aktif dengan MOP di Wilayah Puskesmas se-Kecamatan
Gambir Periode Januari Maret 2016
No
Desa
.
1
2
CIDENG
K. KELAPA
PPM
MOP
Pencapaian
Target 3
(a)
(b)
(b/a x 100 %)
Bulan (%)
4151
940
7
8
0.2
0.9
3.75
3.75
36
3
4
5
6
401
1
0.2
GAMBIR
1071
0
0
P. SELATAN
2143
3
0.1
P. UTARA
4687
4
0.1
DURI PULO
13393
23
0.1
JUMLAH
(Sumber:LaporanPuskesmasKecamatanGambirTahun2016)
3.75
3.75
3.75
3.75
3.75
Tabel 1.21. Cakupan Peserta KB Aktif dengan MOW di Wilayah Puskesmas se-Kecamatan
Gambir Periode Januari Maret 2016
No
Desa
PPM
MOW
Pencapaian
Target 3
(a)
(b)
(b/a x 100 %)
Bulan (%)
1
2
3
4
5
6
4151
28
0.7
CIDENG
940
24
2.6
K. KELAPA
401
13
3.2
GAMBIR
1071
10
0.9
P. SELATAN
2143
22
1
P. UTARA
4687
32
0.7
DURI PULO
13393
129
1
JUMLAH
(Sumber:LaporanPuskesmasKecamatanGambirTahun2016)
3.75
3.75
3.75
3.75
3.75
3.75
3.75
Tabel 1.22. Cakupan Peserta KB Baru dengan IUD di Wilayah Puskesmas se-Kecamatan
Gambir Periode Januari Maret 2016
No
Desa
.
1
2
3
4
5
6
CIDENG
K. KELAPA
GAMBIR
P. SELATAN
P. UTARA
DURI PULO
JUMLAH
PUS
IUD
Pencapaian
Target
(a)
(b)
(b/a x 100 %)
3Bulan
0.04
0.2
0.2
0.3
0.2
0.1
0.2
(%)
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
4151
940
401
1071
2143
4687
13393
2
2
1
4
5
8
22
37
(Sumber:LaporanPuskesmasKecamatanGambirTahun2016)
Tabel 1.23. Cakupan Peserta KB Baru dengan Implan di Wilayah Puskesmas seKecamatan Gambir Periode Januari Maret 2016
No.
Desa
PUS
IMPLANT
Pencapaian
Target 3
(a)
(b)
(b/a x 100 %)
Bulan (%)
1
2
3
4
5
6
4151
1
0.02
CIDENG
940
1
0.1
K. KELAPA
401
0
0
GAMBIR
1071
1
0.09
P. SELATAN
2143
0
0
P. UTARA
4687
2
0.04
DURI PULO
13393
5
0.04
JUMLAH
(Sumber:LaporanPuskesmasKecamatanGambirTahun2016)
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
Tabel 1.24. Cakupan Peserta KB Baru dengan Pil di Wilayah Puskesmas se-Kecamatan
Gambir Periode Januari Maret 2016
No
Desa
.
1
2
3
4
5
6
CIDENG
K. KELAPA
GAMBIR
P. SELATAN
P. UTARA
DURI PULO
JUMLAH
PUS
PIL
Pencapaian
Target 3
(a)
(b)
(b/a x 100 %)
Bulan (%)
4151
940
401
1071
2143
4687
13393
7
3
1
5
5
14
35
0.1
0.7
0.2
0.4
0.03
0.3
0.3
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
(Sumber:LaporanPuskesmasKecamatanGambirTahun2016)
38
Tabel 1.25. Cakupan Peserta KB baru dengan Suntik di Wilayah Puskesmas se-Kecamatan
Gambir Periode Januari Maret 2016
No
Desa
PUS
SUNTIK
Pencapaian
Target 3
(a)
(b)
(b/a x 100 %)
Bulan (%)
1
2
3
4
5
6
4151
0.2
CIDENG
10
940
7
0.7
K. KELAPA
401
1
0.2
GAMBIR
1071
12
1.1
P. SELATAN
2143
13
0.6
P. UTARA
4687
18
0.4
DURI PULO
13393
61
0.4
JUMLAH
(Sumber:LaporanPuskesmasKecamatanGambirTahun2016)
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
Tabel 1.26. Cakupan Peserta KB Baru dengan Kondom di Wilayah Puskesmas seKecamatan Gambir Periode Januari Maret 2016
No
Desa
PUS
KONDOM
Pencapaian
Target 3
(a)
(b)
(b/a x 100 %)
Bulan (%)
1
2
3
4
5
6
4151
1
0.02
CIDENG
940
1
0.1
K. KELAPA
401
0
0
GAMBIR
1071
1
0.09
P. SELATAN
2143
1
0.04
P. UTARA
4687
2
0.04
DURI PULO
13393
6
0.04
JUMLAH
(Sumber:LaporanPuskesmasKecamatanGambirTahun2016)
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
Tabel 1.27. Cakupan Peserta KB baru dengan MOP di Wilayah Puskesmas se-Kecamatan
Gambir Periode Januari Maret 2016
No
Desa
PUS
MOP
39
Pencapaian
Target 3
(a)
.
1
2
3
4
5
6
(b)
(b/a x 100 %)
4151
0
0
CIDENG
940
0
0
K. KELAPA
401
0
0
GAMBIR
1071
0
0
P. SELATAN
2143
0
0
P. UTARA
DURI PULO
4687
0
0
13393
0
0
JUMLAH
(Sumber:LaporanPuskesmasKecamatanGambirTahun2016)
Bulan (%)
3.75
3.75
3.75
3.75
3.75
3.75
3.75
Tabel 1.28. Cakupan Peserta KB baru dengan MOW di Wilayah Puskesmas se-Kecamatan
Gambir Periode Januari Maret 2016
No
.
1
2
3
4
5
6
Desa
PUS
MOW
Pencapaian
(a)
(b)
(b/a x 100 %)
4151
0
CIDENG
0
940
0
0
K. KELAPA
401
0
0
GAMBIR
1071
0
0
P. SELATAN
2143
1
0.04
P. UTARA
4687
1
0.02
DURI PULO
13393
2
0.01
JUMLAH
(Sumber:LaporanPuskesmasKecamatanGambirTahun2016)
Target 3
Bulan (%)
3.75
3.75
3.75
3.75
3.75
3.75
3.75
16. Cakupan peserta KB baru dengan kondom di wilayah se-kecamatan Gambir pada
periode Januari Maret 2016 sebesar 0,04%
17. Cakupan peserta KB baru dengan MOP di wilayah se-kecamatan Gambir pada
periode Januari Maret 2016 sebesar 0%
18. Cakupan peserta KB baru dengan MOW di wilayah se-kecamatan Gambir pada
periode Januari Maret 2016 sebesar 0,01%
1.6 Rumusan Masalah
Setelah mengidentifikasi masalah dari program wajib puskesmas di Kecamatan
Gambir maka dipilih satu program yang menjadi masalah, dengan cara menghitung dan
membandingkan nilai kesenjangan antara apa yang diharapkan (expected) dengan apa
yang telah terjadi (observed).
Selanjutnya dilakukan perumusan masalah evaluasi program pelayanan kesehatan
dasar keluarga berencana di puskesmas Gambir periode januari maret 2016 berdasarkan
data pasangan usia subur untuk membuat perencanaan yang baik sehingga masalah yang
ada dapat diselesaikan. Rumusan masalah dari Program KB di puskesmas adalah sebagai
berikut:
1
Cakupan Peserta KB aktif dengan IUD di Kelurahan Cideng pada periode Januari
Maret 2016 sebesar 18,8% berada di bawah target yaitu 22,5%
Cakupan Peserta KB aktif dengan IUD di Kelurahan Petojo Utara pada periode
Januari Maret 2016 sebesar 19,7% berada di bawah target yaitu 22,5%
Cakupan Peserta KB aktif dengan IUD di Kelurahan Duri Pulo pada periode
Januari Maret 2016 sebesar 19% berada di bawah target yaitu 22,5%
43