BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
berbentuk bulat penuh untuk menjaga agar tidak sobek, tektur kulit yang
kuat, dan permukaan atas hidrofobik untuk menjaga agar tidak basah dan
mempunyai bunga yang berwarna ungu.
Kingdom
Plantae
Subkingdom
Tracheobionta
Divisi
Magnoiophyta
Kelas
Liliopsida
Subkelas
Liliidae
Ordo
Liliales
Famili
Pontederiaceae
10
Genus
Eichhornia
Species
Eichhornia crassipes
memiliki
kemampuan
merubah
pH
air
dilingkungan
dan
memperindah
suasana
Kebun
Raya
Bogor
(Suhariyuwanto, 2003).
2.2.2
11
2.2.3
Kingdom
Plantae
Subkingdom
Tracheobionta
Divisi
Pteridophyta
Kelas
Filicopsida
Ordo
Hydropteridales
Famili
Salyiniaceae
Genus
Salvinia
Species
Salvinia molesta
12
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
13
Ordo
: Nymphaeales
Famili
: Nymphaeaceae
Genus
: Nymphaea
Species
: Nymphaea sp.
2.
3.
4.
5.
14
dengan penggunaan
logam
tersebut
oleh manusia.
15
2.
yang mempunyai berat jenis lebih besar dari 5 g/cm 3. Namun, pada
kenyataannya, unsur-unsur metaloid yang mempunyai sifat berbahaya juga
dimasukkan ke dalam kelompok tersebut. Beberapa contoh logam berat
yang beracun bagi manusia adalah sebagai berikut:
1.
Timbal (Pb)
Logam timbal (Pb) dapat masuk ke dalam tubuh melalui
pernapasan, makanan, dan minuman. Logam timbal (Pb) tidak
dibutuhkan oleh manusia, sehingga bila makanan tercemar oleh logam
tersebut, tubuh akan mengeluarkannya sebagian. Sisanya akan
terakumulasi pada bagian tubuh tertentu seperti ginjal, hati, kuku,
jaringan lemak, dan rambut.
16
Timbal (Pb) yang terserap oleh ibu hamil akan berakibat pada
kematian janin dan kelahiran prematur, berat lahir rendah bahkan
keguguran. Penelitian menunjukkan bahwa timbal yang terserap oleh
anak, walaupun dalam jumlah kecil, dapat menyebabkan gangguan
pada fase awal pertumbuhan fisik dan mental yang kemudian
berakibat pada fungsi kecerdasan dan kemampuan akademik. Adanya
Timbal (Pb) dalam peredaran darah dan otak dapat menyebabkan
gangguan sintesis hemoglobin darah, gangguan neurologi (susunan
syaraf), gangguan pada ginjal, sistem reproduksi, penyakit akut atau
kronik sistem syaraf, dan gangguan fungsi paru-paru.
2.
Kadmium (Cd)
Kadmium (Cd) berpengaruh terhadap manusia dalam jangka
waktu yang panjang dan dapat terakumulasi pada tubuh khususnya
hati dan ginjal. Secara prinsip, pada konsentrasi rendah berefek
terhadap gangguan pada paru-paru, emphysemia dan renal turbular
disease yang kronis. Kadmium yang terakumulasi di dalam tubuh
dapat mengecoh tubuh dan dianggap kalsium oleh tubuh sehingga
diserap oleh tulang. Kadmium (Cd) jika berakumulasi dalam jangka
waktu yang lama dapat menghambat kerja paru-paru, bahkan
mengakibatkan kanker paru-paru, mual, muntah, diare, kram, anemia,
dermatitis, pertumbuhan lambat, kerusakan ginjal dan hati, dan
gangguan kardiovaskuler. Kadmium dapat pula merusak tulang
(osteoporosis) dan meningkatkan tekanan darah.
Kadmium (Cd) lebih mudah terakumulasi oleh tanaman jika
dibandingkan dengan timbal (Pb). Logam berat ini tergabung bersama
timbal dan merkuri sebagai the big three heavy metals yang
memiliki tingkat bahaya tertinggi pada kesehatan manusia.
17
3.
Arsen (As)
Arsen (As) atau sering disebut arsenik adalah suatu zat kimia
yang ditemukan sekitar abad-13. Sebagian besar arsen di alam
merupakan bentuk senyawa dasar yang berupa substansi inorganik.
Arsen inorganik dapat larut dalam air atau berbentuk gas dan terpapar
pada manusia.
Arsen (As) yang masuk dan terakumulasi di dalam tubuh dapat
mengganggu daya pandang mata, menyebabkan hiperpigmentasi
(kulit menjadi berwarna gelap), hiperkeratosis (penebalan kulit),
pencetus kanker dan infeksi kulit (dermatitis). Selain itu, arsen (As)
juga
dapat
menyebabkan
kegagalan
fungsi
sumsum
tulang,
Kromium (Cr)
Kromium (Cr) dalam tubuh dapat berakibat buruk terhadap
sistem saluran pernafasan, kulit, pembuluh darah, dan ginjal.
5.
Tembaga (Cu)
Logam tembaga (Cu) merupakan mikroelemen esensial untuk
semua tanaman dan hewan, termasuk manusia. Logam tembaga (Cu)
diperlukan oleh berbagai sistem enzim di dalam tubuh manusia. Oleh
karena itu, tembaga (Cu) harus selalu ada di dalam makanan. Yang
perlu diperhatikan adalah menjaga agar tubuh tidak kekurangan dan
juga tidak kelebihan logam tembaga (Cu).
18
Kebutuhan tubuh per hari akan logam tembaga (Cu) adalah 0,05
mg/kg berat badan. Pada kadar tersebut tidak terjadi akumulasi
tembaga (Cu) pada tubuh manusia normal. Konsumsi tembaga (Cu)
dalam jumlah yang besar dapat menyebabkan gejala-gejala yang akut.
6.
Merkuri (Hg)
Merkuri atau hydragyrum (Hg) adalah salah satu logam berat
yang paling banyak mencemari sumber-sumber air di Kalimantan
Barat. Merkuri (Hg) yang masuk ke dalam tubuh manusia dapat
mengganggu sitem saraf dan sitem enzim yang berguna bagi
metabolisme tubuh. Merkuri (Hg) merupakan racun sistemik dan
diakumulasi di hati, ginjal, limpa, dan tulang.
Walaupun mekanisme keracunan merkuri di dalam tubuh belum
diketahui dengan jelas, beberapa hal mengenai daya racun merkuri
dapat dijelaskan sebagai berikut (Astawan, 2008):
a. Semua komponen merkuri (Hg) dalam jumlah cukup,
beracun terhadap tubuh.
b. Masing-masing
komponen
merkuri
(Hg)
mempunyai
racun, distribusi,
19
20
kerusakan
saluran
pencernaan,
gangguan