Anda di halaman 1dari 10

SOAL:

1. Gambar dan jelaskan tekstur batuan metamorf yaitu poikroblastik,


porphyroblastik, porphroklas, retragradasi ekologit, schistose, phylitik, dan
granoblastik.
2. Carilah gambar dan penjelasan 10 mineral penciri batuan metamorf, yaitu:
1. Garnet;
2. Serisit;
3. Epidot;
4. Klorit;
5. Silimanit;
6. Andesit;
7. Sianit;
8. Wollastonite;
9. Turmalin;
10. Piroksin.

JAWABAN:
1. A. Tekstur Poikiloblastik: sama seperti porfiroblastik, namun dicirikan
oleh adanya inklusi mineral asing berukuran halus. Gambar VI.16
adalah tektur poikiloblastik;

Gambar VI.16. Tekstur poikiloblastik pada batuan metamorf

B. Tekstur Porfiroblastik: tekstur batuan metamorf yang dicirikan oleh


adanya mineral berukuran besar dalam matriks/massa dasar berukuran
lebih halus. Sering berada pada sekis mika-garnet.

Gambar VI.17. Tekstur porfiroblastik pada batuan metamorf

C. Tekstur Porphyroklastik: tekstur batuan metamorf yang dicirikan oleh


adanya kristal besar (umumnya K-feldspar) dalam massa dasar mineral
yang lebih halus.

Gambar VI.18. Tekstur porfiroklastik pada batuan metamorf

D. Retrogradasi eklogit:tekstur batuan metamorf yang dibentuk oleh


adanya mineral amfibol (biasanya horenblende) yang bereaksi dengan
mineral lain.

Gambar VI.19. Tekstur retrogradasi eklogit pada batuan metamorf

E. Tekstur Schistose: foliasi sangat kuat, atau terdapat penjajaran


butiran, terutama mika, dalam batuan metamorf berbutir kasar.

Gambar VI.20. Tekstur schistose pada batuan metamorf

F. Tekstur Phyllitik: foliasi kuat dalam batuan metamorf berbutir halus.

Gambar VI.21. Tekstur phylitik pada batuan metamorf

G. Tekstur Granoblastik: massive, tak-terfoliasi, tekstur equigranular dalam


batuan metamorf.

Gambar VI.22. Tekstur granoblastik pada batuan metamorf

2. 1. Mineral Garnet
Garnet merupakan kelompok mineral silikat yang memiliki rumus kimia
Al3B2(SiO4)3. Mineral garnet ini bukan mineral tunggal tetapi mineral
kelompok. Garnet bukan mineral tunggal, tetapi kelompok berisi terkait
erat, mineral isomorf yang membentuk serangkaian satu sama lain. Para
anggota Garnet membentuk mineral perantara antara setiap anggota, dan
bahkan mungkin intergrow dalam kristal tunggal.

2. Mineral Klorit
Klorit

merupakan

salah

satu

mineral

silikat

termasuk

subclasss

phyllosilicates. Klorit memiliki rumus kimia Klorit ini merupakan mineral


yang sering ditemukan pada batuan metamorf, klorit ini merupakan grup
mineral yang terdiri dari 10 mineral, namun dengan istilah klorit dapat
menggambarkan kelompok ini secara umum. Klorit ini memiliki ciri khas
yang sangat umum yaitu warnanya yang hijau.

3. Mineral Silimanit
Silimanit memiliki rumus kimia merupakan mineral silikat yang termasuk
subclass nesosillicates. Silimanit merupakan polymorph dari andalusit dan
kyanit. Silimanit merupakan mineral resmi negara Delaware. Silimanit
merupakan salah satu mineral yang sering ditemukan pada batuan
metamorf karena silimanit ini salah satu indeks pada batuan metamorf.

4. Mineral Andalusit
Andalusit adalah mineral yang ditemukan di Negara Spanyol
tepatnya di daerah Andalusia, jadi nama mineral ini pun disesuaikan dengan
tempat dimana ia ditemukan. Andalusit memiliki rumus kimia Andalusit ini
merupakan mineral silikat yang termasuk kelas nesosillicates.

5. Mineral Kianit
Kianit merupakan salah satu mineral silikat yang termasuk dalam kelas
nesosillicates. Kianit memiliki rumus kimia Kianit adalah sebuah

polymorph dari silimanit dan andalusit. Kianit ini memiliki keunikan pada
kekerasannya yang bisa berbeda antar spesimennya

6. Mineral Epidot
Epidot adalah salah satu mineral silikat yang termasuk subclass
sorosillicates. Epidot ini juga adalah salah satu mineral index dari batuan
metamorf. Mineral ini juga sebagai indicator dari derajat metamorfisme.
Mineral epidot ini terbentuk oleh faktor suhu yang dominan atau
metamorfosa kontak. Epidot ini terbentuk pada suhu yang ekstrem,
terbentuk karena aliran magma yang melewati diatas mineral tersebut yaitu
sebesar 300o-700o C.

7. Mineral Piroksen
Piroksen adalah mineral pembentuk batuan beku dalam urutan Seri Bowen
yang berwarna gelap, yang punya sifat :
Monoklin, tetapi ada juga yang trombus dan triklin.
Merupakan senyawa silium oksida, terutama dari magnesia dan kapur
(kalsium)
Tahan terhadap bekerjanya asam kecuali terhadap asamflourida.
Kekerasannya = 5 sampai 6
Berat jenisnya = 2,9 sampai 3,6.
Berkilap kaca, kadang-kadang berkilap mutiara.

Beberapa varietas masih mengandung juga besi dan alumunium atau


mangan,natrium dan litium.Urutan mineral yang terbentuk dari
kristalisasi magma seiring dengan penurunan suhu dapat dilihat pada
Bowens reaction series

8. Mineral Turmalin
Turmalin adalah kristal silikat dengan unsur-unsur mineral seperti
aluminium, besi, magnesium, natrium, litium, atau kalium. Turmalin
diklasifikasikan sebagai semi-batu berharga.Turmalin berasal dari bahasa
Sinhala turamali atau toramalli yang berarti batu permata Sri
lanka.Kristal ini memiliki dua sifat, yaitu : pyroelectricity (piro-elektrik)
dan piezoelectricity (pizo-elektrik). Piro-elektrik adalah kondisi dimana
Turmalin membawa muatan positif dan negatif dibawah suhu yang
berbeda. Pizo-elektrik adalah arah vertikal turmalin yang bertemu pada 2
ujung dan menghasilkan muatan negatif. Muatan negatif tersebut akan
diserap oleh molekul di udara dan berubah menjadi ion negatif.

9. Mineral Wolastonit
Wollastonit adalah mineral kalsium inosilikat (CaSiO3) yang dapat
mengandung sejumlah kecil besi, magnesium, dan mangan sebagai
pengganti kalsium. Wollastonit ini biasanya berwarnna putih. Wollastonit
terbentuk ketika batugamping atau batudolo yang tidak murni dikenai suhu

dan tekanan yang tinggi, kadang-kadang ditambah dengan adanya cairan


silica-bearing seperti dalam skarn atau batuan metamorf kontak. Mineral
ikutan yang terbentuk termasuk garnet, vesuvianit, diopsid, tremolit,
epidot, plagioklas feldspar, piroksen dan kalsit.

10. Mineral Serisit


Mineral serisit terbentuk pada proses hidrogen metasomatis yang
merupakan dasar dari alterasi serisit yang menyebabkan mineral feldspar
yang stabil menjadi rusak dan teralterasi menjadi serisit dengan
penambahan unsur H+, menjadi mineral phylosilikat atau kuarsa.
Dominasi endapan dalam bentuk veinlet dibandingkan dengan endapan
yang berbentuk hamburan kemungkinan disebabkan oleh berkurangnya
pengaruh metasomatik yang lebih mengarah ke proses hidrotermal.

KEMENTERIAN RISET,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS HALU OLEO
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI

TUGAS PETROGRAFI

OLEH :
MUH. ARIF RAHMAN
F1G1 14 023

KENDARI
2016

Anda mungkin juga menyukai