Anda di halaman 1dari 8

Pertanyaan 1. Bagaimana cara pemeriksaan tzank test dan apa tujuannya?

PEMERIKSAAN TZANK SMEAR


1. Pemeriksaan ini digunakan untuk melakukan pemeriksaan terhadap sel-sel yang
berasal dari bulla.
Seperti pada
a. herpes zoster
b. herpes simplek
c. varisella
d. pemfigus
e. infeksi staphylococcus
Prosedur
Cara kerja

Pililah bula yang utuh dan terinfeksi. Bila tidak dijumpai bulla yang utuh.
Gunakan daerah yang erosion yang bersih atau membuat lesi baru dengan
menggosok-gosokkan epidermis.

Dengan scalpel atau gunting , angkatlah dinding bulla

Isaplah air / serum yang terdapat didalamnya dengan kaca spon

Kerok dasar erosi bulla dengan scalpel

Buatlah hapusan kecil kerokan tersebut diatas gelas objek

Lakukan pengecatan dengan wrights/PMS

Periksalah dibawah mikroskop dengan pembesaran 100,400, dan 1000 kali

Bahan dan alat

Scalpel

Guntung

Mikroskop

Pengecatan wright atau paragon multiple stain

2. Mendapatkan informed consent


a. pasien diberitahu tentang tindakan pemeriksaan Tzank tersebut
-

pasien diberi penjelasan tentang penyakitnya

pnyebab penyakit

perjalanan penyakit

komplikasi penyakit lain yang mungkin terjadi

b. pasien diberitahu tentang tujuan dari pemeriksaan Tzank tersebut yaitu untuk
melakukan pemeriksaan terhadap sel-sel yang berasal dari bulla.
3. Teknik prosedur tindakan medik
Cara pemeriksaan tersebut diatas dapat mengidentifikasi sel epidermis, sel
achantolytic (Tzank) , sel inflamasi , multinucleated giant cell (sel raksasa berinti
banyak) dan sel mast.
Sel epidermis
Sel ini mempunyai ukuran 2-3 kali lebih besar dari PMN. Biasanya polygonal , inti
ditengah , mengandung granula halus dan sering melekat satu dengan yang lainnya
membentuk kelompok
Sel- sel achantolytic (Tzank)
Sel-sel ini adalah epidermis yang terbentuk bulat dengan pengecatan berwarna gelap.
Cytoplasma di bagian tepi yang tampak padat dan sel ini hampir tidak pernah
dijumpai berkelompok, biasanya soliter, intinya terlihat gelap dibagian tepinya dan
intinya relative berukuran besar dibandingkan dengan kelompok cytoplasma.

Sel inflamasi terdiri dari PMN monocyte


Multinucleated giant cells ( sel raksasa berinti banyak)
Sel- sel ini jauh lebih besar dibandingkan dengan sel epidermis dengan mengandung
inti terbanyak didalam suatu sel.
Sel mast
Bentuk selnya bulat dengan ukuran lebih besar dibandingkan dengan PMN dan
mempunyai inti bertengah serta mengandung banyak granula dalam cytoplasma.
4. Pengelolaan pasca tindakan medik
a. jika ditemukan bulla pasien dianjurkan jangan menggaruk supaya bulla tidak pecah
sehingga diharapkan tidak menyebabkan sikatrik
b. pasien disarankan untuk kontrol ulang, untuk menilai hasil pengobatan dan melihat
jika kemungkinan terjadi komplikasi

Anonim 2, 1995, Standar pelayanan medik diagnosis dan terapi pemeriksaan


dan tindakan penyakit kulit dan kelamin, RSUD Dr.Saiful Anwar FK Unibraw,
Malang.

Pertanyaan 2. Gambaran klinis Kondiloma Akuminata?

Erupsi popular single atau multiple, bentuk seperti filiformis, bertangkai,


seperti bunga kol atau plak.

Warna: sama dengan kulit, eritema, atau kehitaman. Infeksi sekunder: keabuabuan dan bau

Wanita: labia mayor dan minor, klitoris, introitus vagina, perineum, uretra,
serviks ,perianal.
Pria: perineum dan sekitar anus, sulkus koronarius, glans penis, preputium,
uretra, korpus, dan pangkal penis

Sterling, J.C. Viral Infections. In : Rooks textbook of dermatology.7th ed.


2004. 25.79-82.

Pertanyaan 3. Gambaran klinis Pitiriasis Rosea?


0 Gejala prodormal : sakit kepala, rasa tidak nyaman di saluran pencernaan,
demam, malaise, dan artralgia
0 Didahului dengan munculnya gejala mirip infeksi virus seperti gangguan
traktus respiratorius bagian atas atau gangguan gastrointestinal
0 Lesi utama disebut Herald patch/Mother plaque/Medalion dengan diameter
2-10 cm, berwarna pink salmon, berbentuk oval disertai skuama tipis

0 Gejalanya akan
berkembang setelah 2
minggu kemudian
muncul lesi lain
0 Lesi akan menghilang
setelah 2-4 minggu
0 Menghilang secara
spontan setelah 3-8
minggu

Blauvelt, Andrew. Pityriasis Rosea In: Dermatology in General Medicine


Fitzpatricks. The McGraw-Hill Companies, Inc. 2008; 362-265.

Pertanyaan 4. Mengapa Acyclovir diberikan sebanyak 5 kali dalam sehari?


FARMAKOKINETIKA
Bioavailabilitas asiklovir yang diberikan per oral berkisar antara 10%-30% dan
menurun dengan peningkatan dosis. Kadar puncak rerata adalah 0.4-0.8 ug/ml setelah

Inverted christmas tree appearance


Muncul terutama pada batang tubuh, lokasi lain yang sering : lengan atas dan paha atas.
Gatal ringan-sedang dapat dirasakan penderita
dosis 200 mg, dan 1.6 ug/ml setelah dosis 800 mg. Setelah pemberian intravena kadar
puncak dan lembah pukul rata adalah 9.8 ug/ml dan 0.7 ug/ml, setelah dosis 5
mg/kg/jam, dan 20.7 ug/ml dan 2.3 ug/ml setelah dosis 10 mg/kg/8jam. 3
Asiklovir disebar luas kedalam berbagai cairan tubuh termasuk cairan vesikel, bola
mata, dan serebrospinal. Kadar dalam cairan saliva rendah, dan dalam cairan vagina
bervariasi, dibandingkan kadarnya dalam plasma. Kadar asiklovir di air susu, cairan
amnion, dan plasenta lebih tinggi daripada dalam plasma. Kadar dalam plasma bayi
baru lahir sama tinggi dengan kadar dalam plasma i bu. Penyerapan asiklovir melalui
kulit setelah pemberian topikal adalah rendah. 3

Rerata waktu paruh eliminasi asiklovir adalah 2.5 jam, dengan kisaran 1.5 sampai 6
jam pada orang dewasa yang ginjalnya baik. Pada neonatus waktu paruhnya adalah 4
jam, pada penderita anuria meningkat jadi 20 jam. Eliminasi asiklovir terutama
melalui filtrasi glomerulus dan ekresitubuli. Metabolitnya adalah 9karboksimetilguanin sebanyak 15%. Farmakokinetik asiklovir pada wanita hamil
sama dengan wanita tidak hamil.

Aiache, J.M. (1993).Farmasetika 2-Biofarmasi. Edisi Kedua. Surabaya : Penerbit


Airlangga University Press.

Anda mungkin juga menyukai