SK 2 Blok 8
SK 2 Blok 8
Purpura hemoragik
Perlu ditanyakan kepada pasien tentang riwayat perdarahan pasca pencabutan
giginya, atau pengalaman pendarahan lain. Selanjutnya diteruskan pada
pemerikasaan darah yaitu waktu pendarahan dan waktu penjedalan darah, juga
konsentrasi protrombin.
Leukemia
Pada leukemia terjadi perubahan proliferasi dan perkembangan leukosit dan
prekursornya dalam darah dan sumsum tulang. Sehingga mudah infeksi dan
terjadi perdarahan.
Anemia
Ciri-ciri anemia yaitu rendahnya jumlah hemoglobin dalam darah sehingga
kemampuan darah untuk mengangkut oksigen menjadi berkurang. Penderita
leukemia memiliki jumlah leukosit yang lebih banyak dari normal dalam darah
sehingga mudah mengalami perdarahan. Selain itu, penderita anemia memiliki
kecenderungan adanya kerusakan mekanisme pertahanan seluler.
Hemofilia
Agar tidak terjadi komplikasi pasca pencabutan gigi perlu ditanyakan adakah
kelainan perdarahan seperti waktu perdarahan dan waktu penjendalan darah
yangg tidak normal pada penderita. Merupakan penyakit atau kelainan susunan
darah yang bersifat herediter dan hanya terdapat pada laki-laki. Apabila penderita
mendapatkan luka, maka darahnya tidak dapat membeku. Hal ini disebabkan oleh
trombosit tidak dapat pecah kalau berhubungan dengan udara karena kekurangan
zat antihemofilia dalam serum, sehingga darah akan terus mengalir.
Setelah tindakan ekstraksi gigi yang menimbulkan trauma pada pembuluh darah,
hemostasis primer yang terjadi adalah pembentukan platelet plug (gumpalan
darah) yang meliputi luka, disebabkan karena adanya interaksi antara trombosit,
faktor-faktor koagulasi dan dinding pembuluh darah. Selain itu juga ada
vasokonstriksi pembuluh darah. Luka ekstraksi juga memicu clotting cascade
dengan aktivasi thromboplastin, konversi dari prothrombin menjadi thrombin, dan
akhirnya membentuk deposisi fibrin.
Pada pasien hemofilli A (hemofilli klasik) ditemukan defisiensi faktor VIII. Pada
hemofilli B (penyakit Christmas) terdapat defisiensi faktor IX. Sedangkan pada
von Willebrand disease terjadi kegagalan pembentukan platelet, tetapi penyakit ini
jarang ditemukan. Agar tidak terjadi komplikasi pasca eksodonsia perlu
ditanyakan adakah kelainan perdarahan seperti waktu perdarahan dan waktu
penjendalan darah yang tidak normal pada penderita.
Trombositopenia
Kaheksi
Kaheksi merupakan penyakit atau kelainan susunan darah yang bersifat herediter
dan hanya terdapat pada laki-laki. Apabila penderita mendapatkan luka, maka
darahnya tidak dapat membeku. Hal ini disebabkan oleh trombosit tidak dapat
pecah kalau berhubungan dengan udara karena kekurangan zat antihemofilia
parah. Bila pasien sudah terinfeksi dan memerlukan premedikasi, maka upayakan untuk
mendapatkan perawatan medis dulu. Tetapi bila belum terinfeksi bisa langsung cabut
gigi. Dengan demikian, apabila dokter gigi sudah menemui gejala penyakit mematikan
ini pada pasiennya, maka dokter bisa langsung memperoteksi diri sesuai standar universal
precautaion (waspada unievrsal). Perlindungan ini bisa memakai sarung tangan, masker,
kacamata, penutup wajah, bahkan juga sepatu. Karena hingga kini belum ditemukan
vaksin HIV.
Macam-macam manifestasi infeksi HIV pada mulut dapat berupa infeksi jamur, infeksi
bakteri, infeksi virus dan neoplasma. Pada tindakan pencabutan gigi dimana tindakan
tersebut melakukan perlukaan pada jaringan mulut, maka akan lebih mudah mengalami
infeksi yang lebih parah.Bila pasien sudah terinfeksi dan memerlukan premedikasi, maka
upayakan untuk mendapatkan perawatan medis dulu. Tetapi bila belum terinfeksi bisa
langsung cabut gigi.
h. Sifilis
Sifilis adalah penyakit infeksi yang diakibatkan Treponema pallidum. Pada penderita
sifilis, daya tahan tubuhnya rendah, sehingga mudah terjadi infeksi sehingga
penyembuhan luka terhambat.
i. Nefritis
Pencabutan gigi yang meliputi beberapa gigi pada penderita nefritis, dapat berakibat
keadaan nefritis bertambah buruk. Sebaiknya penderita nefritis berkonsultasi terlebih
dahulu dengan dokter ahli sebelum melakukan pencabutan gigi.
j. Malignansi Oral ( Keganasan )
Di daerah perawatan malignasi suatu rahang melalui radiasi sel jaringan mempunyai
aktivitas yang rendah sehingga daya resisten kurang terhadap suatu infeksi. Eksodonsia
yang dilakukan di daerah ini banyak yang diikuti osteoradionekrosis rahang ( Archer,
1966 ). Apabila perawatan radiasi memang terpaksa harus dikerjakan sehubungan dengan
malignansi tersebut maka sebaiknya semua gigi pada daerah yang akan terkena radiasi
dicabut sebelum dilakukan radiasi. Bahkan banyak yang berpendapat bahwa semua gigi
yang masih ada di daerah itu, dibuang bersih dahulu sebelum penderita menerima radiasi
yang berat. Tujuan utama adalah mencabut gigi-gigi dan melakukan alveolektomi seluruh
processus alveolaris sejauh sepertiga dekat apeks lubang alveolus.
k. Hipersensitivitas
Bagi pasien dengan alergi pada beberapa jenis obat, dapat mengakibatkan shock
anafilaksis apabila diberi obat-obatan pemicu alergi tersebut. Oleh karena itu, seorang
dokter gigi perlu melakukan anamnesis untuk mengetahui riwayat kesehatan dan
menghindari obat-obatan pemicu alergi.
l. Toxic Goiter
Ciri-ciri pasien tersebut adalah tremor, emosi tidak stabil, tachycardia dan palpitasi ,
keringat keluar berlebihan, glandula tiroidea membesar secara difus (kadang tidak ada),
exophthalmos (bola mata melotot), berat badan susut, rata-rata basal metabolic naik,
kenaikan pada tekanan pulsus, gangguan menstruasi (pada wanita), nafsu makan berlebih.
Tindakan bedah mulut, termasuk mencabut gigi, dapat mengakibatkan krisis tiroid, tandatandanya yaitu setengah sadar, sangat gelisah ,tidak terkontrol meskipun telah diberi obat
penenang. Pada penderita toxic goiter jangan dilakukan tindakan bedah mulut, termasuk
tindakan pencabutan gigi, karena dapat menyababkan krisis tiroid dan kegagalan jantung.
1. apa manifestasi oral dari orang yang mengonsumsi obat hipertensi dan diabetes mellitus?
a. hipertensi
Obat obat antihipertensi dapat diklasifikasikan dalam beberapa golongan dengan
manifestasi oral efek sampingnya, antaranya:
Diuretic
Manifestasi oral: xerostomia, reaksi likenoid, dysgeusia, angioderma, eritema.
b. diabetes mellitus
Xerostomia
SMT
Candidiasis
b. diabetes mellitus
Melakukan pemeriksaan kadar gula darah. Kadar gula darah harus dalam batas
normal : GDP 70-110 mg/dL dan GDS 100-140 mg/dL. Apabila didapatkan angka
diluar batas normal, pencabutan gigi harus ditunda, pasien dirujuk ke dokter
spesialis penyakit dalam untuk mengontrol kadar gula darah sebelum pencabutan
dilakukan.
Pasien tidak dalam keadaan stress/tegang/takut, karena stress dapat