Biologi KLP 3
Biologi KLP 3
1. Lisosom
SEJARAH-PENEMUAN-DAN-PENGERTIAN-LISOSOM
Lisosom adalah organel pencerna pada sel hewan dan ditemukan disemua sel
eukariotik. Lisosom berasal dari kata lyso=pencernaan dan soma = tubuh.
Lisosom adalah struktur yang agak bulat dan dibatasi oleh membrane tunggal.
Organel ini berbentuk bundar, diselaputi selapis unit membrane dengan diameter
bervariasi. Membran itu tahan terhadap lysis dan impermeable terhadap enzimenzim yang dikandungnya. Dengan demikian enzim-enzim itu tidak merembes ke
sitoplasma dan mencerna organel lain. Lisosom berfungsi sebagai tempat
pencernaan intra sel dan pergantian komponen intrasel. Lisosom adalah kantung
terbungkus membran yang mengandung enzim-enzim hidrolitik kuat yang mampu
mencerna, dengan demikian dapat menyingkirkan berbagai sisa sel dan benda
asing yang tidak diinginkan, seperti bakteri yang masuk kedalam sel. Lisosom
adalah satu dari benda kecil yang terdapat dalam berbagai jenis sel yang
mengandung berbagai enzim hidrolitik dan secara normal berperanan pada proses
pencernaan intra sel terbatas. Lisosom merupakan organel yang sangat kecil
dibandingkan dengan organel-organel lain. Umumnya berukuran 0,2 0,5 m.
Lisosom dihasilkan oleh badan golgi (berasal dari vesikula badan golgi yang
lepas) dan tersebar disitoplasma dalam jumlah besar. Lisosom terdapat hampir
pada semua sel- eukariotik.
kali
menemukan organel ini pada sel hati tikus. Kemudian th 1963 mereka
mengemukakan pula bahwa lisosoma dalah kantung berisi enzim hidrolisa yang
aktif dalam medium berPH asam. Namun jauh sebelum itu pada akhir tahun 1800,
E. Metchnifoff dan paul Erlich telah mengamati granula pada-leukosit-yangdiduga-ada-hubungannya-denganpencernaan-intrasel
PEMBENTUKAN-LISOSOM
Hasil pengamatan mikroskop electron menujukan bahwa bentuk dan ukuran
lisosom sangat bervariasi. Meski demikian lisosom tetap dapat diintenfikasi sebagai salah
satu organela sel . Lisosom ditinjau dari segi fisiologis terdiri dari dua katagori yaitu
lisosom primer yang hanya berisi enzim enzim hidrolase
sekunder yang selain berisi enzim hidrolase juga terdapat substrat yang dicerna.
Enzim lisosom adalah suatu protein yang diproduksi oleh ribosom dan
kemudian masuk ke dalam RE. Dari RE enzim dimasukkan kedalam membrane
kemudian dikeluarkan ke sitoplasma menjadi lisosom. Selain ini ada juga enzim
yang dimasukkan terlebih dahulu ke dalam golgi. Oleh badan golgi, enzim itu
dibungkus membrane kemudian dilepaskan di dalam sitoplasma. Jadi proses
pembentukan lisosom ada dua macam, pertama dibentuk langsung oleh RE dan
kedua oleh badan golgi. Lisosom merupakan organel yang bentuknya tidak
uniform antara satu sama lainnya, cenderung bervariasi bergantung pada isi yang
dicerna oleh lisosom tersebut. Namun pada umumnya lisosom memiliki bentuk
yang hampir bulat, dengan garis tengah berada pada kisaran 0.05 sampai 1.2 m.
Rata-rata sebuah sel memiliki sekitar tiga ratus lisosom, yang tersebar merata di
seluruh sel. Di dalamnya, organel ini memiliki 40 jenis enzim hidrolitik asam
seperti protease, nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, atau pun
sulfatase yang dibentuk dalam RE kasar dan dibawa ke Lisosom. Enzim Lisosom
menghidrolisa setiap makro molekul biologis, hasil degradasi dikeluarkan ke
sitoplasma. Semua enzim tersebut aktif pada pH 5 (Asamhidrolase), Enzim itudinamakan-lisozim.
FUNGSI-LISOSOM
didalam
sel,-misalnya-menghancurkan-organel-lain-yang-
sudah-tidak-berfungsi-lagi.
Autolisis, yaitu penghancuran diri sel dengan cara membebaskan semua isi
lisosom dalam sel, misalnya penghancuran ekor pada kecebong pada
perubahan tulang-rawan-menjadi-tulang-keras.
Menghancurkan-senyawa-karsinogenik.
Melakukan pencernaan intrasel.
2. Nucleus
Nucleus Inti sel atau nukleus sel adalah organel yang ditemukan pada sel
eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk
molekul DNA linear panjang yang membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis
protein seperti histon. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah yang membentuk
genom inti sel. Nukleus merupakan organel terbesar yang berada dalam sel. Nucleus
berdiameter sekitar 10 m. Nucleus biasanya terletak di tengah sel dan berbentuk bulat
atau oval.
Pada umumnya sel organisme berinti tunggal, tetapi ada juga yang memiliki lebih
dari satu inti. Berdasar jumlah nucleus, sel dapat dibedakan sebagai berikut.
1). Sel mononukleat (berinti tunggal), misalnya sel hewan dan tumbuhan.
2). Binukleat (inti ganda), contohnya Paramecium.
3). Multinukleat (inti banyak), misalnya Vaucheria (sejenis alga) dan beberapa
jenis jamur.
Di dalam nucleus terdapat matriks yang disebut nukleoplasma, nukleoulus,
RNA, dan kromosom. Kromosom tersusun atas protein dan DNA. Setiap nucleus tersusun
atas beberapa bagian penting sebagai berikut.
adalah
cairan
inti
(karyotin)
yang
bersifat
transparan
3. Nucleolus
Nucleolus terletak pada nucleus oleh karena itu, nucleolus adalah sub organel,
sedangkan nucleus adalah organel dalam sel. Nucleolus tidak memiliki mebran.
Nucleolus adalah area di mana sangat padat. Nucleolus dapat diamati sebagai tiga
wilayah. Mereka adalah pusat fibrillar, komponen fiblrilar padat dan kompone
fiblrilar granular. Nucleolus tidak dikelilingi oleh membrane, nucleolus dibentuk
oleh unit DNA, yang diharapkan kode untuk rRNA untuk produksi ribosom. Oleh
karena itu, fungsi utama nucleolus adalah mensintesis rRNA dan menghasilkan
ribosom.
4. Sentrosom
Sentrosom adalah struktur sel yang terlibat dalam siklus sel, serangkaian peristiwa
yang menyebabkan divisi seluler. Struktur sentrosom, yang hadir hanya dalam sel-sel
hewan, mengatur-siklus-sel, tetapi tidak penting untuk penyelesaiannya. Sentrosom
ini juga dikenal sebagai mikrotubulus mengatur tengah sel, karena struktur
pembelahan sel yang disebut mikrotubulus yang diproduksi di dekatnya.
Sentrosom terletak di sitoplasma dekat dengan inti. Sentrosom terdiri dari dua
sentriol berorientasi tegak lurus satu sama lain. Kejadian ini digandakan ketika
berlangsung dari siklus sel. Tepat sebelum mitosis, dua sentrosom bergerak terpisah
sampai mereka berada di sisi berlawanan dari inti. Sebagai hasil mitosis, mikrotubulus
tumbuh dari setiap Sentrosom dengan ditambah mereka berakhir berkembang ke arah
pelat metafase. Kelompok mikrotubulus ini disebut serat gelondong.
Sentrosom
Sentrosom serat gelendong memiliki tiga tujuan:
Beberapa melampirkan satu kinetokor dari angka dua dengan yang tumbuh dari
sentrosom berlawanan mengikat kinetokor lain angka dua itu.
Yang lain terus tumbuh dari dua sentrosom sampai mereka memperpanjang
antara satu sama lain di wilayah tumpang tindih.
Pembuatan serat serabut sentrosom adalah sebagai berikut , perakitan kromosom
pada pelat metaphase pada metafase. Mikrotubulus melekat pada sisi berlawanan dari
angka dua mengecilkan atau tumbuh sampai mereka dengan panjang yang sama. Motor
mikrotubulus melekat pada kinetochores memindahkan mereka menjelang akhir minus
menyusut mikrotubulus (dynein) dan menuju ditambah akhir perpanjangan mikrotubulus
(kinesin). Lengan kromosom menggunakan kinesin yang berbeda untuk pindah kepelat
metafase. Pemisahan kromosom pada anafase. Bagian kinetochores terpisah dan,
5. Vakuola
Vakuola merupaka ruang dalam sel yang berisi cairan. Cariran ini adalah air dan
berbagai zat yang terlarut di dalamnya, yang di batasi suatu membran atau selaput.
Selaput itu menjadi pembatas antara vakuola dan sitoplasma, disebut tonoplas. Cairan itu
berisi berbagai macam bahan organi dan bahan anorganik seperti:
a. gas
b. asam amino
c. garam-garam organik
d. glikosidatanin (zat penyamak)
e. minyak eteris (misalnya jasmine pada melati, roseine pada mawar
zingiberine pada jahe),
f. alkaloid (misalnya kafein pada biji kopi, kinin pada kulit kina, nikotin
pada daun tembakau, tein pada daun teh, teobromin pada buah atau biji
coklat, solanin pada umbi kentang, likopersin dan lain-lain)
g. enzim, butir-butir pati.
Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan namun tidak dijumpai pada
sel hewan dan bakteri, kecuali pada hewan uniseluler tingkat rendah. Pada sel
daun dewasa, vakuola mendominasi sebagian besar ruang sel hingga
seringkali sel terlihat sebagai ruang kosong karena sitosol terdesak ke bagian
tepi dari sel. Bagi tumbuhan, vakuola berperan sangat penting dalam
kehidupan karena mekanisme pertahanan hidupnya bergantung pada
kemampuan vakuola menjaga konsentrasi zat-zat terlarut di dalamnya. Proses
pelayuan, misalnya, terjadi karena vakuola kehilangan tekanan turgor pada
dinding sel. Dalam vakuola terkumpul pula sebagian besar bahan-bahan
berbahaya bagi proses metabolisme dalam sel karena tumbuhan tidak
mempunyai
sistem
ekskresi
yang
efektif
seperti
pada
hewan.
Vakuola menempati lebih dari 80% volume sel-sel dewasa pada tumbuhan.
Ada berbagai pandangan tentang asal mula terbentuknya vakuola besar
(sentral) pada tumbuhan,yaitu:
a) Dari vakuola yang bermula ada dan pembelahan ganda, dan setelah
pembelahan sel setiap sel anak memperoleh sejumlah vakuola,
b) Dengan proses de novo, yaitu dengan cara menarik air ke lokasi tertentu
pada sitoplasma dan membentuk membran di sekelilingnya,
c) Berasal dari vesikel golgi,
d) Dengan cara dilatasi sisterna RE atau dari vesikel yang diturunkan dari
RE.
Vakuola ini menyimpan bahan kimiawi, memecah makromolekul, dan dengan
membesar, memainkan peran utama dalam pertumbuhan tanaman. Membran
vakuola (tonoplas) memisahkan sitosol dari larutan di dalam vakuola, yang
disebut getah sel. Seperti semua membran selular, tonoplas bersifat selektif
dalam menyalurkan bahan terlarutnya. Oleh sebab itu getah sel berbeda
komposisinya dari sitosol.
Jenis-jenis vakuola
nonkontraktil
atau
vakuola
makanan
Berfungsi
untuk
7. Glioksisom
Preoksisom khusus disebut juga dengan Glioksisom merupakan badan mikro yang
hanya ditemukan pada sel tumbuhan. ditemukan dalam jaringan penyimpanan
lemak dan biji dan tumbuhan. Diameter glioksisom antara 0,5 sampai 1,0
mikrometer. Mengandung enzim yang menginisiasi pengubahan asam lemak
menjadi gula, yang dapat digunakan oleh biji yang sedang tumbuh sebagai sumber
energi dan sumber energi dan sumber karbon sampai biji tersebut dapat
menghasilkan gulanya sendiri dengan cara fotosintesis. Misalnya pada lapisan
aleuron biji padi-padian. Aleuron merupakan bentuk dari protein atau kristal yang
terdapat dalam vakuola. Glioksisom banyak ditemukan pada biji-bijian yang
berperan sebagai tempat menyimpan asam lemak untuk pembentukan energi
dalam proses perkecambahan.
Adapun fungsi dari glioksisom adalah sebagai berikut :
1
3
4
10