NOMOR PERCOBAAN : 04
JUDUL PERCOBAAN
KELAS / GROUP
: TT - 5C / 06
NAMA PRAKTIKAN
: WINDY PRAWESTI
: 1. RAKHADIO RACHMAN
2. SULTHANA SAFINATUNNAJAH
3. SYARIF MAULANA
4. WIDI ZAKARIA
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Ruang Lingkup
1.3 Tujuan dan Manfaat
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Identifikasi Kerusakan Komponen Terpasang
2.2 Jenis-jenis Kerusakan Komponen
2.3 Penyebab Kerusakan Komponen
2.4 Melepas Komponen Terpasang
BAB III LANGKAH KERJA
3.1 Langkah Kerja
BAB IV DATA PERCOBAAN DAN ANALISA
4.1 Data Percobaan
4.1.1 Teknik Melepas Komponen Terpasang
4.2 Analisa
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Komponen-komponen elektronika memang penting sekali sebab bila tidak, maka
rangkaian tidak akan mungkin bisa disusun menurut skema dengan sempurna. Komponenkomponen elektronika dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan butuh atau tidaknya arus
listrik dalam proses bekerjanya, yaitu komponen aktif dan komponen pasif.
Komponen aktif adalah komponen elektronika yang membutuhkan arus listrik agar
dapat bekerja di dalam rangkaian elektronika. Yang termasuk dalam komponen aktif adalah
transistor. Sedangkan, komponen pasif adalah komponen elektronika yang dapat bekerja
tanpa membutuhkan arus listrik. Contoh dari komponen pasif adalah resistor, kapasitor,
transformator dan dioda. Dalam rangkaian elektronika, biasanya dua jenis komponen ini
digunakan bersama-sama.
Salah satu penyebab kerusakan sebuah alat elektronika karena ada kerusakan pada
komponennya. Untuk itu penting sekali jika ingin memperbaiki alat elektronika yang ada di
rumah untuk menghemat pengeluaran, untuk mengetahui cara menguji dan memeriksa
komponen elektronika. Alat yang wajib dimiliki agar dapat menguji dan memeriksa adalah
AVO meter atau multimeter / multitester. Menguji dan memeriksa komponen elektronika
menggunakan AVO meter biasanya dilakukan pada skala ohm meter. Perlu diketahui, ujung
probe multimeter pada skala ohm meter akan mengeluarkan arus yang mampu mengaktifkan
kinerja dari komponen elektronika yang sedang diperiksa.
1.2
Ruang Lingkup
Dalam penulisan laporan ini ruang lingkup pembahasan masalahnya hanya pada :
1. Identifikasi Kerusakan Komponen Terpasang.
2. Jenis-jenis Kerusakan Komponen dan Penyebabnya.
3. Teknik Melepas Komponen Terpasang
1.3
2.1
Kerusakan Sebagian
menyebabkan arus listrik terhambat dan tidak normal. Jika terminal fuse tidak
terkoneksi dengan fuse dapat berakibat matinya sistem kelistrikan.
3. Kabel
Kerusakan pada kabel dapat disebabkan karena konektor yang tidak terpasang
dengan baik, susunan pengkabelan yang salah, kabel putus dengan indikasi lampu
indikator yang tidak menyala, kabel short dan kabel terbuka.
4. Resistor
Tipe
Resistor
Komposisi
Karbon
Kegagalan
Kemungkinan Penyebabnya
Tinggi
Sirkit
Terputus
ResistorOpen Sirkit
resistor
Film
:
(karbon,
oksida
logam,
logam,
metal glase)
Wire
Open sirkit
Wound
(resistor
kawat)
5. Resistor Variabel
Kecepatan kegagalannya lebih tinggi dari pada resistor tetap, potensiometer
mempunyai kecepatan kegagalan kira-kira 3 x 10-6 perjam tapi bergantung pada
jalur.
Kerusakan total :
Sikrit terbuka diantara jalur dan sambungan ujung-ujungnya atau antara kontak
geser dan jalur.
6.
Keramik
Film
plastik
Alumuniu
m
Elektrolit
Mika
Kegagalan
Kemungkinan Penyebabnya
Hilangnya bahan
redaman
menimbulkan Short
circuit & open circuit
Short Sirkit
Open Sirkit
Perubahan
Kapasitansi
Open Sirkit
Short Sirkit
Open Sirkit
7.
Induktor
Induktor atau kumparan adalah komponen elektronika yang dibuat dari kawat
email yang dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki nilai reaktansi. Kerusaka
pada induktor yang paling sering terjadi adalah putus. Untuk mengujinya
menggunakan ohm meter atau LC meter, jarum tidak akan bergerak atau
menunjukkan nilai tak hingga jika induktor putus, jarum akan menunjukkan nilai
tahanan lilitan jika induktor masih bagus. Terkadang jika induktor menjadi terlalu
panas karena arus yang tinggi, pembungkus isolasi kawat dapat meleleh sehingga
satu lilitan atau lebih dapat bersentuhan.
8.
Diode
Dioda (Diode) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terbuat dari bahan
semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu
arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Penyebab kerusakannya
yaitu karena arus bocor saat diberi bias terbalik, hubungan singkat/tegangan
tembus saat diberi arus, atau karena terputusnya sirkuit.
9.
Transistor
Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki,
berfungsi sebagai penguat, pemutus dan penyambung, stabilitasi tegangan, dan
modulasi sinyal. Transistor yang mengalami kerusakan yang parah menyebabkan
hubungan singkat di disemua kaki terminalnya. Sebuah sirkuit yang hubung
singkat memungkinkan arus mengalir yang besar, yang menyebabkan panas
yang berlebihan pada transistor. Dapat juga terjadi rangkaian terbuka antara
terminal basis ke collector atau basis ke emitter.
2.4
dicabut untuk dimanfaatkan di tempat lain. Jika mencabutnya dengan cara yang gegabah
maka komponen tersebut bisa menjadi rusak (patah, tidak berfungsi lagi atau putus kakinya).
Terlebih komponen elektronik seperti IC yang rentan menjadi rusak ketika dicabut ulang.
Karena itu perlu kehati-hatian ketika mencabutnya.
Alat yang digunakan adalah solder yang baik dengan ujung solderan yang bagus agar
ketika melelehkan timah pada kaki komponen tersolder yang hendak dicabut hasilnya akan
lebih sempurna. Selain itu diperlukan juga desoldering tracker/desoldering pump (alat
penyedot timah solderan) yang bagus. Check-lah tracker (penyedot timah) yang ada apakah
masih baik ataukah tidak yaitu dengan cara menekan tuas penyedot pada tracker sehingga ia
dalam keadaan siap untuk menyedot, lalu tutup lubang ujung penyedot dengan salah satu
ujung jari, dan kemudian tekan tombol pelepas tuas penyedot tracker sehingga tracker
menyedot seketika. Jika cepat berarti daya sedotannya sudah kurang bagus dan perlu
diperbaiki. Tetapi jika agak lambat maka daya sedotannya berarti masih bagus dan masih
layak dipakai.
Setelah meyakini apa yang rusak pada komponen di PCB, misalkan Resistor
terlihat hangus maka dapat langsung mencabutnya dengan mematri kaki komponen
satu persatu sambil mengangkat body komponen dengan tang jepit. Komponen
dengan bodi tegak, misalnya elco, dapat memegang dan mengangkat body Elco ini
sambil mematri kakinya bersamaan. Bila sudah tercabut bersihkan sisa timah yang
masih menutupi lubang komponen dengan cara menyolder ulang titik penyolderan
ini sambil mengelapnya dengan sikat atau kapas hingga lubang kembali terlihat
jelas.
Cara Solder dalam Melepaskan/ Mencabut Komponen di PCB dengan Tracker
Caranya adalah pegang Tracker di tangan kiri dan Solder di tangan kanan lalu ikuti
tahap ini:
1. Temukan titik patrian yang ingin dicabut kaki komponennya, fokuskan titik
tersebut.
2. Pompa/tekan (penekan batangan pompa) Attractor sampai terkunci (Lock).
3. Panasi/solder titik patrian pada kaki komponen di jalur PCB.
4. Hisap timah yang sudah mencair dengan ujung lubang penyedot attractor sambil
menekan tombol lock attractor di kaki (kawat) komponen tersebut.
5. Lakukan hal yang sama pada titik patrian kaki komponen berikutnya sampai
semua kaki-kaki komponen itu telah bersih dari timah.
6. Bila masih terdapat timah yang masih menyangkut di kaki komponen, lakukan
lagi tahap di atas sampai terlihat bersih.
Urutan tahap 3 dan 4 harus dilakukan dengan cepat agar tidak merusak jalur PCB
atau merusak IC (bila IC masih bagus).
LANGKAH KERJA
3.1
Langkah Kerja
Langkah-langkah dalam melakukan praktikum adalah sebagai berikut:
1. Meminjam solder, penyedot timah, dan PCB yang terpasang komponenkomponen yang digunakan untuk melakukan pengujian.
2. Menghubungkan solder dengan kontak listrik, tunggu hingga solder menjadi
panas.
3. Memanaskan timah pada kaki-kaki komponen yang terpasang pada PCB
dengan menggunakan ujung mata solder.
4. Saat timah dipanaskan dengan solder, menggunakan penyedot timah untuk
mengambil timah dari jalur PCB.
5. Melepaskan komponen yang terpasang pada PCB dengan menggunakan tang
lancip/tang cucut (Long Noise Plier).
BAB IV
DATA PERCOBAAN
4.1
Data Percobaan
4.1.1 Jenis-Jenis Kerusakan Komponen dan Penyebabnya
4.1.1 Teknik Melepas Komponen Tepasang
Untuk memulai desoldering, mempersiapkan tracker agar dalam keadaan siap untuk
menyedot. Setelah itu menempelkan ujung solderan pada titik yang hendak disedot timahnya
hingga benar-benar meleleh. Tidak perlu terburu-buru menempelkan ujung penyedot tracker
jika timah belum benar-benar meleleh. Jika sudah meleleh, tempelkan ujung penyedot tracker
sehingga bagian lancip ujung solderan berada pada posisi menempel di lubang ujung
penyedot. Keadaan itu tidak boleh lama-lama, setelah tepat pada posisinya maka langsung
tekan tombol pelepas tuas penyedot tracker agar tracker menyedot dengan seketika.
Berbarengan dengan kembalinya tuas penyedot tracker ke posisi semula, angkat ujung
solderan dari posisinya. Dengan begitu biasanya hasilnya akan cukup bagus, timah solderan
akan bersih. Namun apabila belum bersih juga, ulangi lagi proses desoldering itu hingga
beberapa kali. Memastikan timah telah bersih dan tidak ada kaki-kaki komponen yang masih
tertaut dengan timah. Setelah timah bersih, komponen bisa dicabut dengan menggunakan
tang lancip. Untuk IC, cara mencabutnya bisa dengan menyelipkan ujung obeng min (obeng
pipih) ke satu bagian sisi depan atau sisi belakang IC hingga badan IC akan terangkat sedikit
demi sedikit ke atas.
4.2
Analisa
Kerusakan pada komponen-komponen yang terpasang dapat disebabkan oleh hal yang
berbeda-beda tergantung dari komponen tersebut, namun pada umumnya disebabkan karena
kesalahan dalam pemakaian komponen tersebut. Untuk mengganti komponen yang rusak
tersebut perlu untuk melepasnya dari tempat dimana komponen tersebut dipasang, misal di
PCB. Untuk melepas komponen terpasang tersebut dibutuhkan beberapa alat seperti solder
dan penyedot timah serta perlu untuk mengetahui penggunaan dari peralatan tersebut. Dengan
mengetahui teknik untuk melepas komponen yang terpasang di PCB tersebut akan
menghindari terjadinya kerusakan pada komponen saat ingin melepasnya. Untuk mencabut
komponen dapat menggunakan tang lancip/tang cucut (Long Noise Plier), tapi untuk
mencabut komponen IC perlu menyelipkan ujung obeng min ke satu bagian sisi depan atau
sisi belakang IC hingga badan IC terangkat ke atas.
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Dari hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa:
Kerusakan pada komponen dsebabkan oleh beberapa hal, umumnya karena
penyedot timah.
Teknik untuk melepas komponen yang terpasang di PCB akan menghindari
5.2
Saran
Perlu memahami teknik dalam melepas komponen yang terpasang agar tidak
merusak komponennya.
Perlu mengetahui bagaimana menggunakan solder dan penyedot timah yang baik.
Berhati-hati dalam menggunakan solder, karena jika terjadi kesalahan dalam
penggunaannya dapat berakibat fatal baik untuk komponen yang akan disolder, diri
sendiri, maupun orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN