Anda di halaman 1dari 2

RSCM

Rumah Sakit Umum Pusat Nasional


Dr. Cipto Mangunkusumo

PELAYANAN PENANGANAN
RUPTUR SARAF
Nomor Dokumen:

No. Revisi :
00

Halaman :
1/2

No. Dokumen Unit:


031/H2.F1.D/DEPT-MEDIK.ORTHOTRAUMA/SPO/HAND/2013

Disiapkan oleh :
Nama

dr. Wahyu Widodo, SpOT

Jabatan

Kepala Departemen Medik


Orthopaedi dan Traumatologi

Disetujui Oleh :
Dr. dr. Ratna Dwi Restuti
SpTHT-KL (K)
Direktur Medik dan
Keperawatan

Tanda
Tangan

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Tanggal Terbit :
20 April 2016

Ditetapkan oleh:
Direktur Utama

Dr. dr. C. H. Soejono, SpPD-KGer


NIP. 196006121985121001
Unit Kerja : Departemen Medik
Orthopaedi dan Traumatologi
RSCM

Pengertian
Putusnya struktur saraf secara keseluruhan (neurotmesis) yang disebabkan cidera tajam maupun crush
injury dan biasanya bersamaan dengan cidera jaringan lain seperti tendon, pembuluh darah dan tulang.
Tujuan
1. Menyambung kembali saraf secara benar
2. Memberikan pelayanan yang efektif dan mengurangi morbiditas
Kebijakan :
1. Tindakan dilakukan sesuai indikasi medik dan standar prosedur medik
2. Tindakan dilakukan oleh dokter yang bersangkutan
3. Biaya administrasi keuangan harus diselesaikan sesuai dengan tindakan yang dilakukan ( sebelum
operasi )
Prosedur :
1. Pasien mendaftar di bagian pendaftaran
2. Pemeriksaan dokter meliputi : anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang yang diperlukan
atau konsultasi ke dokter ahli lain terkait persiapan operasi
3. Pasien harus mengisi surat Inform consent
4. Tindakan anestesi dilakukan oleh dokter anestesi sesuai jadwal dan persiapan operasi dilakukan atas
instruksi dokter Orthopedi ( antibiotik profilaksis, anti tetanus )
5. Operasi dilakukan di ruang operasi IGD oleh residen Orthopedi dengan pengawasan SpOT ( Konsulen
Hand ) sesuai dengan jenis penyebab cidera saraf :
a. Clean cut : dilakukan penyambungan dengan penjahitan epineural menggunakan benang nylon
9.0 tanpa tegangan.
b. Crush injury : debridement, menunda penyambungan sampai soft tissue sekitarnya membaik,
jika diperlukan dilakukan graft dengan teknik dan benang yang sama.
c. Imobilisasi dengan splinting selama 3 minggu
6. Pasca operasi pasien di rawat di ruangan dan menjadi tanggungjawab dokter Orthopedi serta
dipulangkan apabila keadaan memungkinkan.
7. Pasien kontrol sesuai instruksi dokter

RSCM
Rumah Sakit Umum Pusat Nasional
Dr. Cipto Mangunkusumo

PELAYANAN PENANGANAN
RUPTUR SARAF
Nomor Dokumen:
No. Dokumen Unit:
031/H2.F1.D/DEPT-MEDIK.ORTHOTRAUMA/SPO/HAND/2013

Unit Terkait :
1. Departemen Penyakit Dalam
2. Departemen Anak
3. Departemen Radiologi
4. Departemen Anestesi
5. Ruang Rawat Terkait

No. Revisi :
00

Halaman :
2/2

Anda mungkin juga menyukai