Anda di halaman 1dari 2

RSCM

Rumah Sakit Umum Pusat Nasional


Dr. Cipto Mangunkusumo

PELAYANAN PENANGANAN
DE QUERVAIN SYNDROME
M65.4
Nomor Dokumen:

No. Revisi :
00

Halaman :
1/2

No. Dokumen Unit:


013/H2.F1.D/DEPT-MEDIK.ORTHOTRAUMA/SPO/HAND/2013

Disiapkan oleh :
Nama

dr. Wahyu Widodo, SpOT

Jabatan

Kepala Departemen Medik


Orthopaedi dan Traumatologi

Disetujui Oleh :
Dr. dr. Ratna Dwi Restuti
SpTHT-KL (K)
Direktur Medik dan
Keperawatan

Tanda
Tangan

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Ditetapkan oleh:
Direktur Utama

Dr. dr. C.H. Soejono, Sp.PD-KGer


NIP. 196006121985121001
Tanggal Terbit :
20 April 2016

Unit Kerja :Departemen Medik


Orthopaedi dan Traumatologi
RSCM

Pengertian
Disebut juga gamer's thumb, radial styloid tenosynovitis, de Quervain disease, atau de Quervain's
tenosynovitis. Merupakan tendinitis yag terjadi pada tendon pada kompartemen dorsal I pada pergelangan
tangan (extensor pollicis brevis dan abductor pollicis longus). Hal ini menyebabkan nyeri pada pergerakan
ibu jari. Penyebab tendinitis belum diketahui dengan pasti.
Tujuan
Untuk memberikan pelayanan yang efektif dan mengurangi morbiditas
Kebijakan :
1. Menurunkan/menghilangkan takanan pada kompartemen tersebut
2. Mencegah kerusakan dan komplikasi yang lebih buruk
3. Mengembalikan/meningkatkan fungsi organ
4. Memberikan pelayanan yang efektif dan mengurangi morbiditas
Prosedur :
1. Pasien atau keluarganya mendaftar di bagian pendaftaran dan akan diberikan untuk pasien sesuai
dengan dokter yang bertugas
2. Keseluruhan tindakan tatalaksana meliputi kegiatan
a. Anamnesa: bagian yang mengalami nyeri atau pembengkakan, pergerakan yang menyebabkan
nyeri, serta kemungkinan riwayat trauma.
b. Pemeriksaan fisik meliputi Look, Feel dan Move dan pemeriksaan khusus Finkelstein test (posisi
flexi dari ibu jari melewati telapak tangan sambil melakukan deviasi ulnar pada wrist)
c. Pemeriksaan penunjang radiologi biasanya tidak rutin. Pemeriksaan lain mungkin dikerjakan atas
instruksi dokter untuk menyingkirkan diagnosis diferensial.
3. Penanganan dapat diierjakan dengan prosedur non operatif maupun operatif.
4. Prosedur non operatif yang dapat dikerjakan berupa pemasangan splint pada ibu jari dan penyntikan
kotikosteroid intra kompartemen
5. Apabila dengan penanganan non operatif tidak ada perbaikan, maka dilakukan prosedur operasi
untuk melakukan release pada kompartemen I dorsal tersebut.
6. Pasien kemudian diberikan informed consent dan jadwal tindakan operasi.
7. Pasien sudah harus dirawat paling lambat 1 hari sebelum tindakan untuk kebutuhan toleransi operasi
(pasien dikonsultasikan ke dokter spesialis lain untuk toleransi operasi).
8. Persiapan operasi dilakukan di ruangan atas instruksi dokter orthopaedi.
9. Pasien sudah harus datang 30 menit sebelum tindakan dan menyelesaikan administrasi keuangan
sebelum dilakukan tindakan; jika pasien menginginkan ODC.

RSCM

PELAYANAN PENANGANAN
DE QUERVAIN SYNDROME
M65.4
Nomor Dokumen :

Rumah Sakit Umum Pusat Nasional


Dr. Cipto Mangunkusumo

No. Revisi :
00

Halaman :
2/2

No. Dokumen Unit :


013/H2.F1.D/DEPT-MEDIK.ORTHOTRAUMA/SPO/HAND/2013

10. Tindakan dilakukan oleh dokter spesialis orthopaedi berupa release compartment I dorsal manus.
11. Pasca tindakan pasien kembali ke ruangan. Perawatan selama di ruangan menjadi tanggungjawab
dokter orthopaedi dan akan dipulangkan apabila keadaan pasien memungkinkan
12. Pasien diharuskan kontrol sesuai dengan instruksi dokter.
13. Komplikasi yang dapat terjadi pada pasien baik akibat tindakan operasi maupun akibat keadaan
lanjut dari penyakit ditangani oleh spesialis orthopaedi
Unit terkait :
1. Departemen Radiologi
2. Departemen Patologi Klinik
3. Departemen Penyakit Dalam
4. Departemen Anesthesi
5. Ruang rawat terkait

Anda mungkin juga menyukai