RSCM

PELAYANAN PENANGANAN
KIENBOCK DISEASE
M87.9
Nomor Dokumen:

Rumah Sakit Umum Pusat Nasional

Dr. Cipto Mangunkusumo

No. Revisi :
00

Halaman :
1/2

No. Dokumen Unit:

019/H2.F1.D/DEPT-MEDIK.ORTHOTRAUMA/SPO/HAND/2013

Disiapkan oleh :
Nama

dr. Wahyu Widodo, SpOT

Jabatan

Kepala Departemen Medik

Orthopaedi dan Traumatologi

Disetujui Oleh :
Dr. dr. Ratna Dwi Restuti
SpTHT-KL (K)
Direktur Medik dan
Keperawatan

Tanda
Tangan

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Ditetapkan oleh:
Direktur Utama

Dr. dr. C.H. Soejono, Sp.PD-KGer

NIP. 196006121985121001
Tanggal Terbit :
20 April 2016

Unit Kerja : Departemen Medik

Orthopaedi dan Traumatologi
RSCM

Pengertian
Kienbock disease merupakan suatu osteonekrosis os.lunatum pada level karpalia yang didasari oleh
penyebab yang belum diketahui. Dalam istilah lain, disebut juga sebagai avascular necrosis of the lunate.
Tujuan
Untuk memberikan pelayanan yang efektif dan mengurangi morbiditas.
Kebijakan
1. Pelayanan penanganan Kienbock disease sesuai dengan indikasi medis dan standar prosedur medik
2. Biaya administrasi keuangan harus diselesaikan sesuai dengan tindakan yang dilakukan
3. Tindakan penanganan Kienbock disease dilakukan oleh dokter orthopedi
Prosedur :
1. Pasien atau keluarganya mendaftar di bagian pendaftaran dan akan diberikan untuk pasien sesuai
dengan dokter yang bertugas
2. Keseluruhan tindakan tatalaksana fraktur meliputi kegiatan
a. Anamnesis: riwayat trauma/fraktur yang repetitif, riwayat keluarga, pekerjaan (repetitive use of
dominant hand).
b. Pemeriksaan fisik: nyeri pada dorsal wrist yang diperparah dengan aktivitas fisik, penurunan fungsi
fleksi-ekstensi pergelangan & penurunan kekuatan genggam, deformitas radio-ulnar (ulnar
variance), bengkak, nyeri tekan, gangguan gerak sendi radiokarpal.
c. Pemeriksaan penunjang:
Rontgen proyeksi true PA wrist
CT scan
Bone scan
MRI
3. Menentukan klasifikasi Kienbock, yang terdiri dari:
Stage I = radiografi normal
Stage II = peningkatan radiodensitas lunatum + pemendekan lunatum di sisi radial
Stage IIIa = kolaps lunatum tanpa rotasi scaphoid
Stage IIIb = kolaps lunatum dengan rotasi scaphoid
Stage IV = lesi degeneratif di sekitar lunatum

PELAYANAN PENANGANAN
KIENBOCK DISEASE
M87.9

RSCM

Nomor Dokumen :

Rumah Sakit Umum Pusat Nasional

Dr. Cipto Mangunkusumo

No. Revisi :
00

Halaman :
2/2

No. Dokumen Unit :

019/H2.F1.D/DEPT-MEDIK.ORTHOTRAUMA/SPO/HAND/2013

4. Pasien diberikan informed consent dan jadwal tindakan medis (operatif/non operatif).
5. Penanganan dilakukan oleh dokter orthopedi.
6. Penanganan dapat dilakukan secara operatif maupun non operatif berdasarkan temuan klinis, usia
pasien, dan klasifikasi/derajat Kienbock.
7. Pelayanan non operatif dilakukan dengan medikamentosa (NSAID) dan imobilisasi.
8. Indikasi tindakan operatif: nyeri persisten yang tidak membaik dengan pengobatan medikamentosa
dan imobilisasi.
9. Jenis tindakan operatif:
Lunate excision + silicone replacement arthroplasty
Joint-leveling procedure + volar distal radius locking plate
Revascularization with vascularized bone pedicle
Intercarpal fusion trischape fusion (STT arthrodesis), scaphocapitate (SC) fusion,
capitohamate (CH) fusion
Salvage procedure
Other procedure:
Cancellous bone graft + external fixation
Arthroscopic debridement
Wrist denervation
Metaphyseal decompression
Lunate core decompression
Proximal row carpectomy (PRC)
10. Langkah operasi diambil berdasarkan pertimbangan sebagai berikut:
v Stage 0, I, II, atau IIIa dengan negative-ulnar variance radial shortening,
revascularization, denervation
v Stage 0, I, II, atau IIIa dengan ulnar-neutral atau positive variance revascularization, CH
fusion + capitate shortening, distal radius wedge osteotomy, denervation
v Stage IIIb SC fusion, radial shortening, denervation
v Stage IV PRC, total wrist arthrodesis, denervation
11. Pasien kontrol kembali untuk melihat hasil post operasi dan kemungkinan komplikasi sesuai
dengan instruksi dokter orthopedi.
Unit terkait :
1. Departemen orthopaedi
2. Departemen radiologi
3. Departemen patolog klinik
4. Ruang rawat terkait