Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

NUTRISI PADA ANAK USIA TODLER


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan dalam Keperawatan yang diampu oleh
Tri Nurhayati, S.Kep., Ns., M. MedEd.

Disusun oleh :
Yanuan Ben Olina (G2A215008)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SEMARANG
2015/2016

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Bidang Study :

Keperawatan Anak

Topik

Nutrisi

Sub topik

Nutrisi pada anak usia todler

Sasaran

Orang tua / keluarga yang memiliki anak usia todler

Tempat

Rumah Sakit A Kota Semarang

Hari/Tanggal :

Sabtu, 7 Juni 2016 pukul 13.00 WIB

Waktu

30 menit

I.

Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 1 x 30 menit, ibu dan
keluarga dapat mengetahui pemberian nutrisi pada anak usia todler.

II.

Tujuan Kusus
Setelah diberikan penyuluhan ibu dapat :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

III.

Menyebutkan Pengertian Nutrisi pada Todler


Menyebutkan Tujuan Pemberian Nutrisi
Menyebutkan Syarat-Syarat Pemberian Nutrisi
Menyebutkan J enis-Jenis Makanan yang Diberikan
Mengerti Cara Mengolah Makanan Agar Tetep Sehat dan Bergizi
Menyebutkan Pemberian nutrisi yang Baik

Materi
Terlampir

IV.

METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

V.

Media
1. Booklet
2. Leaflet

VI.
No

Kegiatan Penyuluhan
WAKTU

KEGIATAN PENYULUH

KEGIATAN

PESERTA
1.

3
Menit

Pembukaan :
a. Membuka kegiatan dengan mengucapkan

Menjawab

salam.
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
d. Menyebutkan materi yang akan diberikan

salam
Mendengarkan
Memperhatikan
Memperhatikan

2.

15
menit

Pelaksanaan :
1. Menjelaskan Pengertian Nutrisi pada

Memperhatikan

Todler
2. Menjelaskan Tujuan Pemberian Nutrisi.
3. Menjelaskan Syarat-Syarat Pemberian
Nutrisi.
4. Menjelasjan Jenis-Jenis Makanan yang
Diberikan
5. Menjelaskan Cara Mengolah Makanan
Agar Tetep Sehat dan Bergizi
6. Menyebutkan Pemberian Gizi yang Baik
7. Memberi kesempatan kepada peserta
untuk bertanya
Bertanya dan
menjawab
pertanyaan
yang diajukan.
3.

10
Menit

Evaluasi :
Menanyakan kepada peserta tentang

Menjawab

materi yang telah diberikan, dan

pertanyaan

reinforcement kepada ibu yang dapat


menjawab pertanyaan.
4.

2
Menit

Terminasi :
Mengucapkan terimakasih atas peran

Mendengarkan

serta peserta.
Mengucapkan salam penutup

Menjawab salam

VII.

Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan.
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang perinatologi.
c. Alat dan media yang akan digunakan dalam penyuluhan sudah
tersedia, siap, lengkap, dan dapat digunakan dalam penyuluhan
seperti Leaflet, Booklet, dan SAP.
d. Pengorganisasian

penyelenggaraan

penyuluhan

dilakukan

sebelumnya.
e. Lingkungan tertata dengan baik, tenang, dan rapi.
2. Evaluasi Proses
a. Sasaran (orang tua/keluarga pasien) bersedia meluangkan waktu
untuk mengikuti penyuluhan.
b. Sasaran antusias terhadap materi penyuluhan.
c. Semua sasaran mau menyimak dan memperhatikan saat penyaji
menyampaikan materi.
d. Semua sasaran antusias bertanya tentang hal yang tidak diketahui.
e. Sasaran mampu mengajukan dan menjawab pertanyaan secara
benar.
f. Kehadiran peserta diharapkan 90% dan tidak ada peserta yang
meninggalkan tempat penyuluhan selama kegiatan berlangsung.
g. Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara
penyuluh dengan sasaran.
h. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai waktu yang ditentukan.
i. Adanya kesepakatan antara sasaran dan penyuluh dalam
menentukan implementasi selanjutnya.
3. Evaluasi Hasil
a. 80% orang tua/ keluarga mampu menyebutkan mengertian nutrisi
pada anak usia todler.
b. 80% orang tua/ keluarga mampu menyebutkan tujuan pemberian
nutrisi.
c. 80% orang tua/ keluarga mampu menyebutkan syarat-syarat
pemberian nutrisi.

d. 80% orang tua/ keluarga mampu menyebutkan jenis-jenis makanan


yang diberikan.
e. 80% orang tua/ keluarga mampu mengerti

cara

mengolah

makanan agar tetep sehat dan bergizi.


f. 80% orang tua/ keluarga mampu menyebutkan pemberian nutrisi
yang baik .

Daftar Pustaka
Carpenito,

L.J. 2008. Ilmu Keperawatan Anak Edisi III. Buku Kedokteran.

Jakarta : EGC.
Ngastiyah. 2005. Keperawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC.
http//:www.doktersehat.//12/11/02-nutrisi-anak-todler.html.

Lampiran
NUTRISI PADA ANAK
USIA TODLER (1-3)
1. Pengertian Nutrisi pada Todler
Intake nutrisi yang adekuat pada usia toddler ( 13 tahun ) sangat
diperlukan, karena pada usia tersebut merupakan fase pertumbuhan fisik dan
perkembangan yang pesat, sehingga kebutuhan nutrisi juga akan berbeda

dengan usia-usia yang lain. Disamping itu pada fase ini, anak akan cenderung
aktif dan merasa kehilangan nafsu makan karena rasa suka dan tidak suka
terhadap suatu makanan . Sehingga peran orang tua untuk mempertahankan
pemenuhan kebutuhan nutrisi pada usia toddler maupun pra sekolah sangat
diperlukan untuk membantu proses pertumbuhan dan perkembangan anak
tersebut. Kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan pada usia ini termasuk
diantaranya adalah zat besi untuk mencegah anemi, serta vitamin A dan C
untuk menjaga daya tahan tubuh terhadap suatu penyakit.
2. Tujuan Pemberian Nutrisi
a. Memberikan zat gizi yang cukup bagi kehidupan.
b. Memelihara atau pemulihan serta peningkatan kesehatan.
c. Pertumbuhan dan perkembangan fisik dan psikomotor.
d. Untuk melakukan aktivitas fisik.
e. Mendidik kebiasaan makan yang baik.
3. Syarat-Syarat Pemberian Nutrisi
a. Kandungan energi dan zat gizi dalam makanan tinggi.
b. Memenuhi kecukupan energi dan semua zat gizi sesuai umur.
c. Pola men seimbang, kebiasaan makan dan selera terhadap makan .
d. Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya tarima, toleransi
dan keadaan.
e. Memperhatikan kebersihan prorangan dan lingkungan.
4. Jenis-jenis makanan yang diberikan pada anak usia todler.
Makanan pokok berupa nasi lembek dengan lauk pauk yang mengandung:
Protein(hewani) yaitu, daging ayam, daging sapi, telur, ikan segar.
Protein nabati yaitu, kedelai, kacang-kacangan, dan hasil olahannya yaitu
tahu dan tempe.
a. Buah-buahan dan sayur:
Sumber vitamin A(wortel, buah dan sayur warna hijau/kuning) Sumber
vitamin C (jeruk, tomat, melon, murbei).
b. Sumber energi : puding, kentang rebus, bubur beras, roti panggang.

c. Sumber zat pembangun: daging giling dikukus, telur rebus, tempe dan
tahu, ikan tanpa duri ditim.
d. Sumber zat pengatur : sayuran rendah serat seperti bayam, wortel, labu
siam. Buah rendah serat seperti pepaya, jeruk, apel. Minuman seperti
susu, teh encer, coklat.
e. Sumber zat tenaga : beras, kentang, makroni, ubi, singkong.
Frekuensi pemberian makanan adalah 3 kali sehari dan 2 kali selingan
snack/makanan ringan. Makanan selingan yang baik untuk anak usia
toddler adalah bubur kacang hijau, pisang, biskuit, agar-agar,dll.
5. Cara Mengolah Makanan Agar Tetep Sehat dan Bergizi.
a. Mencuci beras jangan sampai airnya bening(dua kali).
b. Sayuran dicuci dahulu baru di potong potong.
c. Masak sayuran jangan terlalu lama.
d. Sayuran sumber vitamin A sebaiknya dimasak tumis atau dengan
santan .
e. gunakan garam beryodium.
6. Pemberian Gizi yang Baik
a. Jaga kesehatan ibu.
b. Mulailah pemberian makanan tambahan pada anak.
c. Tambahkan makanan yang mengandung protein dan lemak.
d. Tambahkan beberapa makanan pelindung, seperti sayuran berwarna
hijau dan buah-buahan.
e. Beri makanan tiga kali sehari.
f. Beri balita makanan ringan diantara dua waktu makan, seperti buahbuahan.
g. Letakkan makanan pada piring yang bersih.
Evaluasi :
1. Pertanyaan :
a.
b.

Jelaskan nutrisi pada anak usia todler!


Sebutkan tujuan pemberian nutrisi!

2. Jawaban

c.
d.

Sebutkan syarat-syarat pemberian nutrisi!


Sebutkan jenis-jenis makanan yang diberikan untuk anak

e.

usia todler!
Bagaimana cara mengolah makanan agar tetep sehat

f.

dan bergizi?
Sebutkan pemberian gizi yang baik !

a.

Intake nutrisi yang adekuat pada usia toddler ( 13 tahun )

:
sangat diperlukan, karena pada usia tersebut merupakan
fase pertumbuhan fisik dan perkembangan yang pesat,
sehingga kebutuhan nutrisi juga akan berbeda dengan
usia-usia yang lain.
b.

Tujuan pemberian nutrisi :

Memberikan zat gizi yang cukup bagi kehidupan.

Memelihara

atau

pemulihan

serta

peningkatan

kesehatan.

c.

Pertumbuhan dan perkembangan fisik dan psikomotor.

Untuk melakukan aktivitas fisik.

Mendidik kebiasaan makan yang baik.

Syarat-Syarat Pemberian Nutrisi:


Kandungan energi dan zat gizi dalam makanan tinggi.
Memenuhi kecukupan energi dan semua zat gizi sesuai

umur.
Pola men seimbang, kebiasaan makan dan selera

terhadap makan .
Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya
tarima, toleransi dan keadaan.

d.

Memperhatikan kebersihan prorangan dan lingkungan.

Jenis-jenis makanan yang diberikan untuk anak usia


todler:
Protein(hewani) yaitu, daging ayam, daging sapi, telur,
ikan segar.

Protein nabati yaitu, kedelai, kacang-kacangan, dan

hasil olahannya yaitu tahu dan tempe.


Buah-buahan dan sayur: Sumber vitamin A(wortel,
buah dan sayur warna hijau/kuning) Sumber vitamin C

(jeruk, tomat, melon, murbei).


Sumber energi : puding, kentang rebus, bubur beras,

roti panggang.
Sumber zat pembangun: daging giling dikukus, telur

rebus, tempe dan tahu, ikan tanpa duri ditim.


Sumber zat pengatur : sayuran rendah serat seperti
bayam, wortel, labu siam. Buah rendah serat seperti
pepaya, jeruk, apel. Minuman seperti susu, teh encer,

coklat.
Sumber zat tenaga : beras, kentang, makroni, ubi,
singkong.

e.

Cara mengolah makanan agar tetep sehat dan bergizi :


Mencuci beras jangan sampai airnya bening(dua kali).
Sayuran dicuci dahulu baru di potong potong.
Masak sayuran jangan terlalu lama.
Sayuran sumber vitamin A sebaiknya dimasak tumis

f.

atau dengan santan .


Gunakan garam beryodium.

Pemberian gizi yang baik :


Jaga kesehatan ibu.
Mulailah pemberian makanan tambahan pada anak.
Tambahkan makanan yang mengandung protein dan

lemak.
Tambahkan beberapa makanan pelindung,

sayuran berwarna hijau dan buah-buahan.


Beri makanan tiga kali sehari.
Beri balita makanan ringan diantara dua waktu makan,

seperti buah-buahan.
Letakkan makanan pada piring yang bersih.

seperti

Anda mungkin juga menyukai