Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRODUK ISHOLATOMETER

PENGEMBANGAN PRODUK

Disusun oleh:
Prasetyo Utomo (4415210106)
Ridha Juliyanti (4415210110)
Rizka Amaliah (4415210113)
Romy Putra Nugraha (4415210119)
Shandy Septiantoro (4415210121)
Siswanto Wahyu Wibowo (4415210124

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
2016

KATA PENGANTAR
Organisasi

atau

perusahaan,

pastinya

menginginkan

untuk

memproduksi suatu produk yang lain dari yang lain dan pertama kali ada.
Salah satu tantangan besar dalam perencanaan pemasaran adalah
bagiamana menciptakan dan mengembangkan gagasan-gagasan tentang
produk baru dan akhirnya berhasil memasarkannya. Karena belum tentu
produk baru yang dimunculkan oleh suatu organisasi atau perusahaan
dapat diterima dengan baik oleh konsumen.
Untuk mensukseskan gagasan-gagasan terhadap pengembangan
produk baru, suatu perusahaan perlu melakukan beberapa tahapan, agar
produk yang diciptakan tepat sasaran dan diterima oleh pasar. Karena
tujuan diciptakannya produk baru adalah menciptakan inovasi baru yang
suskes di pasaran dan juga perusahaan harus mengganti produk-produk
yang telah masuk ke tahap penurunan dalam daur ulang hidup
produknya.

Jakarta, 10 Oktober 2016

BAB I
PENGEMBANGAN PRODUK
ISHOLATOMETER
1.1

Latar Belakang
Dewasa

perancangan

ini

dunia

produk

industri

merupakan

sangat
kunci

ketat
inovasi

dalam
dalam

pemasaran,
kelancaran

berlangsungnya perusahaan, karena semakin banyak perusahaan yang


menciptakan inovasi, modifikasi dan terus memperbaiki produksinya
dengan jenis yang berbeda.
Dasar pemikiran dalam menciptakan ide produk Cassis (Case
Tongsis) yaitu kita melihat dari trend masa kini yang marak di kalangan
remaja. Yang pertama daya tarik yang semakin besar menarik minat
remaja karena banaknya variasi model yang membuat remaja tertarik dan
ingin membelinya. Casing handphone sendiri berfungsi untuk melindungi
handphone dari benturan sehingga tidak tergores disaat handphone jatuh.
Sedangkan tongsis (Tongkat Narsis), berguna untuk mempermudah ketika
melakukan selfie. Saat ini selfie merupakan trend dikalangan remaja.
Banyak remaja yang saat ini senang mengabadikan moment moment
saat

berpergian

dengan

brfoto.

Dengan

adanya

tongsis

maka

mempermudah kalangan remaja untuk berfoto disaat berpergian. Tongsis


juga mempermudahkan saat ingin berwefie dengan teman teman. Tetapi
sangat memakan ruang di dalam tas ketika ingin membawa tongsis untuk
berfoto foto.
Dalam pemenuhan kebutuhan konsumen saat ini yang sangat
tinggi, maka kami mendapatkan ide untuk menyatukan semua komponen
tersebut dalam satu wadah dengan tujuan untuk meminimalisir tempat
yang ada dan keergonomisan penggunanya. Maka dari itu kami ingin
membuat produk bernama Cassis (Case Tongsis).
Case Tongsis merupakan salah satu usaha yang memfokuskan
pembuatan produk bagi kalangan remaja yang ergonomis dan minimalis.
Produk kami ini merupakan penyatuan antara dua komponen pendukung
di handphone, yaitu case dan tongsis. Kegunaanya penting

karena

termasuk produk yang efisien sehingga tidak memakan ruang banyak di

dalam tas. Dengan adanya produk ini maka konsumen tidak perlu
membawa tongsis karena suda tersedia dalam case yang dimiliki.
1.2

Tujuan
Tujuan kami membuat produk Isholatometer ini adalah:
1. Memudahkan umat muslim apabila lupa akan rakaat sholat.
2. Memudahkan kita untuk menentukan arah kiblat.
3. Menggabungkan berbagai fungsi yang terdapat dalam produk.

1.3

PEMBATASAN MASALAH
Pembatasan masalah pada produk Isholatometer adalah:
1. Segmen dari produk ini adalah untuk kalangan mahasiswa
Teknik Industri Universitas Pancasila.
2. Penyebaran kuisioner hanya 30 responden.
3. Penyebaran kuisioner ditujukan pada mahasiswa khususnya
yang beragama Islam.

1.4

TARGET PASAR
1.

Definisi Pasar
Menurut Phillip dan Duncan yang menyatakan bahwa
pasar adalah suatu langkah yang di pakai atau digunakan
untuk menempatkan suatu barang dari tangan produsen
ketangan konsumen yang bersifat tangible.
Menurut banyak para ahli, pasar adalah tempat yang
digunakan manusia untuk pertemuan antara pembeli dan
penjual yang ingin melakukan transaksi jual beli suatu barang
atau jasa.

2.

Tahapan Proses Dalam Pasar


a.

Market Profile Analysis


Tujuan

mengadakan

analisis

pasar

adalah

ingin

mengetahui, siapa-siapa yang memakai, menggunakan


barang dan jasa, apakah barang-barang tersebut untuk
dikonsumsi ssendiri atau dijual kembali.
b.

Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar menurut Pride & Ferrel (1995) yaitu


sebagai salah satu sistem pembagian pasar keseluruhnya
menjadi kelompokkelompok pasar yang terdiri dari
orangorang yang secara relatif memiliki kepentingan
produk yang sama. Segmentasi pasar dapat dimaksudkan
sebagai pembagian pasar yang berbeda-beda (heterogen)
menjadi kelompok-kelompok pasar yang homogen, di
mana

setiap

kelompoknya

bisa

ditargetkan

untuk

memasarkan suatu produk sesuai dengan kebutuhan,


keinginan, ataupun karakteristik pembeli yang ada di
pasar tersebut. Dalam pengadaan segmentasi pasar,
maka pembagiannya dibagi berdasarkan kategori:
1. Segmentasi Pasar berdasarkan Geografi
Dalam segmentasi pasar ini dibagi menjadi beberapa
bagian geografi seperti negara, wilayah, kota, dan
desa. Daerah geografi yang dipandang potensial dan
menguntungkan akan menjadi target operasi dalam
mempromosikan suatu produk. Adapun segmentasi
pasar kami berdasarkan aspek geografi adalah Jakarta
Selatan.
Segmentasi
Pasar
2.

Jakarta Selatan

Segmentasi Pasar berdasarkan Demografi


Pada segmentasi pasar berdasarkan demografi dibagi
menjadi beberapa kriteria berdasarkan pembagian
usia, tingkat ekonomi, dan tingkat pendidikan. Contoh:
a. Usia 18 25
b. Tingkat ekonomi: menengah kebawah
c. Tingkat pendidikan: Mahasiswa

3.

Segmentasi berdasarkan situasi penggunaan


Kesempatan atau situasi bisa menentukan apakah
konsumen akan membeli atau menggunakan produk

kami.

Segmentasi

ini

dibuat

untuk

membantu

perusahaan memperluas penggunaan produk. Adapun


Target situasi penggunaan konsumen yaitu
4.

Segmentasi berdasarkan benefit


Bentuk segmentasi yang mengklasifikasikan pembeli
sesuai dengan menfaat berbeda yang mereka cari dari
produk merupakan bentuk segmentasi yang kuat.
Adapun benefit dari produk kami sebesar 10%

5.

Segmentasi Pasar berdasar Tingkah Laku


Segmentasi

ini

dikelompokkan

berdasarkan

pengetahuan, sikap, penggunaan, atau reaksi pembeli


terhadap suatu produk.

c. Targeting Pasar
Setelah produsen memilih segmentasi pasar yang sesuai,
tahap selanjutnya yaitu menentukan target pasar. Ada tiga
strategi dalam memilih target pasar, yaitu:
1. Mass-Market Strategy
2. Niche-Market Strategy
3. Concentrated Marketing (Growth-Market Strategy)
Yang menjadi target pasar dari produk kami yaitu remaja yang
beragama Islam khususnya remaja yang berprofesi sebagai
Mahasiswa/i Fakultas Teknik Universitas Pancasila.
1.5

IDENTIFIKASI PESAING
Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pada produk kami,

kami harus menganalisa produk pesaing yang telah beredar di pasaran.

Langkah awal dalam menganalisa produk adalah mengidentifikasi pesaing


yang ada. Pada langkah ini dapat kita identifikasi :
a. Jenis produk yang ditawarkan
Beberapa perusahaan produk serupa yang telah beredar tak hanya
memiliki satu jenis produk tapi mereka memiliki beragam jenis produk.
Yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi secara lengkap produkproduk pesaing dan identifikasi siapa pesaing utama.
b. Identifikasi peluang dan ancaman
Dengan menganalisa produk-produk pesaing, akan terlihat peluang
serta ancaman dari pesaing. Dari kemungkinan peluang dan ancaman
ini kita harus bisa mengantisipasi itu semua agar tidak timbul masalah
di kemudian hari.
c. Identifikasi keunggulan dan kelemahan
Pada tahap ini kita harus mampu mencari tahu kelemahan dan
keunggulan dari pesaing. Misalnya dalam hal kehandalan produk,
fungsi produk, dan masih banyak lagi.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELANGGAN

2.1.1 Kuisioner

Gambar 1. Kuisioner Umum

Gambar 2. Bagian I Pertanyaann Saringan

Gambar 2. Bagian II Data Umum dan Karakteristik Responden

Gambar 3. Pertanyaan Khusus

Gambar 4. Pertanyaan Khusus


Kuisioner ini kami gunakan sebagai media untuk menentukan
design, harga dan konsep produk dari produk yang akan kami buat agar
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.
2.1.2

Interpretasi Kebutuhan Pelanggan


Kebutuhan pelanggan diekspresikan sebagai pernyataan tertulis dan

merupakan hasil interpretasi kebutuhan yang berupa data mentah yang diperoleh
dari pelanggan. Proses penterjemahan hasil wawancara akan menimbulkan
berbagai kebutuhan yang berbeda, sehingga akan berguna memiliki lebih dari satu
anggota tim untuk melaksanakan proses penterjemahan.

Customers Statement
Customers Needs
Saya ingin produk mudah untuk Produk mudah dibawa
dibawa
Saya ingin

produk

terbuat

dari Produk terbuat darin bahan yang

bahan yang elastis

elastis

Saya ingin produk memiliki berat Produk memiliki berat <500 kg


<500 kg
Saya ingin produk terdapat water Produk terdapat water resistant <
resistant

10 meter

< 10 meter
Saya ingin bagian tali jam tangan Bagian dari tali jam tangan terbuat
terbuat dari bahan yang nyaman
dari bahan yang nyaman
Saya ingin tali jam tangan terbuat Tali jam tangan terbuat dari bahan
dari bahan karet silikon
karet silikon
Saya ingin jam tangan terbuat dari Jam tangan terbuat dari bahan anti
bahan anti iritasi
iritasi
Saya ingin frame jam tangan terbuat dari Frame jam tangan terbuat dari stainless (besi
stainless (besi anti karat)
Saya ingin frame dari jam tangan dapat di

anti karat)
Frame jam tangan dapat di lepas dengan

lepas dengan mudah


Saya ingin produk dapat menghitung jumlah

mudah
Produk dapat menghitung jumlah dzikir

dzikir
Saya ingin produk dapat berguna sebagai

Produk dapat berguna sebagai kompas yang

kompas yang salah satu fungsi lainnya untuk

salah satu fungsi lainnya untuk menentukan

menentukan arah kiblat


Saya ingin produk dapat digunakan untuk

arah kiblat
Produk dapat digunakan untuk kebutuhan

kebutuhan saat olahraga


Saya ingin produk terbuat dari bahan anti

saat olahraga
Produk terbuat dari bahan anti gores

gores
Saya ingin produk dapat menyala ketika

Produk dapat menyala ketika gelap (glow in

gelap (glow in the dark)


Saya ingin produk tahan terhadap air
Saya ingin produk dapat bertahan lama

the dark)
Produk tahan terhadap air
Produk dapat tahan lama

Saya ingin produk tahan banting


Saya ingin variasi warna produk menarik

Produk tahan banting


Produk memiliki variasi warna yang menarik

Saya ingin desain produk yang menarik


Saya ingin warna produk tidak mudah pudar.
Saya ingin Produk mudah didapatkan.

Produk didesain yang menarik


Warna dari produk tidak mudah pudar.
Produk mudah didapatkan.

Tabel 1. Interpretasi Kebutuhan Data

2.2
2.2.1

SPESIFIKASI PRODUK
Hierarki Kebutuhan Pelanggan
Model hierarki kebutuhan konsumen yang dinyatakan oleh Maslow

merupakan kebutuhan fisiologi,keamanan, kebutuhan akan rasa memiliki dan kasih


sayang, kepercayaan diri dan aktualisasi diri. Secara berjenjang, model dari
Maslow menggambarkan bahwa manusia baru akan memiliki kebutuhan untuk
jenjang yang lebih tinggi setelah kebutuhan manusia di jenjang di bawahnya telah
terpenuhi.
Kebutuhan Primer

Kebutuhan Sekunder
Produk mudah dibawa
Produk terbuat darin bahan yang
elastis

Performa

Produk memiliki berat <500 kg


Produk terdapat water resistant <
10 meter
Bagian dari tali jam tangan terbuat
dari bahan yang nyaman
Tali jam tangan terbuat dari bahan
karet silikon
Jam tangan terbuat dari bahan anti
iritasi
Frame jam tangan terbuat dari stainless (besi

Fitur

anti karat)
Frame jam tangan dapat di lepas dengan
mudah
Produk dapat menghitung jumlah dzikir
Produk dapat berguna sebagai kompas yang
salah satu fungsi lainnya untuk menentukan
arah kiblat
Produk dapat digunakan untuk kebutuhan
saat olahraga

Kehandalan

Produk terbuat dari bahan anti gores

Produk dapat menyala ketika gelap (glow in


the dark)
Produk tahan terhadap air
Produk dapat tahan lama
Produk tahan banting

Ketahanan

Produk memiliki variasi warna yang menarik


Produk didesain yang menarik
Warna dari produk tidak mudah pudar.
Produk mudah didapatkan.

Estetika

Tabel 2. Hierarki Kebutuhan Pelanggan

2.2.2

Tingkat Kepentingan Relatif dari Masing Masing Atribut


Proses

indentifikasi

kebutuhan

pelanggan

adalah

menetapkan

tingkat

kepentingan relatif kebutuhan. Selanjutnya, menentukan bobot kepentingan setiap


kebutuhan, yaitu:
(1) bersandar pada konsensus anggota tim berdasarkan pengalaman mereka selama ini
dengan pelanggan, atau
(2) berdasarkan nilai kepentingan yang diperoleh dari survei lanjutan terhadap pelanggan.
Kemudian dilakukan survei pelanggan, namun pertimbangkan waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan langkah ini. Pada titik ini tim sudah harus mempunyai
catatan tentang kelompok pelanggan.

Gambar 5. Tingkat Relatif Kebutuhan

2.3

SPESIFIKASI PRODUK

2.3.1

Daftar Metrik dan Satuan (List of Metric)

NO

KEBUTUHAN

MATRIK

KEPENTINGA
N

SATUAN

3,4,6,7,8,11,13,14,15

Subjektif

1,2,3,4,11,12

Subjektif

2,3,6,8,10,11

Material

Material

1,3,5,6,8,9,10,14

Desain
Case
Desain
Tongkat
Jenis Bahan
Case
Jenis Bahan
Tongkat
Biaya
Produksi

Rupiah

Tabel 1. Daftar Metrik dan Satuan

2.3.2

Need-Metric Matrix

KETERANGAN :

Simbol () melambangkan hubungan yang kuat

Simbol () melambangkan hubungan yang sedang

Simbol () melambangkan hubungan yang lemah

Gambar 7. Need Matrik Matrix

Anda mungkin juga menyukai