Anda di halaman 1dari 2

DINAS

KESEHATAN
KABUPATEN
PONOROGO

No Dok : 11/PM-I-22/2013
Tanggal : 24 Maret
2014

No Revisi : 1

Jl. Trunojoyo No 147 Ponorogo

PERSALINAN KALA
SATU
I.

Page 1 of 2

PENGERTIAN
Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi pembukaan serviks
serta pengeluaran janin dan plasenta dari uterus ibu. Persalinan kala
satu dimulai sejak terjadinya his adekuat dan serviks mulai membuka
hingga pembukaan lengkap

II.

TUJUAN
Penolong persalinan akan dapat menatalaksana persalinan kala satu
secara fisiologis, menggunakan partograf sebagai alat pemantau
selama proses persalinan dan mengenal penyulit serta komplikasi
pada persalinan kala satu.

III.

DASAR HUKUM / REFERENSI


Peraturan Bupati Ponorogo Nomor 19 Tahun 2008 tentang Pedoman
Standar Pelayanan Publik (SPP) di Satuan Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Ponorogo

IV.

RUANG LINGKUP
-

V.

KUALIFIKASI PETUGAS
-

VI.

ALAT DAN BAHAN


1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.
8.

Persiapan ruangan
Sumber air bersih
Kamar mandi (toilet)
Peralatan penunjang untuk menjaga kebersihan ibu (baju bersih,
sabun, gunting kuku untuk memotong kuku agar tetap pendek dan
bersih, handuk
Alat/bahan pembersih ruangan (deterjen, air hangat, larutan clorin
0,5%, kain bersih, kain pel)
Persiapan obat-obatan yang dibutuhkan dalam asuhan persalinan
Persiapan rujukan
Partograf dan lembar observasi

DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
PONOROGO

No Dok : 11/PM-I-22/2013
Tanggal : 24 Maret
2014

No Revisi : 1

Jl. Trunojoyo No 147 Ponorogo

PERSALINAN KALA
SATU
VII.

Page 2 of 2

LANGKAH KERJA
1.
2.
3.
4.

Memberikan dukungan emosional


Membantu mengambil posisi persalinan yang nyaman
Memenuhi kebutuhan cairan ibu
Menjaga kebersihan, baik kebersihan ibu bersalin ataupun
kebersihan penolong persalinan
5. Pemenuhan kebutuhan eliminasi (BAB/BAK)
6. Memantau DJJ dan his tiap 30 menit dan melakukan VT tiap 4 jam
7. Mencatat kemajuan persalinan pada partograf

VIII.

DOKUMEN TERKAIT
-

Anda mungkin juga menyukai