Anda di halaman 1dari 5

BAB III

PENETAPAN ALTERNATIF CARA PEMECAHAN MASALAH

Setelah menentukan penyebab masalah yang paling dominan, untuk


mengurangi atau bahkan menghilangkan akar penyebab masalah yang paling
dominan tersebut, maka ditentukan beberapa alternatif pemecahan masalah.
Penetapan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan metode MCUA
(Multiple Criteria Utility Assesment), yaitu dengan memberikan skor 13 pada
bobot berdasarkan hasil diskusi, argumentasi, dan justifikasi kelompok. Parameter
diletakkan pada baris, sedangkan alternatif diletakkan pada kolom. Selanjutnya
kepada setiap masalah kemudian diberikan nilai dari kolom kiri ke kanan sehingga
hasil yang didapatkan merupakan perkalian antara bobot kriteria dengan skor dari
setiap alternatif masalah dan dijumlahkan tiap baris menurut setiap kriteria
berdasarkan masing-masing alternatif masalah tersebut.
Kriteria dalam penetapan alternatif masalah yang terbaik adalah:
1.

Dapat memecahkan masalah dengan sempurna


Diberi nilai 13, di mana nilai 3 merupakan masalah yang paling mungkin
diselesaikan dengan sempurna, dan nilai 1 merupakan masalah yang paling
sulit diselesaikan.

2.

Mudah dilaksanakan
Diberi nilai 13, di mana nilai 3 merupakan masalah yang paling mudah
dilaksanakan dengan sempurna, dan nilai 1 merupakan masalah yang paling
sulit dilaksanakan.

3.

Murah biayanya
Diberi nilai 13, di mana nilai 3 merupakan masalah yang paling mahal
pelaksanaannya, dan 1 merupakan masalah yang paling murah biaya
pelaksanaannya.

81

4.

Waktu penerapan sampai masalah terpecahkan tidak lama


Diberi nilai 13, di mana nilai 3 merupakan masalah yang paling dapat
diselesaikan dengan cepat, dan nilai 1 merupakan masalah yang
memerlukan waktu paling lama dalam penyelesaiannya.

3.1 MS-1 Cakupan peserta Kb aktif di wilayah Puskesmas se-Kecamatan


Gambir pada periode Januari-September 2016 sebesar 71,6% berada di
atas target yaitu 17,5 %
Dari empat akar penyebab masalah yang paling dominan ditetapkan
alternatif pemecahan masalah sebagai berikut:
1. Kurangnya bimbingan kepada putugas KB mengenai pendataan peserta
KB (Man)
Alternatif pemecahan masalah :
Memberikan pelatihan kepada petugas KB mengenai bagaimana cara
pendataan KB yang benar
2. Pengalokasian dana yang tidak merata pada setiap program (Money).
Alternatif pemecahan masalah :
Memberikan saran kepada Puskesmas untuk mengalokasikan dana yang
sesuai dengan kepentingan program yang ada di Puskesmas
3. Penggunaan seluruh alat kontrasepsi terfasilitasi (Material).
Alternatif pemecahan masalah :
Menganjurkan untuk memakai alat kontrasepsi jangka panjang
4. Kurangnya kedisiplinan petugas KB dalam melakukan pendataan
(Controlling).
Alternatif pemecahan masalah :
Memberikan peraturan kepada setiap petugas KB untuk melakukan
pendataan yang tepat

Tabel 3.1 Alternatif Pemecahan Masalah Cakupan Peserta KB Aktif di


wilayah Puskesmas se-Kecamatan Gambir pada periode Januari-September
2016
No

Parameter

Bobot AL 1

82

AL 2

AL - 3

AL 4

N BN N BN N BN N BN
1
2
3

Mudah dilaksanakan
Murah biayanya
Waktu penerapannya

4
3
2

3
3
3

12
9
9

3
2
2

12
6
6

3
1
3

12
3
9

2
2
2

8
6
6

sampai masalah
terpecahkan tidak
4

terlalu lama
Dapat menyelesaikan
dengan sempurna
Jumlah

33

25

30

21

Keterangan:
AL-1 Memberikan pelatihan kepada petugas KB mengenai bagaimana cara
pendataan KB yang benar
AL-2 Memberikan saran kepada Puskesmas untuk mengalokasikan dana yang
sesuai dengan kepentingan program yang ada di Puskesmas
AL-3 Menganjurkan untuk memakai alat kontrasepsi jangka panjang
AL-4 Memberikan peraturan kepada setiap petugas KB untuk melakukan
pendataan yang tepat
Dari hasil penetapan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan
metode MCUA, berdasarkan peringkat didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Memberikan pelatihan kepada petugas KB mengenai bagaimana cara
pendataan KB yang benar
2. Menganjurkan untuk memakai alat kontrasepsi jangka panjang
3. Memberikan saran kepada Puskesmas untuk mengalokasikan dana yang
sesuai dengan kepentingan program yang ada di Puskesmas
4. Memberikan peraturan kepada setiap petugas KB untuk melakukan
pendataan yang tepat
3.2 MS-12: Cakupan peserta KB baru dengan IUD di wilayah se-kecamatan
Gambir pada periode Januari September 2016 sebesar 0,2% berada di
bawah target yaitu 22.5%

83

Dari dua akar penyebab masalah yang paling dominan ditetapkan alternatif
pemecahan masalah sebagai berikut:
1. Suami mengeluhkan sakit saat berhubungan seksual (Man).
Alternatif pemecahan masalah :
Pemberian keterampilan pemasangan IUD oleh petugas kesehatan
2. Kurang penyeluluhan terhadap IUD(Method).
Alternatif pemecahan masalah :
Mendorong petugas kesehatan agar lebih aktif memberikan penyuluhan

Tabel 3.2 Alternatif Pemecahan Masalah Cakupan Peserta KB Baru dengan


IUD di wilayah Puskesmas se-Kecamatan Gambir pada periode JanuariSeptember 2016

84

Keterangan:
AL-1 Pemberian keterampilan pemasangan IUD oleh petugas kesehatan
AL-2
No
Parameter
Bobot AL 1 AL 2
N BN N BN
1
2
3

Mudah dilaksanakan
Murah biayanya
Waktu penerapannya

4
3
2

3
3
2

12
9
4

3
3
2

12
9
4

sampai masalah
terpecahkan tidak
4

terlalu lama
Dapat menyelesaikan

dengan sempurna
Jumlah
28
27
Mendorong petugas kesehatan agar lebih aktif memberikan penyuluhan
Dari hasil penetapan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan
metode MCUA, berdasarkan peringkat didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Pemberian keterampilan pemasangan IUD oleh petugas kesehatan
2. Mendorong petugas kesehatan agar lebih aktif memberikan penyuluhan

85

Anda mungkin juga menyukai