Piperazin
Efektif terhadap A.lumbricoides dan E.vermicularis.Mekanisme kerjanya menyebabkan
blokade respon otot cacing terhadap asetilkolin _ paralisis dan cacing mudah dikeluarkan oleh
peristaltik usus. Absorpsi melalui saluran cerna, ekskresi melalui urine. (Anonim.2010)
Piperazin pertama kali digunakan sebagai antelmintik oleh Fayard (1949). Pengalaman klinik
menunjukkan
bahwa
piperazin
efektif
sekali
terhadap A.
lumbricoides dan E.
vermicularis sebelumnya pernah dipakai untuk penyakit pirai. Piperazin juga terdapat sebagai
heksahidrat yang mengandung 44% basa. Juga didapat sebagai garam sitrat, kalsium edetat dan
tartrat. Garam-garam ini bersifat stabil non higroskopis, berupa kristal putih yang sangat larut
dalam air, larutannnya bersifat sedikit asam. (Anonim.A)
a. Efek antelmintik
Piperazin menyebabkan blokade respon otot cacing terhadap asetilkolin sehinggga terjadi
paralisis dan cacing mudah dikeluarkan oleh peristaltik usus. Cacing biasanya keluar 1-3 hari
setelah pengobatan dan tidak diperlukan pencahar untuk mengeluarkan cacing itu. Cacing yang
telah terkena obat dapat menjadi normal kembali bila ditaruh dalam larutan garam faal pada suhu
37C. (Anonim.A)
Diduga cara kerja piperazin pada otot cacing dengan mengganggu permeabilitas
membran sel terhadap ion-ion yang berperan dalam mempertahankan potensial istirahat,
sehingga
menyebabkan
hiperpolarisasi
dan
supresi
impuls
spontan,
disertai
paralisis. (Anonim.A)
Pada suatu studi yang dilakukan terhadap sukarelawan yang diberi piperazin ternyata
dalam urin dan lambungnya ditemukan suatu derivat nitrosamine yakni N-monistrosopiperazine
dan arti klinis dari penemuan ini belum diketahui. (Anonim.A)
b. Farmakokinetik
Penyerapan piperazin melalui saluran cerna, baik. Sebagian obat yang diserap mengalami
metabolisme, sisanya diekskresi melalui urin. Menurut, Rogers (1958) tidak ada perbedaan yang
berarti antara garam sitrat, fosfat dan adipat dalam kecepatan ekskresinya melalui urin. Tetapi
ditemukan variasi yang besar pada kecepatan ekskresi antar individu. Yang diekskresi lewat urin
sebanyak 20% dan dalam bentuk utuh. Obat yang diekskresi lewat urin ini berlangsung selama
24 jam.(Anonim.A)
c.