Anda di halaman 1dari 4

Penilaian Konsumsi Pangan

A. Kebutuhan Energi
Rumus perhitungan kebutuhan energi :
BMR +SDA + Aktivitas Fisik

Keterangan :
BMR (Basal Metabolic Rate)
SDA (Specific Dinamic

Action)
Tabel faktor aktivitas

Kelompok aktifitas
Ringan
Sedang
Berat

Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan

Faktor Aktifitas
1.56
1.55
1.76
1.70
2.10
2.00

Rumus BMR (rumus Harris Benedict (1919)):

Laki laki = 66 + (13.7 x BB) + (5 x TB) (6.8 x U)


Perempuan = 655 + (9.6 x BB) + (1.8 x TB) (4.7 x U)

Rumus SDA :

SDA = 10%BMR

Perhitungan kebutuhan energi


Diketahui :
Nama : Harmeida Risa

Berat badan : 45 Kg

Jenis kelamin : Perempuan

Tinggi badan : 155 Cm

Usia

Aktifitas : Sedang

: 19 tahun

BMR = 655 + (9,6 x 45 ) + (1,8 x 155 ) ( 4,7x 19 ) = 1276,7


SDA = 10% x 1276,7 = 127,67 kkal
Aktivitas Fisik = 1,70
Total Energi = 1,7 x ( 1276,7 + 127,67 ) = 2387,4
Jadi, taksiran kebutuhan energi total sehari adalah 2387,4 kkal

Komposisi
Energi

Karbohidrat

Lemak

Protein

= 60% dari total kalori


= 60% x 2387,4 kkal
= 1432,44 kkal
= 25% dari total kalori
= 25% x 2387,4 kkal
= 596,85 kkal
= 15% dari total kalori
= 15% x 2387,4 kkal
= 358,11 kkal

B. Asupan Individu
Berdasarkan data maka asupan total individu sebagai berikut.

Total Energi : 1683 kkal


Total Karbohidrat : 644 kkal
Total Lemak : 312 kkal
Total Protein : 328 kkal

C. Penilaian Konsumsi Pangan Individu


Kriteria asupan
-

Kurang : < 80%


Cukup : 80-110%
Lebih : > 110%

Berdasarkan perhitungan maka diperoleh persentase asupan sebagai berikut.

Energi
%=

x 100% =

Karbohidrat
asupan karbohidrat
% = kebutuhan karbohidrat

1683
100 =70,49
2387.4

x 100% =

2499
(kurang) 1519,87

644
100 =44,9
(kurang)
1432.44

Lemak
%=

asupan energi
kebutuhanenergi

asupan lemak
kebutuhanlemak

x 100% =

312
100 =52,27
596.85

(kurang)

Protein
%=

asupan protein
kebu tuhan protein

x 100% =

328
100 =91,59
(cukup)
358.11

Jadi, berdasarkan perhitungan persentase asupan dan dibandingkan dengan kriteria asupan
diatas maka konsumsi pangan individu dinilai kurang.

Kesimpulan
Jadi, berdasarkan data dan perhitungan diatas konsumsi pangan individu dinilai kurang
mencukupi kebutuhan pangan individu yang sebenarnya. Penilaian konsumsi pangan
dibutuhkan terutama untuk mengetahui kebiasaan makan seseorang serta factor faktor yang
mempengaruhinya. Ada tiga langkah yang harus dilakukan sehubungan dengan penilaian
konsumsi, dan membandingkan zat Gizi yang dikonsumsi tersebut dengan standar yang telah
ada. Dari tiga tahap diatas, pengukuran asupan makanan dan factor-faktor yang
mempengaruhinya adalah sangat penting karena tidak saja ingin mengetahui nilai Gizi yang
biasa dikonsumsi akan tetapi karena berbagai factor yang mempengaruhi asupan makanan
dalam jangka waktu yang lama. Dengan adanya informasi ini maka gaya hidup seseorang
yang negatif atau yang dapat mengakibatkan status penyakit dapat dicegah dan sebaliknya
gaya hidup yang positif harus dipertahankan untuk memperoleh hidup sehat dan sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai