A. Kebutuhan Energi
Rumus perhitungan kebutuhan energi :
BMR +SDA + Aktivitas Fisik
Keterangan :
BMR (Basal Metabolic Rate)
SDA (Specific Dinamic
Action)
Tabel faktor aktivitas
Kelompok aktifitas
Ringan
Sedang
Berat
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Faktor Aktifitas
1.56
1.55
1.76
1.70
2.10
2.00
Rumus SDA :
SDA = 10%BMR
Berat badan : 45 Kg
Usia
Aktifitas : Sedang
: 19 tahun
Komposisi
Energi
Karbohidrat
Lemak
Protein
B. Asupan Individu
Berdasarkan data maka asupan total individu sebagai berikut.
Energi
%=
x 100% =
Karbohidrat
asupan karbohidrat
% = kebutuhan karbohidrat
1683
100 =70,49
2387.4
x 100% =
2499
(kurang) 1519,87
644
100 =44,9
(kurang)
1432.44
Lemak
%=
asupan energi
kebutuhanenergi
asupan lemak
kebutuhanlemak
x 100% =
312
100 =52,27
596.85
(kurang)
Protein
%=
asupan protein
kebu tuhan protein
x 100% =
328
100 =91,59
(cukup)
358.11
Jadi, berdasarkan perhitungan persentase asupan dan dibandingkan dengan kriteria asupan
diatas maka konsumsi pangan individu dinilai kurang.
Kesimpulan
Jadi, berdasarkan data dan perhitungan diatas konsumsi pangan individu dinilai kurang
mencukupi kebutuhan pangan individu yang sebenarnya. Penilaian konsumsi pangan
dibutuhkan terutama untuk mengetahui kebiasaan makan seseorang serta factor faktor yang
mempengaruhinya. Ada tiga langkah yang harus dilakukan sehubungan dengan penilaian
konsumsi, dan membandingkan zat Gizi yang dikonsumsi tersebut dengan standar yang telah
ada. Dari tiga tahap diatas, pengukuran asupan makanan dan factor-faktor yang
mempengaruhinya adalah sangat penting karena tidak saja ingin mengetahui nilai Gizi yang
biasa dikonsumsi akan tetapi karena berbagai factor yang mempengaruhi asupan makanan
dalam jangka waktu yang lama. Dengan adanya informasi ini maka gaya hidup seseorang
yang negatif atau yang dapat mengakibatkan status penyakit dapat dicegah dan sebaliknya
gaya hidup yang positif harus dipertahankan untuk memperoleh hidup sehat dan sejahtera.