memahami
bagaimana
teknik
eksperimen,
observasi,
dan
Ilmuan
Nicolas
Copernicus
Penemuan
a. Langkah
penting
yang
mengawali
2.
Johannes
Kepler
3.
Galileo
Galilei
Copernicus
Galileo
dapat
menemukan
Galileo
dalam
bidang
mekanika
diantaranya:
1) Seluruh benda yang jatuh bebas menuju
pusat bumi akan bergerak dengan kecepatan
No
Ilmuan
Penemuan
.
yang sama tanpa memandang bentuk dan
ukuran benda tersebut.
2) Seluruh benda yang jatuh bebas menuju
pusat bumi memiliki percepatan yang sama.
c. Galileo merupakan fisikawan modern pertama
yang menunjukkan bahwa bahasa matematika
dapat
digunakan
untuk
mendeskripsikan
Ren
Descartes
menjelasakan
bahwa
dunia
fisik
mengandung
bertumbukan.
Isaac Newton a. Revolusi sains mencapai puncak kejayaannya
atas temuan Newton yang tidak bisa ditandingi
oleh siapapun.
b. Mahakaryanya
yang
berjudul
Mathematical
tahun
1687.
Newton
setuju
dengan
hukum
berperan
penting
dalam
dunia
Albert
gravitasi.
Pada awal abad ke-20, Einstein menggagas teori
Dita Ardwiyanti (13312241059) | 2
No
Ilmuan
Penemuan
.
7.
Einstein
Charles
Darwin
8.
James
Watson
Francis Crick
orangtuanya.
Seiring dengan berkembangnya penyelidikan ilmiah, dewasa ini
muncul berbagai bidang kajian ilmiah yang baru. Bidang kajian ilmiah
tersebut meliputi ilmu komputer, kecerdasan artifisial, linguistik, dan
neuroscience.
B. Apa itu Filsafat Ilmu Sains?
Tujuan utama filsafat ilmu sains adalah menganalisis metode
penyelidikan yang digunakan dalam ilmu sains untuk mengungkap
asumsi-asumsi yang terkandung secara implisit dalam kinerja ilmiah.
Hal ini tidak dapat diartikan bahwa ilmuan sama sekali tidak
berkecimpung dalam dunia filsafat ilmu sains. Justru beberapa ilmuan
terkenal seperti Descartes, Newton, dan Einstein memegang peranan
penting dalam perkembangan filsafat ilmu sains.
C. Sains dan Pseudo-Sains
Menurut Karl Popper, seorang filsuf ilmu yang berpengaruh pada
abad ke-20, suatu teori ilmiah harus bersifat falsifiable. Suatu teori
ilmiah dikatakan bersifat falsifiable apabila teori tersebut memiliki
peluang untuk disalahkan atau disanggah. Semakin besar peluang
untuk disanggah, semakin baik dan kokoh validitas teori tersebut.
Dengan demikian, dapat pula dikatakan bahwa teori ilmiah yang
falsifiable tidak akan selalu cocok dengan situasi nyata. Teori ilmiah
yang senantiasa dapat diterapkan pada seluruh situasi nyata justru
disebut dengan pseudo-science atau ilmu semu.
Dita Ardwiyanti (13312241059) | 3
memiliki
peluang
untuk
disalahkan
sehingga
bersifat
unfalsifiable.
Kedua teori tersebut berbeda dengan teori relativitas umum yang
dicetuskan oleh Einstein. Einstein telah memprediksikan bahwa cahaya
bintang dapat dibelokkan oleh medan gravitasi matahari. Ternyata
prediksi
tersebut
terbukti
benar.
Walaupun
demikian,
sangat