Anda di halaman 1dari 4

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pabrik kelapa sawit merupakan salah satu industri hasil pertanian yang
terpenting di Indonesia. Pabrik pengolahan kelapa sawit adalah proses pengolahan
kelapa sawit dimulai dari TBS (Tandan Buah Segar) kelapa sawit Sampai menjadi
minyak kelapa sawit berupa CPO (Crude Pome Oil) dan KPO (Kernel Pome Oil).
Stasiun Sterilizer mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses
pengolahan kelapa sawit. Sterilizer dalam industri pengolahan kelapa sawit
digunakan untuk melakukan perebusan TBS sehingga mempermudah pelepasan
buah dari tandanya untuk proses yang lebih lanjut. Pada proses sterilizer ini
menggunakan steam yang dihasilkan dari boiler untuk memutar turbin dan setelah
memutar tubin steam tersebut menuju ke BPV (Back Pressure Vessel) yang
nantinya akan diteruskan ke sterilizer, Boiler dan pada proses pengolahan kelapa
sawit.
Pada proses pengolahan kelapa sawit, uap yang digunakan untuk melakukan
perebusan ialah uap sisa dari turbin yang disimpan di dalam pada tekanan
3,2 kg/cm selanjutnya uap dibagi ke proses pengolahan dan proses perebusan.
Proses perebusan didalam Sterilizer menggunakan prinsip tiga puncak (Triple
peak) yaitu tiga kali pemasukan uap ke dalam Sterilizer dan tiga kali pembuangan
uap (blow down). Puncak pertama tekanan 1,5 2,0 kg/cm ini berfungsi
membuang udara yang terperangkap didalam Sterilizer, puncak kedua tekanan
2,5 2,6 kg/cm berfungsi mengurangi kadar air dari buah dan merupakan proses
awal sterilisasi, puncak ketiga pada tekanan 2,8 3,0 kg/cm merupakan proses

sterilisasi sempurna. Lama perebusan sekitar

85 110 menit bertemperatur

130 - 135C tergantung kematangan TBS. Untuk menjaga kestabilan uap yang
berada di dalam Sterilizer maka perlu dilakukan teknik perawatan untuk
meminimalisir kegagalan ataupun kerusakan yang terjadi pada Sterilizer. Teknik
perawatan Sterilizer pada pabrik PKS Sei Galuh adalah Preventive Maintenance
meliputi pemeriksaan harian, bulanan, tahunan.

Sebab dilakukan teknik

perawatan Preventive Maintenace karena PKS Sei Galuh menggunakan 4 unit


Sterilizer dimana 3 unit beroperasi dan 1 unit Standby. Adapun kerusakan yang
sering terjadi pada sterilizer meliputi ; Packing Sterilizer, Bearing, dan Rel
Sterilizer.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dalam perawatan tabung Sterilizer adalah:
1. Menghitung kebutuhan uap pada Sterilizer
2. Bagaimana proses perawatan pada tabung Sterilizer di PTPN V Sei
Galuh.
3. Mengevaluasi sistem perawatan tabung Sterilizer di PTPN V Sei Galuh.
1.3 Batasan Masalah
Dalam penulisan laporan ini, agar tidak menyimpang dari pokok
pembahasan yang akan di kaji, maka dilakukan pembatasan masalah sebagai
berikut :
1. Perhitungan yang dilakukan hanya pada kebutuhan uap pada Sterilizer
2. Pembahasan perawatan yang dilakukan hanya pada tabung Sterilizer di
PT. Perkebunan Nusantara V PKS Sei Galuh.

1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari kerja praktek ini adalah :
1. Mengetahui kebutuhan uap pada proses Sterilizer.
2. Mengetahui perawatan pada tabung Sterilizer.
3. Mengetahui sistem Operasi Stasiun Sterilizer dan Perawatan tabung
Sterilizer.
1.5 Sistematika penulisan
Adapun sistematika penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai
berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikan latar belakang, tujuan kerja praktek, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan kerja praktek, dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN UMUM PTPN V Sei Galuh.
Pada bab ini membahas overview PT Perkebunan Nusantar V Sei Galuh
meliputi; sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi,dll.
BAB III : LANDASAN TEORI
Pada bab ini membahas tentang dasar teori berdasarkan referensi-referensi
yang berkaitan dengan proses serta perawatan sterilizer.
BAB IV PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
Pada bab ini membahas tentang pelaksanaan kerja praktek di PTPN V Sei
Galuh.

BAB V DATA DAN PEMBAHASAN


Pada bab ini membahas tentang data-data hasil pengamatan saat
melaksanakan kerja praktek di PTPN V Sei Galuh. Serta pembahasan tentang
bagaimana perawatan Sterilizer.
BAB VI PENUTUP
Pada bab ini berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan berdasarkan datadata yang telah diambil serta saran bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan
penelitian tentang perawatan pada Sterilizer.

Anda mungkin juga menyukai