A
DI DUSUN III DESA TANJUNG PERING
INDRALAYA OGAN ILIR
A. Data Umum
1. Nama KK
2. Usia
3. Pendidikan
4. Pekerjaan
5. Alamat
6. Komposisi Keluarga
: Tn. A
: 54 Tahun
: SD
: Buruh bangunan
: Dusun III Desa Tanjung Pering
Hub
Jenis
Nama
dengan
Kelamin
1. Ny. D
2. An. E
3. An. N
4. An. P
5. An. H
Genogram
P
P
P
L
P
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Serumah
7. Tipe Keluarga :
KK
Istri
Anak
Anak
Anak
Anak
Status
TTL/
Umur
Pendidikan
52 tahun
28 tahun
23 bulan
18 tahun
16 tahun
SD
SMP
SMP
SMP
SMK
Pekerjaan
Imunisasi
IRT
Wiraswasta
IRT
Wiraswasta
Pelajar
Keluarga Tn. A merupakan tipe keluarga inti (nucklear family) yang terdiri dari
suami, istri dan anaknya.
8. Suku :
Tn. A merupakan suku asli sumatera, kebudayaan yang dianut tidak
bertentangan dengan masalah kesehatan sedangkan bahasa sehari-hari yang
digunakan adalah bahasa Ogan Ilir.
9. Agama :
Seluruh anggota keluarga Tn. A beragama islam. Keluarga melakukan sholat 5
waktu dan kadang berjamaah di rumah.
10. Status Sosial & Ekonomi :
Penghasilan keluarga didapat dari hasil Tn. A dengan pendapatan kurang lebih
Rp 2.000.000,-/bulan. Uang ini digunakan setiap bulannya untuk kebutuhan
harian, kebutuhan bulanan, kebutuhan makan, bayar rekening listrik dan biaya
transportasi. Penghasilan keluarga sudah cukup memenuhi kebutuhan.
11. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn. A mengatakan jarang sekali bepergian ke tempat hiburan
dikarenakan sehari-harinya hanya pergi bekerja dan kemudian istirahat di
rumah. Keluarga Ny. D mengatakan biasa mengisi waktu luang dengan kegiatan
di rumah dengan cara menonton TV, bermain dengan cucunya, mengobrol
dengan anak dan tetangga disekitar tempat tinggalnya. Menurut keluarga hal ini
dapat menjadi hiburan disela kesibukan masing-masing.
B. Riwayat & Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. A adalah tahap anak remaja.
Tugas Perkembangannya:
a. Memberikan keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab ketika
remaja menjadi dewasa dan semakin mandiri.
b. Memfokuskan kembali hubungan intim perkawinan
c. Berkomunikasi secara terbuka antara orangtua dan anak-anak.
d. Mempersiapkan perubahan untuk memenuhi kebutuhan tumbuh dan
kembang anggota keluarga
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada tugas keluarga yang belum terpenuhi/terlaksana pada tahap
perkembangan.
3. Riwayat keluarga inti
Suami dan istri adalah pilihan sendiri, menikah atas dasar saling mencintai
dan disetujui oleh orang tua mereka, keduanya bertemu saat mereka sedang
melakukan transaksi jual beli dipasar. Tn.A menikah dengan Ny. D dan
mempunyai 4 orang anak. An E dan An. N sudah menikah dan tinggal bersama
suami mereka. An. P sudah bekerja dan tinggal di Jambi. An. H sekolah
menengah kejuruan. Di dalam keluarganya tinggal 3 orang yaitu suami, istri dan
anak terakhirnya.
Tn. A
Ny. D mengatakan Tn. A pernah menderita penyakit TBC 2 tahun yang lalu
akibat pekerjaan nya sebagai buruh bangunan, kemudian sudah minum obat
OAT selama 6 bulan dan sudah dicek kesehatan kembali dan didapatkan
terlalu lama. Nyeri ini sudah dirasa sejak 3 bulan yang lalu.
An. H
Menurut Ny. D anaknya mengalami penyakit maag karena malas makan
sebelum pergi sekolah. Anaknya sering mengalami pusing dan pingsan
ketika upacara setiap senin di sekolah. Ny. D mengatakan hanya
Keterangan:
A : Ruang tamu
B : Kamar tidur
C : WC
D : tempat cuci baju
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Dusun II Desa Tanjung Pering, sebagian warganya bekerja sebagai buruh
bangunan, pedagang dan petani. Jarak antara rumah berdekatan. Tetangga
keluarga Tn.A beragam suku, ada dari Jawa, Sunda dan Sumatera. Menurut
keterangan Ny. D kehidupan antara keluarga dan masyarakat terjalin akrab.
Hubungan silahturahmi berjalan baik, selain itu setiap satu bulan sekali terdapat
Puskesmas keliling. Jarak rumah dengan Puskesmas sekitar 5km dengan alat
transportasi menggunakan motor sendiri, ojek ataupun angkot. Ny D juga
mengatakan betah tinggal di lingkungan tempat tinggalnya.
3. Mobilitas geografis keluarga
Status kepemilikan rumah adalah mengkontrak dan keluarga Tn.A sudah
menempati rumah selama 16 tahun, tempat tinggalnya berdampingan dengan
anaknya yang kedua. Ny. D mengatakan bahwa rumahnya tidak pernah lagi
diurus oleh pemilik aslinya.
suaminya di Jambi.
An. N berperan sebagai anak yang telah menikah.
An. P berperan sebagai anak yang telah bekerja
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. A menggunakan penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan
sangan, pangan dan papan setiap hari. Menurut pengakuan keluarga penghasilan
tiap bulan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jika ada sisa
keuangan, maka disimpan untuk keadaan yang mendadak bagi keluarga,
termasuk persiapan berobat dan persiapan pernikahan anaknya kelak.
2. Fungsi sosialisasi
Ny. D mengatakan pola pengasuhan yang dia terapkan kepada anak dan
cucunya adalah mendidik sopan santun, hormat kepada orang tua, bertanggung
jawab serta saling mengasihi. Keluarga berinteraksi dengan anggota keluarga
yang lain begitu juga dengan tetangga. Ny. D mengatakan bahwa cara
menanamkan hubungan interaksi sosial pada anaknya dengan tetangga dan
masyarakat yaitu dengan memberi kebebasan anak dan cucunya bergaul dengan
tetangga. Anak dan cucunya bermain dengan teman sebayanya di lingkungan
tempat tinggalnya serta selalu menyapa orang yang ditemuinya dengan sopan,
hal ini terbukti hampir semua warga mengenali keluarga Ny.D.
3. Fungsi Afektif
Menurut keterangan keluarga, dalam kehidupan sehari-harinya mereka
selalu damai dan saling menjaga kepentingan bersama. Anak dari Ny. D juga
sering mengingatkan dan membantu Ny. D dalam mengurus rumah. Mereka
saling menyayangi dan memberi perhatian.
4. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
Saat dikaji Ny. D mengatakan sudah mengalami nyeri-nyeri pada kedua
kakinya dan susah untuk menggerakkan kaki dan kaku saat bangun tidur
sejak 3 bulan yang lalu. Ny. D juga mengatakan suaminya juga pernah
mengalami TBC kurang lebih 2 tahun yang lalu tetapi sudah minum obat
OAT 6 bulan. An. H juga menderita penyakit maag yang berulang. Keluarga
Ny. D tidak mengetahui tentang rematik, TBC, dan magh, keluarga juga
tidak mengetahui bagaimana cara perawatan terhadap orang yang terkena
rematik, TBC dan magh.
b. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Ny. D mengatakan tidak tahu bagaimana cara perawatan terhadap orang
yang terkena rematik dan magh.
Pemeriksaan fisik: head to toe secara inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi dan tanda vital termasuk tinggi badan dan berat badan.
Pemeriksaan Fisik
Tekanan darah
Nadi
Suhu
TB
BB
RR
Rambut
Tn. A
120/80 mmHg
84 x/menit
36,50 C
168 cm
65 Kg
20 x/menit
Rambut hitam beruban, kulit
Ny. D
110/70 mmHg
80 x/menit
36,50 C
153 cm
55 Kg
18 x/menit
Rambut hitam, tampak sedikit
An. H
110/80 mmHg
78 x/menit
36,70 C
160 cm
50 Kg
20 x/menit
Rambut hitam kecoklatan,
rambut tipis, tidak ada bejolan benjolan dan tidak ada lesi
Kulit
Mata
ada infeksi
Sklera tidak ikterik,
infeksi
Sklera tidak ikterik,
Hidung
penglihatan baik
penglihatan baik
Bersih, tidak ada secret, tidak Bersih, tidak ada secret, tidak
penglihatan baik
Bersih, tidak ada secret, tidak
Mulut dan
tenggorokan
peradangan, fungsi
peradangan, fungsi
peradangan, fungsi
pendengaran baik.
Pengembangan dada
pendengaran baik.
Pengembangan dada simetris,
pendengaran baik.
Pengembangan dada simetris,
vesikuler
Pergerakan normal, tidak ada
Telinga
Dada
Ekstrimitas
Ekstrimitas Atas
Tidak ada edema, rentang
gerak tidak ada hambatan,
ROM 5
Ekstrimitas Bawah
Tidak ada edema, rentang
gerak tidak ada hambatan,
dan tebal.
Perut
ROM 5
nyeri tekan
nyeri tekan
nyeri tekan
Data
Masalah Keperawatan
Data Subjektif
Gangguan rasa
Ny. D mengatakan nyaman (nyeri)
sering merasa nyeri keluarga Tn. A
dibeli
warung
di
untuk
mengurangi nyeri
Ny. D mengatakan
sudah
bulan
pada
kakinya
kedua
terutama
ringan
kedua kakinya
Ny.
meringis
TD: 110/70 mmHg
tampak
Penyebab
Ketidakmampuan
keluarga
mengenal
masalah
Ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga
yang mengalami
rematik
HR: 78 x/m
RR: 18 x/m
Suhu: 36,5OC
BB: 55 kg
Data subjektif:
Resiko magh berulang
Ny. D mengatakan pada keluarga Tn. A
bahwa An. H sering terutama pada An. H
mengalami
maag
mengambil
tepat terkait
keluarga
keputusan yang
yang berulang.
Ny. D mengatakan
sarapan
Ketidakmampuan
ketika
masalah
Ketidakmampuan
keluarga
berangkat sekolah
Ny. D mengatakan
mengenal
masalah
kesehatan
rujak.
Data Subjektif:
Ny. D mengatakan
Tn. A pernah
keluarga
mengenal
menderita TBC
I.
Penilaian (Skoring)
Ketidakmampuan
masalah
kesehatan
Ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga
yang mengalami
resiko TBC
berulang
Diagnosa keperawatan: Gangguan rasa nyaman (nyeri) keluarga Tn. A terutama pada
Ny. D berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah. Dan
merawat anggota keluarga yang mengalami rematik.
N
O
1.
2.
3.
Kriteria
Sifat masalah :
Ancaman kesehatan
Potensial
Resiko
Aktual
Kemungkinan
masalah dapat
diubah
Mudah
Sebagian
Tidak dapat
Potensial masalah
dapat dicegah
Tinggi
Cukup
Rendah
Skor
Bobo
Perhitunga
1
2
3
3/3x1=1
2
1
0
1/2x2=1
Pembenaran
Masalah telah terjadi.
Jika tidak segera
diberikan intervensi,
penyebaran penyakit
akan kembali terulang.
Masalah untuk diubah
adalah sebagian karena
dengan minum obat
nyeri dapat hilang
3
2
1
2/3x1=2/3
4.
Menonjolnya
masalah
Masalah berat harus
segera ditangani
Ada masalah,
tetapi tidak perlu
segera ditangani
1/2 x1=1/2
Masalah dapat
dicegah asalkan
keluarga memiliki
pengetahuan tentang
cara merawat
keluarga dengan
resiko hipertensi
Keluarga mau diajak
kerjasama dalam
pencegahan nyeri
pada resiko
hipertensi
Ny. D mengatakan
nyeri yang dirasakan
sering terjadi pada
bagian kedua kaki.
Nyeri dapat ditahan
dengan
mengistirahatkan
diri
Resiko maag berulang pada keluarga Tn. A terutama pada An. H berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan dan merawat
anggota keluarga yang mengalami resiko maag berulang
N
Kriteria
Skor
O
1.
Sifat masalah :
Ancaman kesehatan
Potensial
Resiko
Aktual
2.
Kemungkinan
masalah dapat
diubah
Mudah
Sebagian
Tidak dapat
3.
Potensial masalah
dapat dicegah
Tinggi
Cukup
Rendah
4.
Menonjolnya
masalah
Masalah berat
harus segera
ditangani
Ada masalah, tetapi
tidak perlu segera
ditangani
1
2
3
2
1
0
3
2
1
Bobo
Perhitunga
2/3x1=2/3
0/2x2=0
2/3x1=2/3
2/2 x1=1
Pembenaran
Ny. D mengatakan
bahwa An. H sering
mengalami maag yang
berulang.
Ny. D mengatakan An.
H malas sarapan
sebelum berangkat
sekolah.
Resiko TBC berulang pada keluarga Tn. A terutama pada Tn. A berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan dan merawat anggota
keluarga yang mengalami resiko TBC berulang
N
Kriteria
O
1.
Sifat masalah :
Skor
Bobo
Perhitunga
Pembenaran
Ny. D mengatakan Tn.
Ancaman kesehatan
Potensial
Resiko
Aktual
2.
Kemungkinan
masalah dapat
diubah
Mudah
Sebagian
Tidak dapat
3.
Potensial masalah
dapat dicegah
Tinggi
Cukup
Rendah
4.
Menonjolnya
masalah
Masalah berat harus
segera ditangani
Ada masalah,
tetapi tidak perlu
segera ditangani
1
2
3
2
1
0
3
2
1
2/3x1=2/3
2/2x2=2
A pernah mengalami
TBC sekitar 2 tahun
yang lalu
Ny. D mengatakan jika
Tn. A sudah makan obat
OAT selama 6 bulan
secara teratur.
3/3x1=1
1/2 x1=1/2
Diagnosa
Gangguan rasa nyaman (nyeri) keluarga Tn. A terutama
Skor
3 1/6
4 1/6
Diagnosa
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Kriteria
Standar
Intervensi
Gangguan rasa
nyaman (nyeri)
keluarga Tn. A
terutama pada
Ny. D
berhubungan
dengan
ketidakmampua
n keluarga
mengenal
masalah dan
merawat anggota
keluarga yang
mengalami
rematik
Setelah
dilakukan
intervensi
selama 5 kali
pertemuan
diharapkan
nyeri pada Ny.
D keluarga Tn.
A hilang
Setelah pertemuan ke 1
selama 45 menit diharapkan
keluarga mampu mengenal
rematik pada Ny. D
Respon
verbal
Menjelaskan
pengertian rematik
dengan benar
Menyebutkan
penyebab/ faktor
resiko rematik
dengan benar
Menyebutkan tanda
dan gejala rematik
dengan benar
Diskusikan
pengertian rematik
Anjurkan keluarga
mengungkapkan
kembali pengertian
rematik
Beri pujian atas
kemampuan
keluarga
Diskusikan dengan
keluarga penyebab
rematik
Bantu keluarga
mengidentifikasi
penyebab rematik
Dorong keluarga
untuk
menyebutkan
kembali penyebab
rematik
Beri pujian atas
kemampuan
keluarga
Setelah pertemuan ke 2
selama 45 menit diharapkan
Respon
Verbal
Menyebutkan
dengan benar akibat
lanjut tidak
menyebutkan
kembali penyebab
rematik
Diskusikan tanda
dan gejala rematik
Bantu keluarga
mengidentifikasi
tanda dan gejala
rematik
Dorong keluarga
untuk
menyebutkan
kembali tanda dan
gejala rematik
Beri pujian atas
kemampuan
keluarga
menyebutkan
kembali
tanda/gejala
rematik
Jelaskan akibat
lanjut bila rematik
tidak segera diatasi
Beri kesempatan
keluarga bertanya
Respon
afektif
dirawatnya rematik
atau dampak dari
rematik
Mengambil
keputusan untuk
mengatasi rematik
Menyatakan perlu
mengontrol tekanan
darah
Menyatakan
keinginan
mempelajari
mengontrol tekanan
darah
Setelah pertemuan ke 3
selama 45 menit diharapkan
keluarga mampu melakukan
kegiatan perawatan kesehatan
pengendalian rasa nyaman
(nyeri) akibat rematik pada
Ny. D keluarga Tn. A
Respon
verbal
Respon
Psikomotor
Menyebutkan
penatalaksanaan/
perawatan rematik
dengan benar
Mendemonstrasikan
teknik relaksasi
nafas dalam
Mendemonstrasikan
cara mengompres
Dorong keluarga
mengungkapkan
kembali akibat
lanjut bila rematik
tidak segera diatasi
Dorong keluarga
mengungkapkan
apa yang harus
dilakukan terhadap
rematik yang
dialami
Kaji kembali
kemampuan
keluarga dalam
merawat dengan
rematik
Jelaskan kepada
keluarga
pentingnya
istirahat yang
cukup dan
makanan apa saja
hangat
Mendemonstrasikan
cara merendam
daerah nyeri dengan
air hangat.
Mendemonstrasikan
cara mengurangi
nyeri dengan jahe
yang dapat
dikonsumsi
Ajarkan cara
mengatasi nyeri
kronik dengan
teknik relaksasi
nafas dalam,
penggunaan
kompres hangat,
kompres jahe, obat
yang diperlukan
Demostrasikan
cara mengatasi
nyeri dengan
teknik nafas
dalam, kompres
hangat dengan
garam dan jahe.
Beri pujian atas
keberhasilan
dalam merawat
Diskusikan bersama
Setelah pertemuan ke 4
selama 45 menit diharapkan
keluarga mampu melakukan
memodifikasi lingkungan
untuk mengatasi rasa nyaman
(nyeri) akibat rematik pada
Ny. D keluarga Tn. A
Respon
verbal
Respon
psikomotor
Setelah pertemuan ke 5
Menyebutkan
lingkungan yang
pengaturan lingkungan
dapat meringankan
yang tepat untuk
nyeri
Diskusikan
perlunya
mendukung
penataan barangpenyembuhan
barang yang sering
digunakan saling
Memodifikasi
berdekatan
lingkungan untuk
mengurangi rasa nyeri Ajarkan penggunaan
alat bantu yang
dapat mengurangi
Menanam jahe merah
rangsangan nyeri
di perkarangan rumah
saat mengerjakan
pekerjaan yang
memerlukan duduk
yang lama
Ajarkan cara
menanam jahe
merah di
perkarangan rumah
Mendiskusikan
tentang
pemanfaatan
Respon
verbal
Respon
afektif
Respon
psikomotor
2.
Resiko magh
berulang pada
Setelah
dilakukan
Menyebutkan alasan
fasilitas kesehatan
perlunya memanfaatkan
untuk mengatasi
fasilitas kesehatan
nyeri karena
Menyebutkan kapan
rematik
Mendiskusikan
harus memanfaatkan
pendapat dan
fasilitas kesehatan
kesediaan klien
memanfaatkan
Menyatakan keinginan
fasilitas kesehatan
untuk memanfaatkan
atau pelayanan
fasilitas kesehatan saat
tenaga medis
diperlukan
Mendorong klien
meminta
Mendapatkan
pertolongan dokter
pelayanan tenaga
atau perawat di
kesehatan untuk
poskedes atau
mengatasi nyeri akut
posyandu, atau
rematik.
puskesmas atau
Meminum obat yang
praktek swasta saat
diresepkan dengan
diperlukan
benar
Mengobservasi klien
minum obat dengan
benar
Dengan menggunakan
media leaflet
Diskusikan
keluarga Tn. A
terutama pada
An. H
berhubungan
dengan
ketidakmampua
n keluarga
mengenal
masalah
kesehatan dan
merawat anggota
keluarga yang
mengalami
resiko magh
berulang
kunjungan
rumah 3x30
menit, resiko
gastritis
berulang tidak
terjadi.
mampu
1. Mengenal masalah
a. Menyebutkan
pengertian gastritis
b. Menyebutkan
penyebab gastritis
c. Menyebutkan tanda
dan gejala gastritis
Respon
verbal
Keluarga mampu
menyebutkan
pengertian gastritis
Respon
verbal
Menyebutkan penyebab
gastritis
Respon
verbal
gejala gastritis
Respon
verbal
2. Mengambil keputusan
untuk merawat anggota
keluarga yang menderita
Respon
afektif
Menyebutkan akibat
tidak diobatinya
gastritis
Keputusan keluarga
untuk merawat dan
pengertian
gastritis
Diskusikan
tentang penyebab
gastritis
Diskusikan
tentang tanda dan
gejala gastritis
Motivasi untuk
mengungkapkan
kembali
pengertian,
penyebab serta
tanda dan gejala
penyakit gastritis
Beri pujian atas
kemampuan
keluarga
Jelaskan pada
keluarga akibat
lanjut apabila
mengatasi gastritis
(Nyeri)
b. Memutuskan untuk
merawat anggota
keluarga
Respon
verbal
gastritis tidak
diatasi
Motivasi keluarga
untuk mengatasi
masalah yang
dihadapi
Motivasi keluarga
untuk
mengungkapkan
kembali akibat
lanjut apabila
gastritis tidak
diatasi
Beri pujian atas
kemampuan
keluarga untuk
jawaban dan
keinginan
merawat anggota
keluarga yang
sakit
Menyebutkan cara
perawatan gastritis
Keluarga
mendemonstrasikan
Psikomotor
cara mengatasi nyeri
Diskusikan
dengan keluarga
dengan gastritis
a. Menyebutkan cara
perawatan gastritis
b. Mendemostrasikan
cara mengatasi nyeri
akut akibat gastritis
dengan kompres
hangat
Respon
verbal
c. Menyebutkan jenis
makanan yang dapat
dikonsumsi oleh
penderita gastritis
cara perawatan
gastritis
Diskusikan
bersama keluarga
tentang jenis
makanan yang
dapat dikonsumsi
oleh penderita
gastritis
Motivasi keluarga
untuk
menyebutkan
kembali
perawatan gastritis
dan jenis makanan
yang dapat
dikonsumsi oleh
penderita gastritis
Motivasi keluarga
untuk
mendemosntrasika
n cara mengatasi
nyeri akut akibat
gastritis seperti
yang sudah
diajarkan
Respon
verbal
Berikan
reinforcement
positif atas usaha
keluarga
Menjelaskan
lingkungan yang
dapat mencegah
gastritis
Memotivasi
keluarga untuk
mengulangi
penjelasan
Beri pujian atas
usaha keluarga
Memodifikasi
lingkungan yang sehat
5. Memanfaatkan pelayanan
kesehatan dengan cara:
Menyebutkan
kembali manfaat
kunjungan ke fasilitas
kesehatan
Respon
verbal
Manfaat kunjungan ke
fasilitas kesehatan:
Mendapatkan
pelayanan
kesehatan
pengobatan gastritis
Mendapatkan
pendidikan
kesehatan tentang
gastritis
Menginformasika
n mengenai
pengobatan dan
pendidikan
3.
Resiko TBC
berulang pada
keluarga Tn. A
terutama pada
Tn. A
berhubungan
dengan
ketidakmampua
n keluarga
mengenal
masalah
kesehatan dan
merawat anggota
keluarga yang
mengalami
resiko TBC
Setelah
dilakukan
kunjungan
rumah 5x45
menit, resiko
TBC berulang
tidak terjadi.
Respon
Verbal
Menjelaskan
pengertian TBC
paru dengan benar
Menyebutkan
penyebab/ faktor
resiko TBC paru
dengan benar
Menyebutkan tanda
dan gejala TBC
paru dengan benar
kesehatan yang
dapat diperoleh
keluarga di
pelayanan
kesehatan
Motivasi keluarga
untuk mengulangi
penjelasan
Beri pujian atas
usaha keluarga
Jelaskan
pengertian,
penyebab serta
tanda dan gejala
dari penyakit TB
Paru
Tanyakan kembali
tentang
pengertian, tanda
dan gejala, serta
penyebab dari
penyakit TB Paru
Berikan
reinforcement
positif atas
berulang
Respon
Verbal
kemampuan
keluarga
Respon
afektif
Menyebutkan akibat
lanjut tidak diobatinya
TBC paru
Memutuskan untuk
merawat anggota keluarga
Menyebutkan
dengan benar akibat
lanjut tidak
dirawatnya TBC
paru atau dampak
dari TBC paru
Mengambil
keputusan untuk
mengatasi TBC
paru
Respon
Verbal
Respon
Menyebutkan cara
Jelaskan pada
keluarga Tn. A
akibat dari
penyakit TBC
Paru
Tanyakan kembali
pada keluarga
akibat TBC Paru
Motivasi keluarga
untuk mengambil
keputusan dalam
mengatasi TBC
Paru Tn.A
Berikan
reinforcement
positif atas
keputusan yang
diambil keluarga
dalam mengatasi
TBC Paru
afektif
Setelah dilakukan pertemuan
1 x 45 menit keluarga mampu
melakukan perawatan pada
anggota keluarga yang
menderita penyakit TBC Paru
dengan cara :
Respon
psikomotor
Menjelaskan cara
perawatan dan
pencegahan penularan
TBC Paru
Mendemonstrasikan cara
batuk efektif dan
pembuangan dahak pada
pasien TBC Paru.
perawatan TBC
paru
Keluarga
mendemonstrasikan
cara mengatasi dan
mencegah
penularan TBC
paru
Jelaskan cara
perawatan,
pencegahan
penyakit TBC
Paru
Tanyakan kembali
cara perawatan,
pencegahan
penyakit TB Paru
Anjurkan keluarga
mempraktekkan
kembali cara
batuk efektif dan
membuang dahak
ke tempatnya
Berikan
reinforcement
positif atas hasil
Respon
Verbal
Respon
Afektif
Memodifikasi
lingkungan yang dapat
mendukung
penyembuhan penyakit
TBC Paru
yang dicapai.
Respon
Psikomotor
Mendiskusikan
dengan keluarga
tentang modifikasi
lingkungan yang
tepat untuk
meendukung
penyembuhan
TBC Paru
Mendorong
keluarga untuk
mengidentifikasi
lingkungan yang
tepat untuk
mencegah TBC
Paru
Memotivasi
keluarga untuk
mengungkapkan
kembali terhadap
bahasan yang
telah didiskusikan
Memberi
reinforcement
Respon
Verbal
Respon
Afektif
Manfaat kunjungan ke
fasilitas kesehatan:
Mendapatkan
pelayanan
Respon
kesehatan
Psikomotor
pengobatan TBC
paru
Mendapatkan
pendidikan
kesehatan tentang
TBC paru
Setelah dilakukan kunjungan
rumah 1x45 menit diharapkan
keluarga mampu
memanfaatkan pelayanan
kesehatan dengan cara :
Menyebutkan kembali
manfaat kunjungan ke
fasilitas kesehatan
terhadap
kemampuan
keluarga
mengungkapkan
kembali apa yang
telah didiskusikan
Memberi
kesempatan
keluarga bertanya
tentang hal yang
belum jelas
Diskusikan
dengan keluarga
tentang fasilitas
kesehatan yang
tersedia
Diskusikan
dengan keluarga
untuk
menyebutkan
manfaat fasilitas
kesehatan
Dorong keluarga
untuk
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
untuk mengatasi
TB Paru
Memberi
reinforcement
seperti pujian
terhadap
kemampuan
keluarga
menyebutkan
kembali manfaat
fasilitas kesehatan
Memberi
kesempatan
keluarga bertanya
tentang hal yang
belum jelas