Waktu
Sasaran
: masyarakat (ibu-ibu)
Tempat
Lama
: 60 menit
A Pokok Bahasan
Kistoma Ovari
B Sub pokok bahasan
1
Pengertian
Etiologi
Jenis-jenis
Komplikasi
Penanganan
Alat Bantu/media :
Menggunakan alat bantu Laptop, LCD dan Leaflet.
G Metode
1. Ceramah dan tanya jawab.
2. Demonstrasi
H Kegiatan Penyuluhan(tabel)
No
Tahap
Kegiatan penyuluhan
Kegiatan
kegiatan
1. Pembukaan
1. Mengucapkan
sasaran
Menjawab
salam.
salam
2. Menjelaskan nama
dan akademi
Mendengarka
3. Menjelaskan tujuan
pendidikan kesehatan
4. Menyebutkan materi
Mendengarka
yang diberikan.
media
Waktu
5 menit
5. Menanyakan
kesiapan peserta
2
Isi
Penyampaian
1. peserta
Flip chart,
30 menit
materi
dapat
laptop
Pelaksa
a. Menjelaskan
menjawab
dan LCD
naan
tentang
pertanyaan
pengertian
dari penyaji
kistoma ovari
2. peserta
b. Menjelaskan
paham
tentang etiologi
dengan
kistoma uvari
materi yang
c. Menjelaskan
disampaikan
tentang tanda
3. peserta
dan gejala
dapat
kistoma ovari
memprakteka
d. Menjelaskan
n langkah
tentang jenis-
cuci tangan
jenis kistoma
ovari
e. Menjelaskan
tentang
komplikasi
kistoma ovari
f. Menjelaskan
tentang
penanganan
3
Penutup
kistoma ovari
1. Menutup pertemuan
Mendengarka
dengan menyimpulkan
10
Menjawab
2. Memberikan salam
salam
penutup
Mendengarkan
Menjawab salam
4
Evaluasi
1. Klien
mampu
mengulangi
penjelasan
yang telah
disampaikan
oleh perawat
2. Klien
mampu
menjawab
pertanyaan
yang
diajukan
perawat
H. Pengorganisasian
15 menit
1. Penyaji
2. Moderator
3. Fasilitator
:niko yudha
4. Notulen
: fita rismawati
5.demostrator
:herni cahyanti
5. Observer
: andi rambat
: bu mustaida
I. Kreteria Evaluasi
1. Masyarakat mampu menjelaskan tentang pengertian kistoma ovari
2. Masyarakat mampu mengetahui etiologi kistoma ovari
3. Masyarakat mampu mengetahui Tanda dan Gejala kistoma ovari
4. Masyarakat mampu mengetahui jenis-jenis kistoma ovari
5. Masyarakat mampu mengetahui komplikasi kistoma ovari
6. Masyarakat mampu mengetahui penanganankistoma ovari
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian
Kista ovarii adalah pertumbuhan abnormal berupa kantung yang tumbuh di bagian
ovarium seorang wanita
Sebagian besar kista ovarium disebabkan perubahan kadar hormon pada siklus
menstruasi dan pelepasan sel telur dari indung telur. Dalam diri seorang wanita
dapat bertumbuh satu atau beberapa kista.
kista ovarium sering dijumpai pada wanita usia reproduksi dan sebagian besar atau
95% jinak. Sebagian dari kista itu menetap atau bahkan menghilang tanpa
pengobatan atau operasi. Pada usia menopause, kegiatan ovarium menurun
sehingga diharapkan kista akan mengecil atau menghilang.
B. Etiologi
Penyebab kistoma ovari secara pasti belum diketahui , tetaoi karena kemungkinan
faktor resiko :
Faktor genetik : mempunyai keluarga dengan riwayat kanker ovarium dan
kanker payudara
Faktor lingkungan : sering kontak dengan zat radioaktif
Gaya hidup tidak sehat
Ktidakseimbangan hormon : misal penggunaan obat-obat yang merangsang
ovulasi
Kebiasaan menggunakan bedak tabur di daerah sekitar vagina.
D. Jenis-jenis
1) Kista Fungsional
Terdiri dari kista folikel dan korpus luteum. Bila sel telur tidak bisa dilepaskan dari
folikel (kantung ovarium/, dia akan menjadi kista folikel. Bila misalnya sel telur itu
sudah dilepaskan, kista folikel yang tadinya bundar menjadi pecah, disebut korpus
luteum (badan kuning/. Ketika wanita hamil, korpus luteum itu juga menjadi kista
yang dinamakan kista lutein, ukurannya bisa besar 4-8 cm.
Kista lutein
itu akan tumbuh pada hamil bulan-bulan pertama, selanjutnya dia akan menghilang
karena fungsi hormonnya diambil alih oleh plasenta. Jadi, seandainya sewaktu
memeriksakan kehamilan muda, dokter mengatakan ada kista 6 cm, jangan kaget.
Mungkin itu kista yang berasal dari korpus Iuteum. Itu normal, bisa dipastikan nanti
akan hilang pada kehamilan 3 bulan.
2) Kista Dermoid
Kista dermoid ini agak seram. Di dalam kista itu mengandung unsur seperti ada
tulang, ada cairan seperti mentega, ada rambut, ada gigi geligi. Indung telur
mengandung secara matang organ manusia dalam bentuk sel sebagai cikal bakal
manusia. Kadang-kadang dijumpai pada kedua ovarium, bila kista ini besar akan
menimbulkan keluhan. Tumor ini sebenarnya jinak, tidak berbahaya sama sekali dan
mudah diatasi dengan operasi. Jadi, kalau seorang wanita dioperasi ada kista
dermoid, indung telur sisi lainnya harus diperiksa dengan teliti apakah ada kista yang
sama atau tidak.
Kista Adenoma (Cystadenoma)
Kista ini juga sering dijumpai dan perangainya jinak. Kista yang berasal dari lapisan
luar indung telur ini dapat tumbuh besar hingga mengisi rongga perut dan menekan
organ tubuh lainnya. Cairan ini ada yang jernih-encer (serosum), dan ada yang
kental.
3) Kista Endometrioma
Kista ini dihubungkan dengan penyakit endometriosis. Dinding kista ini mengandung
jaringan seperfi endometrium (selaput lendir rahim) yang tumbuh mengikuti
perubahan siklus hormon estrogen dan progesteron. Disebut juga kista coklat,
karena cairan kista yang warnanya coklat kehitaman, berasal dari darah yang
mengental dan membeku.
4) Endometriosis
adalah kelainan jaringan yang berasal dari selaput lendir rahim pada organ atau
jaringan di luar rahim. Jaringan rahim yang menyimpang ini tetap hidup, aktif dan
menunjukkan aktivitas seperfi endometrium di dalam rahim. Akibatnya timbul
perdarahan abnormal dan kram pada saat haid. Sel endometriosis yang aktif ini akan
mengeluarkan darah haid setiap daur haid dan menimbulkan rasa yang amat sakit.
5) Multi Kista
Kedua ovarium membesar dan mengandung beberapa kista kecil-kecil. Kista ini bisa
banyak 2, 3, atau 4. Kista ini biasanya berkaitan dengan masalah hormon. Ada
kaitannya dengan wanita ini tidak teratur haidnya atau kadang-kadang tidak mens
sama sekali 2 atau 3 bulan (amenorrhea).
E. Komplikasi
F. Penanganan
Penanganan kista ovari tergantung pada beberapa faktor yaitu umur,kista dan
tindakan.
Umur premenarke : ukuran kista lebih dari 2 cm dilakukan tindakan laparatomi
eksplorasi (operasi)
Umur reproduksi : Ukuran kista kurang dari 6 cm , diamati selama 6 minggu
dan diperiksa umur reproduksi : 6-8 cm diamati apakah unilokus (lovarium)
atau multilokuler (2 ovarium) lewat USG,jika masa padat nyeri multilokuler
maka dilakukan laparatomi eksplorasi (operasi)
Umur Reproduksi : Ukuran kista lebih dari 8 cm dilakukan laparatomi
eksplorasi.