Anda di halaman 1dari 21

NEUMANS HEALTH CARE SYSTEM MODEL

Disusun Oleh :
Kelompok 5
1.
2.
3.
4.

Suamah
Puri Tri M
Annesya Alda S
Winda Qowiyatus S

(1150016040)
(1150016028)
(1150016012)
(1150016005)

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
D-III KEPERAWATAN
2016
1

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap semoga
makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Surabaya, 20 Oktober 2016


Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i


DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 1
1.3 Tujuan ................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Biografi Betty Neuman ...................................................................... 2
2.2
2.3
2.4
2.5

Pengertian Neuman Sistem Model ....................................................


Konsep Dasar ....................................................................................
Paradigma Keperawatan Menurut Neuman .......................................
Contoh Kasus Teori Betty Neuman ...................................................

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ........................................................................................
3.2 Daftar Pustaka ....................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
The Neuman Sistem Model memandang klien sebagai sistem terbuka yang
merespon stres dalam lingkungan. Variabel klien adalah fisiologis, psikologis,
sosial budaya, perkembangan, dan spiritual. Sistem klien terdiri dari struktur
dasar atau inti yang dilindungi oleh garis perlawanan. Tingkat biasa kesehatan
diidentifikasi sebagai garis pertahanan normal yang dilindungi oleh garis
pertahanan fleksibel. Stres adalah intra, antar, dan ekstra-personal di alam dan
timbul dari lingkungan internal, eksternal, dan menciptakan. Ketika stres
menerobos garis pertahanan fleksibel, sistem ini menginvasi dan garis
perlawanan diaktifkan dan sistem digambarkan sebagai pindah ke penyakit pada
kontinum kesehatan-penyakit. Jika energi yang cukup tersedia, sistem akan
dilarutkan dengan garis pertahanan normal dipulihkan di, bawah,atau di atas
tingkat sebelumnya.
Intervensi keperawatan terjadi melalui tiga modalitas pencegahan.
pencegahan primer terjadi sebelum stressor menyerang sistem; pencegahan
sekunder terjadi setelah sistem telah bereaksi terhadap stressor menyerang; dan
pencegahan tersier terjadi setelah sistem telah bereaksi terhadap stressor
menyerang; dan pencegahan tersier terjadi setelah pencegahan sekunder seperti
pemulihan sedang dibentuk.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Teori Neumans Health Care System Model?
1.3 TUJUAN
1. Mahasiswa mengetahui tentang Teori Neumans Health Care System Model?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 BIOGRAFI BETTY NEUMAN
Betty Neuman lahir di Ohio tahun 1924, dia anak kedua dari 3 bersaudara
dan merupakan anak perempuan satu-satunya. Ayahnya seorang petani dan
ibunya seorang ibu rumah tangga. Ketika berumur 11 tahun bapaknya meninggal
setelah 6 tahun dirawat karena CRF. Pujian bapaknya terhadap perawat
mempengaruhi pandangan Neuman tentang perawat dan komitmennya menjadi
perawat terbaik yang selalu dekat dengan pasien Pekerjaan ibunya sebagai bidan
di desa juga sangat mempengaruhi secara signifikan. Setelah lulus SMA Neuman
tidak dapat melanjutkan pendidikan keperawatan. Dia bekerja sebagai teknisi
pada perusahaan pesawat terbang dan sebagai juru masak di Ohio dalam rangka
menabung untuk pendidikannya dan membantu ibu serta adiknya. Adanya
program wajib militer di keperawatan mempercepat masuknya Neuman ke
sekolah keperawatan. Neuman lulus program diploma RS Rakyat (sekarang
RSUP Akron Ohio) tahun 1947. Neuman menerima gelar BS pada keperawatan
Kesehatan Masyarakat tahun 1957 dan MS Kesehatan Masyarakat serta
Konsultan Keperawatan Jiwa tahun 1966 dari Universitas California LA. Tahun
1985 Neuman menyelesaikan PHD dalam bidang Clinical Psychology dari
Universitas Pasific Western. Dia mempraktekkan bed side nursing sebagai staf
kepala dan Private Duty Nurse di berbagai RS. Pekerjaannya di komunitas
termasuk di sekolah-sekolah, perawatan di perusahaan dan sebagai kepala
perawatan di klinik obstetric suaminya dan konseling intervensi krisis di
keperawatan jiwa di komunitas. Tahun 1967, 6 bulan setelah mendapat gelar MS
dia menjadi kepala fakultas dari program dimana ia lulus dan memulai
kontribusinya sebagai guru, dosen, penulis dan konsultan dalam berbagai disiplin
ilmu kesehatan. Tahun 1973, Neuman dan keluarga kembali ke Ohio, sejak itu
dia sebagai konsultan kesehatan jiwa, menyediakan program pendidikan
berkelanjutan dan melanjutkan perkembangan dari modelnya, dia yang pertama
kali mendapatkan California Licensed Clinical Fellows of the American
5

Association of Marriage & Family Therapy dan tetap melakukan praktek


konseling. Model Neuman aslinya berkembang tahun 1970 ketika itu ada
permintaan lulusan Universitas of California LA untuk pembukaan kursus yang
memberikan wawasan tentang aspek fisiologi, psikologi, sosiokultural dan aspek
pengembangan

dari

kehidupan

manusia

(Neuman

1995).

Model

ini

dikembangkan untuk menyediakan struktur yang terintegrasi dari aspek-aspek


diatas secara holistic.Setelah 2 tahun dievaluasi model tersebut dipublikasikan
dalam 3 edisi (1982, 1989, 1995).
Banyak sekali pengalaman yang telah beliau dapatkan diantaranya menjadi
dosen keperawatan jiwa, konsultan, pemimpin konseling model Whole Person
Approachserta beliau telah membuat sebuah sistem model keperawatan di UCLA
dan memfokuskan sistem tersebut dalam masalah keperawatan. Model Whole
Person Approach dipublikasikan pada tahun 1972, A model of teaching total
person approach to patient problem dalam riset keperarawatan. Publikasi edisi
I(Conceptual Models For Nursing Practice) tahun 1974, edisi II tahun 1980 dan
tahun 1986 The Neuman Systems Model.
2.2 PENGERTIAN NEUMAN SISTEM MODEL
The Neuman sistem model adalah teori keperawatan berdasarkan pada
hubungan individu terhadap stres, reaksi untuk itu, dan faktor pemulihan yang
dinamis di alam. Teori ini dikembangkan oleh Betty Neuman, seorang perawat
kesehatan masyarakat, profesor dan konselor. Inti pusat dari model terdiri dari
sumber daya energi (kisaran suhu normal, struktur genetik, pola respon, kekuatan
organ atau kelemahan, struktur ego, dan knowns atau kesamaan) yang dikelilingi
oleh beberapa garis perlawanan, garis pertahanan normal, dan garis pertahanan
fleksibel. Garis-garis resistance merupakan faktor internal yang membantu pasien
mempertahankan terhadap stressor, garis pertahanan normal merupakan negara
seseorang keseimbangan, dan garis pertahanan fleksibel menggambarkan sifat
dinamis yang dapat dengan cepat mengubah selama periode waktu yang singkat.
The Neuman Sistem Model adalah perspektif yang unik, berbasis sistem
terbuka yang memberikan fokus pemersatu untuk mendekati berbagai masalah
kesehatan internasional. Menjadi yang universal di alam, itu terbuka untuk
6

interpretasi kreatif dan banyak digunakan di seluruh dunia sebagai panduan


multidisiplin, holistik, dan komprehensif untuk keunggulan dalam praktek
keperawatan, pendidikan, penelitian, dan administrasi. konsep-konsep, proses,
dan dasar teori yang relevan untuk tren perawatan kesehatan masa depan muncul
dan isu-isu.
Betty Neuman Sistem Model memberikan pendekatan holistik dan sistem
berbasis komprehensif untuk keperawatan yang mengandung unsur fleksibilitas.
Teori ini berfokus pada respon sistem pasien untuk tekanan lingkungan aktual
atau potensial dan penggunaan primer, sekunder, dan tersier intervensi
pencegahan keperawatan untuk retensi, pencapaian, dan pemeliharaan kesehatan
sistem pasien.
Asumsi dasar dari model ini adalah:
1. Setiap sistem pasien adalah gabungan unik dari faktor dan karakteristik
dalam berbagai tanggapan yang terkandung dalam struktur dasar.
2. Banyak dikenal, diketahui, dan stres yang universal ada. Setiap berbeda
dalam potensi mereka untuk mengacaukan tingkat stabilitas klien yang
biasa.
3. Setiap pasien telah berkembang berbagai normal tanggapan terhadap
lingkungan disebut sebagai garis pertahanan normal. Hal ini dapat
digunakan sebagai standar yang digunakan untuk mengukur penyimpangan
kesehatan.
4. Khususnya antar-hubungan variabel pasien dapat, pada setiap titik waktu,
mempengaruhi tingkat dimana klien dilindungi oleh garis pertahanan
fleksibel terhadap kemungkinan reaksi terhadap stres.
5. Ketika garis pertahanan fleksibel tidak mampu melindungi pasien terhadap
stressor lingkungan, yang stressor menerobos garis pertahanan.
6. Klien adalah gabungan dinamis antar-hubungan dari variabel-variabel,
apakah dalam keadaan sakit atau kesehatan. Wellness adalah pada
kontinum energi yang tersedia untuk mendukung sistem dalam keadaan
stabilitas.
7. Setiap pasien memiliki faktor resistansi internal implisit dikenal sebagai
LOR, yang berfungsi untuk menstabilkan dan menyetel kembali pasien ke
keadaan biasa kesehatan.
8. Pencegahan primer diterapkan dalam penilaian pasien dan intervensi,
dalam identifikasi dan pengurangan mungkin atau sebenarnya faktor risiko.
7

9. Pencegahan sekunder berhubungan dengan gejala-gejala berikut reaksi


terhadap stres, peringkat sesuai prioritas intervensi, dan pengobatan untuk
mengurangi efek berbahaya.
10. Pencegahan tersier berhubungan dengan adjustive proses yang terjadi
sebagai pemulihan dimulai, dan faktor pemeliharaan memindahkan mereka
kembali siklus ke arah pencegahan primer.
11. Pasien dalam dinamis, pertukaran energi yang konstan dengan lingkungan.
Konsep utama dari teori Neuman adalah konten, yang merupakan variabel
dari orang dalam interaksi dengan lingkungan; struktur dasar atau inti pusat;
Gelar reaksi; entropi, yang merupakan proses penipisan energi dan disorganisasi
bergerak klien ke arah penyakit; garis pertahanan fleksibel; garis pertahanan
normal; garis perlawanan; input output; negentropi, yang merupakan proses
konservasi

energi

yang

meningkatkan

organisasi

dan

kompleksitas,

memindahkan sistem ke arah stabilitas atau tingkat yang lebih tinggi kesehatan;
Sistem terbuka; pencegahan sebagai intervensi; pemulihan; stabilitas; stres;
kesehatan / penyakit; dan pencegahan.
Dalam Sistem Model, pencegahan adalah intervensi utama. Ini berfokus
pada menjaga stres dan respon stres dari memiliki efek yang merugikan pada
tubuh. pencegahan primer terjadi sebelum pasien bereaksi terhadap stressor. Ini
termasuk promosi kesehatan dan menjaga kesehatan. pencegahan sekunder
terjadi setelah pasien bereaksi terhadap stressor dan disediakan dalam hal sistem
yang ada. Ini berfokus pada mencegah kerusakan pada inti pusat dengan
memperkuat garis internal perlawanan dan menghapus stressor. Pencegahan
tersier terjadi setelah pasien telah diobati melalui strategi pencegahan sekunder.
Ini menawarkan dukungan kepada pasien dan mencoba untuk menambah energi
kepada pasien atau mengurangi energi yang dibutuhkan untuk memfasilitasi
pemulihan.
Dalam teori Neuman, seorang manusia adalah orang yang total sebagai
sistem klien dan orang itu adalah berlapis, makhluk multidimensi. Setiap lapisan
terdiri dari variabel atau subsistem lima orang. Subsistem yang fisiologis, yang
mengacu pada struktur physiochemical dan fungsi tubuh; psikologis, yang
mengacu pada proses mental dan emosi; sosial budaya, yang mengacu pada
hubungan, dan sosial / harapan budaya dan kegiatan; spiritual, yang mengacu
8

pada pengaruh keyakinan spiritual; dan perkembangan, yang mengacu pada


proses-proses yang terkait dengan pengembangan selama umur.
Neuman menjelaskan lingkungan sebagai totalitas kekuatan internal dan
eksternal yang mengelilingi seseorang, dan dengan yang mereka berinteraksi
pada waktu tertentu. Pasukan ini termasuk intrapersonal, interpersonal, dan
ekstra-personal stres, yang dapat mempengaruhi garis normal seseorang
pertahanan dan sehingga dapat mempengaruhi stabilitas sistem. lingkungan
memiliki tiga komponen: internal, yang ada dalam sistem klien; eksternal, yang
ada di luar sistem klien; dan menciptakan, yang merupakan lingkungan yang
diciptakan dan dikembangkan secara tidak sadar oleh klien, dan merupakan
simbol dari sistem keutuhan.
Neuman'S MODEL & chracteristics :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Konsep yang saling terkait


Logis konsisten.
Urutan logis
Cukup sederhana dan mudah dalam pendekatan.
Definisi mudah diidentifikasi
Pedoman yang disediakan untuk pendidikan keperawatan dan praktek
berlaku dalam praktek.

2.3 KONSEP DASAR


Konsep utama yang terdapat pada model Neuman, meliputi:
1. Stressor
Stressor adalah kekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan
dan berpotensial untuk menyebabkan sistem tidak stabil. Neuman
mengklasifikasi stressor sebagai berikut :
a. Stressor intrapersonal : terjadi dalam diri individu/keluarga dan
berhubungan

dengan

lingkungan

internal.

Misalnya

respons

autoimmune.
b. Stressor interpersonal : yang terjadi pada satu individu/keluarga atau
lebih yang memiliki pengaruh pada sistem. Misalnya : ekspektasi peran
c. Stressor ekstrapersonal : juga terjadi diluar lingkup sistem atau
individu/keluarga tetapi lebih jauh jaraknya dari sistem dari pada
stressor interpersonal. Misalnya : sosial politik.
9

2. Garis pertahanan dan perlawanan


Garis pertahanan menurut Neumans terdiri dari
a) Garis pertahanan normal merupakan lingkaran utuh yang mencerminkan
suatu keadaan stabil untuk individu, sistem atau kondisi yang menyertai
pengaturan karena adanya stressor yang disebut wellness normal dan
digunakan sebagai dasar untuk menentukan adanya deviasi dari keadaan
wellness untuk sistem klien. Misalnya mekanisme sistem immun tubuh.
Jika lines of resistance efektif dalam merespon stressor tersebut, maka
sistem depan berkonstitusi, jika tidak efektif maka energi berkurang dan
bisa timbul kematian.
b) Garis pertahanan fleksibel berperan memberikan respon awal atau
perlindungan pada sistem dari stressor. Garis ini bisa menjauh atau
mendekat pada garis pertahanan normal. Bila jarak antara garis
pertahanan meningkat maka tingkat proteksipun meningkat. Oleh sebab
itu untuk mempertahankan keadaan stabil dari sistem klien, maka perlu
melindungi

garis

pertahanan

normal

dan

bertindak

sebagai

buffer.Kondisi ini bersifat dinamis dan dapat berubah dalam waktu


relatif singkat. Dapat mempengaruhi tingkat penggunaan garis
pertahanan diri fleksibel terhadap berbagai reaksi terhadap stressor.
Sedangkan

garis

perlawanan

menurut

Neumans

merupakan

serangkaian lingkaran putus-putus yang mengelilingi struktur dasar.


Artinya garis resisten ini melindungi struktur dasar dan akan teraktivasi
jika ada invasi dari stressor lingkungan melalui garis normal pertahanan
(normal line of defense).
3. Tingkatan pencegahan
Tingkatan pencegahan ini membantu memelihara keseimbangan yang terdiri
dari
a. Pencegahan primer
Terjadi sebelum sistem bereaksi terhadap stressor, meliputi :
promosi kesehatan dan mempertahankan kesehatan. Pencegahan primer
mengutamakan pada penguatan flexible lines of defense dengan cara
mencegah stress dan mengurangi faktor-faktor resiko. Intervensi
10

dilakukan jika resiko atau masalah sudah diidentifikasi tapi sebelum


reaksi terjadi. Strateginya mencakup : immunisasi, pendidikan
kesehatan, olah raga dan perubahan gaya hidup.
b. Pencegahan sekunder.
Meliputi berbagai tindakan yang dimulai setelah ada gejala dari
stressor.Pencegahan sekunder mengutamakan pada penguatan internal
lines of resistance, mengurangi reaksi dan meningkatkan faktor-faktor
resisten sehingga melindungi struktur dasar melalui tindakan-tindakan
yang tepat sesuai gejala.Tujuannya adalah untuk memperoleh kestabilan
sistem secara optimal dan memelihara energi.Jika pencegahan sekunder
tidak berhasil dan rekonstitusi tidak terjadi maka struktur dasar tidak
dapat mendukung sistem dan intervensi-intervensinya sehingga bisa
menyebabkan kematian.
c. Pencegahan Tersier
Dilakukan setelah sistem ditangani dengan strategi-strategi
pencegahan sekunder.Pencegahan tersier difokuskan pada perbaikan
kembali ke arah stabilitas sistem klien secara optimal.Tujuan utamanya
adalah untuk memperkuat resistansi terhadap stressor untuk mencegah
reaksi timbul kembali atau regresi, sehingga dapat mempertahankan
energi.Pencegahan tersier cenderung untuk kembali pada pencegahan
primer.
4. Sistem klien
Model Sistem Neuman merupakan suatu pendekatan sistem yang
terbuka dan dinamis terhadap klien yang dikembangkan untuk memberikan
suatu kesatuan fokus definisi masalah keperawatan dan pemahaman terbaik
dari interaksi klien dengan lingkungannya.Elemen-elemen yang ada dalam
sistem terbuka mengalami pertukaran energi informasi dalam organisasi
kompleksnya. Stress dan reaksi terhadap stres merupakan komponen dasar
dari sistem terbuka. Klien sebagai suatu sistem memberikan arti bahwa
adanya keterkaitan antar aspek yang terdapat dalam sistem tersebut.
Kesehatan klien akan dipengaruhi oleh keluarganya, kelompoknya,
komunitasnya, bahkan lingkungan sosialnya.
11

Neuman meyakini bahwa klien adalah sebagai suatu sistem, memiliki


lima variabel yang membentuk sistem klien yaitu fisik, psikologis,
sosiokultur, perkembangan dan spiritual. Selanjutnya juga dijelaskan oleh
Neuman

bahwa

klien

merupakan

cerminan

secara

wholistik

dan

multidimensional (Fawcett, 2005).Dimana secara wholistik klien dipandang


sebagai keseluruhan yang bagian-bagiannya berada dalam suatu interaksi
dinamis. Pernyataan tersebut membuktikan bahwa setiap orang itu akan
memiliki keunikan masing-masing dalam mempersepsikan dan menanggapi
suatu peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari- hari. Perubahan istilah
dari Holistik menjadi Wholistik untuk meningkatkan pemahaman terhadap
orang secara keseluruhan.
Disamping itu klien atau sistem dapat menangani stressor dengan baik,
sehingga sakit atau kematianatau stabilitasasi system.perubahan dapat
mempertahankan kesehatan secara adekuat. Keseimbangan fungsional atau
harmonis menjaga keutuhan integritas sistem. Apabila bagian-bagian dari
klien berinteraksi secara harmonis, maka akan terwujud jika kebutuhankebutuhan sistem telah terpenuhi. Namun apabila terjadi ketidakharmonisan
diantara bagian-bagian dari system, hal ini disebabkan karena adanya
kebutuhan yang tidak terpenuhi.
5. Struktur dasar
Struktur dasar berisi seluruh variable untuk mempertahankan hidup
dasar yang biasa terdapat pada manusia sesuai karakteristik individu yang
unik.Variabel-variabel

tersebut

yaitu

variabel

sistem,

genetik,

dan

kekuatan/kelemahan bagian-bagian sistem.


6. Intervensi
Merupakan tindakan-tindakan yang membantu untuk memperoleh,
meningkatkan dan memelihara sistem keseimbangan, terdiri dari pencegahan
primer, sekunder dan tertier.
7. Rekonstitusi
Neuman (1995) mendefinisikan rekonstitusi sebagai peningkatan
energi

yang

terjadi

berkaitan

dengan

tingkat

reaksi

terhadap

stressor.Rekonstitusi dapat dimulai menyertai tindakan terhadap invasi


stressor.Rekonstitusi bisa memperluas normal line defense ke tingkat
12

sebelumnya, menstabilkan sistem pada tingkat yang lebih rendah, dan


mengembalikannya pada tingkat semula sebelum sakit
2.4 PARADIGMA KEPERAWATAN MENURUT NEUMAN
1. Manusia menurut Neuman
Neuman memandang manusia atau klien secara keseluruhan (holistic) yang
terdiri dari
a) Faktor Fisiologis meliputi struktur dan fungsi tubuh
b) Faktor psikologis terdiri dari proses dan hubungan mental
c) Faktor sosial budaya meliputi fungsi sistem yang menghubungkan sosial
dan ekspektasi kultural dan aktivasi.
d) Faktor perkembangan sepanjang hidup.
e) Faktor spiritual pengaruh kepercayaan spiritual. Faktor-faktor ini
berhubungan secara dinamis dan tidak dapat dipisah-pisahkan.
Klien juga dipandang mengalami kondisi yang bervariasi,sesuai stress
yang dialami. Ketika stressor terjadi individu banyak membutuhkan
informasi atau bantuan untuk mengatasi stressor. Pemberian motivasi
merupakan rencana tindakan perawat untuk membantu perkembangan klien.
Sistem klien diartikan dalam struktur dasar dan lingkaran-lingkaran
konsentrik yang saling berkaitan. Struktur dasar meliputi faktor dasar
kelangsungan hidup yang lebih umum dari karakter sehat dan sakit yang
merupakan gambaran yang unik dari system klien.
Neuman selanjutnya menyatakan bahwa Normal Lines of Defense adalah:

Merupakan lingkaran utuh yang mencerminkan suatu keadaan stabil


untuk individu, sistem atau kondisi yang menyertai pengaturan karena
adanya stressor yang disebut keadaan wellness normal dan digunakan
sebagai dasar untuk menentukan adanya deviasi dari keadaan wellness

untuk sistem klien.


Berbagai stressor dapat menginvasi normal line defense jika flexible
lines of defense tidak dapat melindungi secara adekuat. Jika itu terjadi
maka sistem klien akan bereaksi yang akan tampak pada adanya gejala
ketidakstabilan atau sakit dan akan mengurangi kemampuan sistem
untuk mengatasi stressor tambahan.
13

Normal lines of defense terbentuk dari beberapa variabel dan perilaku


seperti pola koping individu, gaya hidup dan tahap perkembangan.

Garis pertahanan flexible/ Flexible Lines of Defense :


a) Digambarkan sebagai lingkaran putus-putus paling luar yang berperan
memberikan respon awal atau perlindungan pada sistem dari stressor.
b) Diibaratkan sebagai suatu accordion yang bisa menjauh atau mendekat
pada normal line of defense. Bila jarak antara flexible lines of defense
dan normal lines of defense meningkat maka tingkat proteksipun
meningkat.
c) Melindungi normal line of defense dan bertindak sebagai buffer untuk
mempertahankan keadaan stabil dari sistem klien.
d) Bersifat dinamis dan dapat berubah dalam waktu yang relatif singkat.
2. Lingkungan menurut Neuman
Neuman membagi lingkungan menjadi 3 yaitu :
a. Lingkungan internal yaitu lingkungan intrapersonal yang ada dalam
system klien.
b. Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang berada diluar system
klien. Kekuatan-kekuatan dan pengaruh interaksi yang berada diluar
sistem klien.
c. Lingkungan yang diciptakan merupakan pertukaran energi dalam system
terbuka dengan lingkungan internal dan eksternal yang bersifat
dinamis.Lingkungan ini tujuannya adalah untuk memberikan stimulus
positif kearah kesehatan klien.
Stressor adalah kekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan
dan berpotensial untuk menyebabkan sistem tidak stabil. Neuman
mengklasifikasi stressor sebagai berikut :

Stressor intrapersonal : terjadi dalam diri individu/keluarga dan

berhubungan dengan lingkungan internal. Misalnya : respon autoimmun.


Stressor interpersonal : yang terjadi pada satu individu/keluarga atau

lebih yang memiliki pengaruh pada sistem. Misalnya : ekspektasi peran.


Stressor ekstrapersonal : juga terjadi diluar lingkup sistem atau
individu/keluarga tetapi lebih jauh jaraknya dari sistem dari pada
14

stressor interpersonal. Misalnya : sosial politik. Stressor interpersonal


dan extrapersonal berhubungan dengan lingkungan eksternal.Created
environment mencakup ketiga jenis stressor ini.
3. Sehat menurut Neuman
Sehat adalah kondisi dimana bagian dan sub bagian keseluruhan
manusia yang selalu harmoni. Sehat relative dan dinamik dengan stabilitas
yang bervariasi. Garis normal sebagai parameter status sehat. Sehat adalah
individual kadang seimbang atau stabilitas klien atau berubah.
Garis pertahanan manusia dapat permiabel, berbeda dengan individu
lain dan menghasilkan status kesehatan yaitu garis pertahanan normal.Sehat
untuk individu lain mungkin berarti retensi komponen yang tercontitusi,
contoh penggunaan protesa setelah amputasi dapat menghasilkan garis
normal. Sehat untuk individu adalah hubungan antara faktor genetik dan
pengalaman.Tipe definisi sehat mengikuti individu ,tidak ada standart
absolute. Status yang terbaik adalah status optimal untuk klien bervariasi
dari beberapa poin dalam hubungannya dengan konsep dasar
4. Keperawatan menurut Neuman
Neuman menyatakan bahwa keperawatan memperhatikan manusia
secara utuh dan keperawatan adalah sebuah profesi yang unik yang
mempertahankan semua variabel yang mempengaruhi respon klien terhadap
stressor. Melalui penggunaan model keperawatan dapat membantu individu,
keluarga dan kelompok untuk mencapai dan mempertahankan level
maksimum dari total wellness. Keunikan keperawatan adalah berhubungan
dengan integrasi dari semua variabel yang mana mendapat perhatian dari
keperawatan .
Neuman (1981) menyatakan bahwa dia memandang model sebagai
sesuatu yang berguna untuk semua profesi kesehatan dimana mereka dan
keperawatan mungkin berbagi bahasa umum dari suatu pengertian. Neuman
juga percaya bahwa keperawatan dengan perspektif yang luas dapat dan

15

seharusnya mengkoordinasi pelayanan kesehatan untuk pasien supaya


fragmentasi pelayanan dapat dicegah.

5. Aktivitas Keperawatan
Perawat dalam model Neuman dipandang sebagai aktor atau
pemberi intervensi yang mempunyai tujuan mengurangi pertemuan individu
dengan stressor yang jelas atau meminimalkan efeknya. Perawat mungkin
memilih untuk mengintervensi dengan cara menguatkan kemampuan klien
untuk berespon terhadap stressor. Jadi tanpa memperhatikan apakah
pertemuan dengan stressor itu menghasilkan hasil yang positif atau negatif,
perawat memberikan pelayanan sebagai peserta yang aktif dalam
mendukung pertahanan klien dengan membantu klien berespon yang sesuai
terhadap stressor yang datang.
Partisipasi aktif dari klien membenarkan arti dari pengalamannya
dengan perawat. Selanjutnya pembuatan tujuan kolaborasi dan kemajuannya
adalah istilah yang digunakan Neuman untuk menjelaskan aktivitas antara
perawat dan klien. Neuman menyatakan bahwa sekali masalah utama telah
didefinisikan dan diklasifikasikan satu keputusan harus dibuat sebagai
bentuk intervensi apa yang harus diambil sebagai prioritas.Yang membuat
keputusan adalah proses kolaborasi antara perawat dan klien terlibat dalam
merundingkan tujuan kolaborasi yang sesuai.
Dalam

situasi

perawatan

tiap

klien

perawat

mengkaji

dan

mengintervensi secara berbeda. Contoh jika stressor ada di lingkungan klien


tapi tidak merusak garis pertahanan normal (tingkat pencegahan primer),
perawat mungkin mengkaji faktor-faktor resiko dan mencari kemungkinan
untuk mengajari atau membantu klien sesuai dengan kebutuhannya. Jika
stressor telah menembus garis pertahanan normal (tingkat pencegahan
sekunder perawat mungkin bertindak untuk menentukan sifat dari proses
penyakit dan mulai berurusan dengan respon maladaptive.
16

Jika stressor dihasilkan dalam gejala-gejala sisa (tingkat pencegahan


tertier) perawat berusaha untuk membatasi atau mengurangi efek, barangkali
dengan menggunakan sumber-sumber rehabilitasi. Ringkasnya perawat atau
profesi kesehatan lain menggunakan model Neuman adalah pengevaluasi
aktif dan pemberi intervensi aktif. Klien dipandang sebagai aktif tetapi lebih
rendah disbanding perawat berhubungan beberapa perubahan status
kesehatan.
Keperawatan digambarkan sebagai profesi yang unik, keunikannya
dihubungkan dengan sifat holistic manusia dan pengaruh dari variable yang
berinteraksi dalam lingkungan internal maupun eksternal. Perawat mengkaji
semua factor yang berpengaruh pada klien..Contoh Neuman menyatakan
bahwa lapang persepsi pemberi pelayanan professional dan klien harus dikaji
karena persepsi klien dan caregiver mungkin bervariasi. Dengan demikian
hal ini akan mempengaruhi tindakan caregiver.
Pengkajian persepsi berarti bahwa perawat mengkaji prasangka,
kebutuhan dan nilai-nilai yang dimiliki klien yang berhubungan dengan
kondisi klien sebelum membuat keputusan. Hal ini penting bahwa
pengkajian persepsi harus menjadi aspek yang dimuat karena ini akan sangat
berguna pada format proses perawatan yang selanjutnya dibuat oleh
Neuman.
6. Hubungan antara keempat konsep sentral.
Perawat dilihat sebagai parsitipan yang aktif dan sebagai faktor dalam
lingkungan interpersonal yang mempengaruhi klien. Kesehatan adalah
keadaan dinamis yang dipengaruhi oleh waktu dimana individu tersebut
mencari cara untuk memepertahankan beberapa bentuk stabilitas. Keadaan
ini merupakan keadaan yang harmonis pada semua aspek mausia, keadaan
yang tidak harmonis akan menyebabkan keadaan kesehatan berkurang.
Stressor didapat dari lingkungan internal dan eksternal dimana keduanya ada
dalam system klien. Sifat dari stressor kebutuhan klien harus dikaji oleh
perawat sebelum menetapkan perencanaan .

17

Salah satu kekuatan dalam model ini terletak pada hubungan antara
variabel klien dengan konsep yang termasuk dalam system. Kegunaan dari
model ini adalah
a) Dapat mengkonseptualisasikan klien / system klien dalam keadaan
kesehatan berubah ubah.
b) Lingkungan internal dan ekternal adalah system yang dinamis untuk
klien
c) Perawat melakukan pengkajian, pencegahan dan intervensi pada
klien/ sistem klien
2.5 CONTOH KASUS TEORI BETTY NEUMAN
Sebuah keluarga yang bahagia sedang menantikan kehadiran anak pertama
mereka. Sang ibu telah mengandung 2 bulan. Namun, suatu saat ibu mengalami
perdarahan dan menurut dokter kehamilan tersebut tidak bisa dipertahankan.
Oleh karena itu dilakukan aborsi untuk menyelamatkan jiwa ibunya.
Pada kasus di atas, perasaan duka cita dari pasangan tersebut memiliki
karakteristik yang kompleks. Misalnya, sang ibu berduka karena calon bayinya
tidak bisa dipertahankan (kehilangan interpersonal), atau hilangnya harapan
terhadap kehamilan yang telah ditunggu-tunggu(kehilangan intrapersonal), atau
barangkali merasa bersalah kepada anggota keluarga lainnya karena tidak sesuai
harapan mereka (kehilangan ekstrapersonal).
Ketika kita akan menentukan tingkat pengaruh kehilangan pada diri
seseorang, kita juga harus mengkaji dampak dari perasaa kehilangan tersebut
pada kehidupan mereka sehari-hari, cara mereka mengatasi mengatasi
kesedihannya, atau nilai-nilai dan kepercayaan yang dianut mengenai kehilangan.
Secara umum kita akan mengkaji fungsi dari masing-masing garis
pertahanan fleksibel, garis pertahanan normal, garis perlawanan, dan struktur
dasar. Pengkajian harus meliputi banyak aspek, meliputi : aspek fisiologis,
spiritual, psikologis, perkembangan, dan sosial budaya. Untuk membantu
pasangan

tersebut

mencapai

rekonstitusi,

dukungan

interpersonal

dan

ekstrapersonal merupakan 3 hal penting yang perlu dikaji. Siapakah anggota


keluarga yang dapat memberikan dukungan positif?. Apakah sistem pendukung
secara kultural dapat diterima oleh pasangan trsebut?. Setiap orangtua akan
18

memberikan reaksi yang berbeda, tergantung pada struktur dasar yang


dimilikinya. Sebuah penelitian telah membuktikan adanya perbedaan respon
berdasarkan jender terhadap perasaan kehilangan pada masa perinatal, maka
respon terhadap pengalaman duka cita bagi masing-masing orang tidak akan
sama termasuk rentang waktu pemulihannya pun berbeda.
Perbedaan dalam proses duka cita tentu akan memberikan stres tambahan
diantara para orangtua.Selanjutnya, faktor-taktor ekstrapersonal berpotensi
memberikan dampak bagi mereka. Setelah dilakukan pengkajian secara
menyeluruh, selanjutnya tahapan perencanaan, intervensi, dan evaluasi akan
menggunakan proses yang sama. Perangkat penilaian akan mengukur hal-hal
yang akan berdampak secara khusus pada aspek-aspek fisiologis, psikologis
rohani, sosial budaya, dan perkembangan. Misalnya aspek sosial budaya akan
mempengaruhi jenis intervensi yang bisa diterima oleh keluarga. Kehilangan
pada masa perinatal merupakan suatu pengalaman yang sangat pribadi bagi
banyak orang.
Pemahaman mengenai arti dari pengalaman pribadi akan sangat membantu
petugas kesehatan untuk menentukan intervensi yang spesifik dan terbaik.
Intervensi terhadap gangguan fisiologis yang dapat menghalangi proses
rekonstitusi bisa juga diberikan tergantug kondisi klien, misalnya perubahan
pola

tidur,

nutrisi,

dan

sebagainya.

Selanjutnya,

perawat

perlu

mempertimbangkan aspek perkembangan seseorang dari perasaan berduka.


Intervensi yang sesuai untuk ibu muda primigravida tentunya akan sangat
berbeda dengan ibu yang telah memiliki anak sebelumnya.

19

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Neuman model system dikembangkan berdasarkan pada teori umum
dan memandang keluarga sebagai suatu system terbuka yang bereaksi
terhadap stressor dan lingkungan. Variabel klien adalah fisiologis, psikologis,
social budaya, perkembangan dan spiritual. Intervensi keperawatan terjadi
melalui tiga cara pencegahan yaitu pencegahan primer, sekunder dan tertier.
Model ini digunakan dalam pendidikan keperawatan, riset, administrasi dan
langsung dipelayanan keperawatan. Penggunaan model konsep keperawatan
untuk menganalisis suatu konsep tertentu dapat memberikan pedoman bagi
kita dalam pengembangan perangkat penilaian dan pengukuran yang lebih
spesifik, andal (reliable) dan akurat. Sebab fokus utama keperawatan adalah
klien, lingkungan, dan kesehatan. Model keperawatan memberikan kerangka
pikir holistik dan tak terpisahkan untuk menila konsep-konsep yang menarik
perhatian bagi profesi perawat. Sudut pandang yang holistik seperti itu
penting sekali digunakan bila perawat berhadapan dengan variabel yang
20

bersifat multidimensional, misalnya duka cita, nyeri, takut, marah, atau halhal lain yang penting dalam asuhan keperawatan.
Dalam praktik pelayanan keperawatan, penggunaan model keperawatan
akan membantu perawat dalam mendefinisikan area penilaian dan
memberikan pedoman untuk menentukan standar outcome yang sesuai. Ketika
perawat melakukan sebuah riset keperawatan, maka model konseptualakan
membantu dalam menyusun struktur yang logis dan konsisten dengan asumsiasumsi yang sudah ada, terutama dalam menyusun berbagai instrumen,
metode, dan indikator pengukuran. Sebab banyak dari konsep-konsep
keperawatan yang justru menggunakan atau dijelaskan dengan pendekatan
disiplin ilmu lain. Seharusnya, kita dapat mendeskripsikan suatu terminologi
dengan perspektif ilmu keperawatan. Reformulasi informasi hasil penelitian
kedalam model keperawatan dapat memperkuat tubuh ilmu pengetahuan
(body of knowledge) keperawatan sehingga akan lebih mudah mempelajari
dan memahami manusia beserta aplikasinya.

DAFTAR PUSTAKA
Breckenridge,Diane.2013 biography of Betty M. Neuman, R.N., B.S.N.,
M.S., Ph.D., PLC., FAAN. http://www.neumansystemsmodel.org/. Dilihat pada 20
Oktober 2016 pukul 11.10.
Memmott, Rae Jeanne; Kevin M. Marett; Randy L. Bott; Lee Duke (Summer 2000).
"Use of the Neuman Systems Model for Interdisciplinary
Teams".https://en.wikipedia.org/wiki/Neuman_systems_model. Dilihat pada 20
Oktober 2016 pukul 11.22
Melton L, Secrest J, Chien A, Andersen B.2001. A community needs assessment for
a

SANE

program

using

Neuman's

model

J Am Acad

http://currentnursing.com/nursing_theory/Neuman.html.Dilihat

pada

Nurse

20 Oktober

2016 pukul 11.24


http://sigit-budiansyah.blogspot.co.id/2015/11/teory-bettyneuman.html

21

Pract.

Anda mungkin juga menyukai