Disusun Oleh :
Kelompok 5
1.
2.
3.
4.
Suamah
Puri Tri M
Annesya Alda S
Winda Qowiyatus S
(1150016040)
(1150016028)
(1150016012)
(1150016005)
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap semoga
makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
The Neuman Sistem Model memandang klien sebagai sistem terbuka yang
merespon stres dalam lingkungan. Variabel klien adalah fisiologis, psikologis,
sosial budaya, perkembangan, dan spiritual. Sistem klien terdiri dari struktur
dasar atau inti yang dilindungi oleh garis perlawanan. Tingkat biasa kesehatan
diidentifikasi sebagai garis pertahanan normal yang dilindungi oleh garis
pertahanan fleksibel. Stres adalah intra, antar, dan ekstra-personal di alam dan
timbul dari lingkungan internal, eksternal, dan menciptakan. Ketika stres
menerobos garis pertahanan fleksibel, sistem ini menginvasi dan garis
perlawanan diaktifkan dan sistem digambarkan sebagai pindah ke penyakit pada
kontinum kesehatan-penyakit. Jika energi yang cukup tersedia, sistem akan
dilarutkan dengan garis pertahanan normal dipulihkan di, bawah,atau di atas
tingkat sebelumnya.
Intervensi keperawatan terjadi melalui tiga modalitas pencegahan.
pencegahan primer terjadi sebelum stressor menyerang sistem; pencegahan
sekunder terjadi setelah sistem telah bereaksi terhadap stressor menyerang; dan
pencegahan tersier terjadi setelah sistem telah bereaksi terhadap stressor
menyerang; dan pencegahan tersier terjadi setelah pencegahan sekunder seperti
pemulihan sedang dibentuk.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Teori Neumans Health Care System Model?
1.3 TUJUAN
1. Mahasiswa mengetahui tentang Teori Neumans Health Care System Model?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 BIOGRAFI BETTY NEUMAN
Betty Neuman lahir di Ohio tahun 1924, dia anak kedua dari 3 bersaudara
dan merupakan anak perempuan satu-satunya. Ayahnya seorang petani dan
ibunya seorang ibu rumah tangga. Ketika berumur 11 tahun bapaknya meninggal
setelah 6 tahun dirawat karena CRF. Pujian bapaknya terhadap perawat
mempengaruhi pandangan Neuman tentang perawat dan komitmennya menjadi
perawat terbaik yang selalu dekat dengan pasien Pekerjaan ibunya sebagai bidan
di desa juga sangat mempengaruhi secara signifikan. Setelah lulus SMA Neuman
tidak dapat melanjutkan pendidikan keperawatan. Dia bekerja sebagai teknisi
pada perusahaan pesawat terbang dan sebagai juru masak di Ohio dalam rangka
menabung untuk pendidikannya dan membantu ibu serta adiknya. Adanya
program wajib militer di keperawatan mempercepat masuknya Neuman ke
sekolah keperawatan. Neuman lulus program diploma RS Rakyat (sekarang
RSUP Akron Ohio) tahun 1947. Neuman menerima gelar BS pada keperawatan
Kesehatan Masyarakat tahun 1957 dan MS Kesehatan Masyarakat serta
Konsultan Keperawatan Jiwa tahun 1966 dari Universitas California LA. Tahun
1985 Neuman menyelesaikan PHD dalam bidang Clinical Psychology dari
Universitas Pasific Western. Dia mempraktekkan bed side nursing sebagai staf
kepala dan Private Duty Nurse di berbagai RS. Pekerjaannya di komunitas
termasuk di sekolah-sekolah, perawatan di perusahaan dan sebagai kepala
perawatan di klinik obstetric suaminya dan konseling intervensi krisis di
keperawatan jiwa di komunitas. Tahun 1967, 6 bulan setelah mendapat gelar MS
dia menjadi kepala fakultas dari program dimana ia lulus dan memulai
kontribusinya sebagai guru, dosen, penulis dan konsultan dalam berbagai disiplin
ilmu kesehatan. Tahun 1973, Neuman dan keluarga kembali ke Ohio, sejak itu
dia sebagai konsultan kesehatan jiwa, menyediakan program pendidikan
berkelanjutan dan melanjutkan perkembangan dari modelnya, dia yang pertama
kali mendapatkan California Licensed Clinical Fellows of the American
5
dari
kehidupan
manusia
(Neuman
1995).
Model
ini
energi
yang
meningkatkan
organisasi
dan
kompleksitas,
memindahkan sistem ke arah stabilitas atau tingkat yang lebih tinggi kesehatan;
Sistem terbuka; pencegahan sebagai intervensi; pemulihan; stabilitas; stres;
kesehatan / penyakit; dan pencegahan.
Dalam Sistem Model, pencegahan adalah intervensi utama. Ini berfokus
pada menjaga stres dan respon stres dari memiliki efek yang merugikan pada
tubuh. pencegahan primer terjadi sebelum pasien bereaksi terhadap stressor. Ini
termasuk promosi kesehatan dan menjaga kesehatan. pencegahan sekunder
terjadi setelah pasien bereaksi terhadap stressor dan disediakan dalam hal sistem
yang ada. Ini berfokus pada mencegah kerusakan pada inti pusat dengan
memperkuat garis internal perlawanan dan menghapus stressor. Pencegahan
tersier terjadi setelah pasien telah diobati melalui strategi pencegahan sekunder.
Ini menawarkan dukungan kepada pasien dan mencoba untuk menambah energi
kepada pasien atau mengurangi energi yang dibutuhkan untuk memfasilitasi
pemulihan.
Dalam teori Neuman, seorang manusia adalah orang yang total sebagai
sistem klien dan orang itu adalah berlapis, makhluk multidimensi. Setiap lapisan
terdiri dari variabel atau subsistem lima orang. Subsistem yang fisiologis, yang
mengacu pada struktur physiochemical dan fungsi tubuh; psikologis, yang
mengacu pada proses mental dan emosi; sosial budaya, yang mengacu pada
hubungan, dan sosial / harapan budaya dan kegiatan; spiritual, yang mengacu
8
dengan
lingkungan
internal.
Misalnya
respons
autoimmune.
b. Stressor interpersonal : yang terjadi pada satu individu/keluarga atau
lebih yang memiliki pengaruh pada sistem. Misalnya : ekspektasi peran
c. Stressor ekstrapersonal : juga terjadi diluar lingkup sistem atau
individu/keluarga tetapi lebih jauh jaraknya dari sistem dari pada
stressor interpersonal. Misalnya : sosial politik.
9
garis
pertahanan
normal
dan
bertindak
sebagai
garis
perlawanan
menurut
Neumans
merupakan
bahwa
klien
merupakan
cerminan
secara
wholistik
dan
tersebut
yaitu
variabel
sistem,
genetik,
dan
yang
terjadi
berkaitan
dengan
tingkat
reaksi
terhadap
15
5. Aktivitas Keperawatan
Perawat dalam model Neuman dipandang sebagai aktor atau
pemberi intervensi yang mempunyai tujuan mengurangi pertemuan individu
dengan stressor yang jelas atau meminimalkan efeknya. Perawat mungkin
memilih untuk mengintervensi dengan cara menguatkan kemampuan klien
untuk berespon terhadap stressor. Jadi tanpa memperhatikan apakah
pertemuan dengan stressor itu menghasilkan hasil yang positif atau negatif,
perawat memberikan pelayanan sebagai peserta yang aktif dalam
mendukung pertahanan klien dengan membantu klien berespon yang sesuai
terhadap stressor yang datang.
Partisipasi aktif dari klien membenarkan arti dari pengalamannya
dengan perawat. Selanjutnya pembuatan tujuan kolaborasi dan kemajuannya
adalah istilah yang digunakan Neuman untuk menjelaskan aktivitas antara
perawat dan klien. Neuman menyatakan bahwa sekali masalah utama telah
didefinisikan dan diklasifikasikan satu keputusan harus dibuat sebagai
bentuk intervensi apa yang harus diambil sebagai prioritas.Yang membuat
keputusan adalah proses kolaborasi antara perawat dan klien terlibat dalam
merundingkan tujuan kolaborasi yang sesuai.
Dalam
situasi
perawatan
tiap
klien
perawat
mengkaji
dan
17
Salah satu kekuatan dalam model ini terletak pada hubungan antara
variabel klien dengan konsep yang termasuk dalam system. Kegunaan dari
model ini adalah
a) Dapat mengkonseptualisasikan klien / system klien dalam keadaan
kesehatan berubah ubah.
b) Lingkungan internal dan ekternal adalah system yang dinamis untuk
klien
c) Perawat melakukan pengkajian, pencegahan dan intervensi pada
klien/ sistem klien
2.5 CONTOH KASUS TEORI BETTY NEUMAN
Sebuah keluarga yang bahagia sedang menantikan kehadiran anak pertama
mereka. Sang ibu telah mengandung 2 bulan. Namun, suatu saat ibu mengalami
perdarahan dan menurut dokter kehamilan tersebut tidak bisa dipertahankan.
Oleh karena itu dilakukan aborsi untuk menyelamatkan jiwa ibunya.
Pada kasus di atas, perasaan duka cita dari pasangan tersebut memiliki
karakteristik yang kompleks. Misalnya, sang ibu berduka karena calon bayinya
tidak bisa dipertahankan (kehilangan interpersonal), atau hilangnya harapan
terhadap kehamilan yang telah ditunggu-tunggu(kehilangan intrapersonal), atau
barangkali merasa bersalah kepada anggota keluarga lainnya karena tidak sesuai
harapan mereka (kehilangan ekstrapersonal).
Ketika kita akan menentukan tingkat pengaruh kehilangan pada diri
seseorang, kita juga harus mengkaji dampak dari perasaa kehilangan tersebut
pada kehidupan mereka sehari-hari, cara mereka mengatasi mengatasi
kesedihannya, atau nilai-nilai dan kepercayaan yang dianut mengenai kehilangan.
Secara umum kita akan mengkaji fungsi dari masing-masing garis
pertahanan fleksibel, garis pertahanan normal, garis perlawanan, dan struktur
dasar. Pengkajian harus meliputi banyak aspek, meliputi : aspek fisiologis,
spiritual, psikologis, perkembangan, dan sosial budaya. Untuk membantu
pasangan
tersebut
mencapai
rekonstitusi,
dukungan
interpersonal
dan
tidur,
nutrisi,
dan
sebagainya.
Selanjutnya,
perawat
perlu
19
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Neuman model system dikembangkan berdasarkan pada teori umum
dan memandang keluarga sebagai suatu system terbuka yang bereaksi
terhadap stressor dan lingkungan. Variabel klien adalah fisiologis, psikologis,
social budaya, perkembangan dan spiritual. Intervensi keperawatan terjadi
melalui tiga cara pencegahan yaitu pencegahan primer, sekunder dan tertier.
Model ini digunakan dalam pendidikan keperawatan, riset, administrasi dan
langsung dipelayanan keperawatan. Penggunaan model konsep keperawatan
untuk menganalisis suatu konsep tertentu dapat memberikan pedoman bagi
kita dalam pengembangan perangkat penilaian dan pengukuran yang lebih
spesifik, andal (reliable) dan akurat. Sebab fokus utama keperawatan adalah
klien, lingkungan, dan kesehatan. Model keperawatan memberikan kerangka
pikir holistik dan tak terpisahkan untuk menila konsep-konsep yang menarik
perhatian bagi profesi perawat. Sudut pandang yang holistik seperti itu
penting sekali digunakan bila perawat berhadapan dengan variabel yang
20
bersifat multidimensional, misalnya duka cita, nyeri, takut, marah, atau halhal lain yang penting dalam asuhan keperawatan.
Dalam praktik pelayanan keperawatan, penggunaan model keperawatan
akan membantu perawat dalam mendefinisikan area penilaian dan
memberikan pedoman untuk menentukan standar outcome yang sesuai. Ketika
perawat melakukan sebuah riset keperawatan, maka model konseptualakan
membantu dalam menyusun struktur yang logis dan konsisten dengan asumsiasumsi yang sudah ada, terutama dalam menyusun berbagai instrumen,
metode, dan indikator pengukuran. Sebab banyak dari konsep-konsep
keperawatan yang justru menggunakan atau dijelaskan dengan pendekatan
disiplin ilmu lain. Seharusnya, kita dapat mendeskripsikan suatu terminologi
dengan perspektif ilmu keperawatan. Reformulasi informasi hasil penelitian
kedalam model keperawatan dapat memperkuat tubuh ilmu pengetahuan
(body of knowledge) keperawatan sehingga akan lebih mudah mempelajari
dan memahami manusia beserta aplikasinya.
DAFTAR PUSTAKA
Breckenridge,Diane.2013 biography of Betty M. Neuman, R.N., B.S.N.,
M.S., Ph.D., PLC., FAAN. http://www.neumansystemsmodel.org/. Dilihat pada 20
Oktober 2016 pukul 11.10.
Memmott, Rae Jeanne; Kevin M. Marett; Randy L. Bott; Lee Duke (Summer 2000).
"Use of the Neuman Systems Model for Interdisciplinary
Teams".https://en.wikipedia.org/wiki/Neuman_systems_model. Dilihat pada 20
Oktober 2016 pukul 11.22
Melton L, Secrest J, Chien A, Andersen B.2001. A community needs assessment for
a
SANE
program
using
Neuman's
model
J Am Acad
http://currentnursing.com/nursing_theory/Neuman.html.Dilihat
pada
Nurse
20 Oktober
21
Pract.