Anda di halaman 1dari 9

Waktu terbaik untuk menghafal adalah waktu sahur.

Waktu untuk membahas/meneliti (suatu permasalahan) adalah di awal hari.


Waktu terbaik untuk menulis adalah di tengah siang.
Waktu terbaik untuk menelaah dan mengulang (pelajaran) adalah malam hari.
Al-Khathib rahimahullah berkata: Waktu terbaik untuk meng hafal adalah waktu sahur, setelah itu
pertengahan siang, kemudian waktu pagi.
Beliau berkata lagi: Menghafal di malam hari lebih bermanfaat daripada di siang hari, dan menghafal
ketika lapar lebih bermanfaat daripada menghafal dalam keadaan kenyang.
Beliau juga berkata: Tempat terbaik untuk menghafal adalah di dalam kamar, dan setiap tempat yang
jauh dari hal-hal yang melalaikan.
Beliau menyatakan pula: Tidaklah terpuji untuk menghafal di hadapan tetumbuhan, yang menghijau,atau
di sungai, atau di tengah jalan, di tempat yang gaduh, karena hal-hal itu umumnya akan menghalangi
kosongnya hati.

shalat tahajud, tadabur Al-Quran, shalat Subuh berjamaah, shalat Dhuha, sedekah, menjaga
wudhu, dan dzikir.

Orang yang melewati satu hari dalam hidupnyatanpa ada suatu kewajiban yang ia
tunaikan atu suatu fardhu yang ia lakukan atau kemuliaan yang ia wariskan atau
pujian yang ia hasilkan atau kebaikan yang ia tanamkan, atau ilmu yang ia
dapatkan, maka sungguh-sungguh ia telah durhaka pada harinya dan menganiaya
diri (al-waqtu fi hayatil muslim)

Teman-teman pernah ga bingung kalau ga ada kerjaan. Liburan dipakai buat tidur,
makan, tidur, makan terus tidur lagi. Atau kalau sedang kuliah tidak bisa mengatur
waktu antara belajar, berkativitas, dan waktu untuk melakukan ibadah harian. Nah
berikut ada time schedule 24 jam bagaimana memanfaatkan waktu secara
optimal menurut sunnah rasullulah dan aktifitas-aktifitas yang disunnahkan di
waktu-waktu tertentu.

WAKTU SIANG

1. Sejak matahari terbit hingga waktu dhuha (06.00-07.30)

Pada waktu ini disunnahkan shalat dhuha minimal dua rakaat, maksimal du belas
rakaat. Bagi kamu yang kuliah atau mulai beraktifitas dipagi hari, bisa dilakukan
setelah sarapan, asalkan tidak membuat terlambat kuliah, atau melakukan kegiatan
dunia lainnya. Catatan buat sholat dhuha adalah sebaiknya rakaatnya pendek, dan
dilakukan secukupnya. Hal ini dikarenakan waktu tersebut adalah waktu yang
sangat baik untuk melakukan aktifitas keduniaan, seperti mencari rezeki atau
menuntut ilmu.

Ya, waktu tersebut adalah waktu yang sangat baik untuk melakukan kegitan yang
berhubungan dengan manusia lain, seperti menuntut ilmu, menjenguk orang sakit,
mempersiapkan dagangan, atau mencukupi kehidupan seorang muslim.

Bila tidak melakukan itu semua, sibukkan diri dengan membaca al-quran dan
berdzikir.

2. Waktu dhuha hingga dhuhur (07.30-12.00)

Pada waktu tersebut adalah waktu yang cocok untuk belajar, bekerja dan
memenuhi kebutuhan dunia. Jika anda seorang pedagang maka bergdaganglah
dengan jujur dan amanah, bila anda seorang majikan maka hendaklah murah
senyum dan ramah, jangan lupa berzikir kepada Allah di setiap aktifitas yang anda
lakukan dan qanaah terhadap rezeki anda hari ini. Bila anda seorang pelajar maka
manfaatkanlah waktu yang mulia ini, untuk berusaha dengan sungguh-sungguh
untuk memahami, menelaah dan menghafal materi.

Catatan khusus di waktu ini adalah hendaklah anda melakukan qailulah (tidur
sejenak diwaktu siang) yaitu antara pukul 11.00-11.45, sesungguhnya qailullah
membantu untuk bisa shalat tahajud sebagaimana makan sahur bisa meringankan
shaum di siang hari. Qailulah adalah sunnah yang menyelisihi perbuatan iblis
(karena iblis tidak pernah tidur siang).

3. Saat Matahari tergelincir hingga usai shalat dhuhur (12.00-12.30)

Ini merupakan waktu singkat yang sangat istimewa, lakukanlah hal-hal berikut :
Menjawab pangilan adzan ketika muadzin mengumandangkan adzan. Kemudian
shalat sunnah emapat rakaat (dua rakaat-dua rakaat) dan disunnahkan untuk
memanjangkan rakaatnya, karena pintu-pintu langit terbuka ketika itu. Setelah itu
hendaklah shalat dhuhur kemudian shalat sunnah empat rakaat (dua rakaat-dua
rakaat) sesudahnya. Jika anda masuk masjid dan waktu untuk mengerjakan shalat
qabliah dhuhur sempit, maka shalatlah dua rakaat ddengan niat shalat tahiyyatul
masjid.

Jika bertepatan dengan hari jumat, sebisa mungkin kita datang labih awal,
kemudian melakukan shalat sunnah semampu yang bisa kita kerjakan.

4. Setelah shalat dhuhur sampai ashar (12.30-15.00)

Disunnahkan pada waktu tersebt untuk memperbanyak dikir, shalat, memperlajari


ilmu-ilmu yang bermanfaat dan mencari penghidupan. Termasuk amalan yang
paling utama adalah menunggu shalat setelah shalat.

5. Masuk waktu ahar hingga matahari mulai menguning (15.00-17.00)

Tidak ada shalat pada waktu tersebut selain empat rekaat diantara adzan dan
iqamah lalu shalat wajib (ashar). Setelah itu hendaklah dia menyibukkan diri
dengan empat jenis amal yaitu : berdoa, berdzikir, membaca al-quran, menghayati
dan memahaminya. Waktu ini juga sangat efektif bagi seseorang untuk memberikan
hak tubuhnya berupa olah raga, dialog dengan keluarga, kajian rutin dll. Bagi
pelajar waktu tersebut juga sangat tepat untuk menghafal dan mengulang-ulang
pelajaran yang baru ia pelajari sebelumnya.

6. Ketika sinar matahari menguning hingga terbenam (17.00-18.00)

Ini adalah waktu yang mulia, adalah para sahabat lebih memuliakan waktu sore
daripada siang, maka disunnahkan pada waktu tersebut untuk bertasbih dan
beristigfar dan berdzikir (terutama al-matsurat petang).

Yang perlu diperhatikan adalah kita harus menyadari bahwa waktu maghrib
merupakan batas waktu hari (menurut waktu perhitungan arab dan islam), berarti
usailah waktu amal di siang hari. Maka hendaklah seorang hamba memperhatikan
keadaan dirinya dan berhasabah karena telah berlalu satu fase dalam hidupnya.

Hendakalah seorang hamba sadar bahwa umur hanyalah merupakan bilangan harihari yang kan berlalu sehari demi sehari. Al-Hasan berkata : wahai anak adam,
engkau hanyalah terdiri dari bilangan hari-hari, jika berlalu satu hari maka lenyap
pula sebagian (diri)mu

Hendaklah kita berfikir apakah amal di hari tersebut sama seperti hari sebelumnya?
Jika dia melihat banyak kebaikan yang dia kerjakan di siang hari maka hendaklah
bersyukur kepada Allah atas taufiq-Nya. Akan tetapi jika tidak demikan halnya,
hendaklah bertaubat dan bertekad untuk menutupi kekurangannya di malam hari,
karena kebaikan dapat menghapus keburukan.

Hendaklah kita bersyukur kepada Allah atas kesehatan dan tersisanya umur,
sehingga memungkinkan bainya untuk menutupi kekurangan amalnya. Sebagian

salaf menyukai untuk tidak menutup harinya kecuali dengan sedekah dan
bersungguh-sungguh untuk mengerjakan kebaikan yang mungkin dikerjakan.

WAKTU MALAM

7. Ketika matahari terbenam sampai wakti isya (18.00-19.00)

Jika tiba waktu magrib, hendaklah kita sholat maghrib, dan memperbanyak amalan
ibadah antara waktu maghrib sampai isya. Telah diriwayatkan dari anas ra. Tentang
firman Allah : lambung-lambung mereka jauh dari tempat tidurnya,s edang mereka
berdoa kepada Rabbnya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan
sebahagian dari rezki yang kami berika kepada mereka (QS As-Sajdah 16). Beliau
mengatakan bahwa ayat ini turun berkenaan dengan sahabat-sahabat Rasulullah
yang melakukan shalat antara maghrib dan Isya. Setelah shalat magrib yang
terbaik adalah menggunakan waktu tersebut untuk tilawah dan memperbanyak
amalan.

8. Waktu Isya (19.00-19.45)

Dianjurkan untuk melakukan shalat sunnah sebelum isya. Keitika shalat isya
disunnahkan membaca surat as-sajdah dan surat al-mulk. Rasulullah tidak tidur
sebelum membca keduanya, sebagaimana yang diriwayatkan oleh tirmidzi dan al-

Hakim. Setelah shalat isya kerjakanlah badiyah isya, yang terbaik adalah
dikerjakan di rumah dan dilanjutkan witir tiga rakaat bagi yang khawatir tidak akan
bangun pada malam harinya. Adapun bagi yang terbiasa bagnun malam. Shalat
witir lebih afdhal dikerjakan setelah shalat tahjud pada malam harinya.

9. Setelah isya hngga sebelum tidur (19.45-21.00)

Pada dasarnya, Rasulullah menganjurkan untuk tidak banyak beraktifitas selah isya
selain tidur. Namun ada beberapa kegiatan yang diblolehkan antara lain : tilawah,
menerima tamu, membahas masalah kaum muslimin, dan menuntut ilmu (ngerjain
tugas kuliah). Jika ridak ada aktivitas penting yang syari maka dimakruhkan
bergadang setelah isya.

10. Istirahat malam (21.00-03.00)

Ada beberapa yang harus diketaui mengenai adab tidur :

a. Disunnahkan berwudhu sebelum tidur, dan berbaring miring ke sebalh kanan

b. Diunnahkan pula mengibas sprei tiga kali sebelum berbaring

c. Muhasabah sesaat sebelum tidur, yaitu evaluasi kegiatan yang dilakukan di siang
hari

d. Menutup pintu jendela dan memadamkan lampu

e. Membaca ayat kursi, dua ayat terakhir al-baqarah, al-ikhlas, al-falaq dan an-nass

f. Makruh tidur tengkurap

g. Membaca doa sebelum tidur dasetelah bangun tidur membaca doa kembali

h. Setelah bangun tidur hendaknya segera emmbersihkan diri, mencuci mulut, dan
menggosok gigi, kemudian wudhu untuk memulai aktivitas Qiyamul Lail.

i. Membuka jendlea dan menteribkan tempat tidur (tidak meninggalkan dalam


keadaan berantakan.

11. Waktu seperenam terakhir atau waktu sahur (03.00-04.30)

Beberapa kativitas yang dianjurkan disini adalah shalat malam (qiyamul lail) ,
memulai QL dengan sua rakaat ringan, dilanjutkan dengan shalat malam dua
rakaat-rakaat, ditutup dengan shalat witir. Disunnahkan memperpanjang bacaan

pada shalat malam (Qiyamul lail = mendirikan malam ; sesuai makna harfiahnya,
dalam shalat malam disunnahkan lebih banyak berdiri dalam artian memanjangkan
bacaan).

Jika berniat shaum, waktu terbaik adlah 10-30 menit sebelum fajar. Inilah yang
dimaksud dengan mengakhirkan waktu sahur.

Diwaktu ini juga dianjurkan memperbanyak istighfar dan doa, karena ia termasuk
waktu-waktu yang mustajab.

12. Waktu antara terbit fajar hingga tebit matahari (04.30-06.00)

Shalat sunnah fajar di rumah, kumudian berjalan shlalt subuh berjamaah di masjid.
Setelah subuh disunnahkan membaca al-matsurat (dzikir pagi dan petang). Selain
itu setelah subuh adalh waktu yang tepat untuk mengahafal al-quran atau aktifitas
fisik lainnya. Bila bulan Ramadhan, Rasulullah membiasakan diri untuk senantiasa
berdzikir dan tidak keluar masjid hingga terbitnya matahari.

Nah, setelah dipaparkan seperti ini, adakah alasan lagi untuk, meyia-nyiakan waktu
kita?. Ingat membunuh waktu bearti membunuh kehidupan itu sendiri. Moga Allah
memberi kita kekuatan untuk menjaga waktu-waktu kita.

Anda mungkin juga menyukai