Anda di halaman 1dari 5

SOAL MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN

Seorang Perempuan (Ny. Luna) usia 30 tahun suku Jawa beragam Islam adalah
seorang ibu rumah tangga dengan pendidikan terakhir SMA tinggal di jalan
Salemba Bluntas gg. VIII no. 5 RT/RW 02/03 kelurahan Paseban kecamatan Senen
Jakarta Pusat, telp 021-82065214 datang ke RS Carolus pukul 07.00 WIB tanggal
15 Mei 2013 mengaku hamil anak kedua dan tidak pernah keguguran, mengeluh
sudah keluar darah lendir dan mules teratur agak kuat setiap 10 lamanya kirakira 30 dengan lokasi sakit di daerah pinggang sejak pukul 03.00 WIB , belum
keluar air dan belum ada rasa meneran dan tidak ada pengeluaran darah.
Ibu diantar oleh suami Tn. Ariel berusia 32 tahun suku Sunda beragama Islam
dengan pendidikan terakhir S1 Ilmu Seni musik tinggal serumah dengan istrinya.
Tn Ariel bekerja sebagai musisi dengan tempat kerja di Sony Record Jalan
Menteng Raya no. 442 Jakarta Pusat, telp 021 88776699.
Ibu datang dengan perasaan tenang karena diantar suaminya. Sama halnya
ketika terakhir melakukan kunjungan ke klinik. Karena pada kehamilan ini ibu
tidak merasakan keluhan apapun yang meberatkan kehamilannya.
Ibu mengatakan HPHT 10 Agustus 2012. Haid bulan sebelumnya Juli 2012
selama 6 hari. ibu mengatakan haid untuk bulan berikutnya selalu maju 2 hari.
Sebelumnya ibu telah melakukan pemeriksaan kehamilan sebanyak 4 kali di BPM
Anggrek dengan bidan dan pernah diimmunisasi TT selama kehamilan ini 1 kali.
Riwayat imunisasi terdahulu. Immunisasi bayi tidak lengkap, saat SD pernah satu
kali, caten tidak pernah, hamil pertama 1 kali.
Anak pertama perempuan lahir tanggal 13 Januari 2009, lahir di BPM Anggrek,
ditolong oleh bidan, secara normal dengan usia kehamilan cukup bulan. Tidak
ada komplikasi dan penyulit selama bersalin, namun anak dirawat karena kuning,
BB anak pertama 2800 gram, PB 50 cm. Ibu mengatakan sedikit cemas pada
saat persalinan namun ibu menikmati proses karena selalu di damping oleh
suami.
Ibu mengatakan bisa menerima kehamilan ini karena kehamilan ini sudah
direncanakan dari satu tahun yang lalu. Ibu merasakan gerakan anak dalam 24
jam terakhir sebanyak kurang lebih 15 kali.
Sebelum datang ke RS ibu sudah makan bubur ayam dan minum susu pkl 06.00
wib,
Sudah buang air besar dan buang air kecil pada pkl 05.00 wib dan tidur cukup 8
jam.
Ibu siap dengan proses persalinan yang sekarang, karena diberikan dukungan
oleh suami, orang tua dan keluarga lain nya. Ibu tidak meminum obat ataupun
jamu dalam 12 jam terakhir. Kondisi keuangan sepenuhnya di tanggung oleh
asuransi. Ibu tidak dipengaruhi oleh faktor kultural
Hasil pemeriksaan fisik dalam batas normal, ibu sadar sepenuhnya, dengan
kondisi emosional stabil.
TD 120/80 mmHg, N 84 x/m, R 20 x/m, S 36,8 OC. TB. 158 cm BB 60 Kg, tidak
tampak bengkak pada wajah, konjungtiva tidak anemik dan sklera tidak ikterik,
pembesaran kelenjar di leher tidak ada, payudara simestris pembesaran normal,
putting susu menonjol, colostrum ada, rasa nyeri tidak ada, lain-lain tidak ada.
Punggung ibu normal, posisi tulang belakang lurus dan tidak ada nyeri ketuk.
Tidak terdapat edema di tangan dan kaki, betis normal, varises tidak ada dan
refleks patella positif kanan dan kiri.

SOAL MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN


Palpasi TFU 2 jari di bawah px (33 cm), punggung kiri, presentasi kepala, sudah
masuk PAP 4/5. His adekuat 2 kali dalam 10 lamanya 30. DJJ teratur 136 x/m.
kandung kemih tidak teraba.
Inspeksi tidak ada luka parut pada perineum, vulva berwarna merah kebiruan,
tidak ada luka dan fistula serta varises. Tampak darah lendir keluar dari vagina
sekitar 30 cc, tidak ada pembesaran kelenjar bartholini dan tidak ada haemoroid.
Hasil PD oleh bidan Rika (pk. 07.30) porsio tebal, menghadap ke depan, lembek,
pembukaan 3 cm, ketuban positif, Ubun-ubun kecil kiri depan, H II-. DJP tidak ada
dengan kesan panggul cukup. Ibu berkemih 200 cc sebelum PD, hasil
pemeriksaan urin tidak terdeteksi protein dan aseton.

Hasil pemantauan kemajuan persalinan :


Tgl
Observasi
Jam
15-05-2013
Pasien datang bersama suami dengan keluhan keluar
07.00 Wib
darah lendir, mules teratur, belum keluar air dan
belum ada rasa meneran.
08.00 Wib
Pasien dan suami dijelaskan tata tertib kamar bersalin
09.00 Wib
Ibu sedang di lakukan CTG
09.30 Wib
His cukup kuat 2 x 10 lamanya 35, djj (+) 142-154
10.00 Wib
x/mnt
11.00 Wib
Ibu jalan-jalan diruang tunggu bersama suami
11.10 Wib
His cukup kuat 2 x 10 lamanya 35, djj (+) 12,12,12
12.00 Wib
leanec
12.15 Wib
His cukup kuat 3 x 10 lamanya 35 djj (+) 140-154
13.00 Wib
x/mnt
13.30 Wib
Dilakukan clisma Clisma berhasil, banyak
14.00 Wib
His cukup kuat 3 x 10 lamanya 35 djj (+) 132-145
x/mnt
Pasien sedang makan ditemani suaminya.
His cukup kuat 3 x 10 lamanya 40 djj (+) 12,10,11
leanec,
KU Ibu: Baik. TD : 120/70 mmhg, N : 88x/mnt, S : 37 0C,
P : 19 x/mnt
14.30 Wib
Dilakukan Pemeriksaan dalam atas indikasi penilaian
15.00 Wib
persalinan
Hasil : portio tebal, posisi portio antefleksi, konsistensi
15.10 Wib
lembek, pembukaan 6 cm, ketuban (+), kepala H II+,
UUK kiri depan, tidak ada penyusupan.
His cukup kuat 3 x 10 lamanya 45 . Djj (+) 140-145
x/mnt
15.15 Wib
His cukup kuat 3 x 10 lamanya 45. Djj (+) 135-145
15.30 Wib
x/m. N 80 x/m

Nama
Rika
Rika
dewi
Dewi
Dewi
Rika
Rika
Rika
Dewi
Dewi
Dewi
Dewi
Rika

Rika
Dewi
Dewi

Rika

SOAL MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN

16.00 Wib

16.30 Wib
17.00 Wib

Nama
17.00

Pasien mengatakan ingin BAK


Pasien diantar ke kamar mandi. urin 200 cc
His cukup kuat 3 x 10 lamanya 45. Djj (+) 132-145
x/mnt. N 84 x/m
Pasien sedang rocking
His cukup kuat 4 x 10 lamanya 45. Djj (+) 130-135
x/mnt. N 80 x/m
Pasien mengatakan ingin meneran
Pd a/I Pasien ingin meneran, Portio tipis menghadap ke
depan lembek, pembukaan 8 cm, ketuban (+), UUK kiri
depan, H III.t idak ada penyusupan
His 4 x 10 lamanya 45-50. DJJ (+) 144 x/m. N 82 x/m.
S 37OC.
His kuat 5 x 10 lamanya 45-50. DJJ (+) 138 x/m. N 88
x/m. ibu diberi minum
Pasien mengatakan ingin meneran
PD a/I pasien ingin meneran, porsio tidak teraba,
pembukaan lengkap, ketuban (+), UUK depan, H III+
His kuat 5 x 10 lamanya 45-50. DJJ (+) 140 x/m. N 86
x/m

Dewi
Dewi

Rika
Rika

Laporan
hasil temuan pembukaan sudah lengkap ,saat his ada
,maka dorongan untuk meneran akan muncul dengan
spontan.
Tekanan dari kepala janin pada otot levator menyebabkan
anus membuka . perineum memelar dan menipis. Kepala
janin mulai terlihat dan maju setiap ibu meneran.Pada
primi gravida ,kepala maju setiap ibu meneran dan
mundur jika istirahat.
Dengan bimbingan penolong dan pendamping ,ibu dapat
meneran dengan efektif.
Kepala kelihatan makin besar,vulva membuka 5-6
cm,maka duk steril dibentangakan dibawah bokong
ibu.Tangan
kanan
menyokong
perineum
dengan
menggunakan duk striel ,tangan kiri dengan kasa steril
dengan lembut mempertahankan kepala fleksi sampai
kepala bayi lahir sebatas rambut.Penolong mengendalikan
kepala lahir secara bertahap sambil memperhatikan
perineum.
Secara berurutan maka lahirlah ubun ubun besar,dahi
,mata, hidung , mulut dan dagu.Setelah
seluruh kepala lahir,muka.mulut dan hidung dibersihkan
dari lendir dan darah dengan kasa steril.
Ibu dianjurkan untuk bernafas pendek pendek dan tidak
meneran .Penolong meraba leher bayi untuk mengetahui
adanya lilitan talipusat.Kepala akan mengadakan rotasi
spontan .Setelah kepala melakukan putaran paksi luar ,
penolong mencekap kepala bi parietal.Dengan lembut
kepala digerakkkan kebawah untuk melahirkan bahu
depan kemudian kepala digerakkan keatas untuk
melahirkan bahu belakang.Setelah ke dua bahu lahir ,
tangan kanan menyanggah kepala dan bahu belakang

Nama

SOAL MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN

17.15

17.20

,tangan kiri menyusur dengan lembut tubuh bayi di mulai


dari bahu depan , mengendalikan siku dan lengan lahir
sampai seluruh tubuh bayi lahir.
Lahirlah seorang bayi laki laki dengan presentasi
belakang kepala.
Bayi lahir segera menangis spontan. NA : 9/10 ( w/w )
Setelah tubuh dan lengan lahir . ke dua kaki bayi dipegang
dengan perasat garpu kemudian bayi diletakkan di atas
perut ibu. Tubuh bayi kecuali tangannya di keringkan .
( k/p.lendir di isap )
Talipusat dijepit dengan menggunakan klem. Klem
pertama kira kira 5 cm dari pusat bayi ,talipusat diurut
mulai dari klem ke arah ibu kemudian memasang klem ke
dua 5 cm dari klem pertama.Talipusat dipotong diantara
ke dua klem dengan melindungi perut bayi dengan
telapak tangan.Tali pusat di ikat dengan 2 simpul
mati.Yang pertama 1 cm dari pusat, setelah tali pusat di
ikat , klem dipindahkan ke ujung talipusat ,simpul kedua
diikat pada bekas jepitan klem.Ujung benang yang
berlebih dipotong ,klem dilepas ,direndam dalam larutan
chlorine 0,5 %.Ujung talipusat dibungkus dengan kasa
steril. Bayi diletakkan di dada ibu diantara kedua buah
dada dan ditutupi hingga kepala dengan duk/ handuk
yang bersih dan
kering ( hangat )
Ibu di anjurkan untuk memeluk bayinya dan penolong
memfasilitasi proses IMD ( Inisiasi Menyusu Dini ).
Penolong melakukan palpasi abdomen untuk meyakini ada
atau tidak janin kedua.Nilai kontraksi uterus,tinggi fundus
uteri , jumlah perdarahan. Saat ini kontraksi uterus baik,
TFU sepusat, perdarahan 100 cc
Dalam waktu 2 menit setelah kelahiran bayi , ibu diberi
suntikan 10 unit Syntocinon / Oksitosin secara IM di 1/3
paha atas bagian luar.
Sambil menunggu uterus berkontraksi, klem yang masih
terpasang pada talipusat di pindahkan sekitar 5-10 cm
dari vulva. Dengan menggunakan telapak tangan kanan
,uterus diketengahkan kemudian dilakukan massase untuk
mempertahankan kontraksi uterus baik. Tangan kiri
meregangkan talipusat. Bersamaan dengan uterus
berkontraksi talipusat diregangkan kearah bawah sambil
tangan kanan menekan lembut uterus kearah badan dan
kepala ( dorso cranial ) dengan hati hati.
Setelah talipusat terlihat di introitus,placenta dilahirkan
dengan menggunakan kedua tangan. Dengan hati hati
placenta dicekap kemudian diputar hingga selaput
ketuban terpilin dan lahir dengan lengkap.
Lahirlah placenta dengan bagian fetal di depan.Placenta
dan selaput diperiksa lengkap
Segera setelah placenta dan selaput ketuban lahir ,
tangan kanan melakukan masase uterus dengan gerakan
melingkar dan lembut hingga uterus berkontrasi. fundus

SOAL MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN

17.35
17.50

18.05

18.20

18.50

19.20

teraba keras TFU 1 jari di bawah puat


Jalan lahir diperiksa untuk mengetahui adanya robekan /
laserasi. tidak ada laserasi
Bila ada robekan jalan lahir/ luka episiotomi dilakukan
penjahitan.
Sebelum meninggalkan pasien yakinkan kontraksi uterus
baik ,tinggi fundus uteri di nilai. Kemudian jumlah
perdarahan diukur. total perdarahan 350 cc
TD 120/80 mmHg, N 84 x/m, S 37.3OC, TFU 1 jari di bawah
pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong,
perdarahan tidak bertambah
TD 120/70 mmHg, N 88 x/m, TFU 1 jari bawah pusat,
kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, perdarahan
tidak bertambah
TD 110/70 mmHg, N 88 x/m, TFU 1 jari bawah pusat,
kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, perdarahan
tidak bertambah
TD 110/70 mmHg, N 86 x/m, TFU 1 jari bawah pusat,
kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, perdarahan
tidak bertambah
TD 120/70 mmHg, N 88 x/m, S 37.1OC, TFU 1 jari di bawah
pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong,
perdarahan tidak bertambah
TD 110/80 mmHg, N 86 x/m, TFU 1 jari bawah pusat,
kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, perdarahan
tidak bertambah

Anda mungkin juga menyukai