Anda di halaman 1dari 31

Home

Forum

Daftar Artikel
o AutoCAD

AutoCAD untuk Pemula

Seri Tutorial AutoLISP

AutoLISP

o MicroStation
o Pro Engineer
o Autodesk Inventor
o AutoCAD Mechanical
o AutoCAD Architecture
o Revit
o Revit untuk Pemula
o CAD Umum
o Teknologi CAD

FAQ

About

Disclaimer

TentangCAD
Catatan-catatan Tentang Computer Aided Design

You are here: Home / Search for "standar gambar"

Search Results for: standar gambar


Manajemen Gambar
21 October, 2015 by Eddy Santoso

Manajemen Gambar

Satu hal penting dalam suatu proses pekerjaan adalah


mengatur sistem atau pola yang akan dilakukan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, mari
biasakan diri kita bekerja dengan pola atau mengikuti aturan-aturan baik aturan yang telah
dibuat oleh suatu badan atau organisasi atau aturan yang kita buat sendiri, sehingga kita dapat
mengukur semua hal yang telah kita kerjakan, atau mengukur tingkat keberhasilan kita pada
suatu waktu. Baik pekerjaan tersebut sedang berjalan atau telah selesai dikerjakan.
Semua orang mungkin bisa menggambar atau menggunakan autocad, tetapi tidak semua
orang bisa menjadi drafter profesional. Seorang drafter harus dapat mengukur atau
membuktikan atau dibuktikan tingkat kemampuan, keahlian dan kecakapannya. Harus
memiliki manajemen bekerja yang bagus. Manajemen kerja adalah hal yang sangat penting
yang akan mengolah dan menempatkan semua keahlian menjadi efektif dan ekonomis, hal

nomor satu sebelum proses berlangsung dan akan menentukan keberhasilan dari pekerjaan
tersebut.
Berikut beberapa point tentang manajemen gambar yang mungkin bisa menjadi referensi:
1. Kumpulkan sebanyak dan semampu kita informasi tentang pekerjaan yang akan kita
lakukan. Karena kita akan mengolah atau menyusun dari informasi-informasi tersebut mana
yang akan melibatkan kita secara langsung dan mana yang tidak. Mana yang seharusnya
menjadi prioritas yang harus dikerjakan terlebih dahulu atau belakangan. Data-data apa saja
yang kemungkinan akan diperlukan dalam proses pekerjaan. Kita akan tahu kemana kita akan
bertanya bila kita mendapatkan masalah dan apa yang harus dilakukan. Jangan malas dan
mulailah kreative untuk mengumpulkan informasi, karena kita tidak tau kapan masalah akan
datang.
2. Buat dan tentukan satu media penyimpanan untuk seluruh pekerjaan gambar kita, dan
jangan pernah menyimpan data lain yang tidak berhubungan dengan pekerjaan. Biasakan
untuk selalu konsisten bekerja pada media penyimpanan tersebut sehingga kita tidak akan
sulit mencari data yang kita perlukan baik sekarang atau tahun depan. Bisa jadi gambar ini
bisa dijadikan referensi untuk pekerjaan berikutnya.
3. Persiapkan folder-folder utama proyek untuk penyimpan seluruh pekerjaan gambar, berilah
nama folder dengan baik dan specifik berikut tanggalnya.
4. Persiapkan sub folder untuk menyimpan semua dokumen yang telah kita kumpulkan,
folder pekerjaan yang sedang berlangsung kemudian folder qulity control, folder pengiriman
dan folder backup. Persiapkan folder-folder tersebut secara terpisah, selain memudahkan
dalam pencarian data kita juga dapat mengetahui status gambar yang sedang dikerjakan. Bila
gambar tersimpan dalam sub folder quality control berarti status gambar telah dikerjakan,
sedang dalam pengecekan dan semoga segera dapat dikirim. Bila kita membutuhkan datadata specifikasi item dari gambar carilah didalam folder dokumentasi.
5. Buatlah atau tentukan flowchart dari setiap aktivitas kita sehingga kita akan selalu bergerak
dinamis. Berilah batas waktu dari setiap aktivitas. Bila hal ini tidak ada bisa jadi dalam
aktivitas yang kita lakukan kita hanya berputar-putar dan menghabiskan waktu hanya untuk
satu siklus pekerjaan saja tanpa ada kemajuan.
6. Selalu buatkan skala prioritas dalam bekerja, semua proses akan selalu mengalami 3 hal:
pendahuluan, isi dan penutup.
Bila kita berpegang pada 3 hal ini maka akan mempermudah kita dalam menentukan apa
yang harus dikerjakan terlebih dahulu dan apa pekerjaan berikutnya. Misalnya persiapkan
semua kebutuhan sebelum memulai pekerjaan seperti membuat kopi, persiapan alat tulis,
perlengkapan komputer dan printer yang akan diperlukan. Jangan sampai karena salah
menempatkan skala prioritas dari kebutuhan tersebut akan menghambat atau merusak jadwal
yang telah kita sepakati atau merusak diri kita sendiri. Sadari lah pekerjaan drafter itu dapat
menghabiskan waktu berjam-jam dan menyenangkan. Kita bisa seharian tidak minum karena
kita lupa menyiapkan minuman sebelum bekerja dan malas untuk mengambilnya. Atau kita
tidak menyiapkan tinta printer sehingga gambar yang telah jadi tidak bisa dicetak. Biasakan
semua yang kita kerjakan terukur dan dapat dipertanggung jawabkan

7. Biasakan untuk dapat menyelesaikan suatu kasus sendiri apalagi permasalahan tersebut
masih dalam koridor pekerjaan kita. Bila kita tidak dapat memutuskan mintalah bantuan
atasan untuk memutuskan hal apa yang sebaiknya dilakukan untuk menyelesaikan
permasalahan kita. Jangan membawa permasalahan kepada atasan, bawalah solusi-solusi
yang akan kita lakukan dan atasan yang menentukan jalan keluar yang terbaik yang
seharusnya dilakukan.
8. Kerjakanlah hal-hal yang kita anggap mudah terlebih dahulu dan sisakan bagian tersulit
berikutnya. Karena kita telah terbiasa mengerjan hal mudah sehingga kita dapat mengukur
dengan tingkat kesulitan seperti itu berapa lama waktu yang dibutuhkan. agar kita semakin
dapat memastikan kapan kita dapat menyelesaikan pekerjaan ini. Bisa jadi pekerjaan yang
kita anggap sulit setelah dikerjakan ternyata mudah atau sebaliknya. Sedangkan estimasi
waktu telah ditentukan.
Bila kita dapat menyelesaikan hal-hal mudah terlebih dahulu apalagi dengan kuantiti yang
banyak sehingga akan mengurangi tingkat depressi dari pekerjaan kita.
9. Kuasai standart gambar yang ada terlebih dahulu. Apalagi bila kita seorang drafter yang
mengerjakan berbagai jenis gambar. Karena masing-masing gambar akan memiliki karakter
sendiri-sendiri.
10. Bila ada revisi gambar, simpanlah gambar aslinya sebagai backup cantumkan tanggal dan
revisi gambar sehingga kita tau history gambar tersebut, kapan perubahan dilakukan, item apa
saja yang dirubah atau siapa yang melakukan perubahan. Dan terkadang bisa terjadi setelah
beberapa kali perubahan gambar tetapi dalam praktek pekerjaan dilapangan gambar tersebut
tidak dapat diaplikasikan dan desain gambar pertama yang digunakan. Bila kita tidak punya
backup gambar pertama maka kita akan menambah waktu untuk hal yang seharusnya tidak
diperlukan.
11. Dari batas waktu yang telah ditentukan persiapkan beberapa waktu untuk melakukan
pengecekan. Periksa hasil gambar yang telah kita kerjakan dengan teliti hindari melakukan
kesalahan, untuk drafter seni maka tingkat yang ingin dicapai adalah kepuasan tetapi untuk
drafter tehnik yang dibatasi oleh standart-standart yang telah ditentukan tingkatan yang ingin
dicapai adalah batas waktu, kerapihan, dan sesuai dengan standar pekerjaan yang ditentukan.
12. Idealnya seorang drafter harus berdampingan dengan seorang cheker atau quality control,
baik checker khusus atau engineer yang memiliki desain. Seorang drafter yang tergabung
dalam suatu tim kerja harus terbiasa menerima koreksi dari checker atau quality control,
tanamkanlah sikap bahwa kita membutuhkan orang lain untuk mengkoreksi apa yang kita
kerjakan, dari pengalaman selama menggambar selalu saja ada kekurangannya walaupun
kesalahan tersebut hanya berpengaruh pada asesoris gambar tetapi ini akan mempengaruhi
hasil gambar secara keseluruhan. Jangan perpedoman bahwa gambar yang kita kerjakan
adalah telah sempurna dan jangan pula bekerja sekedarnya karena dengan anggapan akan
dikoreksi oleh cheker atau engineer. Drafter yang baik dapat mendukung kerja teamnya
secara keseluruhan dengan sempurna.
13. Buatlah atau cetak gambar yang telah jadi menggunakan pdf sebelum dicetak diatas
kertas. Lakukan pengecekan awal, hal ini akan mengurangi konsumsi kertas bila terjadi
kesalahan langsung dapat diperbaiki. Kita juga dapat memberikan gambaran awal dari sebuah
desain dari engineer. Bila gambar desain tersebut belum sesuai keinginan maka kita dapat
segera melakukan perubahan-perubahan.

14. Jika diperbolehkan ceklist atau coret bagian-bagian gambar desain yang telah kita
kerjakan kemudian kita akan fokus hanya pada gambar yang belum ditandai.
15. Tip untuk gambar revisi: autocad memang memudahkan kita dalam mempersiapkan
sebuah gambar, tetapi kita juga harus selalu teliti bila terjadi perubahan-perubahan gambar.
Misalnya kita membuat gambar denah rumah, untuk pintu karena sudah standar kita akan
membuat block pintu. Hal ini mempermudah kita hanya mengcopy paste tanpa harus
membuat satu-satu daun pintunya. Tetapi ternyata ada perubahan untuk pintu kamar mandi
ukurannya lebih kecil. Kemudian kita mengedit block daun pintu kita lupa kalau kita
mengedit block tersebut akan mempengaruhi gambar pintu keseluruhan.
Salah satu cara untuk mudah mengecek dua gambar yang serupa adalah bandingkan kedua
gambar tersebut dengan cara cetak gambar dengan format pdf. Buka kedua gambar
menggunakan adobe reader, kemudian pada layar taskbar windows akan muncul kedua file
tersebut. Klik gambar yang pertama pada taskbar kemudian gambar kedua bergantian
berulang kali. Bila kita melakukan perubahan dengan benar maka masil gambar akan serupa.
Baik bentuk dan settingannya. Temukan perubahan-perubahan yang ada pada kedua gambar
tersebut pastikan perubahan yang terjadi hanya pada objek yang seharusnya.
Memang akan lebih aman bila kita menggunakan file yang sama dalam satu pekerjaan, tetapi
adakalanya hasil akhir yang diperlukan berupa cetak kertas atau pdf untuk dilapangan, mari
kita pertimbangan beberapa kemungkinan-kemungkinan yang mungkin dapat menyebabkan
kesalahan-kesalahan misalnya memory komputer, memory printer, proses pencetakan,
keterbatasan software, proses penyimpanan diserver dan hal lainnya. Sehingga perlu
ketelitian pada saat akan mengirimkan gambar yang telah jadi.
Hindari duplikasi data, bila satu gambar harus dikerjakan oleh dua orang drafter gunakanlah
dua nama yang berbeda. Bila nanti telah digabungkan segera hapus file yang tidak digunakan.
Bila ada perubahan lebih baik membackup file yang berubah pada folder back up dan kita
tetap mengerjakan perubahan pada file yang sama. Jadi kita sepakat data yang terakhir adalah
data yang ada pada folder operasional. Selalu pastikan dalam folder tersebut hanya
menyimpan satu data. Segera hapus file-file yang tidak digunakan. Selain meringankan media
penyimpanan kita juga tidak bingung menentukan file yang terakhir.

Penjelasan mengenai Standard penggunaan LINE / Garis


di AutoCAD
1 October, 2015 by Eddy Santoso

Gambar tehnik adalah kumpulan garis dan arsir yang membentuk suatu objek yang
merupakan pengembangan dari suatu ide atau design untuk diimplementasikan dalam suatu
pekerjaan.

Agar gambar yang kita buat dapat diterima dan dimengerti maka dalam proses pembuatannya
kita harus selalu mematuhi atau mengikuti standard-standard gambar baik standard yang
umum atau yang khusus yang telah ditentukan untuk suatu sistem pekerjaan.
Sehingga gambar tersebut mudah dimengerti dan diimplementasikan menjadi karya nyata,
atau ide yang kita miliki dapat dilaksanakan baik oleh kita sendiri atau orang lain.
+ Pengenalan garis:

+ Penerapan garis :

Dalam Autocad dua perintah garis yang sering digunakan line atau polyline. Untuk perintah
line, garis yang dibuat akan berdiri sendiri persegmen meskipun terlihat satu kesatuan, tetapi
bila menggunakan polyline garis yang dibuat menjadi satu kesatuan garis.

Beberapa permasalahan garis yang sering ditemui:


Tebal garis yang dicetak berbeda dengan yang ada dilayar atau tidak sesuai dengan yang
diinginkan:

Waktu mencetak gambar ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil cetakan,
Untuk ketebalan garis sering kali kita menggunakan nilai default, coba cek nilai
default yang diisi pada Lineweight setting apakah telah tepat nilai masing-masing
objek.

Cek .CTB atau plot style table (pen assignments), CTB atau plot style table akan
mengatur hasil pencetakan kita mulai dari warna, ketebalan garis, jenis garis, jenis
arsiran dan lainnya. Apakah hasil pencetakan akan sama dengan apa yang ada dilayar
atau berdasarkan ketentuan yang telah kita sepati dalam standar gambar.

Cek layer objek apakah telah berada pada layer yang tepat. Karena kita sepakat
masing-masing layer akan memiliki propertinya sendiri.

Tebal garis yang tampil hanya Outlinenya saja isinya tidak ada:

Cek kondisi variable fill mode


0 = kosong
1 = isi

Cek display performance pada menu option

Ketik Lwdisplay on atau off

Coba ketik perintah plan atau regen

Untuk editing atau modifikasi garis dapat berupa move atau dipindah, stretch atau geser,
trim, extend, fillet atau edit vertex untuk editing vertex ini tekan shift bila kita ingin memilih
lebih dari satu vertex.

Tugas 1: Mengumpulkan dan mempelajari gambar


eksisting
3 April, 2012 by Edwin Prakoso

Seperti yang telah diumumkan pada undangan diskusi untuk bekerja lebih baik dengan
AutoCAD, kita akan mulai diskusi kita pada minggu ini, awal April.
Mulai hari ini, anda diminta untuk menyelesaikan tugas yang diberikan, lalu
mendiskusikannya.

Pelajari Gambar Existing Anda


Tugas pertama anda adalah mengumpulkan gambar yang telah anda buat dan
mempelajarinya. Jika anda punya beberapa jenis gambar yang memiliki standard penyajian
yang berbeda, bedakan tumpukannya. Misalnya gambar arsitektur, struktur, MEP, isometric,
dan sebagainya.
Ingatlah proses yang selalu anda lakukan saat membuat gambar tersebut, sesuatu yang selalu
anda ulangi untuk gambar baru.
Misalnya:

Menambahkan dan mengatur layer.

Membuat text style, dimension style, dsb.

Mengatur title block.

Dan sebagainya.

Silahkan anda diskusikan elemen gambar apa saja yang selalu anda buat di setiap gambar
baru anda.

Mengurangi tugas berulang


Tujuan dari tugas pertama ini adalah mengurangi pengulangan tugas yang anda lakukan
setiap membuat gambar baru. Meski tampak sepele, jika anda menghitung dalam siklus
setahun bisa sangat signifikan.
Misalnya anda membuat gambar baru, lalu membuat beberapa layer. Setelah beberapa saat
anda bekerja, anda sadar anda perlu layer baru. Mungkin membuka gambar lama dan
memeriksa nama layer yang biasa digunakan di kantor anda. Begitu pula styles dan
sebagainya. Anda bisa membuat waktu 10-30 menit untuk setiap gambar. Anggaplah 10
menit. Jika anda bisa membuat 3 gambar sehari, anda membuang 30 menit sehari. Jika 1
tahun ada 250 hari kerja, maka setahun ada 7500 menit waktu terbuang setiap orangnya.
Itu setara dengan 125 jam kerja atau 3 minggu! Hampir 1 bulan waktu terbuang hanya karena
pengulangan yang tidak perlu ini.

Menetapkan standard
Selain mengurangi tugas yang berulang, anda dapat menetapkan standar perusahaan anda.
Seperti yang dicontohkan sebelumnya, anda tidak perlu bolak-balik memeriksa nama layer
yang digunakan oleh rekan anda yang lain. Atau memeriksa ukuran huruf untuk dimensi,
bentuk panah, dan segala detail lainnya.
Jika anda tidak pernah bekerja dengan standar sebelumnya, ini waktu yang bagus untuk
memulai. Pelajari gambar anda, diskusikan dengan rekan anda standar mana yang akan
digunakan untuk gambar-gambar selanjutnya.
Bayangkan jika owner menerima gambar anda. Ketebalan garis tidak standar, bentuk font
berbeda-beda, dsb akan membuat perusahaan anda tampak tidak profesional.

Silahkan diskusikan

Nah sekarang anda telah tahu tugas pertama anda. Sekarang silahkan diskusikan pada
komentar di bawah. Anda dapat gunakan pertanyaan-pertanyaan di bawah untuk panduan.

Jika anda belum memiliki template standar


1. Apakah anda telah menetapkan gambar-gambar yang anda tetapkan sebagai standar?
2. Apakah menurut anda anda perlu membuat beberapa template untuk jenis gambar
yang berbeda?
3. Objek dan elemen apakah yang anda inginkan ada begitu anda mengklik create new
drawing?
4. Berapa lama waktu yang anda butuhkan selama ini untuk mempersiapkan sebuah
gambar, sebelum anda punya template?

Jika anda telah memiliki template standar


1. Apakah elemen-elemen yang anda masukkan ke dalam template? Perlukah anda
mengupdatenya sekarang?
2. Apakah anda punya beberapa template untuk gambar yang berbeda, atau satu master
template untuk semua gambar anda?
3. Menurut anda, berapa banyak waktu yang dapat anda hemat dengan template yang
anda miliki sekarang? Dan apakah bisa diperbaiki lagi?

Masih ada kesempatan untuk mengajak


rekan-rekan anda bergabung
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, diskusi ini hanya akan berguna jika banyak yang
memberikan pertanyaan dan berbagi pengalaman. Jadi berikan komentar anda, like halaman
ini, dan tweet untuk bantu menyebarkannya.
Jika perlu, ajak rekan-rekan sekantor anda untuk meluangkan waktu berdiskusi bersama.
Anda hanya butuh waktu 1-2 jam setiap kali tugas diberikan, namun keuntungannya untuk
produktifitas anda akan signifikan.
Tugas kedua akan diberikan pada hari Senin depan. Meski ini tampak sebagai tugas paling
sederhana, justru akan memakan waktu paling lama. Jadi pelajari dengan baik gambar anda!

Anda menggambar dalam millimeter? Gunakan template


yang tepat!
2 February, 2012 by Edwin Prakoso

Di Indonesia, unit yang umum digunakan adalah millimeter. Namun sadarkah anda bahwa
AutoCAD menggunakan feet dan inch sebagai standard? Tentu saja, karena Autodesk adalah
perusahaan yang berbasis di Amerika.
Dalam prakteknya, begitu AutoCAD diaktifkan akan membuka file baru. Dalam unit
imperial. Banyak yang tidak sadar akan hal ini dan langsung menggunakannya.
Jika anda termasuk yang melakukan ini, anda mungkin banyak mengalami masalah dalam
skala, seperti:
1. Linetype scale.
2. Rendering material scale.
3. Insert block.
4. Hatch scale.
5. dsb.
Hal ini karena file tersebut dipersiapkan untuk digambar dengan inch, bukan mm. Anda harus
mengubah skala hatch dan linetype agar tampak benar.

Template apa yang harus digunakan?


Template yang disediakan adalah ISO. Setiap anda membuat file baru, pilihlah ACADISO
template dari file template yang tersedia.

Untuk mengujinya, coba anda buat dua file baru.


1. File pertama dibuat dengan template acad.dwt.
2. File kedua dengan acadiso.dwt.
Cobalah load linetype dashdot di kedua file. Buat garis sepanjang 1000mm di keduanya.
Anda akan bisa segera melihat garis dan titik di file kedua, tapi di file pertama hanya garis
tidak terputus!
Coba lagi buat rectangle dengan ukuran 500x500mm di masing-masing file. Isi dengan hatch
ANSI32. Biasanya kita menggunakannya untuk arsiran bata. Apa yang anda lihat? Di file ke
dua, arsiran langsung terlihat. Di file pertama hanya hitam!

Menetapkan default template untuk file


baru
Nah bagaimana agar AutoCAD setiap dijalankan langsung membuka template ISO, bukan
imperial?
Anda bisa mengubahnya dari AutoCAD option.
Buka tab Files. Cari kelompok template settings. Klik tanda + untuk mengembangkannya.
Klik lagi tanda + di bawah default template file name for QNEW.

Klik none untuk memilihnya. Klik browse di sebelah kanan list. Carilah file ACADISO.dwt.

Kesimpulan
Banyak hal kecil yang dilewatkan oleh pengguna AutoCAD, namun bisa berpengaruh cukup
besar pada produktifitas kerjanya. Bayangkan jika anda harus menskala setiap linetype dan
hatch setiap menggunakannya. Jika anda mencoba rendering, anda akan kesulitan mengatur
lighting dan material supaya tampak benar.
Selamat mencoba!

AutoCAD Tips: Mencetak Banyak Gambar AutoCAD


dengan Sekali Klik!
22 October, 2010 by Edwin Prakoso

Salah satu tip yang sering ditanyakan oleh pengguna AutoCAD adalah mencetak banyak
gambar sekaligus, atau dikenal sebagai batch plot. Tentunya tidak praktis kalau kita butuh
mencetak ratusan gambar dan harus pick boundary dari model untuk setiap lembarnya. Nah,
ini alasan kenapa anda butuh menggunakan layout! Tidak hanya mencetak ratusan gambar
sekaligus, anda dapat mencetaknya ke beberapa plotter juga. Misalnya anda butuh mencetak
dalam format A1 dan A3 ke printer berbeda, atau anda punya beberapa plotter dan ingin
mencetak ratusan gambar ke plotter-plotter tersebut. Banyak plotter yang bekerja, akan lebih
cepat bukan?

Page Setup Manager


Sebelum anda menggunakan AutoCAD batch plot, anda harus mengatur gambar anda di
layout dengan menggunakan page setup yang benar.
Anda dapat mendefenisikan page setup di page setup manager. Anda dapat membukanya
melalui menu AutoCAD menu> print> page setup. Atau anda dapat membuka layout, klik
kanan pada tab layout dan memilih page setup manager dari contextual menu.

Sekarang anda akan melihat page setup manager terbuka. Di beberapa template AutoCAD
standar, beberapa page setup sudah terinstall, tapi umumnya belum. Kita dapat membuat baru
dengan mengklik new.

Beri nama page setup yang sesuai. Di sini saya menggunakan A1 dwf. Di page setup ini saya
ingin mengatur ukuran kertas menjadi A1 dan saya ingin mencetaknya ke printer DWF.
Sekarang saya buat satu lagi: A3 pdf. Saya ingin yang satu ini ke printer PDF. Kalau anda
punya printer, anda dapat mengaturnya ke sana.

Jangan lupa untuk mengatur layout AutoCAD untuk menggunakan page setup tersebut.
Bukalah layout yang ingin anda set, lalu buka page setup manager. Anda dapat melihat nama
layout di bagian current layout. Di bawah ini layout saya adalah layout3.
Pilih page setup yang ingin anda gunakan, lalu klik set current. Anda akan melihat nama page
setup di sebalah layout di dalam tanda kurung.

Sekarang periksalah sheet AutoCAD tersebut. Jika ada tampilan yang belum sesuai
perbaikilah sekarang. Tambahkan semua informasi yang masih tertinggal.

Batch Plot
Sekarang setelah anda memiliki beberapa sheet untuk dicetak, anda dapat mencoba mencetak
seluruhnya sekaligus. Anda dapat membuka dialog publish dengan mengakses AutoCAD
menu > publish atau print> batch plot.
Di bawah, anda dapat melihat model dan layout dari gambar saya. Anda dapat juga
menambahkan layout dari gambar lain tanpa membuka gambar tersebut.

Kesimpulannya, menggunakan layout banyak memiliki keuntungan. Batch plot hanya lah
salah satunya. Apakah anda sudah menggunakan layout?

Mengenal Standar Layer


6 April, 2010 by Edwin Prakoso

Beberapa waktu yang lalu, kita sudah membahas mengenai CAD standard, kenapa perlu
digunakan. Ada beberapa elemen dari drawing yang dbuat standard. Diantaranya dapat anda
baca di halaman Wikipedia ini. Salah satu yang paling merepotkan dalam urusan standar ini
adalah layer. Bagaimana sih cara pemberian nama layer yang standard?
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tidak ada penamaan layer yang betul-betul
standard. Namun ada beberapa standard penamaan layer yang digunakan cukup luas. Salah
satunya dari AIA: AIA Cad Layer Guidelines, 2nd edition (1997).

Perhatikan bagaimana penamaan layer di AIA. Secara umum, ada tiga kelompok pada nama
layer.
1. Disiplin Ilmu. Di awal nama layer, anda akan melihat disiplin ilmu yang
menggunakan layer tersebut. A berarti arsitektur. C berarti civil (umumnya civil
infrastructure), dan sebagainya.
2. Di bagian kedua, menunjukkan jenis objek. Nama objek ini terdiri dari 4 huruf. Kalau
lebih, ya diringkas. ANNO berarti annotation, DETL berarti detail, DOOR adalah
pintu.
3. Bagian ketiga, digunakan untuk memberikan detail lebih jauh tentang jenis objek
tersebut. TEXT berarti anotasi berupa teks, SYMB berarti anotasi berupa simbol.
Pengelompokan nama layer seperti ini akan mempermudah kita mengetahui objek itu ada di
disiplin mana, itu jenis objek apa, dan detail dari tipe objek itu. Bahkan jika anda
memberikan gambar anda pada orang yang tidak menggunakan CAD standard, ia akan lebih
mudah menebak gambar mana ada di layer mana. Dan karena penamaannya bersifat standar
internasional, orang bule pun akan paham.

Layer Filter
Kalau anda membuat semua nama layer pada template, anda akan melihat ada ratusan nama
layer yang tersedia! Mungkin akan membingungkan, bagaimana memilih layer-layer untuk
diaktifkan. Tapi jangan khawatir. Pemberian nama yang standard akan mempermudah kita
juga untuk menggunakan layer filter. Hanya layer yang dibutuhkan yang akan tampak di layer
list.

Perhatikan contoh di atas. Filter AEC objects akan menampilkan hanya layer-layer untuk
objek AEC. Karena nama semua layer sama untuk setiap project, divisi, dan mungkin bahkan
untuk perusahaan rekanan anda, anda dapat menggunakan layer filter ini berulang-ulang. Jadi
waktu anda bekerja dengan object AEC dan tidak perlu menampilkan layer untuk objek
lainnya aktifkan saja filter tersebut.
Contoh lain untuk penamaan layer ini bisa dilihat di sini.
Bagaimana dengan perusahaan anda, apakah sudah menggunakan CAD standard? Apakah
anda tertarik untuk menerapkan CAD Standard, dan merasa bisa memperoleh keuntungan
dari penggunaan CAD Standard?
Jika tidak, apa kesulitan anda dalam menerapkan CAD standard?
Kita akan lanjutkan untuk penggunaannya pada drawing. Selanjutnya.

Mengenal CAD Standard


17 March, 2010 by Edwin Prakoso

Apakah anda sudah menggunakan CAD standard di perusahaan anda? Atau setiap pengguna
CAD di perusahaan anda masih dibebaskan untuk menggunakan standard sendiri? Sudah
waktunya anda mencoba untuk mengimplementasikan CAD Standard. Pada kesempatan ini
kita akan coba diskusikan kenapa CAD Standard itu penting.

Standard Menyamakan Persepsi


Pada masa sekolah dulu pasti masih ingat bahwa kita diajarkan arsiran untuk section, untuk
dinding bata, untuk material kayu, dan sebagainya. Kita juga diberikan standard ketebalan
pen/garis saat menggambar. Untuk benda yang nyata/tidak terpotong, section, arsiran, dsb.
Juga ukuran huruf, yang pada waktu itu masih menggunakan mal.
Kenapa? Karena penyamaan persepsi akan membuat gambar anda mudah dibaca. Kalau tidak
ada persamaan persepsi seperti itu, mungkin anda harus menulis ini dinding bata sebagai
pengganti simbol arsiran. Text anda mungkin akan terlalu kecil sehingga tidak terbaca, atau
terlalu besar sehingga mengganggu geometri gambar anda. Dan gambar-gambar yang
dikeluarkan perusahaan anda akan tampak konyol karena berbeda satu dengan lainnya. Setiap
orang punya simbol sendiri-sendiri, dan cara sendiri-sendiri untuk menunjukkan maksudnya!

Setiap Orang Punya Standard


Di era digital, standard tidak lagi melulu soal hasil cetak. Hal ini yang belum terlalu dipahami
oleh decision maker dan pihak management di perusahaan. Banyak yang masih
mementingkan yang penting hasil cetaknya bener.
Sesungguhnya setiap orang punya standard. Sadar atau tidak, anda akan selalu membuat
nama layer yang kurang lebih sama. Mungkin ada sedikit variasi, tapi pola pikir anda sudah
terbentuk. Anda suka menggunakan thick ketimbang arrow untuk dimension misalnya.
Kenapa anda melakukannya?
Setiap orang suka keteraturan. Mungkin juga ingin tampak ciri khas. Dan pastinya membuat
standard sendiri seperti itu akan mempermudah hidup yang membuat gambar.
Masalah akan mulai muncul jika anda bekerja dalam tim. Sendiri, mau pakai standard apa
saja tidak masalah. Namun saat project semakin besar, anda akan butuh penyesuaian.
Sewaktu sudah ada lima orang atau lebih yang bekerja pada project tersebut, anda akan
merasakan bahwa tim anda butuh satu standard yang digunakan bersama-sama.

Bagaimana Kalau Bekerja Tanpa Standard yang Sama?

Pernahkah anda menerima gambar CAD dari orang lain, atau bahkan perusahaan lain? Kalau
anda ingin menggunakan gambar itu tentu anda harus mengubahnya. Mencari tahu si anu
menggambar objek-objek itu di layer mana. Mengubah color, line weight, styles, dsb.
Mungkin bahkan mengganti gambar pintu, jendela sampai symbol anotasi yang tidak sesuai
dengan gambar anda lainnya.
Proses ini dapat memakan waktu cukup lama. Jika kemudian gambar yang sudah anda
sesuaikan itu butuh perubahan dan dikirimkan kembali ke partner anda tersebut, dia juga
harus mempelajarinya lagi. Jika project ini melibatkan puluhan atau ratusan orang, dan setiap
orang menghabiskan beberapa jam setiap menerima gambar, ini akan menimbulkan kerugian
yang cukup besar. Perusahaan akan kehilangan produktifitasnya. Kalau setaun harusnya bisa
menyelesaikan 20 project, mungkin karena isu standarisasi ini cuma bisa menyelesaikan 1518 project. Hal ini bisa dihindari kalau perusahaan sudah mengimplementasikan standar
internasional.

Apa saja Standar Internasional Yang Ada?


Ada beberapa institusi yang menerbitkan standard, dalam usahanya menyamakan persepsi ini.
Diantaranya untuk bidang AEC (architecture, engineering, and construction) adalah sebagai
berikut:
1. American Institute of Architects Standard (AIA)
2. ISO Standard 13567 (ISO 13567)
3. Singapore Standard 83 (CP83)
4. British Standard 1192 (BS1192)
Selanjutnya kita akan coba belajar lebih jauh mengimplementasikan CAD Standard ini. Stay
tuned!

Membuat Sistem Penggambaran di AutoCAD


16 September, 2009 by Edwin Prakoso

Menggambar dengan AutoCAD tidak semestinya sulit. Dan banyak trik yang bisa dilakukan
untuk meningkatkan produktifitas dalam menggunakan AutoCAD. Di sini saya akan
membahas secara overall sebelum masuk ke detailnya. Perhatikan video berikut ini.

@ Yahoo! Video
Jika dalam satu perusahaan sudah menerapkan standar dan sistem yang baku, seharusnya ini
akan memudahkan semua orang. Dengan cara ini, anda hanya butuh waktu beberapa menit
untuk membuat denah sederhana, termasuk sampai membuat schedule/BQ.
Jika anda tertarik menerapkan sistem seperti ini, saya mempersiapkan beberapa tutorial agar
anda bisa membuat denah seperti di atas.

Reusable Content
Dalam menggambar, banyak sekali object yang sebetulnya dipakai berulang-ulang. Daripada
menggambarnya dari awal, tentu lebih baik kita patenkan sebagai library. Di sini nanti kita
akan mempelajari beberapa teknik di dynamic block. Sebagai awalan, saya pernah mengulas
dynamic block untuk dinding. Kita juga akan membuat kolom dan pintu kelak.

Mengatur Reusable Content


Banyaknya reusable content bisa tidak berguna kalau tidak di manage dengan baik. Kita akan
mempelajari tool palettes di sini. Tidak saja untuk block, tapi juga untuk lines, dimension,
hatch, dll.

Mendefenisikan Template
Template sangat berguna untuk mengurangi waktu yang terbuang saat membuat gambar baru.
Kita tidak perlu lagi membuat dari awal semua styles, layout, dsb. Template akan sangat
berguna saat anda menggunakan fitur lanjutan seperti sheet set. Template juga akan membuat
drawing anda lebih konsisten. Jika tidak menggunakan template, mungkin kali ini anda
membuat layer dinding tapi kelak wall.

Mendefenisikan CAD Standard

Memiliki standard mungkin tidak terlalu penting jika anda bekerja sendiri. Namun jika anda
bekerja dalam lingkungan corporate, standard sangat penting. Ini akan memudahkan semua
orang bekerja tanpa harus mencari-cari objek ini pakai style apa layernya apa kalau
dicetak tebalnya berapa Dalam setahun berpuluh-puluh jam waktu terbuang! Pemborosan
besar bagi perusahaan. Kita akan mempelajari ini lagi kelak.

Membuat Schedule secara Otomatis


Di sini kita akan membahas cara membuat BQ atau schedule dari gambar yang ada. Berapa
jumlah kolom, pintu, dan panjang dinding. Otomatis tentu saja, kalau manual tidak akan saya
bahas di sini :)

Representasi Drawing dengan Layer States


Kita akan mengatur beberapa kondisi, apakah gambar ini ditampilkan secara detail atau tidak.
Kita akan mengatur dua kondisi ini dengan layer states.
Setiap perusahaan tentu memiliki workflow sendiri. Setiap industri akan bekerja dengan cara
yang berbeda. Namun setidaknya saya berharap ini akan memberikan gambaran bahwa
menggambar dengan AutoCAD tidak melulu urusan lines dan dimension. Mungkin anda akan
menyesuaikan dengan workflow anda sendiri.
Saya akan membahas hal-hal di atas dalam posting-posting selanjutnya :) Sengaja saya
posting ini untuk panduan saya sendiri, dan bagi yang ingin mengikutinya tahu apa kira-kira
selanjutnya yang akan dibahas.

Koordinat Gambar dengan Field


23 June, 2009 by Anang Susanto

Ini terjadi pada waktu menggambar garis kontour peta di site plan. Menggambar banyak titik
koordinat sangatlah melelahkan. Mungkin kalau terbiasa menggambar di AutoCAD Map hal
ini sangat mudah, lain halnya kalau pakai AutoCAD standar. Jadi akhirnya penulis
menggunakan alternatif yaitu FIELD.

Langkah-langkah yang penulis lakukan adalah:

Buat lingkaran, garis dan mtext seperti dibawah ini.

Edit mtext, select all, kemudian insert field, kemudian pilih Field Category: objects,
Object type: Circle (yang kita gambar sebelumnya), Property Center, Format

Decimal, dan klik OK.

Copy dan letakkan disetiap titik yang diberi keterangan kemudian di save.

Flickr : , Field

Membuat Standar Profil di IV 2009


23 July, 2008 by Afri zanirman

Ingat profil jadi ingat waktu dulu kerja di schneider pas ngerjain LEAN project. Banyak
pilihan profile yang dibutuhkan untuk mendesign troli. Bentuk dari profile sama hanya
ukuran saja yang berbeda. Dulu di Inventor 8 10 tidak ada yang namanya frame generator.
Baru di versi 11 keatas feature ini muncul kepermukaan. Di inventor versi lama saya
mengandalkan iFeature untuk menyelesaikan permasalahan ini. Akan tetapi sekarang mulai
versi 2008 ke atas kita sudah dapat membuat bentuk profil sesuai dengan kebutuhan dan
standar yang kita inginkan. Bagaimana cara pembuatannya. Silahkan simak dongeng yang
satu ini [Read more]
Next Page
Company Career

Support Us

Cari di TentangCAD
Populer hari ini

Membuat Gambar 3D Untuk Pemula

10 Kesalahan yang Umum Dilakukan Pengguna AutoCAD

Cara-cara Mengaktifkan Tools AutoCAD

5 Langkah Mudah Mempersiapkan AutoCAD Plot

Ayo Belajar AutoCAD Sendiri!

Gabung di facebook dan twitter

Ikuti @TentangCAD
Topik Terbaru

[Ask] a software problem has caused AutoCAD to close unexpectedly

Sewa kantor di kemang

file .dwg tidak bisa dibuka "Drawinng file is not valid"

mohon reply

[ask] sedikit tentang measuregeom cad 2015

Ikut Berdiskusi di forum TentangCAD


Username:
Password:
Remember Me
Register Lost Password
Copyright 2016 Magazine Pro Theme on Genesis Framework WordPress Log in

Anda mungkin juga menyukai