37
(Output)
(TFC)
1000 unit
Rp. 10.000,00
2000 unit
Rp. 10.000,00
3000 unit
Rp. 10.000,00
4000 unit
Rp. 10.000,00
5000 unit
Rp. 10.000,00
TFC
5.000
0
X
1000
2000
3000
4000
5000
Output
38
(Q)
(TVC)
1000 unit
Rp. 10.000,00
2000 unit
Rp. 18.000,00
3000 unit
Rp. 26.000,00
4000 unit
Rp. 42.000,00
5000 unit
Rp. 65.000,00
X
1000
2000
3000
4000
5000
39
TC
TVC
TFC
X Output
Gambar 3-3 : Total Cost
Keterangan gambar :
OY
OX
TFC
TVC
TC
Contoh :
40
Untuk memproduksi 1000 unit diperlukan total cost Rp. 20.000,00, apabila
produksi ditingkatkan dari 1000 unit menjadi 2000 unit diperlukan total cost
Rp. 28.000,00 maka biaya marginalnya adalah :
Rp 28.000,00 Rp 20.000,00
Rp8.000
= Rp 8,00
2000 1000
1000
TFC
TVC
TC
AC
MC
AFC
AVC
1000
10.000
10.000
20.000
20
10,00
10,00
2000
10.000
18.000
28.000
14
5,00
9,00
3000
10.000
26.000
36.000
12
3,33
8,66
4000
10.000
42.000
52.000
13
16
2,50
10,50
5000
10.000
65.000
75.000
15
23
2,00
13,00
Keterangan :
TC = TFC + TVC
TC
AC = Q
MC =
AFC =
TC 3 TC 2
TC 2 TC1
atau
dan seterusnya.
Q2 Q1
Q3 Q2
TFC
Q
AVC =
TVC
Q
TC
= biaya total
MC
= biaya marginal
AC
= biaya rata-rata
TFC
AVC
41
MC
AC
Gambar 3-4 : Biaya Rata-Rata &
AVC
Biaya Marginal
AFC
0
X
Output
Kurva AFC merupakan garis lengkung yang turun terus menerus dari kiri atas
ke kanan bawah. Kurva AVC merupakan garis-garis lengkung dari kiri atas
menurun ke kanan dan pada batas tertentu naik ke kanan atas. Demikian juga
dengan kurva AC dan MC seperti halnya AVC. Apa yang menyebabkan kurva
AVC, AC dan MC melengkung ke kanan atas. Hal ini disebabkan bahwa pada
tingkat produksi tertentu biaya variable mengalami kenaikan . Kenaikan ini
disebabkan karena ulah produsen yang berlomba-lomba mengadakan ekspansi
pada saat kurva menaik dan permintaan akan faktor produksi meningkat sedangkan penawaran tetap, sehingga harga factor produksi cenderung mengalami kenaikan . Faktor produksi tersebut antara lain : bahan baku, modal dan
tenaga kerja yang berhubungan langsung dengan proses produksi.
3.3.2
TR
42
(Rp)
TC
60
Laba
50
40
AVC
30
20
10
Rugi
AFC
0
1
X
Output
Keterangan
1 Unit
Rugi = 20 10 = 10
2 Unit
Rugi = 24 18 = 6
3 Unit
Rugi = 28 26 = 2
4 Unit
BEP = 35 35 = 0
5 Unit
Laba = 42 40 = 2
6 Unit
Laba = 52 46 = 6
7 Unit
Laba = 60 52 = 8
43
44
3.6 P r o d u k s i
45
Produksi ditinjau dari segi ekonomi adalah usaha untuk menambah guna suatu
benda. Artinya suatu benda akan menjadi lebih berguna jika melalui proses
produksi.
Faktor-faktor produksi :
a. Faktor produksi alam
Adalah factor alam yang menyediakan berbagai keperluan hidup yang
mutlak bagi manusia, antara lain :
Tenaga kerja terdidik (skilled labour) yaitu tenaga kerja yang melalui
proses pendidikan terlebih dahulu.
Tenaga kerja terlatih (trained labour) yaitu tenaga kerja yang melalui
proses pelatihan terlebih dahuli .
Tenaga kerja tidak terdidik atau tida terlatih (unskilled and untrained
labour) yaitu tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan
pelatihan untuk melakukan pekerjaannya.
46
Menurut sifatnya
1. Modal tetap yaitu modal yang dapat digunakan beberapa kali
dalam proses produksi, contoh : gedung, mesin, kendaraan dan lain
sebagainya.
2. Modal tidak tetap yaitu modal yang hanya dapat dipakai untuk
sekali produksi, contoh : bensin, bahan baku, bahan pembantu dan
lain-lainnya.
Menurut bentuknya
1. Modal nyata yaitu barang/modal yang dapat digunakan untuk
proses selanjutnya, contoh : mesin, gedung dan lain sebagainya.
2. Modal abstrak yaitu nilai dari benda-benda modal yang ada, contoh
: nilai mesin, nilai gedung dan lain-lainnya.
47
(the law of
Jumlah Hasil
Tambahan Hasil
Tenaga Kerja
(Marginal)
0
500
500
700
1200
800
2000
750
2750
450
3200
48
..
(3-1)
Dalam bab 1 dapat dikatakan hubungan antara harga dan permintaan dapat
dinyatakan sebagai suatu fungsi linier yaitu :
P = a bQ
untuk
Jika hubungan antara harga dan permintaan seperti dalam persamaan (3-2)
digunakan, maka :
TR = (a - bQ) Q = aQ - bQ2 untuk 0 Q a/b dan a > 0, b > 0 . (3-3)
Jika kita abaikan fungsi biaya yang mana saja, maka hubungan antara
pendapatan total dan permintaan, untuk kondisi seperti dinyatakan dalam
persamaan (3-3) dapat ditunjukkan dengan kurva seperti terlihat dalam grafik
3-6 di bawah. Dalam kondisi-kondisi ini pendapatan total maksimum dapat
dicari pula. Secara kalkulus permintaan unit barang, , yang akan menghasilkan pendapatan total maksimum dapat diperoleh dengan pemecahan :
dTR = (a 2bQ) dQ
dTR
a 2bQ 0
dQ
(3-4)
Sehingga :
Q
a
2b
. (3-5)
49
T
O
t
a
l
R
e
v
e
n
u
e
Q
Permintaan
a
Q
2b
50
Biaya Variabel
[ Rp ribu / bulan ]
130
180
220
240
260
280
310
350
410
500
620
Harga Jual
[ Rp ribu / kg ]
2,10
1,97
1,87
1,71
1,58
1,45
1,32
1,19
1,06
0,93
0,80
Penyelesaian :
Diketahui biaya tetap per bulan adalah Rp 250.000,- sehingga dapat dicari
biaya totalnnya, pendapatan total dan keuntungan atau kerugian dari masingmasing output produksi, hal itu dapat dilihat pada tabel dibawah :
Tabel 3-7 : Biaya Total, Pendapatan Total & Untung/Rugi
Output
BVT
BT/TC
Harga Jual
PT/TR
Untung/Rugi
[kg/bl]
100
[Rpribu/bl]
130
[Rpribu/bl]
380
[Rpribu/kg]
2,10
[Rpribu/bl]
210
[Rpribu/bl]
-170
200
180
430
1,97
394
-36
300
220
470
1,84
552
82
400
240
490
1,71
684
194
500
260
510
1,58
790
280
600
280
530
1,45
870
340
700
310
560
1,32
924
364
800
350
600
1,19
952
352
900
410
660
1,06
954
294
1000
500
750
0,93
930
180
1050
620
870
0,80
840
-30
51
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa keuntungan maksimum ada pada
output / hasil produksi 700 kg/bulan, yaitu untung sebesar Rp 364.000,-/bulan
kalau output diperbesar lagi sampai mencapai 1050 kg/bulan maka bukannya
keuntungan yang akan didapat tetapi malah kerugian yaitu sebesar Rp
30.000,-/bulan. Sebaliknya output yang terlalu rendah juga akan mendapatkan
kerugian, hal ini terlihat bila output yang dihasilkan di bawah 300 kg/bulan .
3.10
Soal-Soal Latihan
Kerjakan soal-soal latihan di bawah ini dengan teliti dan benar !!
1.
Sebutkan dan jelaskan pengertian dari biaya tetap (fixed cost) dan berikan
contohnya ?
2.
Sebutkan dan jelaskan pengertian dari biaya tidak tetap (variable cost) dan
berikan contohnya ?
3.
4.
Sebutkan dan jelaskan pengertian dari biaya diendapkan (sunk cost) dan
berikan contohnya ?
5.
Sebutkan dan jelaskan pengertian dari biaya alternatif (opportunity cost) dan
berikan contohnya ?
6.
7.
8.
9.
10.
3.11Rangkuman
o Pengertian dari biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang besarnya tidak
berubah (tetap) walaupun output bertambah ataupun berkurang.
52
o Pengertian dari biaya tidak tetap (variable cost) adalah biaya produksi
yang besarnya berubah-ubah tergantung besar kecilnya produksi. Apabila
produksi diperbesar maka variable cost meningkat dan apabila produksi
dikurangi maka variable cost berkurang.
o Total cost ( biaya total ) merupakan penjumlahan keseluruhan dari total
biaya tetap dan total biaya tidak tetap (variable cost).
o Average cost merupakan biaya rata-rata, biaya rata-rata dapat diperoleh
dari total cost / biaya total dibagi jumlah output.
o Biaya marginal (marginal cost) adalah besarnya biaya yang diperlukan
apabila produksi ditambah satu satuan hasil produksi.
o Biaya diendapkan (sunk cost) adalah biaya-biaya yang telah lampau yang
tidak dapat diperoleh kembali.
o Biaya alternatif (opportunity cost) adalah biaya kesempatan yang kemungkinan tidak dapat diperoleh kembali karena masa nya sudah lewat.
o Faktor produksi alam adalah faktor alam yang menyediakan berbagai
keperluan hidup yang mutlak bagi manusia, antara lain :
53