Anda di halaman 1dari 11

Instagram

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Instagram

Perancang
Pengembang
Rilis perdana
Status
pengembangan
Sistem operasi
Ukuran
Ketersediaan
bahasa
Jenis
Lisensi
Situs web resmi

Kevin Systrom dan Mike


Krieger (Burbn, Inc.)
Facebook
6 Oktober 2010; 6 tahun lalu
Aktif
iOS 7.0 atau terbaru;[1]
Android 2.2 atau terbaru;
Windows Phone 8[2]
9,93 MB
25 bahasa[3]
Foto dan video
Perangkat lunak gratis
instagram.com

Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto,
menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk
milik Instagram sendiri.[4] Satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong foto menjadi
bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan polaroid. Hal ini
berbeda dengan rasio aspek 4:3 yang umum digunakan oleh kamera pada peranti bergerak.
Instagram dapat digunakan di iPhone, iPad atau iPod Touch versi apapun dengan sistem operasi
iOS 7.0 atau yang terbaru,[1] telepon genggam Android apapun dengan sistem operasi versi 2.2
(Froyo) ke atas, dan Windows Phone 8.[2] Aplikasi ini dapat diunggah melalui Apple App Store
dan Google Play.[5]

Pada tanggal 9 April 2012, diumumkan bahwa Facebook setuju mengambil alih Instagram
dengan nilai sekitar $1 miliar.[6]

Daftar isi

1 Sejarah
o 1.1 Burbn, Inc.
o 1.2 Nama Instagram

2 Fitur-fitur Instagram
o 2.1 Pengikut
o 2.2 Mengunggah Foto

2.2.1 Kamera

2.2.2 Efek foto

2.2.3 Judul foto

2.2.3.1 Arroba

2.2.3.2 Label foto

2.2.4 Geotagging

2.2.5 Jejaring sosial

o 2.3 Tanda suka

2.3.1 Popular

o 2.4 Peraturan Instagram

2.4.1 Penandaan foto dengan bendera

3 Komunitas Instagram
o 3.1 iPhonesia

4 Instagram di masa depan

5 Referensi

6 Pranala luar

Sejarah

Ikon Instagram (20 September 2011-11 Mei 2016)

Burbn, Inc.
Perusahaan Burbn, Inc. berdiri pada tahun 2010, perusahaan teknologi startup yang hanya
berfokus kepada pengembangan aplikasi untuk telepon genggam. Pada awalnya Burbn, Inc.
sendiri memiliki fokus yang terlalu banyak di dalam HTML5 peranti bergerak, namun kedua
CEO, Kevin Systrom dan Mike Krieger memutuskan untuk lebih fokus pada satu hal saja.
Setelah satu minggu mereka mencoba untuk membuat sebuah ide yang bagus, pada akhirnya
mereka membuat sebuah versi pertama dari Burbn, namun di dalamnya masih ada beberapa hal
yang belum sempurna. Versi Burbn yang sudah final, aplikasi yang sudah dapat digunakan
iPhone yang isinya terlalu banyak dengan fitur-fitur. Sulit bagi Kevin Systrom dan Mike Krieger
untuk mengurangi fitur-fitur yang ada, dan memulai lagi dari awal, namun akhirnya mereka
hanya memfokuskan pada bagian foto, komentar, dan juga kemampuan untuk menyukai sebuah
foto. Itulah yang akhirnya menjadi Instagram.[7]

Nama Instagram
Instagram berasal dari pengertian dari keseluruhan fungsi aplikasi ini. Kata "insta" berasal dari
kata "instan", seperti kamera polaroid yang pada masanya lebih dikenal dengan sebutan "foto
instan". Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara instan, seperti polaroid di dalam
tampilannya. Sedangkan untuk kata "gram" berasal dari kata "telegram" yang cara kerjanya
untuk mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat. Sama halnya dengan Instagram
yang dapat mengunggah foto dengan menggunakan jaringan Internet, sehingga informasi yang
ingin disampaikan dapat diterima dengan cepat. Oleh karena itulah Instagram merupakan lakuran
dari kata instan dan telegram.[8]
Pada tanggal 9 April 2012, diumumkan bahwa Instagram akan diambil alih oleh Facebook senilai
hampir $1 miliar dalam bentuk tunai dan saham.[6]

Pada tanggal 11 Mei 2016, Instagram memperkenalkan tampilan baru sekaligus ikon baru dan
desain aplikasi baru. Terinspirasi oleh ikon aplikasi sebelumnya, ikon baru merupakan kamera
sederhana dan pelangi hidup dalam bentuk gradien.

Fitur-fitur Instagram
Pengikut
Sistem sosial di dalam Instagram adalah dengan menjadi mengikuti akun pengguna lainnya, atau
memiliki pengikut Instagram. Dengan demikian komunikasi antara sesama pengguna Instagram
sendiri dapat terjalin dengan memberikan tanda suka dan juga mengomentari foto-foto yang telah
diunggah oleh pengguna lainnya. Pengikut juga menjadi salah satu unsur yang penting, dan
jumlah tanda suka dari para pengikut sangat mempengaruhi apakah foto tersebut dapat menjadi
sebuah foto yang populer atau tidak. Untuk menemukan teman-teman yang ada di dalam
Instagram, dapat menggunakan teman-teman mereka yang juga menggunakan Instagram melalui
jejaring sosial seperti Twitter dan juga Facebook.

Mengunggah Foto
Kegunaan utama dari Instagram adalah sebagai tempat untuk mengunggah dan berbagi foto-foto
kepada pengguna lainnya. Foto yang ingin diunggah dapat diperoleh melalui kamera iDevice
ataupun foto-foto yang ada di album foto di iDevice tersebut.
Kamera
Foto yang telah diambil melalui aplikasi Instagram dapat disimpan di dalam iDevice tersebut.
Penggunaan kamera melalui Instagram juga dapat langsung menggunakan efek-efek yang ada,
untuk mengatur pewarnaan dari foto yang dikehendaki oleh sang pengguna. Ada juga efek
kamera tilt-shift yang fungsinya adalah untuk memfokuskan sebuah foto pada satu titik tertentu.
Setelah foto diambil melalui kamera di dalam Instagram, foto tersebut juga dapat diputar arahnya
sesuai dengan keinginan para pengguna.[9]
Foto-foto yang akan diunggah melalui Instagram tidak terbatas atas jumlah tertentu, namun
Instagram memiliki keterbatasan ukuran untuk foto. Ukuran yang digunakan di dalam Instagram
adalah dengan rasio 3:2 atau hanya sebatas berbentuk kotak saja. Para pengguna hanya dapat
mengunggah foto dengan format itu saja, atau harus menyunting foto tersebut terlebih dahulu
untuk menyesuaikan format yang ada. Setelah para pengguna memilih sebuah foto untuk
diunggah di dalam Instagram, maka pengguna akan dibawa ke halaman selanjutnya untuk
menyunting foto tersebut.
Efek foto
Pada versi awalnya, Instagram memiliki 15 efek foto yang dapat digunakan oleh para pengguna
pada saat mereka hendak menyunting fotonya. Efek tersebut terdiri dari: X-Pro II, Lomo-fi,
Earlybird, Sutro, Toaster, Brannan, Inkwell, Walden, Hefe, Apollo, Poprockeet, Nashville,
Gotham, 1977, dan Lord Kelvin[10]. Pada tanggal 20 September 2011, Instagam telah

menambahkan 4 buah efek terbaru, yaitu Valencia, Amaro, Rise, Hudson, dan menghapus 3 efek,
Apollo, Poprockeet, dan Gotham. Dalam pengaplikasian efek, para pengguna juga dapat
menghilangkan bingkai-bingkai foto yang sudah termasuk di dalam efek tersebut.
Fitur lainnya yang ada pada bagian penyuntingan adalah tilt-shift yang fungsinya sama dengan
efek kamera melalui Instagram, yaitu untuk memfokuskan satu titik pada sebuah foto, dan
sekelilingnya menjadi buram. Dalam penggunaannya aplikasi tilt-shift memiliki 2 bentuk, yaitu
persegi panjang dan bulat. Kedua bentuk tersebut dapat diatur besar dan kecilnya dengan titik
fokus yang diinginkan. Tilt-shift juga mengatur rupa foto di sekeliling titik fokus tersebut,
sehingga para pengguna dapat mengatur tingkat keburaman pada sekeliling titik fokus di dalam
foto tersebut.[11]
Judul foto
Setelah foto tersebut disunting, maka foto akan dibawa ke halaman selanjutnya, dan foto tersebut
akan diunggah ke dalam Instagram ataupun ke jejaringan sosial lainnya. Di dalamnya tidak
hanya ada pilihan untuk mengunggah pada jejaring sosial atau tidak, tetapi juga untuk
memasukkan judul foto, dan menambahkan lokasi foto tersebut. Sebelum mengunggah sebuah
foto, para pengguna dapat memasukkan judul untuk menamai foto tersebut sesuai dengan apa
yang ada dipikiran para pengguna. Judul-judul tersebut dapat digunakan pengguna untuk
menyinggung pengguna Instagram lainnya dengan mencantumkan nama akun dari orang
tersebut. Para pengguna juga dapat memberikan label pada judul foto tersebut, sebagai tanda
untuk mengelompokkan foto tersebut di dalam sebuah kategori.
Arroba

Seperti Twitter dan juga Facebook, Instagram juga memiliki fitur yang dapat digunakan
penggunanya untuk menyinggung pengguna lainnya dengan manambahkan tanda arroba (@) dan
memasukkan nama akun Instagram dari pengguna tersebut. Para pengguna tidak hanya dapat
menyinggung pengguna lainnya di dalam judul foto, melainkan juga pada bagian komentar foto.
Pada dasarnya penyinggungan pengguna yang lainnya dimaksudkan untuk berkomunikasi
dengan pengguna yang telah disinggung tersebut.[12]
Label foto

Sebuah label dalam Instagram adalah sebuah kode yang memudahkan para pengguna untuk
mencari foto tersebut dengan menggunakan "kata kunci". Bila para pengguna memberikan label
pada sebuah foto, maka foto tersebut dapat lebih mudah untuk ditemukan. Label itu sendiri dapat
digunakan di dalam segala bentuk komunikasi yang bersangkutan dengan foto itu sendiri. Para
pengguna dapat memasukkan namanya sendiri, tempat pengambilan foto tersebut, untuk
memberitakan sebuah acara, untuk menandakan bahwa foto tersebut mengikuti sebuah lomba,
atau untuk menandakan bahwa foto tersebut dihasilkan oleh anggota komunitas Instagram. Foto
yang telah diunggah dapat dicantumkann label yang sesuai dengan informasi yang bersangkutan
dengan foto. Pada saat ini, label adalah cara yang terbaik jika pengguna hendak mempromosikan
foto di dalam Instagram.
Perlombaan

Sebagai sebuah media untuk mengunggah foto, salah satu kegunaan dari Instagram adalah
sebagai ajang lomba fotografi. Di dalam perlombaan ini, para penyelenggara lomba
menggunakan tanda label untuk menandakan bahwa foto yang telah diunggah tersebut telah
mengikuti lomba tersebut. Sebuah perlombaan foto melalui Instagram adalah salah satu cara
untuk membuat sebuah produk lebih dikenal oleh masyarakat luas. Penyelenggara juga
memberikan jangka waktu tertentu agar makin banyak pengguna dari Instagram yang mengikuti
perlombaan tersebut. Pada umumnya, perlombaan yang diadakan melalui Instagram ini tidak
hanya memberikan hadiah, melainkan juga dengan menjadi pemenang maka akan lebih dikenal
lagi di dalam dunia Instagram oleh para pengguna lainnya. Hal ini memungkinkan pengikut dari
pengguna Instagram tersebut akan bertambah banyak.[13]
Publikasi kegiatan sosial
Sebagaimana kegunaan media sosial lainnya, Instagram menjadi sebuah media untuk
memberitahukan suatu kegiatan sosial dalam cakupan lokal ataupun mancanegara. Cara yang
digunakan untuk mengikuti hal ini adalah dengan menggunakan label Instagram. Dengan
menggunakan label yang membahas mengenai kegiatan sosial, maka makin banyak masyarakat
yang mengikuti hal tersebut. Dengan demikian Instagram menjadi salah satu alat promosi yang
baik dalam menyampaikan sebuah kegiatan itu. Contohnya seperti pada label #thisisJapan yang
dapat menarik perhatian para masyarakat international untuk membantu bencana alam yang
terjadi di Jepang pada awal tahun lalu.[14]
Publikasi organisasi
Di dalam Instagram juga banyak organisasi-organisasi yang mempublikasikan produk mereka.
Contohnya saja seperti Starbucks, Red Bull, Burberry, ataupun Levis. Banyak dari produkproduk tersebut yang sudah menggunakan media sosial untuk memperkenalkan produk-produk
terbarunya kepada masyarakat, hal ini dikarenakan agar mereka tidak harus mengeluarkan biaya
sepersen pun untuk melakukan promosi tersebut. Tidak hanya itu saja, produsen tersebut dapat
berinteraksi secara langsung dengan para konsumen mereka melalui Instagram. Hal ini juga
dimanfaatkan oleh para produsen untuk mendapatkan konsumen lebih banyak lagi, terlebih lagi
bila mereka ingin mendekati konsumen yang belum pernah menggunakan produk mereka. Selain
organisasi bersifat perniagaan, organisasi jenis lainnya juga dapat menggunakan Instagram untuk
tujuan politik ataupun bidang lainnya.
Geotagging
Setelah memasukkan judul foto tersebut, bagian selanjutnya adalah bagian Geotag. Bagian ini
akan muncul ketika para pengguna iDevice mengaktifkan GPS mereka di dalam iDevice mereka.
Dengan demikian iDevice tersebut dapat mendeteksi lokasi para pengguna Instagram tersebut
berada. Geotagging sendiri adalah identifikasi metadata geografis dalam situs web ataupun foto.
[15]
Dengan Geotag, para penguna dapat terdeteksi lokasi mereka telah mengambil foto tersebut
atau tempat foto tersebut telah diunggah.
Jejaring sosial

Dalam berbagi foto, para pengguna juga tidak hanya dapat membaginya di dalam Instagram saja,
melainkan foto tersebut dapat dibagi juga melalui jejaring sosial lainnya seperti Facebook,
Twitter, Foursquare, Tumblr, dan Flickr yang tersedia di halaman Instagram untuk membagi foto
tersebut.[16]

Tanda suka
Instagram juga memiliki sebuah fitur tanda suka yang fungsinya memiliki kesamaan dengan
yang disediakan Facebook, yaitu sebagai penanda bahwa pengguna yang lain menyukai foto
yang telah diunggah. Berdasarkan dengan durasi waktu dan jumlah suka pada sebuah foto di
dalam Instagram, hal itulah yang menjadi faktor khusus yang mempengaruhi foto tersebut
terkenal atau tidak. Namun jumlah pengikut juga menjadi salah satu unsur yang penting
membuat foto menjadi terkenal. Bila sebuah foto menjadi terkenal, maka secara langsung foto
tersebut akan masuk ke dalam halaman popular tersendiri.
Popular
Bila sebuah foto masuk ke dalam halaman popular, yang merupakan tempat kumpulan dari fotofoto popular dari seluruh dunia pada saat itu. Secara tidak langsung foto tersebut akan menjadi
suatu hal yang dikenal oleh masyarakat mancanegara, sehingga jumlah pengikut juga dapat
bertambah lebih banyak. Foto-foto yang berada di halaman popular tersebut tidak akan
seterusnya berada di halaman tersebut, melainkan dengan berjalannya waktu akan ada foto-foto
popular baru lain yang masuk ke dalam daftar halaman dan menggeser posisi kepopuleran foto
tersebut.[17]

Peraturan Instagram
Sebagai tempat untuk mengunggah foto-foto dari masyarakat umum, ada beberapa peraturan
tersendiri dari Instagram, agar para pengguna tidak mengunggah foto-foto yang tidak sesuai
dengan peraturan. Peraturan yang paling penting di dalam Instagram adalah pelarangan keras
untuk foto-foto pornografi, dan juga mengunggah foto pengguna lain tanpa meminta izin terlebih
dahulu. Bila ada salah satu foto dari akun yang terlihat sama oleh pengguna lainnya, makan
pengguna tersebut memiliki hak untuk menandai foto tersebut dengan bendera atau
melaporkannya langsung kepada Instagram.
Penandaan foto dengan bendera
Menandai foto dengan sebuah bendera berfungsi bila pengguna ingin melakukan pengaduan
terhadap penggunaan Instagram lainnya. Hal ini dilakukan bila sebuah foto mengandung unsur
pornografi, ancaman, foto curian ataupun foto yang memiliki hak cipta. Dalam menandai sebuah
foto dengan bendera (flagging), informasi mengenai pihak yang telah menandainya akan tetap
dijaga kerahasiaannya.[18] Para pengguna lainnya juga dapat melaporkan foto yang bukan milik
mereka di saat menemukan suatu foto dengan pelanggaran-pelanggaran yang sama.[19]

Komunitas Instagram

Instagram sendiri berkembang dari aplikasi iPhone untuk berbagi foto, hingga sekarang menjadi
sebuah perusahaan media sosial di Internet yang berkembang. Secara statistik setelah 10 bulan
setelah dikeluarkan, Instagram menarik perhatian 7 juta pengguna baru yang telah mengunggah
150 juta foto di Instagram. Sedangkan Instagram sendiri hanya memiliki 5 staf yang bekerja di
dalamnya.[16]
Sampai pada saat ini belum ada spam di antara para pengguna, dan aktivitas dari para pengguna
pun lebih sering untuk menyukai sebuah foto dan memberi komentar terhadap foto tersebut. Dari
para pengguna yang secara berkelanjutan untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya,
hubungan para pengguna pun menjadi lebih erat lagi, terlebih bila mereka tahu bahwa mereka
berada di satu lokasi yang sama. Hal inilah yang pada awalnya menjadi permulaan dari
komunitas-komunitas Instagram atau lebih sering dikenal dengan sebutan "iGers". Dengan
adanya komunitas tersebut, semangat mendapatkan sebuah tanggapan dari pengguna lainnya
menjadi hal yang penting ketika mengunggah foto. Tidak hanya itu saja, pengguna didorong
untuk mengambil foto lebih banyak lagi dan memungkinkan para pengguna untuk berpikir
bahwa hasil foto mereka lebih artistik daripada sebelumnya.[20] Sampai pada saat ini ada lebih
dari 141 komunitas "Instagramers" di dunia. Komunitas tersebut tidak hanya dikategorikan dari
negara-negara, melainkan kota-kota besar di sebuah negara.[21]

iPhonesia
iPhonesia komunitas penggemar dunia fotografi dan olah digital melalui iDevice. iPhonesia
sendiri berkepanjangan dari (i)Device (Pho)tographer Indo(nesia), adalah komunitas
iPhonography pertama dan terbesar di Indonesia. Komunitas ini mulai diperkenalkan sejak 12
Januari 2011.[22] Awal terbentuknya iPhonesia bermula dari keinginan sesama penggemar
iPhoneography (sebutan untuk penggemar foto menggunakan iDevice) untuk saling berbagi ilmu
dalam memotret dan menggunakan aplikasi fotografi di iDevice.
"Dimulai dari sebuah akun Twitter yang diprakarsai oleh saya dan Gunawan HP serta dibantu
oleh beberapa teman, akhirnya kami meluncurkan milis sebagai media komunikasi komunitas ini
pada tanggal 16 Januari yang lalu."
Aries Lukman, salah satu pendiri iPhonesia.[23]
Keberadaan komunitas ini dimaksudkan sebagai sebuah ajang tukar informasi seputar aplikasiaplikasi, dan juga teknik penyuntingan foto. Komunitas yang dimotori oleh Gunawan HP, Aries
Lukman, Kezia Susanto, dan Riswan Christianto ini memiliki lebih dari 1300 anggota di grup
milis, dan lebih dari 2300 pengikut di Twitter. Di dalam media sosial untuk berbagi foto,
Instagram memiliki lebih dari 800.000 foto telah menggunakan hashtag #iPhonesia. Hal ini
membuat #iPhonesia masuk ke dalam 5 hashtag terbesar di dunia dan masih terus berkembang
sampai pada saat ini.[24]

Instagram di masa depan


Dengan makin berjalannya waktu, Instagram pun terus berkembang. Pada awal mulanya yang
hanya beberapa pengguna saja, sekarang sudah melebihi 8 juta pengguna dari seluruh dunia.
Tidak hanya itu saja untuk menyeimbangi makin bertambahnya para pengguna Instagram, versi

Instagram pun terus meningkat. Pada tanggal 20 September 2011, Instagram telah mengeluarkan
versi terbarunya yaitu versi 2.0 dengan beberapa fitur-fitur yang ditambahkan dan juga
diperbaiki.[25]
Berkembangnya Instagram sendiri, maka makin banyak juga masyarakat yang ingin
menggunakannya. Seperti apa yang tertulis dalam buku Roger F. Fidler mengenai
mediamorphosis, bahwa perkembangan media itu terjadi melalui tahapan waktu tertentu dan
beriringan dengan perkembangan teknologi yang ada.[26] Namun tidak semua orang awam dapat
memiliki iDevice untuk menggunakan Instagram. Orang awam yang ingin menggunakan
Instagram, namun tidak memiliki iDevice lebih banyak menggunakan sistem operasi Android.
Ada pula aplikasi yang menyerupai Instagram di dalam Android, Instaroid yang dalam
penggunaannya masih bisa untuk menyukai dan juga mengomentari sebuah foto, namun pada
aplikasi ini para pengguna tidak dapat menggunakan kamera melalui Instagram.[27]
Kevin Systrom sebagai CEO dari Instagram belum memastikan apakah Android dapat
menggunakan Instagram atau tidak.
"Ini sangat penting bagi kami, namun kami hanya 6 orang. Android menjadi prioritas utama
kami, namun yang pertama harus kami lakukan adalah membangun tim dan menentukan orang
terbaik di dunia untuk bekerja dalam proyek ini."
Kevin Systrom.[28]

Referensi
1.

^ a b "Instagram for iPhone, iPod touch, and iPad on the iTunes App Store".
Itunes.apple.com. 2013-05-07. Diakses tanggal 2013-06-10.

2.

^ a b "Instagram BETA on Windows Phone Store". Windows Phone Store. 201311-21. Diakses tanggal 2013-11-21.

3.

^ Moscaritolo, Angela (21 Desember 2012). "Instagram Adds New 'Mayfair'


Filter, Support for 25 Languages". PC Mag. Diakses tanggal 14 April 2013.

4.

^ Frommer, Dan (1 November 2010). "Here's How To Use Instagram". Business


Insider. Diakses tanggal 20 Mei 2011.

5.

^ "Instagram comes to Android, available to download now".

6.

^ a b "Facebook to Acquire Instagram". Facebook. 9 April 2012. Diakses tanggal 9


April 2012.

7.

^ Via Adrian Aoun (8 Oktober 2010). "What is the history of Instagram?". Quora.
Diakses tanggal 25 September 2011.

8.

^ "About Us". Instagram. Diakses tanggal 25 September 2011.

9.

^ PU. "Revamped Instagram 2.0 Hits the App Store: With New Filters, Live
Effects, and High Resolution Save". Appotography. Diakses tanggal 25 September 2011.

10.

^ Becca Caddy (21 Juni 2011). "Why is Instagram So Popular?". The Future is
Entertaining. Diakses tanggal 25 September 2011.

11.

^ Marc Flores (11 Maret 2011). "Instagram for iPhone updated with new features
and effects". Into Mobile. Diakses tanggal 25 September 2011.

12.

^ Phil Gonzales (31 Januari 2011). "Instagram 6.0 (english): How to use Hastags
in Instagram?". Instagramers. Diakses tanggal 25 September 2011.

13.

^ "How to Host A Photo Contest on Instagram". Blog Instagram. Diakses tanggal


25 September 2011.

14.

^ Phil Gonzalez (9 Agustus 2011). "#thisisjapan Asocial media charity photo


book for Tohoku Japan". Instagramers. Diakses tanggal 25 September 2011.

15.

^ "Geotagging dan GPS Photo Link". Edypurnomo.net. Diakses tanggal 25


September 2011.

16.

^ a b "Instagram is Quickly Becoming the Next Great Social Network". Splatf. 4


Agustus 2011. Diakses tanggal 25 September 2011.

17.

^ Phil Gonzalez (27 Januari 2011). "Instagram 5.0 (english): How become most
popular in Instagram". Instagramers. Diakses tanggal 25 September 2011.

18.

^ Admin. "Flagging Photos". Instagram. Diakses tanggal 25 September 2011.

19.

^ Admin. "Support Center". Instagram. Diakses tanggal 25 September 2011.

20.

^ Phil Gonzales (22 Juni 2011). "A Case Study of the "Instagram" iPhone App".
Instagramers. Diakses tanggal 25 Septembe 2011.

21.

^ Phil Gonzales. "Cities". Instagramers. Diakses tanggal 25 September 2011.

22.

^ "iPhonesia Profile". Gopego. Diakses tanggal 25 September 2011.

23.

^ "iPhonesia, Komunitas Fotografi Penggemar Apple Gadget". Suara Pembaruan.


22 Agustus 2011. Diakses tanggal 25 September 2011.

24.

^ "iPhonesia: Komunitas iPhoneography". Foto Saku. 2 Agustus 2011. Diakses


tanggal 25 September 2011.

25.

^ Federico Vitcci. "Instagram 2.0 Now Available: Live Filters, New Camera UI,
Faster Engine". Mac Stories. Diakses tanggal 25 September 2011.

26.

^ Roger F Fidler. Mediamorphosis: Understanding New Media. (California : A


Sage Publications Company, 1997)

27.
28.

^ Mu-ik Jeon. "Instaroid". Market Android. Diakses tanggal 25 Septembe 2011.


^ "Instagram akan Mampir ke Android". Indocomtech. Diakses tanggal 25
September 2011.

Pranala luar

(Inggris) Situs web resmi Instagram

(Inggris) Instagram's Blog

(Indonesia) Instagram Versi 2.0

(Indonesia) Foto Saku: iPhonesia komunitas iPhoneography di Indonesia

(Indonesia) Saling Silang: Mendadak fotografer dengan Instagram

Kategori:

Teknologi

Fotografi digital

Halaman ini terakhir diubah pada 17 Oktober 2016, pukul 04.38.


https://id.wikipedia.org/wiki/Instagram

Anda mungkin juga menyukai