BAB VII
BIOLOGI TANAH
OLEH:
PENDAHULUAN
Di
Bin kcl
Serangga
Rayap
Bekicot
Cacing
Serangga
Rayap
Laba2
Hdp dr
bhn tnh
Makro
Pemangsa
Binatang
Mikro
Ganggang
Cendawan
Tumbuhan
Nematoda
Protozoa
Rotifera
Pemangsa
Parasit
Hijau
Hijau-biru
Diatom
Cendawan
Ragi
Kapang
Aktinomisetes
Bakteri
Aerob
atau
Anaerob
Ototropik
Heterotropik
Makro-Flora
Tanaman-tanaman tingkat tinggi adlh produsen
primer bagi bahan organik dan mnyimpan energi
matahari. Akar-akar tumbuh dan mati di dalam
tanah, shingga menyediakan makanan dan energi
bagi hewan tanah dan mikro-flora.
Mikro-Flora
Mikroflora dalam tanah sangat beraneka-ragam.
Bakteri, fungi, aktinomisetes, dan algae dapat
ditemukan pada setiap contoh tanah. Bakteri,
fungi, dan aktinomisetes membantu pmbentukan
struktur tanah yang mantap karena tumbuhan
mikro ini dapat mengeluarkan (sekresi) zat
perekat yang tidak mudah larut dalam air.
Organisme
Mikroflora
bakteri
aktinomisetes
fungi
Mikrofauna
protozoa
nematoda
fauna lainnya
cacing tanah
10-10
10-10
10-10
10-10
10-10
10-10
30-300
2/26/2014
Algae (Ganggang)
Ganggang tanah di alam terdapat dimanamana, asal lembab dan dikenai sinar
matahari. Ganggang dapat dilihat dengan
mata telanjang dalam bentuk hamparan
hijau pada permukaan tanah. Dalam hal ini
jumlah ganggang tidak sebanyak jamur,
bakteri, atau aktinomisetes
Bakteri
Secara garis besar bakteri dapat dibedakan menjadi dua
kelompok, yaitu bakteri autotrop dan heterotrop.
Bakteri autotrop adalah bakteri yang menghasilkan
makanannya sendiri dari bahan-bahan organik melalui
fotosintesis. Bakteri heterotrop adalah bakteri yang
mendapatkan makanannya dari bahan organik yang telah
ada. Bakteri tersebut selanjutnya dapat dibdkn menjadi:
Fotoautotrop: energinya berasal dari sinar matahari;
sedangkan karbon dari CO2 udara.
Fotoheterotrop: energinya berasal dari sinar matahari;
sedangkan karbon dari bahan organik.
Kemoautotrop: energinya berasal dari hasil oksidasi bhn
anorganik spt N, S, Fe; sedangkn karbon dari CO2 udara
Kemoheterotrop: energi dan karbonnya brasal dari bahan
organik.
Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
Fungi
Jumlah jamur (fungi) dalam tanah sedikit di
bawah bakteri. Jamur mendominasi semua
tanah dan memiliki miselium berbenang yang
tersusun dari hifa individual. Hifa-hifa
tersebut mungkin berinti satu, dua, atau
banyak dan bersekat (tidak berdinding
melintang).
Actinomycetes
Aktinomisetes adalah organisme tanah yang
memiliki sifat-sifat umum yang dimiliki oleh
bakteri dan jamur. Selain itu juga mempunyai
ciri khas yang cukup berbeda yang
membatasinya menjadi satu kelompok yang
berbeda
Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
Bakteri
Pengelompokan berdasarkan kebutuhan oksigen:
- aerob (bakteri yang membutuhkan oksigen)
- anaerob (bakteri yang tidak mmbutuhkan oksigen
Pengelompokam bakteri bdsr prbedaan sumber energi:
- fototrofik (bakteri yang menggunakan cahaya
sebagai sumber energinya)
- kemotrofik (bakteri yg menggunakan seny kimia
sebagai sumber energinya)
Pengelompokam bakteri berdasarkan perbedaan
sumber C
- Autotrofik/ litotrofik (bakteri yang menggunakan
CO2 sebagai sumber karbonnya)
- Heterotrofik/ organotrofik (bakteri yang
menggunakan senyawa organik sebagai sumber
karbonnya)
Umumnya spesies bakteri kemoorganotrofik
Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
2/26/2014
Aktivitas
Fauna Tanah
Predator
Carnivor
Detritivor
Parasit
Detritus
Konsume
n primer
Konsumen
skunder
Konsumen
tertier Humus
tanah
Pemakan
mikrofitik
Karnivor
Karnivor
Konsumen skunder
Konsumen tertier
Predator
Mangsa Predator
Mangsa
Tungau
Tungau
Protozoa
Nematoda
Rayap
Algae
Bakteri
Fungi
Fungi
Algae
Lumut
Bakteri &
Mikroflora
lain
Bakteri
Fungi
Sentipeda
Cecurut
Springtail
Nematoda
Enchytracida
Springtail
Nematoda
Keong
Bekicot
Aplied
Lalat
Cacing tanah
Serangga
Semut
Sentipeda
Kumbang
Laba-laba
Sentipeda
Kalajengking
Laba-laba
Tungau
Sentipeda
Laba-laba
Tungau
Kumbang
2/26/2014
Nematoda
Hewan ini adalah cacing yang sangat kecil
(mikroskopik), seperti benang (nema =
benang), dan tidak berbuku-buku.
Berdasarkan atas jenis makanannya
nematoda dibedakan menjadi: (1)
Omnivorous yang memakan sisa-sisa bahan
organik, merupakan nematoda yang paling
umum ditemukan di tanah; (2) Predaceous
memakan hewan-hewan tanah, termasuk
nematoda yang lain; dan (3) Parasitic
merusak akar tanaman.
Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
Bahan Organik
Hasil dekomposisi bahan organik oleh jasad
mikro adalah:
Karbon: CO2, CO32-, HCO3-, CH4, C
Nitrogen: NH4+, NO2-, NO3 Belerang: S, H2S, SO32-, SO42-, CS2
Fosfor: H2PO4-, HPO42 Lainnya: K+, Ca2+, Mg2+, H2O, O2, H2, H+,
OH-, dan lain-lain (Gambar 7.1, 7.2, 7.3,
dan 7.4).
Tanaman
Hewan
Materi Organik Mati
Fosfor
Diserap
Tersedia (Al-P,
Akar
Fe-P, Ca-P)
Mikoriza
(MVA)
Bakteri Pelarut P
(Bacillus &
Pseudomonas)
Fosfat Organik
(Fitin, Asam
Nukleat,
Fosfolipida)
Mineralisasi
Ortofosfat
(H2PO4-,
HPO 2-, PO3-)
Immobilisasi
Fosfor
Anorganik
(Tidak
Tersedia)