Analisis BSC Untuk Penyusunan Indikator Kinerja PDF
Analisis BSC Untuk Penyusunan Indikator Kinerja PDF
com
dadang-solihin.blogspot.com
44
Materi
Analisa SWOT
Balanced Scorecard
Indikator Kinerja
Menggabungkan M&E ke dalam
Siklus Manajemen Pembangunan
Kedudukan Monev dalam
Perencanaan
Definisi Monitoring dan Evaluasi
Indikator Capaian RPJMN 20102014
dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com
INTERNAL
Strengths
Weaknesses
(Kekuatan)
(Kelemahan)
Strategi SO
Strategi WO
EKSTERNAL
Opportunities
(Peluang)
Threats
(Ancaman)
Gunakan kekuatan
untuk memanfaatkan
peluang
Strategi ST
Strategi WT
Gunakan kekuatan
untuk menghindari atau
mengatasi ancaman
dadang-solihin.blogspot.com
Minimalkan kelemahan
dan hindari ancaman
Strengths
(Kekuatan)
Weaknesses
(Kelemahan)
dadang-solihin.blogspot.com
No
Variabel
NU
BF
NUxBF
35
175
25
100
25
75
10
20
100
375
Jumlah
dadang-solihin.blogspot.com
10
No
Variabel
NU
BF
NUxBF
15
30
20
60
15
15
25
100
25
125
100
330
Jumlah
dadang-solihin.blogspot.com
11
(Peluang)
Threats
Opportunities
(Ancaman)
dadang-solihin.blogspot.com
12
No
Variabel
NU
BF
NUxBF
25
125
15
30
15
15
20
80
25
75
100
325
Jumlah
dadang-solihin.blogspot.com
13
No
Variabel
NU
BF
NUxBF
30
150
10
20
25
100
25
75
100
350
Jumlah
dadang-solihin.blogspot.com
14
1. Strategi SO
dadang-solihin.blogspot.com
15
1. Strategi SO
dadang-solihin.blogspot.com
16
dadang-solihin.blogspot.com
17
dadang-solihin.blogspot.com
18
Balanced Scorecard
(BSC)
Kartu Skor (Scorecard)
Berimbang (Balanced)
19
Kartu Skor
(Scorecard)
dadang-solihin.blogspot.com
20
dadang-solihin.blogspot.com
21
Peta Strategi
dadang-solihin.blogspot.com
22
Customers
Prespectives
Learning &
Growth
Internal
Business
Process
Financial
Perspectives
Melaksanakan
Dukungan Administrasi
Mengkoordinasi
Kebijakan Politik PM
Meningkatkan
kualitas SDM
Membuat Job
Des yang jelas
Mengatur
pemberian dan
penempatan
lulusan bea siswa
DN/LN
Peningkatan
pemahaman
terhadap
peraturan yang
berlaku
Anggaran yang
Cukup
Meningkatkan
transfer of knowhow dari para
konsultan lembaga
internasional
Koordinasi
dengan LSM
mengenai
program2
pemerintah
23
Strategy Map
Stakeholders
Prespectives
Customers
Prespectives
Learning &
Growth
Internal
Business
Process
Financial
Perspectives
Visi
24
PMO One
PMO One
PMO Two
PMO Two
dadang-solihin.blogspot.com
PMO Two
PMO Two
25
dadang-solihin.blogspot.com
26
Pengertian Indikator
dadang-solihin.blogspot.com
27
Pengertian Kinerja
Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran,
tujuan, misi, dan visi organisasi (LAN, 1999:3)
Outcome hasil kerja keras organisasi dalam mewujudkan tujuan
stratejik yang ditetapkan organisasi, kepuasan pelanggan serta
kontribusinya terhadap perkembangan ekonomi masyarakat (Kane
dan Johnson, 1995)
Perilaku berkarya, penampilan atau hasil karya. Oleh karena itu
kinerja merupakan bentuk bangunan yang multi dimensional,
sehingga cara mengukurnya sangat bervariasi tergantung pada
banyak faktor (Bates dan Holton 1995).
dadang-solihin.blogspot.com
28
dadang-solihin.blogspot.com
29
dadang-solihin.blogspot.com
30
Pelaksanaan
monitoring dan
Evaluasi
Indikator
Kinerja
Kualitatif
Kuantitatif
dadang-solihin.blogspot.com
31
1/3
Kriteria Penyusunan Indikator Kinerja
1. Relevant: indikator terkait secara logis dan langsung dengan tugas
institusi, serta realisasi tujuan dan sasaran strategis institusi;
2. Well-defined: definisi indikator jelas dan tidak bermakna ganda
sehingga mudah untuk dimengerti dan digunakan;
3. Measurable: indikator yang digunakan diukur dengan skala
penilaian tertentu yang disepakati, dapat berupa pengukuran secara
kuantitas, kualitas atau harga.
Indikator Kuantitas diukur dengan satuan angka dan unit
Contoh Indikator Kuantitas: jumlah penumpang internasional
yang masuk melalui pelabuhan udara dan pelabuhan laut.
dadang-solihin.blogspot.com
32
2/3
Kriteria Penyusunan Indikator Kinerja
Indikator Kualitas menggambarkan kondisi atau keadaan
tertentu yang ingin dicapai (melalui penambahan informasi
tentang skala/tingkat pelayanan yang dihasilkan)
Contoh Indikator Kualitas: Proporsi kedatangan penumpang
internasional yang diproses melalui imigrasi dalam waktu 30
menit.
Indikator Harga mencerminkan kelayakan biaya yang diperlukan
untuk mencapai sasaran kinerja.
Contoh Indikator Harga: Biaya pemrosesan imigrasi per
penumpang.
4. Appropriate: indikator yang dipilih harus sesuai dengan upaya
peningkatan pelayanan/kinerja
dadang-solihin.blogspot.com
33
3/3
Kriteria Penyusunan Indikator Kinerja
5.
6.
7.
dadang-solihin.blogspot.com
34
Metode Penyusunan
OUTCOME
OUTPUT
KEGIATAN
Proses/kegiatan
menggunakan input
menghasilkan output yang
diinginkan
Apa yang
dikerjakan
Apa yang
digunakan dalam
bekerja
Metode
Pelaksanaan
INPUT
dadang-solihin.blogspot.com
Sumber : Framework for Managing Programme Performance
Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007
35
Contoh:
36
Oleh karena itu indikator ini harus sesuai dengan lingkup dan sifat kegiatan
instansi.
Contoh:
37
dadang-solihin.blogspot.com
38
Contoh:
Ukuran Kinerja Indikator Outcome
39
Contoh:
40
dadang-solihin.blogspot.com
41
dadang-solihin.blogspot.com
42
43
Definisi Monitoring
Monitoring secara umum dapat diartikan
sebagai fungsi manajemen yang dilakukan
pada saat kegiatan sedang berlangsung
mencakup aspek-aspek antara lain:
Penelusuran pelaksanaan kegiatan dan
keluarannya (fokus pada input, proses
dan output)
Pelaporan tentang kemajuan
Indentifikasi masalah-masalah
pengelolaan dan pelaksanaan.
dadang-solihin.blogspot.com
44
Definisi Evaluasi
dadang-solihin.blogspot.com
45
Jenis Evaluasi
menurut waktu pelaksanaan
Tahap Perencanaan (ex-ante):
dilakukan sebelum ditetapkannya rencana pembangunan
untuk memilih dan menentukan:
1. skala prioritas dari berbagai alternatif dan
2. kemungkinan cara mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya
Tahap Pelaksanaan (on-going)
Dilaksanakan pada saat pelaksanaan program sudah selesai
Bertujuan untuk menilai hasil pelaksanaan program
Temuan utama berupa capaian-capaian dari pelaksanaan program
Tahap Pasca-Pelaksanaan (ex-post)
dilaksanakan setelah pelaksanaan rencana berakhir
untuk melihat apakah pencapaian (output/ outcome/ impact) program
mampu mengatasi masalah pembangunan yang ingin dipecahkan
untuk menilai:
1. efisiensi (keluaran dan hasil dibandingkan masukan),
2. efektivitas (hasil dan dampak terhadap sasaran), ataupun
3. manfaat (dampak terhadap kebutuhan) dari suatu program.
dadang-solihin.blogspot.com
46
47
Operasi
Apakah cara yang ditempuh sudah benar?
Pembelajaran
Apakah ada cara yang lebih baik?
dadang-solihin.blogspot.com
48
Monitoring
Evaluasi
Tujuan
Fokus
Akuntabilitas penyampaian
input program
Penilaian keberlanjutan
program
Cakupan
Relevansi
Apakah terdapat
penyimpangan?
Efektifitas biaya
Keberhasilan
Pembelajaran
dadang-solihin.blogspot.com
49
Fokus Monev
dadang-solihin.blogspot.com
50
dadang-solihin.blogspot.com
51
Tujuan Monitoring
1. Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai
dengan rencana
2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi
3. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang
digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan proyek.
4. Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk
memperoleh ukuran kemajuan,
5. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa
menyimpang dari tujuan.
dadang-solihin.blogspot.com
52
Tujuan Evaluasi
53
1/2
Jenis Evaluasi
1. Evaluasi Formatif
Evaluasi yang fokus pada kinerja yang lebih baik (kebijakan,
program atau kegiatan).
Dapat dilaksanakan untuk alasan lain misalnya pemenuhan
kelengkapan sarana dan prasana, keperluan pembentukan
hukum dan kebijakan, atau evaluasi kegiatan sebagai bagian
dari pelaksanaan evaluasi yang lebih lengkap.
2. Evaluasi Sumatif
Evaluasi yang fokuskan pada hasil (akibat).
Evaluasi sumatif ditujukan untuk memberikan informasi tentang
kegunaan sebuah program.
dadang-solihin.blogspot.com
54
2/2
Jenis Evaluasi
3.
Evaluasi Prospektif.
Evaluasi prospektif fokus pada pertanyaan:
Apakah kebijakan, program, atau kegiatan tertentu harus
evaluasi?
Apakah hasil yang akan diperoleh sesuai dengan upaya atau
sumberdaya yang digunakan?
Evaluasi prospektif merupakan sintesis dari informasi hasil
monitoring (monitoring) dan penilaian dari studi awal untuk
menilai kemungkinan hasil terhadap suatu kebijakan, program
atau kegiatan yang baru diusulkan.
dadang-solihin.blogspot.com
55
Jenis Evaluasi
menurut tujuan
Evaluasi proses:
Mengkaji bagaimana program berjalan dengan fokus
pada masalah penyampaian pelayanan (service delivery).
Evaluasi biaya-manfaat:
Mengkaji biaya program relatif terhadap alternatif
penggunaan sumberdaya & manfaat dari program.
Evaluasi dampak:
Mengkaji apakah program memberikan pengaruh yg
diinginkan terhadap individu, rumahtangga, masyarakat,
& kelembagaan.
dadang-solihin.blogspot.com
56
Tipe Evaluator
1. Evaluator Internal
Mengetahui lebih banyak tentang sejarah, organisasi, budaya,
problem, keberhasilan dan sebagainya.
Menyatu dengan obyek yang dievaluasi.
2. Evaluator Eksternal
Punya kredibilitas yang lebih tinggi dan keahlian yang lebih
spesifik.
Tidak terikat dengan keputusan-keputusan administratif dan
keuangan.
3. Evaluator Partisipatif
Wakil dari pemerintah dan stakeholderss (termasuk penerima
manfaat) bekerjasama dalam merancang dan melaksanakan
evaluasi.
Metode partisipatif memungkinkan digunakan dalam evaluasi
internal dan eksternal.
dadang-solihin.blogspot.com
57
Evaluasi
Eksternal
Kekurangan
58
Tahapan Evaluasi
1/2
dadang-solihin.blogspot.com
59
Tahapan Evaluasi
2/2
3. Pengumpulan data
Identifikasi informasi
Pilih instrumen dalam mendapatkan informasi
Pilot test untuk menguji instrumen
Susun kembali instrumen sebagai perbaikan
4. Analisis dan presentasi data
Susun metode analisis dan presentasi data
Buat kesimpulan analisis
Buat laporan hasil evaluasi
Presentasikan dan laporkan secara tertulis
5. Pengambilan keputusan
Tentukan pilihan rekomendasi
Identifikasi area evaluasi
dadang-solihin.blogspot.com
60
Tujuan Utama
Fokus Pertanyaan
Metodologi
Goal-based
Menilai pencapaian
tujuan dan sasaran
Decision
making
Memberikan
informasi
Apakah program
efektif?
Perlukah dilanjutkan?
Bagaimana jika program
tsb dimodifikasi?
Goal-free
Menilai
keseluruhan efek
dari proyek baik
yang diinginkan
maupun yang tidak
Apakah hasil
keseluruhan dari
proyek?
Nilai-nilai apakah yang
terdapat disana?
Expert
judgement
Penggunaan
keahlian
dadang-solihin.blogspot.com
61
Sistem Evaluasi
Terdapat tiga aspek dalam sistem evaluasi:
1. Perencanaan evaluasi
2. Pelaksanaan evaluasi
dadang-solihin.blogspot.com
62
Perencanaan Evaluasi
1/2
dadang-solihin.blogspot.com
63
Perencanaan Evaluasi
2/2
64
Pelaksanaan Evaluasi
1. Monitoring hasil
Terpilah dua yaitu monitoring dan Evaluasi (P & E) hasil
(terhadap hasil dan dampak) dan P&E pelaksanaan (terhadap
masukan, kegiatan dan keluaran).
2. Pelaksanaan evaluasi
Memusatkan perhatian pada peran penting evaluasi sebagai
pelengkap informasi tentang masukan dan keluaran.
Meskipun disisi lain, monitoring telah membuka wawasan
tentang apa yang dilakukan untuk mencapai hasil dan masukan.
3. Analisa dan pelaporan data
Langkah penting untuk menentukan temuan mana yang akan
dilaporkan; kepada siapa laporan P&E ditujukan; dalam format
apa dan dengan jeda waktu bagaimana.
dadang-solihin.blogspot.com
65
dadang-solihin.blogspot.com
66
Menjadi kebutuhan
dadang-solihin.blogspot.com
67
dadang-solihin.blogspot.com
68
Kriteria Evaluasi
Relevansi
Efektifitas
Efisiensi
Dampak
dadang-solihin.blogspot.com
69
dadang-solihin.blogspot.com
70
11 Prioritas Nasional
Kabinet Indonesia Bersatu II
2009-2014
Pendidikan
Kesehatan
Penanggulangan Kemiskinan
Ketahanan Pangan
Infrastruktur
Energi
Prioritas Lainnya
13 Bidang Perekonomian
14 Bidang Kesejahteraan Rakyat
dadang-solihin.blogspot.com
71
dadang-solihin.blogspot.com
72
73
dadang-solihin.blogspot.com
74
dadang-solihin.blogspot.com
75
CAPAIAN MISI 1:
Melanjutkan Pembangunan Menuju Indonesia yang Sejahtera
dadang-solihin.blogspot.com
76
Indikator Ekonomi
Tingkat pengangguran menurun, namun perlu pertumbuhan ekonomi yang lebih
tinggi dan berkualitas untuk penyediaan lapangan kerja yang lebih besar
a.
b.
c.
Ada penurunan penciptaan lapangan kerja dalam 3 tahun terakhir (2011-2013) dibandingkan periode
2007-2010.
Untuk tahun 2013, meskipun ekonomi tumbuh sekitar 5,9 persen, terdapat penurunan jumlah pekerja
secara nasional, meskipun relatif kecil (10.000 pekerja), yang berimplikasi kepada tingkat
pengangguran meningkat.
77
Peningkatan pengangguran terjadi pada kelompok SMA (SMU dan SMK).
Indikator Ekonomi
Neraca perdagangan nonmigas surplus sebesar USD8,6 milyar, sedangkan neraca
perdagangan migas mengalami defisit sebesar USD4,1 milyar
dadang-solihin.blogspot.com
78
Indikator Pertanian
Perkembangan Produksi Komoditas Pangan Pokok Tahun 2004-2013
80.0
KIB I
Perkembangan produksi
komoditas utama
meningkat, namun
belum mampu
memenuhi kebutuhan
KIB II
70.0
60.0
Juta Ton
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
Produksi Padi
Produksi Beras
Produksi Jagung
Produksi Kedela i
Produksi Gula
2013
Indikator
Kinerja
KIB I
Satuan
KIB II
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013*)
Beras
Ribu Ton
236,9
189,6
438,1
1.406,5
289,5
250,3
687,5
2.750,4
1.780,5
302,3
Cabe
Ribu Ton
7,5
6,9
9,9
11,0
14,4
16,3
18,1
24,4
17,8
12,0
Daging
Sapi
Ribu Ton
11,8
19,9
24,1
39,4
45,6
67,9
90,5
65,0
33,5
23,2
Gula
Juta Ton
1,2
2,1
1,6
3,1
1,2
1,7
2,0
2,7
3,1
2,5
Jagung
Ribu Ton
1.089,6
186,1
1.776,0
702,5
276,3
339,5
1.528,3
3.208,7
1.694,1
1.805,3
Kedelai
Juta Ton
1,1
1,1
1,1
1,4
1,2
1,3
1,7
2,1
1,9
1,2
Bawang
Merah
Ribu Ton
48,9
53,1
78,5
107,6
127,8
63,8
70,6
156,4
95,2
68,6
dadang-solihin.blogspot.com
79
Indikator Kesehatan
Angka Kematian Ibu, Bayi dan kekurangan Gizi
Prevalensi kekurangan gizi pada balita masih tinggi,
disparitas kekurangan gizi antar provinsi masih lebar
TARGET
2014
228
118
34
24
18,4
15
120
100
80
60
40
20
0
63
Sulawesi Barat
Maluku Utara
Maluku
Sulawesi Tenggara
Kalimantan Tengah
Papua
Sulawesi Tengah
Bengkulu
Kalimantan Selatan
Papua Barat
Gorontalo
Kalimantan Barat
Nusa Tenggara
Jambi
Sulawesi Selatan
Sumatera Utara
Riau
Aceh
Sumatera Selatan
Sulawesi Utara
Banten
Lampung
INDONESIA
Kalimantan Timur
Jawa Barat
Kep. Bangka
Nusa Tenggara
Sumatera Barat
Jawa Tengah
Kepulauan Riau
Jawa Timur
DI Yogyakarta
DKI Jakarta
Bali
INDIKATOR
STATU
S
AWAL
dadang-solihin.blogspot.com
80
Indikator Pendidikan
Angka Partisipasi sekolah membaik, namun perlu peningkatan akses pendidikan
menengah dan tinggi serta kualitas pendidikan dan peningkatan akses bagi
masyarakat miskin
Perkembangan APM dan APK
menurut Jenjang Pendidikan, 2003-2012
KIB I
KIB II
117.0
120.0
116.2
112.5
98.1
100.0
103.9
95.8
94.1
95.2
81.2
80.0
60.0
78.8
74.2
65.2
78.7
69.6
48.3
40.0
27.9
20.0
14.6
18.4
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
APM SMP/sederajat
APK PT
2012
45
Student
Teacher Ratio
35
30
students
16-18 Tahun
1
Peluanguntukbertahan
40
.8
25
20
Student
Classroom
Ratio
15
10
.6
5
0
.4
SMA
SMK
Public
.2
0
0
10
11
12
Q-2
Q-3
Q-4
Q-5
SMA
SMK
Private
Capaian Misi 2:
Memperkuat Pilar-Pilar Demokrasi
dadang-solihin.blogspot.com
82
Indikator Politik
Indeks Demokrasi Indonesia
dadang-solihin.blogspot.com
83
6,84
6,69
5,83
6,64
7,07
6,16
6,46
6,86
7,37
6,82
6,32
6,00
5,26
2007
2008
2009
2010
2011
pusat
daerah
2012
2013
*skor: 1-10
76%
74%
63%
61%
57%
K/L
41%
Provinsi
30%
19%
18%
8%
3%
0%
0% 3%
0,70% 0,69% 2,87% 2,97%
2007
24,94%
2008
2009
2010
5,73%
2011
Kab/Kota
11,61%
2012
2013
dadang-solihin.blogspot.com
84
Capaian Misi 3:
Memperkuat Dimensi Keadilan di Semua Bidang
dadang-solihin.blogspot.com
85
100
2500
KIB I
KIB II
80
2000
90
70
60
1500
Series1
50
1000
4
3
2.2
2.4
2.3
2.6
2.8
2.8
Series2
40
32
2012
2013
20
500
32
30
10
0
2004
0
2005
1
2006
2
3 2007 4
2008
5
62009 7
20108
2011
Keterangan:
Keterangan:
86
*) diukur dengan 91 indikator yang dikelompokkan dalam empat aspek: (i) macroeconomic stability,
(ii) government and institutional setting, (iii) financial, business, and manpower condition, and (iv)
quality of life and infrastructure development
dadang-solihin.blogspot.com
87
Wilayah Sulawesi
4,74 %
Pertumb. Ekonomi
8,67%
17,86
KESENJANGAN ANTARWILAYAH
Wilayah Sumatera
Share PDRB thdp 33 Prov
Wilayah Kalimantan
23,77%
9,30 %
4,83 %
Pertumb. Ekonomi
8.21%
Pertumb. Ekonomi
30,53
Tingkat Kemiskinan
Jmlh penduduk miskin (ribu jiwa)
Tingkat Pengangguran
12,07 %
6.177,20
5,66%
43,70
Tingkat Kemiskinan
6,69 %
932,90
Tingkat Pengangguran
5,30%
Tingkat Kemiskinan
Jmlh penduduk miskin (rb jiwa)
Tingkat Pengangguran
13,99 %
2.045,60
5,23 %
Wilayah Papua
Share PDRB thdp 33 Prov
1,79 %
Pertumb. Ekonomi
6,38 %
30,43
Tingkat Kemiskinan
30,50%
1.199,6
0
Tingkat Pengangguran
3,97%
1,26 %
0,27 %
1,54 %
Pertumb. Ekonomi
7,33 %
Pertumb. Ekonomi
6.58%
Pertumb. Ekonomi
27,61
Tingkat Kemiskinan
Jmlh penduduk miskin (rb jiwa)
Tingkat Pengangguran
11,36 %
15.983,60
6,65 %
Wilayah Maluku
8,97
Tingkat Kemiskinan
19,79%
828,30
Tingkat Pengangguran
4,06 %
6,80
Tingkat Kemiskinan
16,42%
427,20
Tingkat Pengangguran
6,37 %
dadang-solihin.blogspot.com
89