Anda di halaman 1dari 36

ATURAN BERSAMA

Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)


Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

Halaman Pengesahan
Selelah melalui sosialisasi/uji publik dan rembug warga Kelurahan Mungku Baru, maka Aturan
bersama (AB) menjadi dokumen resmi untuk penataan Iingkungan permukirnan serta menjadi
pegangan dalam melaksanakan pembangunan di wilayah Kelurahan Mungku Baru. Untuk itu
kami atas nama masyarakat yang bertanda tangan di bawah ini :
Kelurahan/Desa : MUNGKU BARU
Kecamatan

: RAKUMPIT

Kota/Kabupaten : KOTA PALANGKA RAYA


Provinsi

: KALIMANTAN TENGAH

Menyatakan bahwa Aturan bersama (AB) ini telah disepakati dan disahkan sebagai
acuan/dokumen resmi dalam Program Penataan Lingkungan Permukiman Berhasis
Komunitas (PLP-BK) dan sehagaimana perlunya.
Ditandatangani: Kelurahan Mungku Baru,
Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya
Tanggal : April 2015
Koordinator
TIPP

Koordinator
BKM Marindu
Kelurahan Mungku Baru

Lurah
Mungku Baru
Kecamatan Rakumpit

KORNEDI

LAMPANG SANJAYA

ARIES ANTONI, BA
NIP. 19600402 198313 1 027

WALIKOTA PALANGKA RAYA

H. M. RIBAN SATIA

Mengetahui,

Ketua Tim Teknis


KOTA PALANGKA RAYA

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

KATA PENGANTAR
Atas Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, dan atas perkenan-Nya, telah Kami sepakati
Dokumen Aturan Bersama (AB) mengenai Tindak Penataan Lingkungan Permukiman
Kelurahan Mungku Baru pada Tahun 2015. Dokumen AB ini merupakan tindak lanjut dari
dokumen Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) Kelurahan Mungku
Baru sebelumnya.
Aturan-aturan yang ada di masyarakat terkait masalah sosial, ekonomi, lingkungan telah
dirangkum dan disepakati bersama sesuai dengan kebijakan lokal (local wisdom) sebagai
tuntunan dalam menata lingkungan, masyarakat, dan aktivitasnya. Sehingga diharapkan
dapat dimanfaatkan sebagai panduan penataan lingkungan permukiman Kelurahan Mungku
Baru kedepan, sebagai upaya mewujudkan visi / cita-cita bersama masyarakat Kelurahan
Mungku Baru.
Secara garis besar, dokumen AB bertujuan untuk merangkum dan lebih lanjut
melegalkan aturan dalam masyarakat untuk mewujudkan pembangunan Kelurahan Mungku
Baru menuju lingkungan hunian yang sehat, mandiri, tertib, selaras, sejahtera, produktif dan
berkelanjutan. Dokumen AB ini diharapkan akan menjadi pedoman dalam rangka pencapaian
cita-cita masyarakat Kelurahan Mungku Baru kedepan. Melalui proses yang dilaksanakan
secara partisipatif dan berbasis komunitas, diharapkan aturan yang telah disepakati bersama
ini dapat ditaati oleh masyarakat demi keberlanjutan lingkungan Kelurahan Mungku Baru
kedepan.
Demikian pengantar ini Kami susun. Kepada semua pihak yang telah membantu
penyusunan dokumen perencanaan ini, penyusun mengucapkan terimakasih sebesarbesarnya.
Mungku Baru, April 2015
Hormat kami,

TIPP PLPBK
Kelurahan Mungku Baru

ii

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

DAFTAR ISI
Hal
Halaman Pengesahan ......................................................................................................
i
Kata Pengantar .................................................................................................................

ii

Daftar Isi ...........................................................................................................................

iii

I.

Substansi Aturan Bersama Kelurahan Mungku Baru .................................................

II.

Aturan Yang Disepakati ............................................................................................

A. Jalan Lingkungan dan Drainase ..........................................................................

B. Saluran Pembuangan Air Limbah .......................................................................

C. MCK (Mandi, Cuci dan Kakus) ............................................................................

D. Instalasi Pembuangan Air Limbah MCK ..............................................................

13

E. Persampahan .....................................................................................................

18

III. Kesepakatan Masyarakat ..........................................................................................

31

iii

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

I.

SUBSTANSI ATURAN BERSAMA KELURAHAN MUNGKU BARU


Seringkali proses-proses perencanaan yang partisipatif dan baik tidak serta merta
menjamin proses pelaksanaan akan baik pula. Tak jarang proses perencanaan yang baik
dan partisipatif berhenti menjadi dokumen yang tidak implementatif/sulit diterapkan. Hal
tersebut seringkali disebabkan karena kegagalan dalam membangun kesepakatankesepakatan operasional (termasuk di dalamnya kesepakatan pengorganisasian
pengelolaan). Proses perencanaan partisipatif menyepakati pembangunan sebuah
jaringan infrastruktur tertentu seperti air bersih yang diambil dari sumber mata air
terdekat, jalan, jembatan, irigasi, saluran drainase, penataan perumahan permukiman dll.
Program tersebut dibutuhkan oleh masyarakat setempat, sehingga hampir tidak ada
penolakan terhadap program, namun pada tataran operasionalisasi, kegiatan menemui
banyak kendala diantaranya, misal :
1.

Tidak tercapainya kesepakatan bersama dalam pelaksanaaan pekerjaan kegiatan


tersebut;

2.

Siapa pihak yang bertugas memonitor dan mengevaluasi proses pelaksanaan


pekerjaan sesuai dengan standar dan mandat yang diberikan;

3.

Apa timbal balik yang diberikan oleh pihak-pihak yang diuntungkan namun tidak
terlibat dalam proses partisipatif;

4.

Siapa yang akan mengelola dan memelihara jaringan pasca dibangun;

5.

Siapa yang akan bertanggungjawab jika terjadi kerusakan;

6.

Dari mana dana bisa diperoleh untuk pemeliharaan dan perbaikan, serta sejumlah
masalah yang lain.

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

Kegagalan membangun kesepakatan-kesepakatan ini mampu mengatasi segala


permasalahan dengan terjaminnya keberlangsungan/keberlanjutan. Jika kegagalan
pengelolaan tersebut terjadi maka akan mengakibatkan penurunan kepercayaan
publik/masyarakat terhadap proses-proses partisipatif yang telah dikembangkan.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka untuk kegiatan pembangunan di Kelurahan
Mungku Baru, Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah
ini, disepakati usulan acuan untuk menjadi Aturan Bersama, dalam 3 (tiga) kelompok
serta sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disusun dalam dokumen rencana
tindak, yaitu: Lingkungan Hidup & Tata Ruang, Perumahan dan Bangunan, Sarana dan
Prasarana, Pengembangan Ekonomi, pelayanan publik dan bidang kelembagaan. Dalam
masing-masing bidang pembagian tersebut diuraikan lagi secara detail.

II.

ATURAN YANG DISEPAKATI


A. Jalan Lingkungan dan Drainase
1)

Kondisi Faktual
-

Jalan poros desa dan lingkungan sebagian kondisinya rusak, berbatu,


berlubang, dan masih berupa tanah

Bahu jalan sebagian besar belum memiliki saluran drainase/pembuangan


air. Walaupun ada berupa saluran tanah dan sempit

Sebagian jalan berpotensi longsor, karena berada tepat di lereng /tebing.

Penerangan lampu jalan belum ada (PJU)

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

Jalan di sekitar lingkungan permukiman padat sebagian sempit, sehingga


tidak mempunyai akses yang nyaman untuk dilalui, serta tidak memiliki
saluran drainase

2)

Kondisi jalan lingkungan kurang memadai.

Kondisi Ideal
-

Jalan yang ada dibangun berdasarkan kenyamanan dan keamanan


pengguna

Jalan yang ada di dukung oleh fasilitas lainnya (saluran drainase dan
lampu penerangan jalan)

3)

Lebar jalan desa 3-4 m dan jalan lingkungan permukiman minimal 80 cm

Jalan lingkungan di buat sedemukian rupa agar nyaman digunakan

Aturan Bersama yang di sepakati


-

Lahan untuk Ruang Milik Jalan telah tersedia

Berorientasi kepada pengembangan wilayah (jalan poros/penghubung


desa);

Menghubungkan pusat kegiatan (permukiman warga, pertanian, pasar,


sentra produksi) atau ke (jalan poros desa lain/jalan dengan fungsi lebih
tinggi);

Memenuhi standar teknis infrastruktur jalan dan fungsional (Dilengkapi


dengan drainase (saluran tepi/gorong-gorong)

Jenis Konstruksi Jalan yang dapat dipilih untuk dilaksanakan antara lain,
jalan tanah yang dipadatkan, jalan dengan lapis pasir-batu/Kerikil (Sirtu),
jalan rabat beton, jalan dengan lapis telford atau jalan dengan laburan

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

aspal, Selain jenis konstruksi tersebut, dapat dipilih jenis kontruksi lain,
namun harus dipertimbangkan besaran dana yang tersedia dan
kemudahan pelaksanaan oleh masyarakat.
-

Dibangun dengan cara gotong royong bersama

Dibentuk tim pemelihara dan pengelola bangunan saluran drainase

Bila ada kerusakan tim pemelihara dan pengelola dan warga selaku
pengguna/pemanfaat harus bertanggung jawab

Adanya peninjauan berkala dari pihak desa dan pemerintahan daerah


untuk mengecek kondisi saluran drainase yang telah dibangun.

B. Saluran Pembuangan Air Limbah


1)

Kondisi Faktual
-

Limbah dari rumah tangga secara keseluruhan dibuang/dialirkan begitu


saja (ke saluran terbuka disekitar lingkungan permukiman tanpa
penanganan) sehingga menimbulkan bau tak sedap dan penyakit

Hampir secara keseluruhan saluran yang ada terbuka, dan berupa saluran
tanah

2)

Saluran sempit

Kondisi Ideal
-

Adanya pengelolaan limbah rumah tangga, saluran limbah rumah tangga


disalurkan ke septictank dan dibuat sumur resapan untuk menjaga kondisi
air tanah dan pencemaran lingkungan

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

3)

Aturan Bersama yang di sepakati


-

Dibangun sesuai kebutuhan bersama, rencana dan kualitas teknis;

Tidak terjadi perubahan fungsi;

Warga harus memelihara dan memanfaatkan bangunan saluran drainase


dengan sebaik baiknya (saluran drainase dalam kondisi bersih dari
sampah), air buangan mengalir disaluran

Dibentuk tim pemelihara dan pengelola bangunan saluran drainase

Bila ada kerusakan tim pemelihara dan pengelola dan warga selaku
pengguna/pemanfaat harus bertanggung jawab

Adanya peninjauan berkala dari pihak desa dan pemerintahan daerah


untuk mengecek kondisi saluran drainase yang telah dibangun

Adanya penyuluhan kepada warga msyarakat dari pihak terkait mengenai


kesehatan

lingkungan

yang

sehat

dan

bersih

serta

teknis

pemeliharaannya bangunan/saluran drainase


-

Rencana program jangka panjang setiap lingkungan permukiman


kampung/RW harus memiliki saluran drainase terpadu.

4)

Jenis bangunan saluran pembuangan air dan limbah


a. Saluran air terbuka
Mengalirkan air hujan ke sungai atau saluran irigasi. Pembuangan air
limbah rumah tangga ke saluran ini juga sering terjadi.
Kelebihan :
- Pembuangan air limbah berbiaya murah bila saluran sudah tersedia
- Mudah untuk dikontruksi

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

Kekurangan :
- Konstruksi baru sangat mahal
- Pembersihan dari sampah padat harus sering
- Jika tersumbat menyebabkan peluapan dan banjir
- Menimbulkan bau
- Mengganggu kesehatan bila terdapat di daerah padat
- Harus dipisahkan antara air hujan dan limbah yang akan diolah
Saluran air terbuka
- Mengalirkan air hujan ke sungai atau
saluran irigasi.
- Pembuangan air limbah rumah tangga
ke saluran ini juga sering terjadi.
- Pembersihan dari sampah padat
harus sering

b. Saluran Air Tertutup


Saluran Air Tertutup
Saluran ditutup plat beton untuk
mencegah sampah masuk. Plat beton
harus memiliki inlet (lubang masuk)
supaya air hujan bisa masuk ke
saluran. Harus dipisahkan saluran
untuk air hujan dan air limbah yang
akan , untuk saluran bisa juga memakai
buis beton.

Saluran ditutup plat beton untuk mencegah sampah masuk. Plat beton
harus memiliki inlet (lubang masuk) supaya air hujan bisa masuk ke

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

saluran. Harus dipisahkan saluran untuk air hujan dan air limbah yang akan
diolah.
Kelebihan :
- Merupakan solusi pembuangan yang murah
- Tidak memerlukan bantuan ahli untuk membangunnya
- Bahan bangunan tersedia di tempat
Kekurangan :
- Mahal jika dibangun baru
- Penyedia jasa atau kelompok masyarakat yang efisien diperlukan untuk
pekerjaan perawatan
- Tersumbat karena pengendapan lumpur dan sampah
- Berpotensi menimbulkan bahaya kesehatan jika tinja dibuang langsung
ke saluran tanpa diproses terlebih dahulu
c. Saluran Pembuangan Limbah Bersama/Komunal
Menggunakan sistem pemipaan PVC. Pipa biasanya diletakkan di halaman
depan, gang, atau halaman belakang. Membutuhkan bak kontrol pada tiap
20 m dan di titik-titik pertemuan saluran.

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

Kelebihan :
- Lebih hemat daripada sistem pembuangan air limbah konvensional
- Masyarakat dapat berperan dalam proses perencanaan dan konstruksi
- Nyaman untuk pengguna, air limbah dijauhkan dari area pemukiman
Kekurangan :
- Memperlukan proses perencanaan matang
- Perawatan yang tidak rutin, menyebabkan kegagalan sistem secara total

C. MCK (Mandi Cuci dan Kakus)

1)

Kondisi Faktual
-

Beberapa warga masyarakat masih banyak yang melakukan kegiatan


mandi cuci kakus di kolam ikan sekitar rumah

Kondisi bangunan untuk mandi cuci dan kakus yang ada sebagian belum
memadai

Ada beberapa bangunan MCK umum yang terdiri dari sejumlah pintu
jamban, dilengkapi kamar mandi, sarana cuci dan pengolahan air limbah

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

(Sesuai untuk pemukiman yang kebanyakan tidak memiliki jamban)


namun kondisinya kurang terawat.
2)

Kurangnya ketersediaan MCK, khususnya dilingkungan padat penduduk.

Kondisi Ideal
-

Penyediaan bangunan MCK di lingkungan permukiman yang didukung


oleh fasilitas dan sarana prasarana pendukung lainnya (septictank)

3)

Aturan Bersama yang di sepakati


-

Warga tidak boleh Buang Air Besar (BAB) di sembarang tempat.

Dibangun sesuai kebutuhan bersama, rencana dan kualitas teknis;

Tidak terjadi perubahan fungsi;

Warga harus memelihara dan memanfaatkan bangunan MCK dengan


sebaik baiknya (MCK dalam kondisi bersih, sehat dan nyaman digunakan)

Dibentuk tim pemelihara dan pengelola MCK

Diutamakan pengguna MCK adalah warga miskin/yang tidak memiliki


MCK

Bila ada kerusakan tim pemelihara dan pengelola dan warga selaku
pengguna/pemanfaat harus bertanggung jawab

Adanya peninjauan berkala dari pihak desa dan pemerintahan daerah


untuk mengecek kondisi MCK

Adanya penyuluhan kepada warga msyarakat dari pihak terkait mengenai


MCK sehat dan bersih serta teknis pemeliharaannya

Rencana program jangka panjang setiap lingkungan permukiman


kampung/RW harus memiliki MCK umum

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

Setiap rumah tangga wajib memiliki MCK (jamban) yang memenuhi syarat
kesehatan dan dilengkapi dengan septictank.

Bagi masyarakat yang belum memiliki septicktank diharapkan dapat


memanfaatkan WC umum yang telah disediakan oleh PNPM Mandiri.

10

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

4)

Pengoperasian dan Pemeliharaan MCK (Mandi Cuci dan Kakus)

11

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

12

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

D. Instalasi Pembuangan Air Limbah MCK


1)

Kondisi Faktual
- Buangan limbah MCK langsung mengalir ke kolam, sungai atau saluran
yang dibuat sederhana
- Ada beberapa bangunan MCK yang memiliki septictank namun kurang
terpelihara

2)

Kondisi Ideal
- Adanya bangunan pengolahan air limbah yang sesuai dengan kondisi
lingkungan permukiman warga, didukung oleh sarana prasarana
lainnya/septictank bersama (terpadu)

3)

Aturan Bersama yang di sepakati


- Masyarakat bergotong royong untuk membangun saluran pembuangan air
limbah dan bangunan pengolahan air limbah
- Dibangun sesuai kebutuhan bersama, rencana dan kualitas teknis;
- Tidak terjadi perubahan fungsi bangunan;
- Dibentuk tim pemelihara dan pengelola bangunan pengolahan air limbah
(septictank bersusun/komunal)
- Menjaga dan memelihara kebersihan bangunan
- Adanya penyuluhan kepada warga msyarakat dari pihak terkait mengenai
kesehatan lingkungan yang sehat dan bersih serta teknis pemeliharaannya
bangunan pengolahan air limbah

13

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

- Dilarang untuk membuang sampah dalam bentuk apapun ke saluran


drainase, ke dalam septictank atau bangunan pengolahan limbah lainnya
yang telah dibangun
- Adanya pengecekan berkala dari pihak pemerintah desa atau pihak terkait
4)

Septic Tank Bersama/Komunal

Air limbah dialirkan melalui pipa ke septiktank, yang dibangun di bawah tanah.
Dalam septiktank terdapat dua proses pengolahan: pengendapan dan
pengapungan. Air limbah yang berada di tengah (bagian bersih) mengalir
keluar.
KELEBIHAN:
- Sesuai untuk rumah yang berkelompok
- Butuh lahan sedikit karena dibangun dibawah tanah
- Biaya konstruksi kecil
- Pengoperasian dan perawatan mudah dan murah

14

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

KEKURANGAN:
- Efisiensi pengolahan rendah
- Perlu pengolahan tambahan
- Memerlukan pengurasan yang sering

15

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

5)

Pengoperasian dan Pemeliharaan

16

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

17

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

E. PERSAMPAHAN
1)

Kondisi Faktual
- Masyarakat banyak membuang sampah di lahan terbuka/kosong (kebun
bamboo) milik warga, bantaran sungai atau sekitar lingkungan permukiman
begitu saja (timbulan sampah dibiarkan menumpuk)
- Sebagian warga mengelola sampah dengan cara di bakar
- Sulitnya penyedian lahan untuk tempat sampah/TPS, Paradigma lama
pengelolaan sampah mengandalkan proses (kumpul-angkut-buang)
- Kapasitas masyarakat, pihak swasta dan dinas sebagai mitra belum
dibangun dan dikembangkan, perhatian untuk sosialisasi, pembinaan,
pendidikan masyarakat sangat rendah
- Belum ada pengelolaan sampah yang tepat guna

2)

Kondisi Ideal
- Adanya pengelolaan sampah dan penanganannya yang terintegrasi dengan
Dinas Lingkungan Hidup dan kelompok peduli lainnya
- Penyediaan tempat sampah dan TPS di lingkungan permukiman
- Pengelolaan sampah 3 R (Reduse, Reuse dan Recycle) atau pemilahan,
pengolahan dan daur ulang

3)

Aturan Bersama yang di sepakati


- Setiap warga lingkungan permukiman dilarang membuang sampah
sembarangan
- Membuat peraturan mengenai undang-undang persampahan dilingkungan
desa

18

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

- Setiap warga desa harus mematuhi peraturan yang telah dibuat


- Masyarakat siap menjaga kebersihan lingkungan serta secara bersamasama melakukan pembersihan lingkungan (kerja bakti).
- Masyarakat membuang sampah pada tempat sampah yang akan disiapkan
dengan cara melakukan pemilahan antara sampah organik dan sampah anorganik.
- Masyarakat siap mengikuti penyuluhan untuk menggali pengetahuan
mengenai pengelolaan sampah seperti misalnya belajar melakukan
kegiatan pengomposan, biopori serta mengaplikasikannya dilingkungan.
- Masyarakat membentuk kelompok organisasi swadaya masyarakat untuk
mengatur pengelolaan persampahan.
- Masyarakat siap membayar iuran pengelolaan sampah secara rutin sesuai
yang disepakati bersama.
E.1 Pengelolaan Sampah 3 R Berbasis Masyarakat
Pedoman Perencanaan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Untuk Kegiatan
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) Kelurahan
Mungku Baru Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah.
I.

Tujuan :
Pedoman ini adalah sebagai pedoman bagi warga masyarakat desa dalam
perencanaan pengelolaan sampah berbasis masyarakat di kegiatan Penataan
Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas PLPBK Kelurahan Mungku Baru
Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah.

19

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

II.

Lingkup Penggunaan :
Penggunaan pedoman ini adalah untuk perencanaan pengelolaan sampah
berbasis Masyarakat dalam lingkup kegiatan Penataan Lingkungan
Permukiman Berbasis Komunitas PLPBK Kelurahan Mungku Baru Kota
Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah

III. Perencanaan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat


1) Kondisi/ Syarat Umum
Setiap hari manusia menghasilkan sampah yang jenisnya tergantung dari
aktivitasnya. Setiap jenis memiliki metoda pengolahan yang berbeda.
Sampah yang tercampur menyebabkan biaya pengolahan menjadi mahal.
Oleh karena itu, kunci dari pengelolaan sampah adalah pemilahan, atau
pemisahan antara jenis sampah yang satu dengan jenis sampah yang lain.
Marilah kita memahami lebih lanjut apa saja jenis sampah dan bagaimana
pengolahan masing-masing.
a) Sampah Organik
Sampah organik atau sering disebut sampah basah adalah jenis
sampah yang berasal dari jasad hidup sehingga mudah membusuk
dan dapat hancur secara alami. Contohnya adalah sayuran, daging,
ikan, nasi, dan potongan rumput/ daun/ ranting dari kebun. Kehidupan
manusia tidak dapat lepas dari sampah organik setiap harinya.
Pembusukan sampah organik terjadi karena proses biokimia akibat
penguraian materi organik sampah itu sendiri oleh mikroorganime
(makhluk hidup yang sangat kecil) dengan dukungan faktor lain yang

20

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

terdapat di lingkungan. Metoda pengolahan sampah organic yang


paling tepat tentunya adalah melalui pembusukan yang dikendalikan,
yang dikenal dengan pengomposan atau composting
b) Sampah Non-Organik
Sampah non-organik atau sampah kering atau sampah yang tidak
mudah busuk adalah sampah yang tersusun dari senyawa non-organik
yang berasal dari sumber daya alam tidak terbaharui seperti mineral
dan minyak bumi, atau dari proses industri. Contohnya adalah botol
gelas, plastik, tas plastik, kaleng, dan logam. Sebagian sampah nonorganik tidak dapat diuraikan oleh alam sama sekali, dan sebagian lain
dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Mengolah sampah
non-organik erat hubungannya dengan penghematan sumber daya
alam yang digunakan untuk membuat bahan-bahan tersebut dan
pengurangan polusi akibat proses produksinya di dalam pabrik.
Perbandingan lamanya sampah organik dan non-organik hancur dapat
dilihat pada tabel berikut :
Jenis Sampah
Kertas
Dus Karton
Filter Rokok
Kantong Plastik
Kulit Sepatu
Pakaian/Nylon
Plastik
Alumunium
Styrofoam

Lama Hancur
2-5 bulan
5 bulan
10-12 tahun
10-20 tahun
25-40 tahun
30-40 tahun
50-80 tahun
80-100 tahun
tidak hancur

21

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

- Gelas / Kaca
Sampah gelas dapat didaur ulang dengan menghancurkan,
melelehkan, dan memproses kembali sebagai bahan baku dengan
temperatur tinggi sampai menjadi cairan gelas dan kemudia dicetak.
Jika dibuang, sampah gelas membutuhkan ratusan bahkan ribuan
tahun untuk bisa hancur dan menyatu dengan tanah.
- Kaleng
Sebagian besar kaleng dibuat dari aluminium melalui proses yang
membutuhkan banyak energi. Sampah kaleng dapat didaur ulang
dengan melelehkan dan menjadikan batang aluminium sebagai
bahan dasar produk baru. Dengan demikian, sumber energy dapat
dihemat, polusi dapat dikurangi, dan sumber daya bauksit, kapur
dan soda abu sebagai bahan dasar aluminium dapat dihemat.
- Plastik
Sampah plastik termasuk sampah yang tidak dapat hancur dan
menyatu dengan tanah. Plastik yang bahan dasarnya minyak
bumi sudah menjadi gaya hidup sehari-hari manusia, sebagai
bahan pembungkus maupun pengganti alat dan perabotan seperti
gelas/sendok/piring plastik, dan kemasan makanan dan minuman.
Daur ulang plastik dapat dilakukan dengan melelehkan dan
menjadikan bijih plastik sebagai bahan dasar produk baru. Hal ini
membutuhkan mesin yang relative mahal dan dapat mengganggu
permukiman, sehingga tidak dianjurkan bagi rumah tangga. Yang

22

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

dapat kita lakukan adalah memakai barang-barang dari plastik


secara berulang-ulang atau membuat kreativitas sampah plastic
- Styrofoam
Penduduk perkotaan saat ini cukup akrab dengan styrofoam yang
sering digunakan sebagai pembungkus barang. Bahan ini dibuat
dari zat kimia yang berbahaya, yang apabila dibakar akan
menimbulkan gas beracun. Pemakaian styrofoam sebisa mungkin
perlu dihindari, karena selain berbahaya bagi kesehatan,
sampahnya TIDAK DAPAT HANCUR secara alami.
- Kertas
Menghemat penggunaan kertas adalah cara terbaik. Selain
mengurangi jumlah sampah, kita sekaligus menghemat jumlah
pohon yang ditebang. Daur ulang kertas dapat dilakukan dengan
menghancurkan dan membuat bubur kertas sebagai bahan dasar
produk baru. Hal ini dapat juga dilakukan oleh rumah tangga,
namun tidak dianjurkan untuk kertas koran karena banyak
mengandung logam berat.
- Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Sampah B3 adalah sampah yang mengandung bahan berbahaya
dan beracun. Sampah B3 yang sering terdapat di rumah tangga
misalnya adalah baterei, pestisida (obat serangga), botol aerosol,
cairan pembersih (karbol), dan lampu neon. Jika dibuang ke
lingkungan atau dibakar, sampah-sampah ini dapat mencemari

23

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

tanah dan membahayakan kesehatan. Pengolahan sampah B3 ini


dilakukan secara khusus di lokasi khusus yang membutuhkan
pengawasan ketat dari pemerintah. Pemerintah Indonesia telah
menentukan lokasi khusus di Cileungsi, Jawa Barat sebagai
instalasi pengolahan limbah B3.
2) Pola Pemilahan
Kunci keberhasilan program kebersihan dan pengelolaan sampah terletak
pada pemilahan. Tanpa pemilahan, pengolahan sampah menjadi sulit,
mahal dan beresiko tinggi mencemari lingkungan dan membayahakan
kesehatan. Pemilahan adalah memisahkan antara jenis sampah yang satu
dengan jenis yang lainnya. Minimal pemilahan menjadi dua jenis: sampah
organik dan non organik. Sebab sampah organik yang menginap satu hari
saja sudah dapat menimbulkan bau, namun tidak demikian halnya dengan
sampah non organik. Berbagai bentuk dan bahan wadah pemilahan dapat
digunakan. Setiap pilihan memiliki kelebihan dan kekurangan. Prinsipnya:
disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan kemampuan masyarakat yang
akan memilah. Umumnya pemilahan di lokasi yang telah melakukan
program pengelolaan sampah adalah sebagai berikut :
-

Pewadahan sampah untuk mempermudah pemilahan.


Pemilahan sampah non organik yang dapat didaur ulang kemudian di
tindak lanjuti untuk dijual agar dapat mendatangkan keuntungan
ekonomi.

24

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

Proses pengumpulan sampah non-organik untuk dijual Model


Pemilahan Sampah oleh Rumah Tangga
Pemilahan paling baik dilakukan mulai dari sumbernya, yaitu rumah
tangga. Setiap anggota keluarga baik ayah, ibu, anak dan anggota
keluarga lainnya memiliki tanggung jawab yang sama dalam
pemilahan di rumah tangga. Contoh-contoh wadah pemilahan dapat
dilihat pada foto dan gambar berikut ini. Jangan lupa, setelah memilah
sampah, cuci tangan pakai sabun.

3) Reduce, Reuse and Recycle (3R)

3R adalah singkatan dari Reduce, Reuse dan Recycle. (3R) adalah prinsip
utama mengelola sampah mulai dari sumbernya, melalui berbagai langkah
yang mampu mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA (Tempat
Pembuangan Akhir). Langkah utama adalah pemilahan sejak dari sumber.
Reduce artinya mengurangi. Kurangilah jumlah sampah dan hematlah
pemakaian barang. Misalnya dengan membawa tas belanja saat ke pasar

25

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

sehingga dapat mengurangi sampah plastik dan mencegah pemakaian


styrofoam.
Reuse artinya pakai ulang. Barang yang masih dapat digunakan jangan
langsung dibuang, tetapi sebisa mungkin gunakanlah kembali berulangulang. Misalnya menulis pada kedua sisi kertas dan menggunakan botol isi
ulang.
Recycle artinya daur ulang. Sampah kertas dapat dibuat hasta karya,
demikian pula dengan sampah kemasan plastik mie instan, sabun, minyak,
dll. Sampah organik dapat dibuat kompos dan digunakan sebagai
penyubur tanaman maupun penghijauan.

26

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

27

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

4) Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat


Pengelolaan sampah berbasis masyarakat adalah sistem penanganan
sampah yang direncanakan, disusun, dioperasikan, dikelola dan dimiliki
oleh masyarakat. Tujuannya adalah kemandirian masyarakat dalam
mempertahankan kebersihan lingkungan melalui pengelolaan sampah
yang ramah lingkungan Prinsip-prinsip PSBM adalah :
1. Partisipasi masyarakat
2. Kemandirian
3. Efisiensi
4. Perlindungan lingkungan
5. Keterpaduan
Langkah-langkah mewujudkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat
adalah:
1. Peningkatan kapasitas masyarakat dan gerakan penyadaran melalui
kegiatan sosialisasi, rembug warga, pertemuan ibu-ibu dll.
2. Pemetaan masalah persampahan dan kebersihan lingkungan
setempat dari berbagai aspek, termasuk pendataan jumlah dan
komposisi sampah dari rumah tangga, termasuk pengelolaan yang
dilakukan maupun keterlibatan pihak lain seperti pemerintah, swasta
dan sebagainya.
3. Pendekatan kepada pemuka masyarakat setempat dan izin dari
pemimpin wilayah (RW, Lurah),

28

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

4. Pendekatan kepada warga yang mempunyai kemauan, kepedulian dan


kemampuan untuk melaksanakan program serta dapat menjadi
penggerak dilingkungannya,
5. Pembentukan komite lingkungan atau kelompok kerja, penyusunan
rencana kerja, dan kesepakatan kontribusi warga dalam bentuk materi
maupun nonmateri,
6. Pelatihan dan kampanye untuk meningkatkan pemahaman dan
kesadaran penghijauan lingkungan dan 3R (reduce, reuse, recycle
atau kurangi, pakai ulang, daur ulang),
7. Studi banding (kalau memungkinkan)
8. Pendampingan, sosialisasi, penyebaran informasi dan pemantauan
terus menerus sampai menghasilkan kompos, produk daur ulang,
penghijauan, dan tanaman produktif,
9. Koordinasi dengan pemerintah setempat seperti Dinas/Sub Dinas
Kebersihan, Tata Kota, Perumahan, Pekerjaan Umum, dll agar
bersinergi dengan system pengelolaan sampah skala kota
10. Pemasaran hasil daur ulang, tanaman produktif, atau kompos bagi
yang berminat menambah penghasilan,
11. Berpartisipasi dalam perlombaan kebersihan, bazaar hasil kegiatan
daur ulang, dan pameran foto lingkungan.

29

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

1. Pertimbangan Pelaksanaan Program 3 R


- Adanya potensi sampah sebagai sumber daya (50 % dapat dimanfaatkan untuk kompos
dan material daur ulang)
- Terbatasnya lahan TPA dan berbagai kasus pencemaran TPA
- Meningkatnya timbulan sampah 2 -4 %/tahun
- Perubahan komposisi dan karakteristik sampah (menurunya organik dan meningkatnya non
organik)
- Meningkatnya iklim global
2. Komponen 3 R
- Pemilahan (organik, kertas, plastik dan sampah B3 Rumah Tangga)
- Komposting individu (composter Takakura)
- Pengumpulan sampah terpilah (Gerobak 3 R/motor)
- TPST (tempat pengolahan sampah terpadu) 200 1000 m2
3. Pendekatan 3R lebih bersifat partisipatif dan diharapkan dapat menjadi gerakan moral nasional

30

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

III. KESEPAKATAN MASYARAKAT


Aturan

bersama

(AB),

ini

merupakan bentuk legal agreement


yang dibuat bersama-sama antara
Badan Keswadayaan Masyarakat
(BKM) Kelurahan Mungku Baru
melalui
Partisipatif

Tim

Inti

Perencanaan

(TIPP)

dengan

masyarakat Kelurahan Mungku Baru. Aturan Bersama (AB), ini diharapkan untuk menjadi
rekomendasi peraturan di tingkat kelurahan (peraturan desa), sehingga menjadi pegangan
dalam perencanaan dan pengembangan desa selanjutnya, dengan rahmat Tuhan Yang Maha
Kuasa, kami segenap warga Masyarakat Kelurahan Mungku Baru menyatakan :
1.

Setuju menerima hasil RTPLP dan akan melaksanakan program kegiatan


(pembangunan wisata belanja di sepanjang jalan atau proyek lainnya) sesuai dengan
prioritas yang telah disebutkan di dalam RTPLP dengan bantuan program PLPBK
maupun secara mandiri.

2.

Bersedia menerima pengelolaan (fasilitas tersebut) secara keseluruhan ataupun


sebagian sebagai Aset Desa (tanpa menghilangkan hak-hak pribadi pemilik yang sah
yang lahannya dikenai program);

3.

Berkehendak menjalankan proses pembangunan di desa tersebut melalui (gotongroyong) yang (pembentukan panitia pembangunan akan diatur kemudian waktu);

4.

Berkehendak menjalankan proses persiapan pembangunan yaitu tindak rembug


pentahapan, pembagian pekerjaan, survei material, proses pembangunan dan

31

ATURAN BERSAMA
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Kelurahan Mungku Baru - Kecamatan Rakumpit - Kota Palangka Raya

pemeliharaan yaitu pencatatan, pemantauan, pendokumentasian, ataupun tindak lain


yang diperlukan;
5.

Bersedia memberikan dukungan keuangan dan/atau pendampingan kepada proses


pembangunan maupun panitia pembangunan dalam upaya pembangunan tersebut
melalui (sumbangan sukarela atau sumbangan tenaga atau sumbangan terkait);

6.

Bersedia mengelola pemanfaatan berupa pemeliharaan maupun penyelenggaraan


kegiatan publik/sosial di fasilitas yang telah disediakan sekurang-kurangnya dalam
bentuk jadwal per minggu selama sepuluh tahun ke depan, dan bisa diperpanjang
sesudahnya sesuai dengan kesepakatan warga;

7.

Bertekad untuk tidak menelantarkan, ikut menjaga, memelihara, menanggung biaya


operasional fasilitas wisata yang menjadi Aset Desa termasuk dalam hal pengadaan
biaya pemeliharaan dengan cara (iuran rutin, anggaran desa);

8.

Akan mengaktifkan dan memberdayakan peran lembaga (Organisasi Lokal) dalam


urusan pemeliharaan fasilitas dimaksud.

32

Anda mungkin juga menyukai