1.
Pengertian Tipologi
Tipologi berasal dari dua suku kata yaitu Tipo yang berarti pengelompokan dan
Logos yang mempunyai arti ilmu atau bidang keilmuan. Jadi tipologi adalah ilmu yang
mempelajari pengelompokan suatu benda dan makhluk secara umum. Berikut ini adalah
beberapa pengertian tipologi :
a.
d. Tipologi (Biologi)
Tipologi adalah pengelompok/pembagian tipe-tipe atau jenis-jenis makhluk hidup secara
fisik.
e.
f.
Salah satu dari 3 definisi tipologinya dijelaskan bahwa Definisi yang digunakan oleh ahli
teori arsitektur dan arsitek Itali dan Perancis selama 2 dasawarsa, memperlakukan tipologi
sebagai totalitas kekhususan yang menggambarkan saat diciptakannya karya arsitektural oleh
suatu masyarakat atau suatu kelas sosial.
h. Menurut KBBI
Tipologi adalah ilmu watak tentang bagian manusia dalam golongan-golongan menurut sifat
masing-masing.
2.
Pengertian Arsitektur
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang
lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan,
mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap,
hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur
juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut. (Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas).
Arsitektur adalah ilmu seni dalam merancang dan mendirikan bangunan sebuah
bangunan (wikipedia & Site Reference of UK). Akan tetapi penggunaan kata arsitektur tidak
hanya digunakan dalam bidang estetika sebuah bangunan saja. Akan tetapi juga digunakan
pada bidang,ekonomi, kesehatan, olahraga dan sebagainya. Beberapa pengertian arsitektur
menurut para ahli:
a.
Berdasarkan kamus
Kata arsitektur (architecture ), berarti seni dan ilmu membangun bangunan. Menurut asal
kata yang membentuknya, yaitu Archi = kepala, dan techton = adalah karya kepala tukang.
Arsitektur dapat pula diartikan tukang, maka architecture sebagai suatu pengungkapan hasrat
ke dalam suatu media yang mengandung keindahan.
c.
Berdasarkan wikipedia
Arsitektur adalah aktivitas desain dan membangun sebuah gedung serta struktur fisik
lainnya, yang memiliki tujuan utama untuk menyediakan tempat berteduh bagi kepentingan
sosial. Dalam definisi yang lebih luas, arsitektur juga meliputi desain dari keseluruhan
lingkungan bangunan, dari level makro, yaitu bagaimana bangunan dapat bersatu dengan
bentang di sekitarnya sampai dengan tingkat mikro dari arsitektur atau detil konstruksi,
misal: furnitur.
d. Stephen Glasser
Arsitektur adalah seni dan ilmu merancang struktur bangunan huni dengan estetika dan
bentuk koheren.
e.
f.
Colombia Encyclopedia.
Arsitektur adalah seni bangunan di mana kebutuhan manusia dan bahan-bahan bangunan
terkait sehingga untuk melengkapi penggunaan praktis serta solusi estetika, sehingga berbeda
dari utilitas murni rekayasa konstruksi, abstrak dan nonrepresentational dan melibatkan
manipulasi hubungan ruang, volume, pesawat, massa, dan void.
arsitektur berkembang menjadi ketrampilan. Pada tahap ini lah terdapat proses uji coba,
improvisasi, atau peniruan sehingga menjadi hasil yang sukses. Seorang arsitek saat itu
bukanlah seorang figur penting, ia semata-mata melanjutkan tradisi.
Bersamaan dengan penggabungan pengetahuan dari berbagai bidang ilmu (misalnya
engineering), dan munculnya bahan-bahan bangunan baru serta teknologi, seorang arsitek
menggeser fokusnya dari aspek teknis bangunan menuju ke estetika. Kemudian
bermunculanlah "arsitek priyayi" yang biasanya berurusan dengan bouwheer (klien)kaya dan
berkonsentrasi pada unsur visual dalam bentuk yang merujuk pada contoh-contoh historis.
Pada abad ke-19, Ecole des Beaux Arts di Prancis melatih calon-calon arsitek menciptakan
sketsa-sketsa dan gambar cantik tanpa menekankan konteksnya.
Bersamaan dengan meningkatnya kompleksitas bangunan, arsitektur menjadi lebih
multi-disiplin daripada sebelumnya. Arsitektur sekarang ini membutuhkan sekumpulan
profesional dalam pengerjaannya. Inilah keadaan profesi arsitek sekarang ini. Namun
demikian, arsitek individu masih disukai dan dicari dalam perancangan bangunan yang
bermakna simbol budaya. Contohnya, sebuah museum senirupa menjadi lahan
eksperimentasi gaya dekonstruktivis sekarang ini, namun esok hari mungkin sesuatu yang
lain.
2.2. Jenis-jenis Arsitektur
a. Arsitektur Kuno
b. Arsitektur Post Modern
Post modern bila diartikan secara hafiah kata katanya terdiri atas post yang
artinya masa sesudah dan Modern yang artinya Era Modern maka dapat disimpulkan
bahwa post modern adalah masa sesudah era modern (era diatas tahun 1960 an).
Arsitektur Post Modern adalah arsitektur yang berkembang setelah era Arsitektur
Modern dimana aliran Arsitektur yang baru ini mempunyai tujuan menolak,
menyempurnakan, dan mengkoreksi terhadap kesalahan yang telah terjadi pada Arsitektur
Modern dimasa sebelumnya.
Arsitektur Nusantara
Lingkungan kemasyarakatan dimana arsitektur itu berada selalu menguatkan
keberadaan arsitektur itu sendiri, dimana aspek-aspek yang ada dalam suatu lingkungan
menjadi pendukung utama suatu eksistensi nilai atau bentukan dari Arsitektur Nusantara.
Suatu eksistensi Arsitektur Nusantara dalam suatu lingkungan sering kali
dipengaruhi oleh aspek-aspek di bawah ini, diantaranya adalah :
Budaya dan tradisi (adat istiadat )
Agama
Kondisi alam
Tingkat ekonomi
Tingkat pendidikan
c. Arsitektur Modern
Adalah hasil pemikiran baru mengenai pandangan hidup yang lebih manusiawi yang
ditrapkan pada bangunan.
Adalah totalitas daya, upaya dan karya dalam bidang arsitektur yg dihasilkan dari alam
pemikiran modern yang dicirikan sikap mental yang selalu menyisipkan hal-hal baru,
progresip, hebat dan kontemporer sebagai pengganti dari tradisi dan segala bentuk
pranatanya.
Adalah arsitektur yang ilmiah sekaligus artistik dan estetik, atau arsitektur yang artistik &
estetik yang dapat dipertanggungkan secara ilmiah.
Perbandingan Antara Arsitektur Modern, Purna Modern, Dan Pasca Modern
Arsitektur Modern
Universal
Funsional
Wadah kegiatan
Produk, solusi
Fungsi ke betuk
Simpliciti
Singel coding
Platonic geometri
Tidak ada simbol
Space = volume = form
Less is more
Repetitive form
Rational
3. Pengertian Rumah
Rumah bukan sekedar wujud fisik semata, namun juga merupakan produk budaya
yang bentuk dan layoutnya biasanya dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya, ketertarikan,
adanya pilihan-pilihan (Rapoport., Qtd. in. Mazumdar, 1997) yang mengilhami sebuah
tempat tinggal dengan arti simbolik (Rapoport; Lawrence; Low, Qtd. in. Mazumdar dan
Mazumdar, 1997).
Berikut ini adalah pengertian dan definisi rumah :
a.
Coirul Amin
Rumah adalah bangunan untuk tempat tinggal atau bangunan pada umumnya
b. Alfrida L. Membala
Rumah adalah tempat berlindung dari hujan. Rumah adalah tempat berlindung dari terik
matahari. Rumah adalah tempat istirahat. Rumah adalah tempat keluarga, berkumpul
bersama, bercerita, makan, dan berdoa bersama.
c.
Lilly T. Erwin
Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan berkumpul suatu
keluarga. Rumah juga merupakan tempat seluruh anggota keluarga berdiam dan melakukan
aktivitas yang menadi rutinitas sehari-hari.
d. Muhammad Khoirudin
Rumah adalah kebutuhan pokok manusia.
e.
Anonim
Rumah adalah suatu tempat untuk beristirahat dan untuk memperbaiki jiwa dan tubuh.
f.
Mona Sintia, SP
Rumah merupakan jantung kehidupan yang semestinya dapat menjadi sumber kedamaian ,
sumber inspirasi, dan sumber energi bagi pemiliknya.
g. Andie Wicaksono
Rumah merupakan tempat untuk berteduh atau berlindung dari panas, hujan, dan hawa
dingin; tempat untuk bersitirahat; serta tempat berkumpul anggota keluarga. Itulah sebabnya
memperoleh sebuah rumah harus direncanakan dengan baik.
h.
Diana Tantiko
Rumah adalah tempat untuk pulang, tempat seseorang (atau sebuah keluarga) memperoleh
ketenangan, istirahat, dan perlindungan.
i.
Martien de Vletter
Rumah merupakan investasi yang tidak saja harus dikejar aspek murahnya (ekonomi), tetapi
juga investasi sosial, lingkungan, dan budaya.
3.1.
Rumah Adat
Rumah Adat adalah merupakan Bangunan rumah yang mencirikan atau khas
bangunan suatu daerah di Indonesia dan melambangkan kebudayaan dan ciri khas masyarakat
setempat.
Rumah adat sering disebut dengan ruma gorga atau juga sering disebut dengan
ruma bolon, yaitu : rumah besar yang memiliki penuh ukiran-ukiran dan makna-makna
simbolik. Pada posisi rumah, terdapat kepercayaan akan : banua ginjang (dunia atas), banua
tonga (dunia tengah/bumi), dan banua toru (dunia bawah/dunia para makhluk halus).
o Pandapa
Merupakan bagian rumah yang berlantai rendah. Bagian ini merupakan bangunan terbuka
(tanpa dinding) tempat menerima tamu atau mengadakan pertemuan.
o Pringgitan
Sebuah tempat untuk mempergelarkan wyang kulit. Bagian rumah ini merupakan bangunan
penyambung antara pandapa dan griya wingking.
o Regol
Adalah sebuah gerbang masuk halaman rumah.
o Pawon
Berasal dari kata awu=abu, adalah tempat yang banyak abu, dari api yang digunakan untuk
memasak. Pawon merupakan bangunan tersendiri, terpisah dari griya wingking.
o Gandok
Yang mempunyai arti kata berimpitan. Dimana sebagai "anak rumah" yang beradu tritisan
dengan griya wingking, dan merupakan bangunan hunian untuk anak laki-laki.
o Lumbung
Sebagai bangunan untuk menyimpan persediaan makanan (padi), nama lumbung diambil dari
bentuk tumpukan padi yang disebut nglumbung.
o Kandang
Berasal dari kata kaadhang-adhangan, artinya dihadang-hadangi. Bangunan kandang
berwujud palang-palang untuk menghalangi binatang ternak.
o Gedogan
Berasal dari kata gegedhugan, berarti yang diandalkan. Gedogan adalah nama khusus untuk
kandang kuda, mengingat bahwa kuda adalah binatang andalan.
o Masjid
Tempat sembayang, berupa bangunan dengan atap bentuk tajug (piramid). Dalam Kawruh
Kalang versi Sasrawirjatma hanya disebutkan adanya griya masjid sebgai bagian rumah Jawa
tanpa dijelaskan fungsinya.
Rumah Adat Bali
Di dalam membangun rumah dan pura-pura orang Bali sudah mempunyai aturanaturan tertentu yaitu asta kasola-kosali dan asta bumi walaupun aturan-aturan ini bersifat
mistis, namun ini merupakan dasar arsitektur yang tertib dan teratur. Aturan-aturan ini
mencakup susunan denah, ukuran, arah/orientasi, pantangan-pantangan dll.
Dalam Asta Kosali dijelaskan aturan-aturan dalam hal arah, ukuran, bentuk, maupun
desain bangunan. Begitu mendetailnya dokumen kuno mengenai tata cara membangun ini
sampai-sampai cara memilih latar belakang sosial dan orang-orang yang membangun rumah
pun dipapankan di sini.
Pembagian ruang dalam arsitektur Bali juga tampaknya memperhitungkan aliran
energi yang rnasuk ke dalam bangunan. Ini terlihat dari dinding aling-aling yang seringkali
kita temui begitu masuk ke dalam kompleks bangunan Bali. Dalam buku Balinese
Architecture (Periplus, 1999) yang ditulis oleh Julian Davison dan Bruce Granquist
disebutkan bahwa dalam arsitektur Bali, pembagian area bangunan memakai tubuh manusia
sebagai modelnya. Misalnya dalam kompleks permukiman Bali, tempat sembahyang
dianggap sama dengan posisi kepala, daerah kamar tidur dan tempat menerima tamu adalah
tangannya, dan pekarangan di tengah merupakan pusar, tempat pediangan adalah organ
seksual, sedangkan dapur adalah kakinya.
Tabel Macam-Macam Rumah Adat di Indonesia
NAMA DAERAH
RUMAH
CIRI - CIRI
Aceh
Sumatera Barat
Riau
Sumatera Selatan
Jawa
Papua
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Kalimantan Tengah
ADAT
Rumoh Aceh panggung.
mempunyai 3 serambi.
Rumah
tonjolan atap mencuat ke atas.
Gadang
banyaknya tonjolan 4-7 buah.
Selaso Jatuh dilengkapi dengan balai adat.
Kembar
terdiri dari ruangan besar untuk tempat
tidur, ruangan bersila, anjungan dan
dapur.
Rumah Limas rumah panggung berjenjang lima.
Joglo
atap pendapanya yang menjulang tinggi
seperti gunung.
Honai
terdiri dari 2 lantai.
lantai pertama sebgai tempat tidur.
lantai kedua sebagai tempat bersantai
dan tempat makan.
Berbentuk jamur dengan ketinggian 4
meter.
rumah panggung dari kayu .
kolong di bawah rumah biasanya
dipakai sebagai kandang kerbau.
atap rumahnya dilapisi ijuk hitam dan
bentuknya melengkung persis seperti
perahu telungkup dengan buritan.
terdiri dari 3 ruangan : ruang tamu,
ruang makan, dan ruang belakang.
depan rumah tersusun tanduk-tanduk
kerbau.
Malige
berbentuk panggung.
terdiri dari 3 lantai.
pada kiri kanan lantai 2, ada ruang
tempat penenun kain.
Rumah
mempunyai ruang tamu, ruang keluarga,
Pewaris
dan kamar-kamar.
di kanan kiri rumah terdapat tangga.
tangga sebelah kanan untuk memasuki
rumah.
tangga sebelah kiri untuk keluar rumah.
Rumah Tambi berbentuk panggung.
atapnya sekaligus berfungsi sebagai
dinding.
atap terbuat dari daun rumbia atau
bambu dibagi 2.
Rumah Betang panjang
bawah kolong digunakan untuk bertenun
dan menumbuk padi.
satu bangunan rumah dihuni kurang
Tongkonan
Kalimantan Selatan
Bubungan
Tinggi
Maluku
Bailo
Betawi
Rumah
Kebaya
lebih 20 keluarga.
rumah panggung.
dibawahnya untuk menyimpan padi dan
sebagainya.
terdapat pelatar.
atapnya besar dan tinggi.
atapnya dari daun rumbia.
dindingnya dari tangkai rumbia.
teras rumahnya yang luas.
pagar terbuat dari kayu dengan ukiran
khas betawi dengan bentuk rumah kotak
( dibangun diatas tanah berbetuk kotak).
Rumah Bapang terdiri dari ruang tamu,
ruang keluarga, ruang tidur, kamar
mandi, dapur dan teras extra luas.