Anda di halaman 1dari 10

KAJIAN PUSTAKA

1.

Pengertian Tipologi
Tipologi berasal dari dua suku kata yaitu Tipo yang berarti pengelompokan dan
Logos yang mempunyai arti ilmu atau bidang keilmuan. Jadi tipologi adalah ilmu yang
mempelajari pengelompokan suatu benda dan makhluk secara umum. Berikut ini adalah
beberapa pengertian tipologi :

a.

Tipologi (dalam Arsitektur dan Perancangan Kota)


Tipologi adalah klasifikasi (biasanya berupa klasikasi fisik suatu bangunan)
karakteristik umum ditemukan pada bangunan dan tempat-tempat perkotaan, menurut
hubungan mereka dengan kategori yang berbeda, seperti intensitas pembangunan (dari alam
atau pedesaan ke perkotaan) derajat, formalitas, dan sekolah pemikiran (misalnya, modernis
atau tradisional). Karakteristik individu tersebut membentuk suatu pola. Kemudian pola
tersebut berhubungan dengan elemen-elemen secara hirarkis di skala fisik (dari detail kecil
untuk sistem yang besar).

b. Tipologi secara Harfiah


Tipologi adalah suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang tipe. Tipologi arsitektur
atau dalam hal ini tipologi bangunan erat kaitannya dengan suatu penelusuran elemen-elemen
pembentuk suatu sistem objek bangunan atau arsitektural. Elemen-elemen tersebut
merupakan organisme arsitektural terkecil yang berkaitan untuk mengidentifikasi tipologi dan
untuk membentuk suatu sistem, elemen-elemen tersebut mengalami suatu proyek komposisi,
baik penggabungan, pengurangan, stilirisasi bentuk dan sebagainya.
c.

Tipologi / Theologi ( Agama )


Tipologi adalah pengelompokkan pada kitab-kitab suci.

d. Tipologi (Biologi)
Tipologi adalah pengelompok/pembagian tipe-tipe atau jenis-jenis makhluk hidup secara
fisik.
e.

Menurut Budi A. Sukada


Tipologi adalah sebuah pengklasifikasian sebuah tipe berdasarkan atas penelusuran terhadap
asal usul terbentuknya objek-objek terhadap arsitektural yang terdiri dari 3 tahap.proses
penelusuran terhadap asal usul objek arsitektur.

f.

Tipologi Menurut Bahasa Yunani


Tipologi atau typology, kadang ditulis dengan typologi dari kata Yunani, tupos
(kadang ditrasliterasikan typos kata dari kata Inggris type berasal) dan
logos.Istilah tipologi atau typology dalam kekristenan adalah studi tentang tipe-tipe atau
prafigur dalam Kitab Suci. Yaitu suatu penelaahan Perjanjian Lama yang cermat menyatakan
unsur-unsur (disebut tipe atau lambang, Yunani, tupos) yang digenapi di dalam
kedatangan Mesias (yang merupakan antitype-nya); Tipologi adalah studi tentang peristiwa
pada perjanjian Lama yang mempunyai arti rohani, dengan kata lain, terdapat persesuaian di
antara berbagai oknum, peristiwa, atau hal dalam Perjanjian Lama dan Yesus Kristus dalam
Perjanjian Baru.

g. Menurut Eccles des Beaux Arts

Salah satu dari 3 definisi tipologinya dijelaskan bahwa Definisi yang digunakan oleh ahli
teori arsitektur dan arsitek Itali dan Perancis selama 2 dasawarsa, memperlakukan tipologi
sebagai totalitas kekhususan yang menggambarkan saat diciptakannya karya arsitektural oleh
suatu masyarakat atau suatu kelas sosial.
h. Menurut KBBI
Tipologi adalah ilmu watak tentang bagian manusia dalam golongan-golongan menurut sifat
masing-masing.

1.1. Tipologi Arsitektur


Tipologi arsitektur adalah kegiatan yang berhubungan dengan klasifikasi atau
pengelompokan karya arsitektural dengan kesamaan ciri-ciri atau totalitas kekhususan yang
diciptakan oleh suatu masyarakat atau kelas sosial yang terikat dengan ke-permanen-an dari
karakteristik yang tetap atau konstan. Kesamaan ciri-ciri tersebut antara lain kesamaan bentuk
dasar,sifat dasar objek kesamaan fungsi objek kesamaan asal-usul sejarah/ tema tunggal
dalam suatu periode atau masa yang terikat oleh ke-permanen-an dari karakteristik yang
tetap/ konstan.

1.2. Tipologi Bangunan


Pengertian Tipologi Bangunan menurut Anthony Vidler Tipologi bangunan adalah
sebuah studi/ penyelidikan tentang penggabungan elemen-elemen yang memungkinkan untuk
mencapai/ mendapatkan klasifikasi organisme arsitektur melalui tipe-tipe. Klasifikasi
mengindikasikan suatu perbuatan meringkas/ mengikhtiarkan, yaitu mengatur penanaman
yang berbeda, yang masing-masing dapat diidentifikasikan, dan menyusun dalam kelas-kelas
untuk mengidentifikasikan data umumnya dan memungkinkan membuat perbandinganperbandingan pada kasus-kasus khusus. Klasifikasi tidak memperhatikan suatu tema pada
suatu saat tertentu (rumah, kuil, dsb.) melainkan berurusan dengan contoh-contoh konkrit dari
suatu tema tunggal dalam suatu periode atau masa yang terikat oleh kepermanenan dari
karakteristik yang tetap/ konstan.
1.3. Bangunan
Bangunan adalah suatu bentukan yang mempunyai massa, volume dan di dalamnya
terdapat ruang ruang yang sesuai dengan kegiatan serta fungsi di dalamnya. Beberapa
pengertian dari sebuah bangunan, adalah sebagai berikut :
Jerman Residential.
Yang disebut rumah / rumah, meskipun bangunan yang berisi sejumlah besar unit hunian
tersendiri sering disebut gedung apartemen / blok untuk membedakan mereka dari rumah
lebih individu.

Oxford University Press.


Bangunan adalah tempat berlindung dari cuaca dan sebagai ruang kehidupan secara umum,
untuk memberikan privasi, untuk menyimpan barang dan nyaman hidup dan bekerja, sebagai
tempat penampungan merupakan divisi fisik habitat manusia (tempat kenyamanan dan
keamanan) dan bagian luar (tempat yang pada waktu yang mungkin berlaku kasar dan
berbahaya).
Definisi dalam berbagai hal :
Sebagai Teknik Sipil struktur seperti rumah, pusat ibadah, dll Pabrik yang memiliki pondasi,
dinding, atap yang melindungi manusia dan mereka sifat dari efek keras langsung dari cuaca
seperti hujan, angin, matahari dll.
Tindakan membangun, mendirikan, atau mendirikan.

Seni membangun bangunan-bangunan, atau praktek arsitektur sipil.


Apa yang dibangun; kain atau bangunan dibangun, sebagai rumah, sebuah gereja, benteng,
arena / stadion, dll.
Kegiatan komersial yang terlibat dalam membangun gedung-gedung; bisnis utama mereka
adalah rumah; pekerja dalam perdagangan bangunan.
Sebuah struktur konstruksi yang memiliki atap dan dinding dan berdiri kurang lebih
permanen di satu tempat, ada sebuah bangunan tiga lantai di sudut jalan, itu adalah sebuah
bangunan megah.

1.4. Analisa Tipologi


Tipologi dapat digunakan sebagai salah satu metode dalam mendefinisikan atau
mengklasifikasikan objek arsitektural. Tipologi dapat mengidentifikasi perubahan-perubahan
yang terjadi pada suatu objek dan analisa perubahan tersebut menyangkut bentuk dasar objek
atau elemen dasar, sifat dasar, fungsi objek serta proses transformasi bentuknya.
a.
b.
c.

2.

Menurut Rafael Moneo, analisa tipologi dibagi menjadi 3 fase yaitu:


Menganalisa tipologi dengan cara menggali dari sejarah untuk mengetahui ide awal dari
suatu komposisi; atau dengan kata lain mengetahui asal-usul atau kejadian suatu objek
arsitektural.
Menganalisa tipologi dengan cara mengetahui fungsi suatu objek.
Menganalisa tipologi dengan cara mencari bentuk sederhana suatu bangunan melalui
pencarian bangun dasar serta sifat dasarnya.

Pengertian Arsitektur
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang
lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan,
mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap,
hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur
juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut. (Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas).
Arsitektur adalah ilmu seni dalam merancang dan mendirikan bangunan sebuah
bangunan (wikipedia & Site Reference of UK). Akan tetapi penggunaan kata arsitektur tidak
hanya digunakan dalam bidang estetika sebuah bangunan saja. Akan tetapi juga digunakan
pada bidang,ekonomi, kesehatan, olahraga dan sebagainya. Beberapa pengertian arsitektur
menurut para ahli:

a.

Berdasarkan kamus
Kata arsitektur (architecture ), berarti seni dan ilmu membangun bangunan. Menurut asal
kata yang membentuknya, yaitu Archi = kepala, dan techton = adalah karya kepala tukang.
Arsitektur dapat pula diartikan tukang, maka architecture sebagai suatu pengungkapan hasrat
ke dalam suatu media yang mengandung keindahan.

b. Berdasarkan anggaran dasar Ikatan Arsitektur Indonesia


Arsitektur didefinisikan sebagai wujud hasil penerapan pengetahuan, ilmu, teknologi, dan
seni secara utuh dalam menggubah ruang dan lingkungan binaan, sebagai bagian dari
kebudayaan dan peradaban manusia.

c.

Berdasarkan wikipedia
Arsitektur adalah aktivitas desain dan membangun sebuah gedung serta struktur fisik
lainnya, yang memiliki tujuan utama untuk menyediakan tempat berteduh bagi kepentingan
sosial. Dalam definisi yang lebih luas, arsitektur juga meliputi desain dari keseluruhan
lingkungan bangunan, dari level makro, yaitu bagaimana bangunan dapat bersatu dengan
bentang di sekitarnya sampai dengan tingkat mikro dari arsitektur atau detil konstruksi,
misal: furnitur.

d. Stephen Glasser
Arsitektur adalah seni dan ilmu merancang struktur bangunan huni dengan estetika dan
bentuk koheren.
e.

Britannica Concise Encyclopedia


Arsitektur adalah seni dan teknik merancang bangunan yang dibedakan dari keterampilan
yang berhubungan dengan konstruksi, menekan hubungan antara ruang dengan kegiatan di
dalamnya serta lingkungan, irama visual dari elemen struktur, yang bertentangan dengan
desain sistem struktur sendiri (lihat teknik sipil). Kesesuaian, keunikan, respon sensitif dan
inovatif untuk kebutuhan fungsional, dan rasa sekitarnya tempat dalam konteks fisik dan
sosial membedakan lingkungan binaan sebagai perwakilan arsitektur budaya.

f.

Britannica Concise Encyclopedia


Arsitektur adalah seni dan teknik merancang bangunan yang dibedakan dari keterampilan
yang berhubungan dengan konstruksi, menekan hubungan antara ruang dengan kegiatan di
dalamnya serta lingkungan, irama visual dari elemen struktur, yang bertentangan dengan
desain sistem struktur sendiri (lihat teknik sipil). Kesesuaian, keunikan, respon sensitif dan
inovatif untuk kebutuhan fungsional, dan rasa sekitarnya tempat dalam konteks fisik dan
sosial membedakan lingkungan binaan sebagai perwakilan arsitektur budaya.

g. Real Estate Barrons Dictionary


Arsitektur adalah cara di mana sebuah bangunan yang dibangun, termasuk tata letak, Lantai
Rencana gaya dan penampilan, bahan yang digunakan, dan teknologi bangunan yang
digunakan.
h. McGraw-Hill Grammer of Arschitecture & Contraction
Arsitektur adalah seni dan ilmu merancang dan membangun struktur, masyarakat, atau daerah
terbuka, sesuai dengan kriteria estetika dan fungsional. 2. Struktur dibangun sesuai dengan
prinsip-prinsip tersebut.
i.

Colombia Encyclopedia.
Arsitektur adalah seni bangunan di mana kebutuhan manusia dan bahan-bahan bangunan
terkait sehingga untuk melengkapi penggunaan praktis serta solusi estetika, sehingga berbeda
dari utilitas murni rekayasa konstruksi, abstrak dan nonrepresentational dan melibatkan
manipulasi hubungan ruang, volume, pesawat, massa, dan void.

2.1. Sejarah Arsitektur


Arsitektur lahir dari dinamika antara kebutuhan (kebutuhan kondisi lingkungan yang
kondusif, keamanan, dsb), dan cara (bahan bangunan yang tersedia dan teknologi konstruksi).
Arsitektur prasejarah dan primitif merupakan tahap awal dinamika ini. Kemudian manusia
menjadi lebih maju dan pengetahuan mulai terbentuk melalui tradisi lisan dan praktik-praktik,

arsitektur berkembang menjadi ketrampilan. Pada tahap ini lah terdapat proses uji coba,
improvisasi, atau peniruan sehingga menjadi hasil yang sukses. Seorang arsitek saat itu
bukanlah seorang figur penting, ia semata-mata melanjutkan tradisi.
Bersamaan dengan penggabungan pengetahuan dari berbagai bidang ilmu (misalnya
engineering), dan munculnya bahan-bahan bangunan baru serta teknologi, seorang arsitek
menggeser fokusnya dari aspek teknis bangunan menuju ke estetika. Kemudian
bermunculanlah "arsitek priyayi" yang biasanya berurusan dengan bouwheer (klien)kaya dan
berkonsentrasi pada unsur visual dalam bentuk yang merujuk pada contoh-contoh historis.
Pada abad ke-19, Ecole des Beaux Arts di Prancis melatih calon-calon arsitek menciptakan
sketsa-sketsa dan gambar cantik tanpa menekankan konteksnya.
Bersamaan dengan meningkatnya kompleksitas bangunan, arsitektur menjadi lebih
multi-disiplin daripada sebelumnya. Arsitektur sekarang ini membutuhkan sekumpulan
profesional dalam pengerjaannya. Inilah keadaan profesi arsitek sekarang ini. Namun
demikian, arsitek individu masih disukai dan dicari dalam perancangan bangunan yang
bermakna simbol budaya. Contohnya, sebuah museum senirupa menjadi lahan
eksperimentasi gaya dekonstruktivis sekarang ini, namun esok hari mungkin sesuatu yang
lain.
2.2. Jenis-jenis Arsitektur
a. Arsitektur Kuno
b. Arsitektur Post Modern
Post modern bila diartikan secara hafiah kata katanya terdiri atas post yang
artinya masa sesudah dan Modern yang artinya Era Modern maka dapat disimpulkan
bahwa post modern adalah masa sesudah era modern (era diatas tahun 1960 an).
Arsitektur Post Modern adalah arsitektur yang berkembang setelah era Arsitektur
Modern dimana aliran Arsitektur yang baru ini mempunyai tujuan menolak,
menyempurnakan, dan mengkoreksi terhadap kesalahan yang telah terjadi pada Arsitektur
Modern dimasa sebelumnya.

Arsitektur Nusantara
Lingkungan kemasyarakatan dimana arsitektur itu berada selalu menguatkan
keberadaan arsitektur itu sendiri, dimana aspek-aspek yang ada dalam suatu lingkungan
menjadi pendukung utama suatu eksistensi nilai atau bentukan dari Arsitektur Nusantara.
Suatu eksistensi Arsitektur Nusantara dalam suatu lingkungan sering kali
dipengaruhi oleh aspek-aspek di bawah ini, diantaranya adalah :
Budaya dan tradisi (adat istiadat )
Agama
Kondisi alam
Tingkat ekonomi
Tingkat pendidikan
c. Arsitektur Modern
Adalah hasil pemikiran baru mengenai pandangan hidup yang lebih manusiawi yang
ditrapkan pada bangunan.
Adalah totalitas daya, upaya dan karya dalam bidang arsitektur yg dihasilkan dari alam
pemikiran modern yang dicirikan sikap mental yang selalu menyisipkan hal-hal baru,
progresip, hebat dan kontemporer sebagai pengganti dari tradisi dan segala bentuk
pranatanya.

Adalah arsitektur yang ilmiah sekaligus artistik dan estetik, atau arsitektur yang artistik &
estetik yang dapat dipertanggungkan secara ilmiah.
Perbandingan Antara Arsitektur Modern, Purna Modern, Dan Pasca Modern
Arsitektur Modern
Universal
Funsional
Wadah kegiatan
Produk, solusi
Fungsi ke betuk
Simpliciti
Singel coding
Platonic geometri
Tidak ada simbol
Space = volume = form
Less is more
Repetitive form
Rational

Arsitektur Purna Modern


Kontekstual
Multi Fungsional
Teks
Bahasa
Bentuk ke fungsi
Exremcity
Geometri Dekontruktive
Tidak ada simbol
Space = room
Deconstructed is more
Free form
Ide-ide lain kebetuk
perwujudan yang ekstrim

Arsitektur Pasca Modern


Regional, historical
Multi Fungsional
Teks
Bahasa
Bentuk ke fungsi
Kompleksitas
Double - coding
Figurative Geometri
Simbolic
Space = room
Less is bore
Symbolic form
Kombinasi

3. Pengertian Rumah
Rumah bukan sekedar wujud fisik semata, namun juga merupakan produk budaya
yang bentuk dan layoutnya biasanya dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya, ketertarikan,
adanya pilihan-pilihan (Rapoport., Qtd. in. Mazumdar, 1997) yang mengilhami sebuah
tempat tinggal dengan arti simbolik (Rapoport; Lawrence; Low, Qtd. in. Mazumdar dan
Mazumdar, 1997).
Berikut ini adalah pengertian dan definisi rumah :
a.

Coirul Amin
Rumah adalah bangunan untuk tempat tinggal atau bangunan pada umumnya

b. Alfrida L. Membala
Rumah adalah tempat berlindung dari hujan. Rumah adalah tempat berlindung dari terik
matahari. Rumah adalah tempat istirahat. Rumah adalah tempat keluarga, berkumpul
bersama, bercerita, makan, dan berdoa bersama.
c.

Lilly T. Erwin
Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan berkumpul suatu
keluarga. Rumah juga merupakan tempat seluruh anggota keluarga berdiam dan melakukan
aktivitas yang menadi rutinitas sehari-hari.

d. Muhammad Khoirudin
Rumah adalah kebutuhan pokok manusia.
e.

Anonim
Rumah adalah suatu tempat untuk beristirahat dan untuk memperbaiki jiwa dan tubuh.

f.

Mona Sintia, SP
Rumah merupakan jantung kehidupan yang semestinya dapat menjadi sumber kedamaian ,
sumber inspirasi, dan sumber energi bagi pemiliknya.

g. Andie Wicaksono
Rumah merupakan tempat untuk berteduh atau berlindung dari panas, hujan, dan hawa
dingin; tempat untuk bersitirahat; serta tempat berkumpul anggota keluarga. Itulah sebabnya
memperoleh sebuah rumah harus direncanakan dengan baik.
h.

Diana Tantiko
Rumah adalah tempat untuk pulang, tempat seseorang (atau sebuah keluarga) memperoleh
ketenangan, istirahat, dan perlindungan.

i.

Martien de Vletter
Rumah merupakan investasi yang tidak saja harus dikejar aspek murahnya (ekonomi), tetapi
juga investasi sosial, lingkungan, dan budaya.

3.1.

Rumah Adat
Rumah Adat adalah merupakan Bangunan rumah yang mencirikan atau khas
bangunan suatu daerah di Indonesia dan melambangkan kebudayaan dan ciri khas masyarakat
setempat.
Rumah adat sering disebut dengan ruma gorga atau juga sering disebut dengan
ruma bolon, yaitu : rumah besar yang memiliki penuh ukiran-ukiran dan makna-makna
simbolik. Pada posisi rumah, terdapat kepercayaan akan : banua ginjang (dunia atas), banua
tonga (dunia tengah/bumi), dan banua toru (dunia bawah/dunia para makhluk halus).

3.2. Macam Macam Rumah Adat di Indonesia


Rumah Adat Jawa
Dalam masyarakat Jawa, RUMAH disebut "griya" yang berarti "GUNUNG
AGUNG". Sehingga dapat dilihat bahwa orang Jawa menganggap dan memperlakukan
rumah sebagai gunung besar- yang menjadi sumber kehidupan.
Rumah Jawa sarat dengan makna yang tersirat di balik perumpamaan yang
didasarkan atas kepercayaan dan persepsi orang Jawa terhadap rumah serta harapan-harapan
kebaikan yang akan didapat setelah menghuni sebuah rumah.
Perumpamaan ini kemudian diwujudkan dalam bentuk petungan angka-angka
patokan perencanaan dan pembangunan rumah yang dikemas dalam system klasifikasi
simbolik Jawa.
o Orang Jawa dalam lingkungan budaya yang penuh dengan perlambang (simbol). Segala
maksud dan tujuan selalu diwujudkan dalam bentuk-bentuk perlambang atau perumpamaan.
o Sistem yang didasarkan pada 2 kategori dikaitkan pada hal-hal yang berlawanan atau saling
melengkapi, seperti Inggil (tinggi) dan andap (rendah), ngajeng (depan) dan wingking
(belakang).
Dimana pembagian-pembaian ruangan dalam rumah Jawa adalah:
o Griya Wingking (rumah induk=rumah belakang)
Bangunan ini merupakan tempat tinggal orang tua dan anak-anak perempuan serta tempat
menyimpan raja-brana (harta yang berharga). Dalam rumah induk ini terletak krobongan dan
petanen yang dianggap sebagai bagian paling sakral dalam rumah Jawa.

o Pandapa
Merupakan bagian rumah yang berlantai rendah. Bagian ini merupakan bangunan terbuka
(tanpa dinding) tempat menerima tamu atau mengadakan pertemuan.
o Pringgitan
Sebuah tempat untuk mempergelarkan wyang kulit. Bagian rumah ini merupakan bangunan
penyambung antara pandapa dan griya wingking.
o Regol
Adalah sebuah gerbang masuk halaman rumah.
o Pawon
Berasal dari kata awu=abu, adalah tempat yang banyak abu, dari api yang digunakan untuk
memasak. Pawon merupakan bangunan tersendiri, terpisah dari griya wingking.
o Gandok
Yang mempunyai arti kata berimpitan. Dimana sebagai "anak rumah" yang beradu tritisan
dengan griya wingking, dan merupakan bangunan hunian untuk anak laki-laki.
o Lumbung
Sebagai bangunan untuk menyimpan persediaan makanan (padi), nama lumbung diambil dari
bentuk tumpukan padi yang disebut nglumbung.
o Kandang
Berasal dari kata kaadhang-adhangan, artinya dihadang-hadangi. Bangunan kandang
berwujud palang-palang untuk menghalangi binatang ternak.
o Gedogan
Berasal dari kata gegedhugan, berarti yang diandalkan. Gedogan adalah nama khusus untuk
kandang kuda, mengingat bahwa kuda adalah binatang andalan.
o Masjid
Tempat sembayang, berupa bangunan dengan atap bentuk tajug (piramid). Dalam Kawruh
Kalang versi Sasrawirjatma hanya disebutkan adanya griya masjid sebgai bagian rumah Jawa
tanpa dijelaskan fungsinya.
Rumah Adat Bali
Di dalam membangun rumah dan pura-pura orang Bali sudah mempunyai aturanaturan tertentu yaitu asta kasola-kosali dan asta bumi walaupun aturan-aturan ini bersifat
mistis, namun ini merupakan dasar arsitektur yang tertib dan teratur. Aturan-aturan ini
mencakup susunan denah, ukuran, arah/orientasi, pantangan-pantangan dll.
Dalam Asta Kosali dijelaskan aturan-aturan dalam hal arah, ukuran, bentuk, maupun
desain bangunan. Begitu mendetailnya dokumen kuno mengenai tata cara membangun ini
sampai-sampai cara memilih latar belakang sosial dan orang-orang yang membangun rumah
pun dipapankan di sini.
Pembagian ruang dalam arsitektur Bali juga tampaknya memperhitungkan aliran
energi yang rnasuk ke dalam bangunan. Ini terlihat dari dinding aling-aling yang seringkali
kita temui begitu masuk ke dalam kompleks bangunan Bali. Dalam buku Balinese
Architecture (Periplus, 1999) yang ditulis oleh Julian Davison dan Bruce Granquist
disebutkan bahwa dalam arsitektur Bali, pembagian area bangunan memakai tubuh manusia
sebagai modelnya. Misalnya dalam kompleks permukiman Bali, tempat sembahyang
dianggap sama dengan posisi kepala, daerah kamar tidur dan tempat menerima tamu adalah
tangannya, dan pekarangan di tengah merupakan pusar, tempat pediangan adalah organ
seksual, sedangkan dapur adalah kakinya.
Tabel Macam-Macam Rumah Adat di Indonesia
NAMA DAERAH
RUMAH

CIRI - CIRI

Aceh
Sumatera Barat
Riau

Sumatera Selatan
Jawa
Papua

Sulawesi Selatan

Sulawesi Tenggara

Sulawesi Utara

Sulawesi Tengah

Kalimantan Tengah

ADAT
Rumoh Aceh panggung.
mempunyai 3 serambi.
Rumah
tonjolan atap mencuat ke atas.
Gadang
banyaknya tonjolan 4-7 buah.
Selaso Jatuh dilengkapi dengan balai adat.
Kembar
terdiri dari ruangan besar untuk tempat
tidur, ruangan bersila, anjungan dan
dapur.
Rumah Limas rumah panggung berjenjang lima.
Joglo
atap pendapanya yang menjulang tinggi
seperti gunung.
Honai
terdiri dari 2 lantai.
lantai pertama sebgai tempat tidur.
lantai kedua sebagai tempat bersantai
dan tempat makan.
Berbentuk jamur dengan ketinggian 4
meter.
rumah panggung dari kayu .
kolong di bawah rumah biasanya
dipakai sebagai kandang kerbau.
atap rumahnya dilapisi ijuk hitam dan
bentuknya melengkung persis seperti
perahu telungkup dengan buritan.
terdiri dari 3 ruangan : ruang tamu,
ruang makan, dan ruang belakang.
depan rumah tersusun tanduk-tanduk
kerbau.
Malige
berbentuk panggung.
terdiri dari 3 lantai.
pada kiri kanan lantai 2, ada ruang
tempat penenun kain.
Rumah
mempunyai ruang tamu, ruang keluarga,
Pewaris
dan kamar-kamar.
di kanan kiri rumah terdapat tangga.
tangga sebelah kanan untuk memasuki
rumah.
tangga sebelah kiri untuk keluar rumah.
Rumah Tambi berbentuk panggung.
atapnya sekaligus berfungsi sebagai
dinding.
atap terbuat dari daun rumbia atau
bambu dibagi 2.
Rumah Betang panjang
bawah kolong digunakan untuk bertenun
dan menumbuk padi.
satu bangunan rumah dihuni kurang
Tongkonan

Kalimantan Selatan

Bubungan
Tinggi

Maluku

Bailo

Betawi

Rumah
Kebaya

lebih 20 keluarga.
rumah panggung.
dibawahnya untuk menyimpan padi dan
sebagainya.
terdapat pelatar.
atapnya besar dan tinggi.
atapnya dari daun rumbia.
dindingnya dari tangkai rumbia.
teras rumahnya yang luas.
pagar terbuat dari kayu dengan ukiran
khas betawi dengan bentuk rumah kotak
( dibangun diatas tanah berbetuk kotak).
Rumah Bapang terdiri dari ruang tamu,
ruang keluarga, ruang tidur, kamar
mandi, dapur dan teras extra luas.

Anda mungkin juga menyukai