Arthron : ruas/buku-buku ;
podos : kaki
KARAKTERISTIK :
Hewan triploblastik selomata, simetri bilateral
Mempunyai alat embelan/ apendages : alat tambahan
Mempunyai kerangka luar/ eksoskelton dari zat kitin
karapaks
Sistem pencernaan : berkembang sempurna, pada mulut dilengkapi
rahang
Sistem peredaran darah : terbuka, darah tidak berwarna , darah tidak
zat
A.
B.
C.
D.
Kelas
Kelas
Kelas
Kelas
Ciri-Ciri Arachnida :
Kebanyakan bersifat parasit bagi manusia, hewan dan tumbuhan.
Arachnida bersifat karnivora sekaligus predator.
Habitat : di darat
Sistem respirasi : Bernafas dengan paru-paru buku/paru-paru bersegmen,
Struktur dan Fungsi Tubuh
Tubuh bersegmen terdiri atas sefalotoraks serta abdomen yang tak beruas. Di
bagian sefalotoraks terdapat organ-organ berikut ini :
Alat gerak Arachnida berupa 4 pasang kaki dan 1 pasang pedipalpus(kaki capit)
untuk memegang makanan, sebagai indera
Delapan (8) buah mata sederhana di bagian depan
Satu (1) pasang kalisera (taring pisau mengandung racun berbentuk gunting
atau catut untuk melumpuhkan mangsa)
Sistem Organ
Sistem Organ
Keterangan
Sistem respirasi
Sistem Pencernaan
Alat indera
Sistem reproduksi
Pedipalpus,
sp (Tungau)
Ciri khas yang terdapat pada tubuh hewan ini adalah tubuh tidak
berbuku-buku, umumnya parasit pada burung dan mamalia termasuk
manusia. Daur hidupnya mengalami 4 fase, yaitu telur > larva > nimfa
> dewasa.
Peranan Arachnida
Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga terutama
serangga hama. Akan tetapi hewan ini juga banyak merugikan manusia
terutama hewan Acarina misalnya:
Diplopoda
Diplopoda
Killopoda
Klas Myriapoda
Myria: banyak
Podos: kaki
Tubuh terdiri atas Caput dan abdomen yang terdiri atas 25-200 segmen
Memiliki mata tunggal/ oseli
Klasifikasi
Contoh:
- Belalang (Dissostura sp)
- Belalang ranting (Bactrocoderma
aculiferum)
- Belalang sembah (Stagmomantis sp)
- Kecoak (Blatta orientalis)
- Gangsir tanah (Gryllotalpa sp)
- Jangkrik (Gryllus sp)
3. Ordo Odonata
Contohnya :
- Capung (Aeshna sp)
- Capung besar (Epiophlebia)
transparan.
- Metamorfosis tidak sempurna.
Contohnya :
- Tonggeret (Dundubia manifera)
- Wereng hijau (Nephotetix apicalis)
- Wereng coklat (Nilapervata lugens)
- Kutu kepala (Pediculushumanus capitis)
- Kutu daun (Aphid sp)
b.
- Nyamuk Anopheles
- Aedes (inang virus demam berdarah)
Contoh:
a. Kumbang kelapa (Orytec rhynoceros)
menyerang pucuk kelapa, pakis, sagu, kelapa
sawit dan lain-lain.
b. Kumbang buas air (Dystisticus marginalis)
c. Kumbang beras (Calandra oryzae)
Contoh:
- Pinjal manusia (Pubex irritans)
- Pinjal anjing (Ctenocephalus canis)
- Pinjal kucing (Ctenocephalus felis)
- Pinjal tikus (Xenopsylla cheopis), pinjal
pada tikus dapat
menularkan kuman pes / sampar.
6. Ordo Hymenoptera (bersayap selaput)
Ciri-ciri ordo Hymenoptera:
- Mempunyai dua pasang sayap, tipis seperti selaput.
- Tipe mulut menggigit.
Contoh:
- Lebah madu (Apis mellifera)
- Kumbang pengisap madu (Xylocopa) biasanya melubangi
kayu pada bangunan rumah