Anda di halaman 1dari 18

Fillum 7 :

Arthron : ruas/buku-buku ;

podos : kaki

KARAKTERISTIK :
Hewan triploblastik selomata, simetri bilateral
Mempunyai alat embelan/ apendages : alat tambahan
Mempunyai kerangka luar/ eksoskelton dari zat kitin
karapaks
Sistem pencernaan : berkembang sempurna, pada mulut dilengkapi
rahang
Sistem peredaran darah : terbuka, darah tidak berwarna , darah tidak

berfungsi mengangkut oksigen dan hanya berfungsi untuk mengangkut


makanan.
Susunan saraf : terdiri dari otak sederhana dan tali saraf perut rangkap.

zat

Sistem ekskresi : dengan alat koksal (kelenjar hijau)


Sistem reproduksi : generatif / fertilisasi internal, dioseus.

Ada yang mengalami partogenesis (zygot dari ovum tanpa


pembuahan.
Sistem respirasi : dengan insang, trachea, paru- paru buku
Tubuh dapat dibedakan atas bagian : kepala (chepal), dada (thorax) dan
perut (abdoment)

Berdasarkan bagian tubuh dan anggota geraknya dibedakan


atas 4 kelas :

A.
B.
C.
D.

Kelas
Kelas
Kelas
Kelas

Crustacea : udang- udangan


Arachnida : Labah- labah
Myriapoda : kaki seribu
Insecta/ Hexapoda : serangga

A. Kelas Crustacea : udang- udangan

Crusta berarti cangkang, Crustacea disebut juga hewan bercangkang.


Habitat Crustacea sebagian besar di air tawar dan air laut, hanya sedikit yang hidup di
darat
Tubuh bersegmen, terbagi atas sefalotoraks (kepala dan dada menyatu) serta abdomen
(perut). Bagian anterior (ujung depan) tubuh besar dan lebih lebar, sedangkan
posterior (ujung belakang)nya sempit.
Pada bagian kepala terdapat beberapa alat mulut, yaitu: (1) 2 pasang antene, (2) 1
pasang mandibula, (3) 2 pasang maksila, (4) 1 pasang maksiliped. Maksilla dan
(maksiliped berfungsi untuk menyaring makanan dan menghantarkan makanan ke
mulut (5) 4 pasang kaki jalan (6) 5 pasang kaki renang.

Struktur tubuh Crustacea

Terdiri dari dua kelompok besar.


1

Entomostraka crustacea mikroskopik; udang tingkat rendah; hidup


sebagai zooplankton.
Meliputi ordo : Branchiopoda, Ostracoda, Branchiura parasit
Copepoda parasit beberapa ikan dan
Cirripedia, hidup di laut, misalnya : Daphnia sp. dan
Mesocyclops sp.
Malakostraka crustacea makroskopik; udang tingkat tinggi.
Meliputi ordo : Isopoda, Stomatopoda/seperti belalang
Dekapoda ( udang galah,udang windu/satang, udang
karang) yang memiliki nilai ekonomi bagi
manusia,
misalnya : Portunus sexdentatus (kepiting)

B. Kelas Arachnida : Labah- labah

Ciri-Ciri Arachnida :
Kebanyakan bersifat parasit bagi manusia, hewan dan tumbuhan.
Arachnida bersifat karnivora sekaligus predator.
Habitat : di darat
Sistem respirasi : Bernafas dengan paru-paru buku/paru-paru bersegmen,
Struktur dan Fungsi Tubuh
Tubuh bersegmen terdiri atas sefalotoraks serta abdomen yang tak beruas. Di
bagian sefalotoraks terdapat organ-organ berikut ini :

Alat gerak Arachnida berupa 4 pasang kaki dan 1 pasang pedipalpus(kaki capit)
untuk memegang makanan, sebagai indera
Delapan (8) buah mata sederhana di bagian depan
Satu (1) pasang kalisera (taring pisau mengandung racun berbentuk gunting
atau catut untuk melumpuhkan mangsa)

Sistem Organ
Sistem Organ

Keterangan

Sistem respirasi

Organ respirasi berupa paru-paru buku yang terletak di


daerah perut depan

Sistem Pencernaan

Makanan ditangkap dengan jaring tepi dan ada pula yang


diisap dari inangnya oleh Arachnida yang hidup sebagai
parasit. Alat pencernaan makanan berturut-turut mulai dari
mulut > perut > usus halus > usus besar >
kantung > feses > anus. Alat pencernaan dilengkapi
dengan 5 pasang usus buntu yang terletak dibagian depan
dan hati di bagian abdomen.

Sistem peredaran darahnya terbuka dan menggunakan


Sistem peredaran darah jantung pembuluh serta arteri. Jantung pembuluh terdiri dari
kantung otot yang memiliki ostium di setiap ruas
Sistem syaraf

Sistem syarafnya berupa persatuan ganglion-ganglion yang


disebut sistem syaraf tangga tali.

Alat indera

Alat indera terdiri atas delapan buah mata sederhana dan


sepasang pedipalpus yang fungsinya mirip antena.

Sistem reproduksi

Reproduksi terjadi secara seksual, yaitu dengan persatuan


ovum dan sperma yang terjadi dalam tubuh betinanya
(fertilisasi internal). Hewan jantan dan betina terpisah
(dioseus).

Anggota Arachnida meliputi 3 Ordo :


1. Scorpionidae (kalajengking),
- Segmen terakhir abdomen merupakan kelenjar racun( alat pembela diri
Telson
- Pada mulut terdapat alat pencapit seperti catut
dan semacam gigi
Kelisera
Misalnya:
Thelyphonus condutus (kalajengking)

Pedipalpus,

Buthus after (Ketonggeng)


Chelifer cancroides (kala yang hidup di tumpukan buku-buku)
Mastigoproctus giganteus (kalajengking raksasa)
2. Arachnoidae (laba-laba), Misalnya:
- Heteropoda venatoria (laba-laba pemburu)
- Nephila maculata (kemlandingan)
- Tarantula (Rhechostica hentz)
3. Acarina (tungau , caplak).
Abdomennya bersatu dengan sefalotoraks, sebagian besar jenisnya
hidup sebagai parasit.
Acarina dipelajari dalam Acarologi
Misalnya:
Sarcoptes scabiei (caplak kudis, penyebab penyakit kulit kudis
[scabies = kudis])
Dermacentor andersoni (caplak pembawa ricketsia penyebab demam
typus)
Dermacentor variabilis (caplak anjing)
Dermacentor

sp (Tungau)

Ciri khas yang terdapat pada tubuh hewan ini adalah tubuh tidak
berbuku-buku, umumnya parasit pada burung dan mamalia termasuk
manusia. Daur hidupnya mengalami 4 fase, yaitu telur > larva > nimfa
> dewasa.

Peranan Arachnida
Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga terutama
serangga hama. Akan tetapi hewan ini juga banyak merugikan manusia
terutama hewan Acarina misalnya:

Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia


Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, kuda.

Ododectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing

C. Kelas Myriapoda : Kaki Seribu


Ciri- ciri Myryapoda :

Diplopoda

Diplopoda

Killopoda

Klas Myriapoda
Myria: banyak
Podos: kaki
Tubuh terdiri atas Caput dan abdomen yang terdiri atas 25-200 segmen
Memiliki mata tunggal/ oseli
Klasifikasi

Myriapoda merupakan hewan berkaki banyak. Hewan kaki seribu


adalah salah satunya yang terkadang kita lihat di lingkungan sekitar
kita. Myriapoda hidup di darat pada tempat lembap, misalnya di bawah
daun, batu, atau tumpukan kayu. Bagian tubuh Myriapoda sulit
dibedakan antara toraks dan abdomen.Tubuhnya memanjang seperti
cacing.
Pada kaput terdapat antena, mulut, dan satu pasang mandibula
(rahang bawah), dua pasang maksila (rahang atas), dan mata yang
berbentuk oseli (mata tunggal). Tubunya bersegmen dengan satu
hingga dua pasang anggota badan pada tiap segmennya. Setiap
segmen terdapat lubang respirasi yang disebut spirakel yang menuju
ke trakea. Ekskresinya dengan tubula malpighi. Myriapoda bersifat
dioseus dan melakukan repsroduksi seksual secara internal. Myriapoda
dibedakan menjadi dua ordo, yaitu Diplopoda dan Chilopoda
Diplopoda
Disebut kaki seribu
Tubuh gilik
Pada setiap segmen terdapat 2 pasang kaki

Contoh: Keluwing (Julus nemorensis)


Hewan pada ordo ini dikenal dengan kaki seribu, meskipun jumlah kakinya
bukan berjumlah seribu. Ada yang menyebutkan nama lain seperti
keluwing.Tubuhnya bulat panjang.Mulutnya terdiri dari dua pasang maksila
dan bibir bawah. Pada tiap segmen tubuhnya terdapat dua pasang kaki dan
dua pasang spirakel. Diplopoda tidak memiliki cakar beracun karenanya
hewan ini bersifat herbivora atau pemakan sisa organisme. Gerakan hewan
ini lambat dengan kaki yang bergerak seperti gelombang. Bila terganggu
hewan ini akan menggulungkan tubuhnya dan pura-pura mati. Contoh hewan
ini adalah kaki seribu (Julus sp.).
Chilopoda
Kelompok kelabang
Tubuh pipih
Memiliki alat penyengat
Pada setiap segmen terdapat 1 pasang kaki
Contoh: Scutigera sp (kelabang)
Kelompok hewan ini dikenal sebagai kelabang. Tubuhnya memanjang dan
agak pipih. Pada kepalanya terdapat antena dan mulut dengan sepasang
mandibula dan dua pasang maksila. Pada tiap segmen tubuhnya terdapat
kaki dan sepasang spirakel. Pasangan pertama kaki termodifikasi menjadi
alat beracun. Alat penyengat digunakan untuk menyengat musuh atau
pengganggunya. Sengatannya menimbulkan bengkak dan rasa sakit.Contoh
hewan ini adalah kelabang (scutigera sp.).

D. Kelas Insecta/ Hexapoda : serangga


Karakteristik Insecta
- Tubuh dapat dibedakan dengan jelas antara kepala, dada dan perut.
- Kepala dengan:
a. Satu pasang mata facet (majemuk), mata tunggal (ocellus),
dan satu pasang antena sebagai alat peraba.
b. Alat mulut yang disesuaikan untuk mengunyah, menghisap,
menjilat dan
menggigit.
- Bagian mulut ini terdiri atas rahang belakang (mandibula), rahang depan
(maksila),
dan bibir atas (labrum) serta bibir bawah (labium)

- Dada (thorax) terdiri atas tiga ruas yaitu


prothorax,mesothorax dan metathorax.
Pada segmen terdapat sepasang kaki.

Pada setiap mesotoraks (mesothorax) dan metatoraks (metathorax)


terdapat dua pasang sayap, tetapi ada pula yang tidak memiliki sayap.
- Perut (abdomen) memiliki sebelas (11) ruas atau beberapa ruas
saja. Pada
belalang betina, bagian belakang perut terdapat ovipositor yang
berfungsi
untuk meletakkan telurnya. Pada segmen pertama terdapat alat
pendengaran atau membran tympanum.
- Alat pencernaan terdiri atas: mulut, kerongkongan, tembolok,
lambung, usus,
rektum dan anus.
- Sistem saraf tangga tali.
- Sistem pernafasan dengan sistem trakhea.
- Sistem peredaran darah terbuka.
- Alat kelamin terpisah (jantan dan betina), pembuahan internal.
- Tempat hidup di air tawar dan darat.
- Umumnya serangga mengalami perubahan bentuk (metamorfosis)
dari telur
sampai dewasa.

Klasifikasi (penggolongan) Insecta (serangga)


Serangga dalam perkembangannya menuju dewasa mengalami
metamorfosis.
Metamorfosis adalah perubahan bentuk serangga mulai dari larva sampai
dewasa. Adapula serangga yang selama hidupnya tidak pernah mengalami
metamorfosis,misal kutu buku (Lepisma saccharina).
Berdasarkan metamorfosisnya, serangga dibedakan atas dua kelompok,
yaitu: Exopterygota dan Endopterygota.
Exopterygota/Hemimetabola/Heterometabola
yaitu serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.
Dalam daur hidupnya Hemimetabola serangga mengalami tahapan
perkembangan sebagai berikut:
1. Telur
2. Nimfa, ialah serangga muda yang mempunyai sifat dan bentuk
sama
dengan dewasanya. Dalam fase ini serangga muda mengalami
pergantian kulit.
3. Imago (dewasa), ialah fase yang ditandai telah berkembangnya
semua
organ tubuh dengan baik, termasuk alat perkembangbiakan serta
sayapnya.

Kelompok Hemimetabola meliputi beberapa ordo, antara lain:


1. Archyptera atau Isoptera
2. Orthoptera
3. Odonata
4. Hemiptera
5. Homoptera
Berikut pelajarilah uraian ordo-ordo tersebut satu persatu dan dimuali dari
ordo Archyptera/Isoptera.
1. Ordo Archyptera atau Isoptera

Ciri-ciri ordo Archyptera:


- Metamorfosis tidak sempurna.
- Mempunyai satu pasang sayap yang hampir
sama bentuknya.
Kedua sayap tipis seperti jaringan.
- Tipe mulut menggigit.
Contoh: Reticulitermis flavipes (rayap atau
anai-anai)
Keterangan:
Pada rayap terjadi polimorfisme, artinya di
dalam satu spesies terdapat bermacam-macam
bentuk dengan tugas yang berbeda. Rayap
hidup berkoloni, dalam koloni ini terjadi
pembagian tugas kerja, yaitu:
- Ratu, yakni laron (rayap betina fertil).
Biasanya tubuh gemuk dan
tugasnya adalah bertelur.
- Raja, yaitu laron (rayap jantan fertil),
tugasnya melestarikan keturunan.
- Serdadu, rayap yang bertugas
mempertahankan sarang dan koloni dari
gangguan hewan lain.
- Pekerja, rayap yang bertugas memberi
makan ratu dan raja, serta menjaga sarang
dari kerusakan. Sifat rayap pekerja dan rayap
serdadu bersifat steril.

2. Ordo Orthoptera (serangga bersayap


lurus)
Ciri-ciri ordo Orthoptera:
- Memiliki satu pasang sayap, sayap depan

lebih tebal dan sempit disebut tegmina.


Sayap belakang tipis berupa selaput.
Sayap digunakan sebagai penggerak pada
waktu terbang,
setelah meloncat dengan tungkai
belakangnya yang lebih kuat dan besar.
- Hewan jantan mengerik dengan
menggunakan tungkai belakangnya pada
ujung sayap depan, untuk menarik betina
atau mengusir saingannya.
- Hewan betinanya mempunyai ovipositor
pendek dan dapat
digunakan untuk meletakkan telur.
- Tipe mulutnya menggigit.

Contoh:
- Belalang (Dissostura sp)
- Belalang ranting (Bactrocoderma
aculiferum)
- Belalang sembah (Stagmomantis sp)
- Kecoak (Blatta orientalis)
- Gangsir tanah (Gryllotalpa sp)
- Jangkrik (Gryllus sp)

3. Ordo Odonata

Ciri-ciri Ordo Odonata:


-

Mempunyai dua pasang sayap


Tipe mulut mengunyah
Metamorfosis tidak sempurna
Terdapat sepasang mata majemuk yang besar
Antenanya pendek
Larva hidup di air
Bersifat karnivora

Contohnya :
- Capung (Aeshna sp)
- Capung besar (Epiophlebia)

4. Ordo Hemiptera (bersayap setengah)


Ciri-ciri Hemiptera :
- Mempunyai dua pasang sayap,
sepasang tebal dan sepasang lagi
seperti selaput.
- Tipe mulut menusuk dan mengisap
- Metamorfosis tidak sempurna.
Contohnya :
- Walang sangit (Leptocorixa acuta)
- Kumbang coklat (Podops vermiculata)
- Kutu busuk (Eimex lectularius)
- Kepinding air (Lethoverus sp)

5. Ordo Homoptera (bersayap sama)


Ciri-ciri Homoptera :
- Tipe mulut mengisap
- Mempunyai dua pasang sayap
- Sayap depan dan belakang sama, bentuk

transparan.
- Metamorfosis tidak sempurna.
Contohnya :
- Tonggeret (Dundubia manifera)
- Wereng hijau (Nephotetix apicalis)
- Wereng coklat (Nilapervata lugens)
- Kutu kepala (Pediculushumanus capitis)
- Kutu daun (Aphid sp)

Kelompok Endopterygota/Homometabola/ Holometabola


Endopterygota yaitu serangga yang mengalami metamorphosis sempurna.
Tahapan dari daur serangga yang mengalami metamorfosis sempurna
adalah : telur larva pupa imago. Larva adalah hewan muda yang
bentuk dan sifatnya berbeda dengan dewasa.
Pupa adalah kepompong dimana pada saat itu serangga tidak melakukan
kegiatan, pada saat itu pula terjadi penyempurnaan dan pembentukan
organ.
Imago adalah fase dewasa atau fase perkembangbiakan. Berdasarkan ciri
sayap dan alat mulutnya, kelompok Holometabola ini meliputi
6 ordo, yaitu ordo:
1. Neuroptera
2. Lepidoptera
3. Diptera
4. Coleoptera
5. Siphonoptera
6. Hymenoptera
Selanjutnya pelajarilah uraian tiap-tiap ordo dan dimulai dengan ordo
Neuroptera.
1. Ordo Neuroptera (serangga bersayap jala)
Ciri serangga ini adalah mulut menggigit, dan
mempunyai dua pasang sayap yang urat-uratnya
berbentuk seperti jala.
Contoh: undur-undur metamorfosis sempurna
(siklus hidupnya: telur, larva, pupa (kepompong),
imago)

2. Ordo Lepidoptera (bersayap sisik)


Ciri-ciri ordo Lepidoptera:
- Mempunyai 2 pasang sayap yang dilapisi sisik.
Metamorfosis sempurna, yaitu memiliki siklus
- hidup: telur larva kepompong (pupa)
imago
-

Pupa pada Lepidoptera dapat dibedakan


menjadi dua, yaitu:
a.

Pupa mummi: bagian badan kepompong


terlihat dari luar

b.

Pupa kokon, bagian tubuh pupa terlindung


kokon.

- Tipe mulut mengisap dengan alat penghisap


berupa belalai yang dapat dijulurkan.

Ordo Lepidoptera dibagi menjadi 2 sub ordo:


a. Sub ordo Rhopalocera (kupu-kupu siang)
Contohnya:
- Hama kelapa (Hidari irava)
- Hama daun pisang (Erlonata thrax)
- Kupu-kupu pastur (Papiliomemnon)
- Kupu sirama-rama (Attacus atlas)
Sub ordo Heterocera (kupu-kupu malam)
Sering juga disebut ngengat. Hidup aktif pada
malam hari. Jika hinggap kedudukan sayap
mendatar membentuk otot.
Contohnya:
- Ulat tanah (Agrotis ipsilon)
- Ulat jengkol (Plusia signata)
- Kupu ulat sutra (Bombyx mori)

3. Ordo Diptera (serangga bersayap


dua buah/sepasang)
Ciri-ciri ordo Diptera:
- Mempunyai sepasang sayap depan,
dan satu pasang sayap belakang
berubah menjadi alat keseimbangan
yang disebut halter.
- Mengalami metamorfosis sempurna.
- Tipe mulut ada yang menusuk dan
mengisap atau menjilat dan mengisap,
membentuk alat mulut seperti belalai
disebut probosis.
Contohnya:
- Lalat rumah (Musca domestica)
- Nyamuk biasa (Culex vastigans)

- Nyamuk Anopheles
- Aedes (inang virus demam berdarah)

Untuk membedakan nyamuk Culex,


Anopheles dan Aedes perhatikan
gambar 23 berikut ini!
Gambar Perbedaan posisi larva dan
pupa nyamuk di dalam air serta posisi
nyamuk dewasa dalam keadaan hinggap

4. Ordo Coleoptera (bersayap perisai)

Ciri-ciri ordo Coleoptera:

- Mempunyai dua pasang sayap.


- Sayap depan keras, tebal dan mengandung zat
tanduk disebut dengan elitra, sayap belakang
seperti selaput.
- Mengalami metamorfosis sempurna.
- Tipe mulut menggigit.

Contoh:
a. Kumbang kelapa (Orytec rhynoceros)
menyerang pucuk kelapa, pakis, sagu, kelapa
sawit dan lain-lain.
b. Kumbang buas air (Dystisticus marginalis)
c. Kumbang beras (Calandra oryzae)

5. Ordo Siphonoptera (bangsa pinjal)


Ciri-ciri ordo Siphonoptera :

- Serangga ini tidak bersayap, kaki sangat kuat dan


berguna
untuk meloncat.
- Mempunyai mata tunggal.
- Tipe mulut mengisap.
- Segmentasi tubuh tidak jelas (batasan antara kepala
dada dan perut tidak jelas)
- Metamorfosis sempurna

Contoh:
- Pinjal manusia (Pubex irritans)
- Pinjal anjing (Ctenocephalus canis)
- Pinjal kucing (Ctenocephalus felis)
- Pinjal tikus (Xenopsylla cheopis), pinjal
pada tikus dapat
menularkan kuman pes / sampar.
6. Ordo Hymenoptera (bersayap selaput)
Ciri-ciri ordo Hymenoptera:
- Mempunyai dua pasang sayap, tipis seperti selaput.
- Tipe mulut menggigit.

Contoh:
- Lebah madu (Apis mellifera)
- Kumbang pengisap madu (Xylocopa) biasanya melubangi
kayu pada bangunan rumah

Anda mungkin juga menyukai