Fungsi
Pewarna dasar
untuk mewarnai
sel bakteri
Meningkatkan
afinitas (ikatan)
antara bakteri dan
CV
Dekolorarisasi/pem
ucat
Lugols iodine
Etanol 96%
Interpretasi
Gram positif
Gram negatif
Ungu
Ungu
Ungu
Ungu
Ungu, karena
kompleks
persenyawaan CV-
Tidak berwarna
karena etanol
melarutkan lipida
iodine tetap
terikat pada
dinding sel
Safranin
Zat pewarna
penutup/ pembeda
Ungu
dan menyebabkan
pori-pori dinding
sel membesar,
sehingga
meningkatkan
daya larut
persenyawaan CViodine
Merah,
persenyawaan CViodine larut dan
dinding sel
mengikat zat
warna kedua
Gram positif
Lapisan peptidoglikan
tebal
1-4%
Lebih pekat
Gram negatif
Lapisan peptidoglikan
tipis
11-12%
Kurang pekat
Tidak peka
Peka
Selapis/tunggal
ganda
B. Pewarnaan endospora
Endospora merupakan bentuk dormadari sel vegetatif, sehingga metabolismenya
bersifat inaktif dan mampu bertahan dalam tekanan fisik dan kimia seperti
panas, kering, dingin, radiasi, dan bahan kimia dan endospora dapat bertahan
hidup dalam keadaan kekurangan nutrien. Ketahanan tersebut disebabkan oleh
adanya selubung spora yang tebal dan keras. Sifat-sifat ini menyebabkan
dibutuhkannya perlakuan yang keras untuk mewarnainya. Hanya bila diperlukan
panas yang cukup, pewarna yang sesuai dapat menembus endospora. Tetapi
sekali pewarna memasuki endospora, sukar untuk dihilangkan. Tujuan
dilakukannya pewarnaan endospora adalah membedakan endopora dengan sel
vegetatif, sehingga pembedanya tampak jelas. Endospora tetap dapat dilihat
dibawah mikroskop meskipun tanpa pewarnaan dan tampak sebagai bulatan
transparant dan sangat refraktil. Namun jika dengan pewarnaan sederhana,
endospora sulit dibedakan dengan badan inklusi (kedua-duanya transparant, sel
vegetatif berwarna), sehingga perlu dilakukan tekik pewarnaan endispora.
Ukuran dan letak endospora di dalam sel merupakan ciri-ciri yang digunkana
untuk membedakan spesies-spesies bakteri yang membentuknya.
Perbedaan bakteri, yeast (khamir), dan kapang (jamur)
Bakteri
Mengkilap
Uniseluler
Terdapat pigmen
warna
Pembelahan biner
Yeast (Khamir)
Kusam
Kapang uniseluler
Tidak ada pigmen warna
Jamur (kapang)
Seperti benang
multiseluler
Punya pigmen warna
-pewarnaan sederhana
Pewarnaa negatif, pewarna asam, pewarna basa, heinrich slide culture, struktur
rhizopus.