Anda di halaman 1dari 6

JUDUL : TINGKAT KEPUASAAN KLIEN DENGAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL

DENGAN LOTUS BIRTH DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI SITI RAHMA


BAB I
1.1 LATAR BELAKANG

Plasenta merupakan merupakan sumber darah bagi bayi yang banyak mengandung
sel-sel induk, besi, oksigen, hormone dan enzim-enzim. Seperti tiga dari total suplay darah
pada bayi berasal dari plasenta yang dialirkan melalui tali pusat. Ketika bayi baru lahir sesaat
kemudian tali pusat akan segera diklem pada dua tempat dan kemudian akan dipotong
diantara keduanya, dan dalam hitungan menit kemudian plasenta ikut lahir itulah prosedur
persalinan yang sesuai dengan standar asuhan persalinan neonatal yang selalu kita
aplikasikan hingga pada saat ini. namun ada fenomena yang disebut lotus birth, lotus birth ini
adalah proses persalinan tanpa mengklem tali pusat seperti yang biasa dilakukan apalagi
sampai memotong tali dan tali pusat ini dibiarkan sandiri hingga terlepas dari bayi.
Lotus birth merupakan suatu metode persalinan yang saat ini sedang populer dan
marak diperbincangkan baik dikalangan masyarakat ataupun dunia kebidanan. Kerna meski
banyak klaim yang menyebutkan keuntungan yang diperolh si bayi jika terlahir dengan
metode ini, namun hingga kini, belum ada hasil penelitian resmi yang dapat dijadikan alasan
yang tepat kenapa metode persalinan lotus birth sebaiknya dilakukan. Pada metode persalinan
lotus birth, tali pusat yang menghubungkan bayi dengan plasenta tidak dipotong dan
dibiarkan tetap terhubung hingga beberapa waktu lamanya atau sampai terputus sendiri. Para
ahli berpendapat bahwa setelah kelahiran, penyaluran darah, nutrisi dan oksigen dari plasenta
ke bayi sebenarnya masih berlangsung. Dengan memotong tali pusat, sama dengan artinya
mengakhiri penyaluran tersebut sebelum waktunya hingga diduga ada zat-zat penting yang
masih tersimpan dalam plasenta yang belum disalurkan kepada bayi.
Negara perintis lotus birth untuk pertama kalinya adalah Amerika. Lotus birth
dilakukan sebagai langkah pencegahan untuk melindungi bayi dari infeksi luka yang terbuka
akibat pemotongan pada tali pusat. Meskipun lotus birth ini merupakan suatu fenomena yang
baru, tapi penundaan pemotongan tali pusat sudah ada dalam budaya bali dan budaya suku
Aborigin Australia jauh sebelumnya. Dan keputusan lotus birth serta dampak fisiologis yang
dapat terjadi merupakan tanggung jawab dari klieb yang telah memilih dan membuat
keputusan untuk asuhan lotus birth ini (informed concent).

Persalinan ala lotus birth belum lazim dilakukan dinegara Indonesia. Praktisi medis
masih pro-kontra terhadap metode lotus birth ini, kata dok Frans O.H Prasetyani SpOG.
Kalaupun ada, yang meminta adalah ibu dengan penganut kepercayaan tertentu dan sudah
mengerti denagn resiko yang telah dijelaskan sebelumnnya.
Lotus birth sendiri sebenarnya adalah metode persalinan tradisional yang dahulu
banyak dijumpai di masyarakat Bali. Tapi karena repotnya menangani bayi yang masih
terhubung dengan tali pusat, maka metode persalinan ini tidak populer. Setelah ada penelitian
dari para ahli kesehatan di Uneversity Of South Florida pada tahun 2010, metode persalinan
lotus birth terkenal di dunia. Menurut para penganut metode persalinan lotus birth, metode ini
memilki banyak keuntungan si bayi, di antaranya : a) mencegah bayi dari terkena anemia, b)
mencegah bayi menderita penyakit kuning yang biasa menjangkiti bayi baru lahir, c)
menambah dan menjaga volume sel darah merah bayi, d) menigkatkan system kekebalan
tubuh sehingga si bayi tidak mudah sakit, e) mencegah kemungkinan terjadinya infeksi
karena luka saat pemotongan tali pusat.
Kepala Sub Departemen Obstetri RSAL dr. Ramelan, Surabaya lantas menerangkan
prosedur lotus birth. Setelah bayi lahir plasenta diletakkan di sebuah wadah khusus plasenta.
Kemudian ia didekatkan pada bayi. Agar tidak berbau busuk, plasenta di cuci garam laut atau
di oleskan minyak lavender. Jadi, saat bayi dibersihkan ada petugas yang membawa sekaligus
membersihkan plasenta, dan hal ini yang menjadi salah kerugian metode lotus birth. Selain
itu ketidaktahuan masyarakat tentang adanya teori lotus birth ini jaga sering menjadi kendala
dalam pelaksanaanya sehingga bidan diharapkan dapat melakukan konseling secara maksimal
sebelum melaksanakan lotuh birth.
Lepas dari kelebihan dan kelemahan asuhan lotuh birth yang telah dikemukakan
seperti di atas apalagi masalah pro dan kontra penerapannya secara global sampai saat
sekarang ini, kita sebagi bidan tetap harus mengetahui perkembangan ilmu kebidanan,
khususnya pada lotus birth ini, apakah yang dimaksud dengan lotus birth dan bagaiman
asuhannya, sebagai perbincangan yang tengah hangat dan merupakan evidence based dalam
dunia kebidanan, kita patut membicarakannya.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas dan sebagai petugas kesehatan yang
professional serta bidan yang ingin selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk setiap
klien maka saya ingin melakukan penelitian tentang TINGKAT KEPUASAAN KLIEN
DENGAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL DENGAN LOTUS BIRTH DI BIDAN

PRAKTEK MANDIRI SITI RAHMA

1.3 TUJUAN PENELITIAN


2. Tujuan Umum
Untuk mengetahuI tinggkat kepuasan klien dengan asuhan persalinan normal dengan
Lotus Birth di Bidan Praktek Mandiri Siti Rahma
3. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi tingkat kepuasan pada setiap pasien yang diberikan asuhan Lotus
Birth di Bidan Praktek Mandiri Siti Rahma
b. Mengidentifikasi penerimaan masyarakat tentang asuhan lotus birth yang di
laksanakan di Bidan Praktek Mandiri Siti Rahma
c. Mengidentifikasi peningkatan kinerja bidan dalam memberikan asuhan kebidanan
khususnya dalam memberikan asuhan Lotus birth di Bidan Praktek Mandiri Siti
Rahmk
1.4 Manfaat Penelitian
2. Manfaat Teoritis
a. Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan
tentang asuhan Lotus Birth
b. Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai referensi penelitian
selanjutnya apabila meneliti topic yang sama
3. Manfaat Praktis
a. Institusi
Sebagai syarat untuk memenuhi tugas akhir sebagai mahasiswa Diploma III
kebidanan pada Universitas Muhamadiah Gorontalo dan sebagai masukkan untuk
memperluas wawasan mahasiswa dan menambah sumber referensi dan literature di
Universitas Muhamadiah Gorontalo.
b. Profesi
Sebagai sumbangan aplikatif bagi bidan agar dapat lebih meningkatkan mutu
dalam melakukan pelayanan pada klien

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
LOTUS BIRTH
1. Pengertian Lotus Birth dalam asuhan Kebidanan
Lotus birth adalah suatu metode asuhan pada bayi tidak dipotong. Setelah bayi lahir
tali pusat yang melekat pada bayi dan plasenta dibiarkan saja tanpa di jepit atau di potong.
Tali pusat kemudian akan kering sendiri dan akhirnya lepas secara alami dari umbilicus.
Pelepasan tersebut umumnya terjadi 3-10 hari setelah bayi lahir. Tali pusat dan plasenta
merupakan satu unit dan satu kesatuan. (syefrinayuwinda.blogspot.com>2012/06)
2. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
Menekankan pentingnya penyatuan atau penggabungan pendekatan untuk asuhan ibu
dan bayi, dan menyatakan dengan jelas (dalam panduan praktis asuhan persalinan normal ;
Geneva, Swiss, 1997) Penundaan pengkleman (atau tidak sama sekali diklem) adalah cara
fisiologis dalam perawatan tali pusat, dan pengkleman tali pusat secara dini merupakan
intervensi yang masih memerlukan pembuktian lebih lanjut
(syefrinayuwinda.blogspot.com>2012/06)
Lotus Birth jarang dilakukan di Rumah Sakit tetapi umumnya dilakukan di klinik dan
rumah bersalinin khusus, sehingga proses bonding atachmen antara ibu dan bayi dapat
dilakukan, hal ini tentunya bermanfaat bagi ibu dan bayi yang baru lahir.
Karena adanya praktek budaya yang berbeda maka proses pengawetan plasenta
dilakukan dalam berbagai cara yang berbeda beberapa orang lebih memilih untuk
menyimpan pasenta sehingga dapat menguburkannya dengan anak di akhir kehidupan
anak tersebut. Sedangkan yang lainnya membiarkan plasenta sampai mengerut dan
mongering secara alami dan kemudian di kuburkan. Salah satu contohnya dalah orangorang Igbo di Nigeria, mereka mnguburkan plasenta setelah lahir dan sering menanam
pohon di atas kuburan plasenta tersebut. (syefrinayuwinda.blogspot.com>2012/06)
Pada Lotus Birth, kelebihan cairan yang dikeluarakan plasenta disimpan dalam
mangkuk atau baskom terbuka atau dibungkus kain, lalu didekatkan dengan bayi. Kain
yang digunakan untuk menutupi plasenta atau wadah yang digunakan harus
memungkinkan terjadinya pertukaran udara, sehingga plasenta mendapatkan udara dan
mulai mongering serta tidak berbau busuk. Garam laut sering digunakan unutk
mempercepat proses pengeringan plasenta. Kadang-kadang minyak esensial, seperti
lavender atau bubuk tumbuh-tumbuhan seperti golden seal, neem, bersama lavender juga
digunakan untuk tambahan anti bacterial(syefrinayuwinda.blogspot.com>2012/06)

Apabila tindakan pengerinagn plasenta tidak diterapkan dengan baik plasenta akan
memilki bau yang berbeda, bau tersebut dapat diatasi dengan penanaman secara langsung
atau didinginkan setelah minggu pertama pasca persalinan.
(syefrinayuwinda.blogspot.com>2012/06)
3. Sejarah Lotus Birth
4. Lotus Birth di bali
Bali memiliki berbagai tradisi dan ritual mengenai proses kelahiran. Setiap kelahiran
membawa cerita yang baru dan berbeda untuk dijadikan sebuah pelajaran. Setiap wanita
menyanyikan lagu kelahiran sendiri untuk bayinya. Ada banyak suka cita dan perayaan
saat kelahiran. (bidanshp.blogspot.com/2010/03)
Para peneliti kebidanan di Bali mempraktekan pendekatan hans-off yaitu praktek yang
meminimalisir intervensi yang dilakukan terhadap ibu, hal tersebut memungkinkan
seorang oibu untuk mampu meyakinkan dirinya dengan di dukung suami atau anggota
keluarganya, dengan terus menerus menntramkan hati bahwa iya mampu melahitkan
bayinya dengan tubuhnya yang sebaenarnya telah dirancang untuk ammpu melahirkan
secara alami. (bidanshp.blogspot.com/2010/03)
Setiap anak hindu lahir, orang-orang bali menyanyikan mantra Gayatri untuk
menyambut kelahiran bayi kedunia seperti halnya orang muslim menyambut kelainan bayi
dan pujianmepda Allah SWT. (bidanshp.blogspot.com/2010/03)
Selain menyayikan mantra Gayatri, aspek kelahirn yang indah dan menyentuh yang
dilkaukan orang bali adalah Lotus Birth. Ini adalah ketika tali pusat utuh secara lahir dari 1
jam sampai beberapa hari, bayi dan plasenta tetap satu unit sampi orang tua memustuskan
untuk memotong tali pusatnya. Tali pusat merupakan organ tubuh bayi, dan pemotongan
secara tiba-tiba dapat mengejutkan bayi secra fisik, dan emosi, oleh karena itu dilakukan
Lotus Birth.untuk beristirahat bersama skin to skin kontak, menyusui dan bonding
atachmen, sejak bayi bergerak. Salah satu cara yang kadang-kadang dilakukan untuk
memsihkan plasenta dari bayi adalah dengan cara pembakaran tali pusat. Menurut
kepercayaan orang bali, pembakaran tali pusat menarik semua energy daya hidup dari
plasenta ke bayi, sehingga memungkinkan bayi utuk merasa lengkap walapun kehilangan
orang penting. Selama proses pembakaran tali pusat orang bali tetap menyanyikan mantra
gayatri sampai tali pusat habis dibakar(bidanshp.blogspot.com/2010/03)
Setelah lepas plasenta kemudian segera diambil oleh ayah untuk dikuburdi halaman
rumah keluarga sehigga anak akan selalu dapat menemukan cara atau jalan kerumah
keluarga tersebut. (bidanshp.blogspot.com/2010/03)
Penghormtan terhadap integritas fikiran jasmani dan rohani dari ibu dan bayi, adalah
penting untuk untuk perdamaian di bumi. Bila hal tersebut di lakukan makan akan

memperkuat kasih saying yang sangat di perlukan untuk manusia bertahan hidup
5.
6.
7.
8.
9.

(bidanshp.blogspot.com/2010/03)
Mengapa Lotus Birth
Langkah langkah Lotus Birth
Cara Merawat Plasenta
Manfaat atau keuntungan Lotus Birth
Kerugian Lotus Birth

Anda mungkin juga menyukai