Anda di halaman 1dari 24

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Musik
1. Pengertian musik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, musik adalah
a. Ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan,
kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan
komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan;
b. nada atau suara yang disusun demikian rupa sehingga
mengandung irama, lagu, dan keharmonisan (terutama yang
menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi
itu).
Tetapi, ini adalah definisi yang lebih baku dari musik. Musik
sebenarnya jauh dari pada itu. Musik merupakan sesuatu yang harus
didengar, dirasakan, harmoni yang terdapat di dalamnya bisa
menyentuh hati untuk musik itu menjadi sesuatu yang di terima; dari
itu musik adalah sarana untuk mengekspresikan sesuatu dengan
bahasa sendirinya yang universal, untuk membuat orang-orang
merasakan kemanisan dari bahasa itu.
Musik dilakukan untuk berbagai tujuan, mulai dari kesenangan
estetika, tujuan keagamaan atau upacara, atau sebagai perusahaan
produksi penyiaran atau film, dan sekolah musik. Musisi profesional
kadang-kadang bekerja untuk mencari kontrak dan keterlibatan dalam
berbagai pengaturan.
2. Sejarah musik

a. Era pra-sejarah
Musik prasejarah hanya dapat berteori berdasarkan temuan dari
situs arkeologi paleolitik. Seruling sering ditemukan, diukir dari
tulang dimana ada lubang lateral yang telah menusuk. Seruling ini
diduga telah ditiup di salah satu ujungnya seperti shakuhachi
Jepang. The Divje babe flute, diukir dari tulang semur beruang gua,
dianggap setidaknya berumur 40.000 tahun. Instrumen seperti flute
tujuh bersembunyi dan berbagai jenis instrumen senar, seperti
Ravanahatha, telah pulih dari situs arkeologi The Indus Valley
Civilization. India mempunyai salah satu tradisi musik tertua di
dunia yang ditemukan di dalam Veda, kitab suci kuno dari tradisi
Hindu. Koleksi paling awal dan terbesar dari alat musik prasejarah
ditemukan di Cina pada tahun sekitar 7000 dan 6600 SM. Lagu
The Hurrian, ditemukan pada tablet tanah liat yang tanggal
kembali ke sekitar 1400 SM, adalah notasi karya musik tertua yang
ada.
b. Mesir kuno
Mesir kuno mengkreditkan salah satu dewa mereka, Thoth,
dengan penemuan musik, yang dimana Osiris digunakan sebagai
bagian dari upaya untuk membudayakan dunia. Bahan awal dan
bukti representasi dari alat musik Mesir untuk periode predinastik,
tapi bukti lebih aman dibuktikan dalam kerajaan lama saat kecapi,
seruling dan klarinet ganda yang dimainkan. Instrumen perkusi,
kecapi dan kecapi ditambahkan ke orkestra oleh kerajaan tengah.
Simbalsering disertai dengan tari, seperti yang mereka masih

lakukan di Mesir saat ini. Musik rakyat Mesir, termasuk ritual zikir
sufi tradisional, adalah musik bergenre kontemporer yang paling
dekat dengan musik Mesir kuno, setelah diawetkan banyak fiturfiturnya, ritme dan instrumen.
c. Kultur Asia
Musik Hindustan dipengaruhi oleh praktek kinerja Persia dari
Mughal Afghanistan. Carnatic musik populer di negara-negara
selatan, sebagian besar lagu-lagu ditujukan kepada dewa-dewi
Hindu. Ada banyak lagu menekankan cinta dan masalah sosial
lainnya.
Musik Asia mencakup musik budaya Arab, Asia Tengah, Asia
Timur, Asia Selatan, dan Asia Tenggara. Musik klasik Cina, seni
tradisional atau pengadilan musik dari Cina, memiliki sejarah yang
membentang lebih dari sekitar tiga ribu tahun. Ini memiliki sistem
yang unik notasi musik, termasuk juga tuning musik dan pitch,
instrumen musik dan gaya atau genre musik. Cina musik
pentatonic-diatonic, memiliki skala dua belas catatan satu oktaf
seperti halnya musik Eropa. Musik Persia adalah musik dari Persia
dan negara-negara berbahasa Persia: musiqi, ilmu dan seni musik,
dan muzik, suara dan kinerja musik.
d. Yunani kuno
Musik adalah bagian penting dari kehidupan sosial dan
budaya di Yunani kuno. Musisi dan penyanyi memainkan peran
penting dalam teater Yunani. Chorus dari gender campuran
dilakukan untuk hiburan, perayaan, dan upacara spiritual.
Instrumen termasuk double-reed aulos dan instrumen string

dipetik, kecapi, terutama jenis khusus yang disebut The Lyre.


Musik adalah bagian penting dari pendidikan dan anak laki-laki
diajarkan musik dimulai pada usia enam. Keaksaraan musik Yunani
menciptakan pembangunan musik yang berbunga. Teori musik
Yunani termasuk mode musik Yunani, yang akhirnya menjadi dasar
bagi musik religius dan klasik Barat. Kemudian, pengaruh dari
Kekaisaran Romawi, Eropa Timur, dan Kekaisaran Bizantium
merubah musik Yunani. The Seikilos epitaph adalah contoh tertua
dari komposisi musik yang lengkap, termasuk notasi musik, dari
mana saja di dunia.
e. Era abad pertengahan
Era abad pertengahan

(476-1400)

dimulai

dengan

pengenalan nyanyian ke layanan gereja katolik Roma. Music


Western kemudian mulai menjadi lebih dari sebuah bentuk seni
dengan

kemajuan

dalam

notasi

musik.

Satu-satunya

perbendaharaan medieval Eropa yang bertahan dari sebelum sekitar


800 SM adalah plainsong liturgis monofonik dari Gereja Katolik
Roma, tradisi pusat yang disebut Gregorian chant. Di samping
tradisi ini musik suci dan gereja di sana ada tradisi yang hidup dari
lagu sekuler. Contoh komposer dari periode ini adalah Lonin,
Perotin dan Guillaume de Machaut.
f. Pengembalian
Musik pengembalian lebih terfokus pada tema sekuler.
Sekitar 1450, mesin cetak ditemukan, dan yang membantu untuk
menyebarkan gaya musik lebih cepat dan di wilayah yang lebih

luas. Dengan demikian, musik bisa memainkan peran yang


semakin penting dalam kehidupan sehari-hari. Musisi bekerja
untuk gereja, pengadilan dan kota-kota. paduan suara gereja
tumbuh dalam ukuran yang besar dan gereja tetap menjadi
pelindung penting dari musik. Pada pertengahan abad ke-15,
komposer menulis musik sakral kaya polifonik. Komposer
terkemuka dari era ini adalah Guillaume Dufay, Giovanni Pierluigi
da Palestrina, Thomas Morley, dan Orlando de Lassus. Namun,
aktivitas musik bergeser ke pengadilan. Raja dan pangeran
bersaing untuk komposer terbaik.
g. Periode klasik
Musik dari periode klasik (1750-1830) memandang seni dan
filsafat Yunani Kuno dan Roma, dengan cita-cita keseimbangan,
proporsi dan ekspresi disiplin. Periode klasik ini memiliki musik
yang lebih ringan, lebih jelas dan jauh lebih sederhana teksturnya,
dan cenderung hampir voicelike dan mudah dinyanyikan. Dengan
ini, genre baru ditemukan. Gaya utama adalah homophony, di mana
melodi terkemuka dan iringan jelas berbeda.
Salah satu langkah evolusi yang paling penting dilakukan di
periode klasik adalah pengembangan konser publik. Aristokrasi
masih akan memainkan peran penting dalam menjadi sponsor dari
kehidupan musik, tapi itu sekarang mungkin untuk komposer untuk
bertahan

hidup

tanpa

karyawan

tetapnya.

Meningkatnya

popularitas menyebabkan pertumbuhan baik dalam jumlah dan


jangkauan orkestra. Perluasan konser orkestra mengharuskan ruang

10

publik yang besar. Sebagai hasil dari semua proses ini, musik
simfoni (termasuk opera, balet dan oratorio) menjadi lebih
ekstrovert.
Komposer terkenal dari periode klasik ini adalah Carl Philipp
Emanuel Bach, Christoph Willibald Gluck, Johann Christian Bach,
Joseph Haydn, Wolfgang Amadeus Mozart, Ludwig van Beethoven
dan Franz Schubert.
h. Periode romantis
Musik romantis (1810-1900) merupakan gaya kaku dan bentuk
era klasik yang membuat potongan-potongan menjadi lebih
bergairah

dan

meningkatkan

ekspresif.
ekspresi

Musik

romantis

emosional

dan

berusaha
kekuatan

untuk
untuk

menggambarkan kebenaran yang lebih dalam atau perasaan


manusia. Kualitas emosional dan ekspresif musik datang untuk
lebih diutamakan daripada teknik dan tradisi. Komposer romantis
tumbuh di keistimewaan, dan melangkah lebih jauh dalam
sinkretisme yang berbeda bentuk seni, sejarah, atau alam itu sendiri
dengan musik. Kisah cinta romantis adalah tema umum di banyak
karya terdiri selama periode ini. Dalam beberapa kasus struktur
formal dari periode klasik yang diawetkan, tapi banyak genre,
bentuk, dan fungsi yang ada ditingkatkan. Juga, bentuk-bentuk
baru diciptakan yang dianggap lebih cocok dengan materi pelajaran
baru. Opera dan balet terus berkembang.
Pada tahun 1800, musik yang dikembangkan oleh melodi
sebagai unit komposisi yang paling signifikan. Komposer musik

11

romantik seperti Pyotr Ilyich Tchaikovsky, Antonn Dvok, dan


Gustav Mahler menggunakan kord yang lebih diuraikan untuk
menciptakan ketegangan dramatis. Mereka dihasilkan karya yang
kompleks dan sering lebih lama musik. Selama periode romantis
nada suara adalah pada puncaknya. Akhir abad ke-19 melihat
ekspansi dramatis dalam ukuran orkestra, dan dalam peran konser
sebagai bagian dari masyarakat perkotaan. Hal ini juga melihat
keragaman baru dalam musik teater, termasuk operet, dan komedi
musikal dan bentuk lain dari teater musikal.
i. Abad 20 dan 21
Dengan musik abad ke-20, ada peningkatan besar dalam
mendengarkan musik ketika radio mendapatkan popularitas dan
ada alat yang dapat digunakan untuk memutar ulang dan
mendistribusikan musik. Fokus seni musik ditandai dengan
eksplorasi ritme baru, gaya, dan suara. Igor Stravinsky, Arnold
Schoenberg, dan John Cage semua komposer berpengaruh dalam
seni musik abad ke-20. Penemuan rekaman suara dan kemampuan
untuk mengedit musik memunculkan sub-genre baru dari musik
klasik, termasuk acousmatic dan sekolah komposisi elektronik
Musique concrte.
Jazz berkembang dan menjadi genre penting musik selama
abad ke-20, dan pada separuh abad itu, musik rock melakukan hal
yang sama. Jazz adalah sebuah musik Amerika yang berasal dari
awal abad ke-20 di komunitas Afrika Amerika di Amerika Serikat
Selatan dari pertemuan tradisi musik Afrika dan Eropa. Silsilah

12

gaya Afrika Barat adalah musik yang jelas dalam penggunaannya


catatan biru, improvisasi, polyrhythms, sinkopasi, dan catatan
mengayunkan. Dari pengembangan awal sampai sekarang, jazz
juga memasukkan musik dari abad ke-19 dan abad ke-20 musik
populer Amerika. Jazz telah, dari awal abad ke-20-nya, melahirkan
berbagai sub-genre, mulai dari New Orleans Dixieland (1910-an)
ke era jazz-rock (1970-1980).
Musik rock adalah genre piano, atau, sejak tahun 1970-an,
analog synthesizer dan digital dan komputer sejak tahun 1990-an.
Seiring dengan gitar atau keyboard, saksofon dan harmonika gaya
blues digunakan sebagai instrumen solo. Dalam bentuk murni itu
memiliki tiga akord, yang kuat, mengalahkan kembali mendesak,
dan melodi yang menangkap perhatian. Pada tahun 1960-an dan
awal 1970-an, musik rock bercabang ke sub-genre yang berbeda,
mulai dari rock-blues dan jazz fusion-rock ke heavy metal dan punk
rock, serta genre dipengaruhi lebih klasik-rock progresif dan
beberapa jenis genre rock eksperimental.
3. Genre musik
Genre musik merupakan pengelompokan musik sesuai dengan
kemiripannya satu sama lain. Musik juga dapat dikelompokan sesuai
dengan kriteria lain. Sebuah genre dapat didefinisikan oleh teknik
musik, gaya, konteks, dan tema musik.
Genre musik sebenarnya tidak dapat di definisikan secara detail
dan rinci karena dari genre yang disebutkan dari sebagian orang
biasanya mengartikan dari satu sisi tanpa melihat dari sisi yang lainya,

13

bahkan biasanya dalam satu lagu bisa saja terdapat dua genre sekaligus
di dalamnya yang pada akhirnya pun didefinisikan dalam satu genre.
Genre musik mempunyai banyak sekali macamnya. Berikut ini
merupakan macam-macam dari genre musik.
a. Klasik
Musik klasik merupakan musik indah yang intelektual yang
selalu dinikmati. Musik klasik ini berasal dari daerah Eropa
yang ada pada tahun 1750-1825. Dalam musik klasik ada
beberapa periode tertentu dalam penggolonganya.
Dalam musik klasik ada beberapa musisi yang terkenal dari
genre ini. Contohnya Mozart, Beethoven, Chopin, dan Johann
Pachelbel.
b. Jazz
Musik Jazz merupakan jenis musik yang tumbuh dari
penggabungan blues, ragtime, dan musik Eropa, terutama
musik-musik band. Musik jazz mempunyai beberapa subgenre,
diantaranya adalah Dixieland, swing, bebop, hard bop, cool
jazz, free jazz, jazz fusion, smooth jazz, dan CafJazz. Dan
musisi Jazz di Indonesia diantaranya ialah Benny Likumahuwa,
Barry Likumahuwa Krakatau, Bhaskara, Indra Lesmana,
Karimata, Bubi Chan, Spirit Band, Jopie Item, Embong
Rahardjo, dan masih banyak musisi-musisi lainnya.
c. Blues
Blues adalah sebuah aliran musik vokal dan instrumental
yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Musik blues berasal
dari musik-musik spiritual dan pujian yang muncul dari
komunitas mantan budak-budak Afrika di Amerika Serikat.

14

Penggunaan blue note dan penerapan pola call-and-response


(di mana dua kalimat diucapkan/dinyanyikan oleh dua orang
secara berurutan dan kalimat keduanya bisa dianggap sebagai
jawaban bagi kalimat pertama) dalam musik dan lirik lagulagu blues adalah bukti asal usulnya yang berpangkal di Afrika
Barat.
d. Country
Genre country adalah campuran dari unsur-unsur musik
Amerika yang berasal dari Amerika Serikat bagian Selatan dan
Pegunungan Appalachia. Musik ini berakar dari lagu rakyat
Amerika Utara, musik kelt, musik gospel, dan berkembang
sejak tahun 1920-an. Istilah musik country mulai dipakai
sekitar tahun 1940-an untuk menggantikan istilah musik
hillbilly yang berkesan merendahkan. Pada tahun 1970-an,
istilah musik country telah menjadi istilah populer. Contoh
musisi dari genre country adalah Taylor Swift.
e. Reggae
Reggae merupakan irama musik yang berkembang di
Jamaika. Reggae berdiri di bawah gaya irama yang berkarakter
mulut prajurit tunggakan pukulan, dikenal sebagai skank,
bermain oleh irama gitar, dan pemukul drum bass di atas tiga
pukulan masing-masing ukuran, dikenal dengan sebutan sekali
mengeluarkan. Contoh Band yang menggunakan genre
Reggae adalah Steven And Coconut Treez.
f. Rhythm and Blues (R&B)

15

Rhythm and blues (R&B) adalah genre musik populer yang


menggabungkan jazz, gospel, dan blues, yang pertama kali
diperkenalkan oleh pemusik Afrika-Amerika. Pada tahun 1948,
perusahaan rekaman RCA Victor memasarkan musik kaum
kulit hitam yang disebut Blues and Rhythm. Pada tahun yang
sama, Louis Jordan mendominasi lima besar tangga lagu R&B
dengan tiga lagu, dan dua dari lagunya berdasar pada ritme
boogie-woogie yang terkenal pada tahun 1940-an. Band Jordan,
Tympany Five (1938) terdiri dari dirinya sebagai vokal dan
pemain saksofon beserta musisi-musisi lain sebagai pemain
trompet, saksofon tenor, piano, bass, dan drum. Istilah ini
pertama kali dipakai sebagai istilah pemasaran dalam musik di
Amerika Serikat pada tahun 1947 oleh Jerry Wexler yang
bekerja pada majalah Billboard. Istilah ini menggantikan istilah
musik ras dan kategori Billboard Harlem Hit Parade pada Juni
1949. Tahun 1948, RCA Victor memasarkan musik kulit hitam
dengan nama Blues and Rhythm. Frasa tersebut dibalik oleh
Wexler di Atlantic Records, yang menjadi perusahaan rekaman
yang memimpin bidang R&B pada tahun-tahun awal.
g. Rock
Musik rock meliputi hampir semua musik pop sejak awal
1950-an. Bentuk yang paling awal, rock and roll, adalah
perpaduan dari berbagai genre di akhir 1940-an, dengan
musisi-musisi seperti Chuck Berry, Bill Haley, Buddy Holly,

16

dan Elvis Presley. Hal ini kemudian didengar oleh orang di


seluruh dunia, dan pada pertengahan 1960-an beberapa grup
musik Inggris, misalnya The Beatles, mulai meniru dan
menjadi populer.
Musik rock kemudian berkembang menjadi psychedelic
rock, kemudian menjadi progressive rock. Beberapa band
Inggris seperti The Yardbirds dan The Who kemudian
berkembang menjadi hard rock, dan kemudian menjadi heavy
metal. Akhir 1970-an musik punk rock mulai berkembang,
dengan kelompok-kelompok seperti The Clash, The Ramones,
dan Sex Pistols. Pada tahun 1980-an, musik rock terus
berkembang, terutama metal berkembang menjadi hardcore,
thrash metal, glam metal, death metal, black metal, grindcore,
british rock, dan underground.
h. Rap
Rap merupakan salah satu unsur musik hip-hop. Rap
merupakan teknik vokal yang berkata-kata dengan cepat,
sementara pelakunya disebut rapper. Biasanya, rap diiringi oleh
DJ maupun sebuah band.
Biasanya rapper bernyanyi solo contohnya seperti Xzibit
dan Jay-Z. Ada pula rapper yang menjadi anggota band,
misalnya Mike Shinoda dari Linkin Park. Umumnya, rapper
berkulit hitam karena banyak rapper berasal dari daerah
pinggiran. Di antara sedikit rapper yang berkulit putih adalah
Eminem dan Sean Paul.
i. Dangdut

17

Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang


berkembang di Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik
Melayu pada tahun 1940-an. Dalam evolusi menuju bentuk
kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik
India dan Arab. Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun
1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat
dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk
pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan
telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai
musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh
bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung,
gambus, rock, pop, bahkan house music.
4. Dampak musik bagi manusia
a. Dampak positif
Musik yang kita dengarkan akan merangsang sistem saraf
yang akan menghasilkan suatu perasaan. Perangsangan sistem saraf
ini mempunyai arti penting bagi pengobatan, karena sistem saraf
ambil bagian dalam proses fisiologis. Dalam ilmu kedokteran jiwa,
jika emosi tidak harmonis, maka akan mengganggu sistem lain
dalam tubuh kita seperti sistem pernapasan, sistem endokrin,
sistem immune, sistem metabolik, sistem motorik, sistem nyeri,
sistem temperatur dan lain sebagainya. Semua sistem tersebut
dapat bereaksi positif jika mendengar musik yang tepat. Musik
akan merangsang sistem ini secara otomatis walaupun seseorang
tidak menyimak atau memperhatikan musik yang sedang diputar.

18

Jika sistem ini dirangsang maka seseorang akan meningkatkan


memori, daya ingat, kemampuan belajar, kemampuan matematika,
analisis, logika, inteligensi dan kemampuan memilah. Disamping
itu, akan ada juga perasaan bahagia dan timbulnya keseimbangan
sosial.
Dari bermacam-macam penelitian yang telah dilakukan,
dunia kedokteran serta psikologi membuktikan bahwa musik bisa
dijadikan terapi dan berpengaruh dalam mengembangkan imajinasi
dan pikiran kreatif. Musik juga mempengaruhi sistem imun, sistem
saraf, sistem endokrin, sistem pernafasan, sistem metabolik, sistem
kardiovaskuler dan beberapa sistem lainnya dalam tubuh. Dari
berbagai penelitian ilmiah tersebut, dinyatakan bahwa musik dapat
digunakan untuk membantu penyembuhan beberapa penyakit
seperti insomnia, stress, depresi, rasa nyeri, hipertensi, obesitas,
parkinson, epilepsi, kelumpuhan, aritmia, kanker, psikosomatis,
mengurangi rasa nyeri saat melahirkan, dan rasa nyeri lainnya.
Selain itu, musik juga dapat meningkatkan intelegensi
karena rangsangan ritmis mampu meningkatkan fungsi kerja otak.
Ritme internal yang dihasilkan musik membuat saraf-saraf otak
bekerja, rasa nyaman dan tenang yang distimulasi musik membuat
fungsi kerja otak bekerja optimal. Bila hal ini sering dilakukan,
fungsi kerja otak kita akan semakin prima, sehingga kemampuan
berpikir kita lebih jernih dan tajam, serta mencegah kepikunan.
Perlu kita ketahui bahwa bagian kanan otak kita berkaitan dengan

19

kecerdasan dan perkembangan artistik dan kreatif, bahasa, musik,


imajinasi, warna, pengenalan diri, sosialisasi dan pengembangan
kepribadian. Karena itu, rangsangan ritmis dari musik yang
diperdengarkan juga dapat meningkatkan kemampuan berbahasa,
meningkatkan kreativitas, serta meningkatkan konsentrasi dan daya
ingat kita.
b. Dampak negatif
Dampak negatif yang pertama yaitu mendengarkan musik
dengan suara yang terlalu keras. Musik bisa mengisolasi
pendengarnya dari khalayak ramai. Ketika mengemudi, orangorang biasanya mendengarkan musik untuk mengurangi kebisingan
terhadap situasi sekitar. Akhirnya mereka pun mengencangkan
volume untuk menghadang suara dari luar. Sebagai perbandingan,
level berbicara manusia adalah sekitar 60 desibel, jalanan yang
ramai sekitar 80 desibel, mesin potong melingkar 90 desibel, bayi
menangis

11

desibel.

Sedangkan

ambang

bahaya

untuk

pendengaran adalah 125 desibel. Dan sekali saja mendengarkan


kebisingan lebih dari batas itu dapat merusak pendengaran secara
permanen.
Dampak kedua yaitu peneliti David A. Noebel menemukan
bahwa ritme musik rock dapat mengganggu kadar insulin dan
kalsium dalam tubuh. Sumber makanan otak kita didapat dari gula
dalam darah, namun bila darah lebih banyak dialirkan ke organ
lainnya, maka otak akan kekurangan gula. Dengan demikian daya
pikir dan pertimbangan moral juga menjadi tumpul. Tidak heran

20

bila orang mendengar musik rock dalam sebuah konser, mereka


dapat berbuat apa saja, tanpa pertimbangan. Jantung manusia
berdenyut 70-80 kali per menit dengan teratur, denyut jantung bila
didengar dengan stetoskop, bunyi pertama lebih keras, bunyi kedua
lebih lemah, diikuti fase istirahat. Musik yang baik memiliki ritme
keras-lemah-keras-lemah untuk 4/4 dan keras-lemah-lemah untuk
3/4. Ini adalah jenis irama yang sehat, karena sesuai dengan ritme
tubuh. Musik rock memiliki ritme yang terbalik. Ritme yang lebih
keras jatuh pada ritme ke-dua dan ke-empat. Atau ritme keras
jatuh pada ritme ke-tiga, dikenal dengan istilah back beat. Ritme
keras bahkan dapat jatuh pada sembarang tempat, disebut sebagai
break beat.

Ritme demikian berbahaya bagi tubuh, karena

berlawanan dengan ritme tubuh yang sehat.


Dampak negatif yang ketiga, tak jarang terdengar anak
kecil mencoba melantunkan lagu-lagu cinta orang dewasa. Padahal,
tak sedikit lagu cinta orang dewasa berisi lirik-lirik yang
menyinggung seksualitas. Seperti diketahui, usia anak-anak adalah
usia terbaik untuk menyerap informasi. Lagu-lagu dan lirik di
dalamnya bisa dengan mudah terserap oleh anak dan dianggap
sebagai pengetahuan. Studi terkini dari Cougar Hall yang
diterbitkan dalam Springers Journal Sexuality and Culture
mengatakan, referensi seksual dalam lagu bisa membuat anak
berpikir nilai diri mereka dalam tatanan masyarakat adalah untuk
memberikan kepuasan seksual kepada orang lain, berisiko

21

memandang rendah arti tubuhnya, depresi, masalah dengan


makanan, penyalahgunaan obat-obatan, dan lainnya.
Dampak negatif keempat, kebiasaan tidur

sambil

mendengarkan musik menurut sebagian orang kondisi itu membuat


mereka menjadi lebih cepat tertidur. Tetapi pada kenyataannya
setelah terbangun mereka merasa lebih tegang atau stress. Bahkan
ada yang merasa seperti tidak tidur semalaman. Pada saat kita tidur
sebetulnya otak tidak pernah tidur. Otak selalu menjalankan
aktivitasnya walaupun tidak sesibuk seperti di saat bangun, yaitu
menjalankan sistem metabolisme tubuh. Pada malam hari, seiring
menurunnya aktivitas tubuh, ritme gelombang otak pun mengalami
penurunan. Namun apabila kita tidur sambil mendengarkan musik,
maka gelombang suara yang dipancarkan oleh peralatan tersebut
tetap diterima oleh indera pendengaran kita. Gelombang suara
diterima oleh alat pendengaran di dalam telinga. Gelombanggelombang tersebut akan diteruskan ke otak kita. Otak yang
harusnya beristirahat akan kembali terangsang untuk bekerja dan
mengolah informasi yang masuk. Apabila hal ini berlangsung
sepanjang malam, berarti kita hanya tidur menurut tubuh luar,
tetapi tidak menurut otak.
B. Penyakit Ansietas
1. Pengertian penyakit ansietas
Kecemasan merupakan pengalaman emosional yang berlangsung
singkat dan merupakan respons yang wajar , pada saat individu
menghadapi tekanan atau peristiwa yang mengancam kehidupannya.

22

Istilah dalam ilmu kedokteran, kecemasan disebut dengan istilah


Ansietas. Ada dua macam bentuk ansietas yaitu ansietas normal dan
ansietas patologik. Ansietas yang normal, merupakan kecemasan yang
dapat ditelusuri sumbernya dan sesuatu yang akrab dalam kehidupan
manusia. Ansietas patologis penyebabnya tidak dapat ditelusuri dan
tidak dapat di usut.
Gangguan ansietas memperingatkan akan adanya ancaman
eksternal dan internal misalnya ancaman cedera pada tubuh, rasa takut,
keputusasaan, kemungkinan mendapat hukuman, frustasi perpindahan,
gangguan terhadap status, atau terganggunya keutuhan seseorang.
Ansietas adalah perasaan yang menetap berupa kekuatan atau
kecemasan (was-was, khawatir, dan cemas) yang merupakan respons
terhadap ancamman yang akan datang. Dianggap berbahaya atau hal
tersebut dapat merupakan perasaan yang ditekan ke bawah alam sadar
bila terjadi peningkatan akan adanya bahaya alami.
Gangguan cemas ini dapat berakhir dangan remisi spontan dalam
beberapa minggu atau beberapa bulan, dapat juga menjadi kronik
dengan gangguan cemas ringan yang berlangsung terus atau timbul
secara periodik. Gangguan cemas akut tetapi ringan seringkali
mengalami remisi spontan. Pada kasus akut medikasi diberikan hanya
untuk waktu terbatas sedangkan untuk kronik diberikan jangka
panjang. Perlu diperhatikan efek samping yang bakal dan akan terjadi.
Ansietas juga ada yang akut atau gangguan keteganggan. Ansietas
akut, yang menyakut emosi yang teranacam yang kadangkala dapat
diidentifikasi sebagai penyebab stress dan mempertimbangkannya

23

sebagai ketakuan. Di saat lain seseorang tidak peduli apa yang


menyebabkan kecemasan tersebut.
Ketika kecemasan, ketakutan dan ketegangan menjadi suatu yang
tidak nyman dan seseorang mencari pengobatan untuk meredakan rasa
cemasnya, maka kita mempertimbangkan bahwa hal ini sebagai
anxeitas klinik.
Dalam penyakit ansietas ini, ada hubungannya dengan gangguan
panik. Gambaran yang membedakan panik dari gangguan kecemasan
lainnya yang ditandai dengan timbulnya gangguan yang muncul secara
tiba-tiba dan kadang tidak terduga seperti misalnya gejala-gejala
palpitasi, berkeringat, sakit dada, sesak nafas, pusing, mual,
sepersonalisasi, mati rasa, dan kepanasan atau kedinginan. Pengidap
penyakit tersebut kerap merasa ketakutan akan mati, menjadi gila, atau
mengalami keadaan lepas kentrol di sertai gejala-gejala fisik.
Tampilan luar dari seseorang yang mempunyai penyakit gangguan
panik ini mungkin tampak tenang, meski ia tengah mengalami
gangguan. Terlepas dari ketetapan pola yang mengejutkan dari
serangan panik, orang yang mempunyai gangguan serangan panik ini
kadang salah didiagnosis atau mereka sering merasa terabaikan.
2. Sejarah penyakit ansietas
Sigmund Freud menggambarkan untuk pertama kalinya nama
neurosis ansietas untuk sindroma ini, dan membedakannya dari
kategori neurastenia.
Westpal telah menggambarkan sindroma Agorafobia (jenis
gangguan kecemasan dimana penderitanya akan menghindari berbagai
situasi yang mungkin menyebabkan panik) dan sebenarnya juga secara

24

tidak nyata menyatakan tentang ansietas. Namun klasifikasi gangguan


ansietas baru merupakan fenomena abad ke-20.
Sebelum abad ke-20 nomenklatur diagnostik hanya terfoks pada
masalah-masalah yang dianggap organik dan sistem diagnostik. Dalam
The American Medico psychological Association tahun 1869 hanya
menyertakan demensia sederhana, epileptik, senilis dan organik, idiot,
krentinisme, dan bentuk-bentuk penyakut lainnya.
Sejak saat itu teori psikoanalitik memperkenalkan konsep neurosis
dengan gejala utama kegelisahan yang disebabkan oleh konflik-konflik
tidak sadar.
Pada tahun 1980, sistem diagnostik diubah secara radikal untuk
mengklasifikasikan ansietas berdasarkan gangguan deskriptif yang
sama jika penyebabnya tidak diketahui dan bukan berdasarkan dugaan
penyebab itu.
Gangguan yang memiliki ansietas dan atau penghindaram akan
sebagian gejala dominannya, digolongkan sebagai gangguan ansietas.
DSM-III-R diluncurkan sebagai suau sistem diagnostik interm
yang digantikan oleh DSM-IV pada tahun 1992, saat mana DSMIV
dimaksud

diterbitkan

bersamaan

dengan

The

Internasional

Classification of Disease 10, yang dikeluarkan oleh World Health


Organization.
Sistem hierarkis DMS-III-R kadang kala memperlihatan bahwa
diagnosis anxietas mengabaikan kriteria lain, terlihat pada pelonggaran
dalam klasifikasi gangguan ansietas dalam DSM-IIIR.
3. Gejala penyakit ansietas
Dari semua penyakit yang ada, pasti ada gejalanya. Berikut ini
merupakan gejala-gejala dari ansietas.

25

a. Gangguan

somatik:

gemetar,

panas-dingin,

kejang,

berkeringat, palpitasi (kondisi detak jantung tidak normal),


nausea (mual), diare, mulut kering, sesak nafas, dan
kesusahan untuk menelan.
b. Gangguan kognitif: kesusahan
kebingungan,

ketakutan

akan

untuk
melepas

berkonsentrasi,
kendali,

dan

kewaspadaan yang berlebihan serta pikiran akan kejadian


yang besar.
c. Gangguan perilaku: ekspresi ketakutan, imobilisasi(ketidak
mampuan untuk bergerak secara aktif), dan penarikan diri dari
masyarakat.
d. Gangguan persepsi: depersonalisasi dan derealisasi (gangguan
ketika seseorang terus-menerus memiliki perasaan bahwa halhal di sekitarnya tidak nyata).
4. Jenis-jenis penyakit anxietas
Gangguan anxietas ini juga memiliki banyak jenisnya. Berikut ini
adalah jenis-jenis dari gangguan anxietas.
a. Kecemasan neurotik
Kecemasan neurotik merupakan kecemasan yang berasal
dari dalam tubuhnya. Tubuh tidak berhasil menghalau
kecemasan, dan kecemasan muncul daa bentuk derivatif,
misalnya fobia, gangguan obsesif-kompulsif, dan reaksi
kerversi.
b. Kecemasan psikotik
Kecemasan yang terdapat pada kecemasan psikotik
bukanlah gejala inti atau yang menentukan. Ansietas di bagian
ini lebih berupa gejala biasa pada kondisi psikotik. Gejala

26

psikotik datang dengan gejala utama yaitu waham dan


halusinasi.
c. Kecemasan sosial
Kecemasan sosial merupakan kondisi yang sangat menekan
perasaan individu karena pada situasi-kondisi dan objek
tertentu dapat menimbulkan gangguan ansietas, misalnya
memperlihatkan diri di depan umum, cemas akan kehilanan
kontrol atas dirinya bila berada di tempat ramai, atau cemas
akan memperlihatkan ketidakmampuannya sehingga merasa
terganggu.
d. Kecemasan hari nurani
Kecemasan hati nurani merupakan respons terhadap
perasaan hati nurani, bahwa dia tidaak akan bahagia dan tidak
mampu berbuat apapun. Seseorang merasa cemas akan
hidupnya dan disertai perasaan takut mati.
5. Faktor-faktor penyebab penyakit ansietas
Ada beberapa teori dari penyebab terjadinya penyakit ansietas.
Teori-teori itu adalah sebagai berikut.
a. Teori psikoanalisis
Menurut Sigmund Freud, ansietan disebabkan oleh karena
ID yang tidak terkontrol. Ego yang tidak dapat diterima dan
Super Ego yang terganggu. Dalam keadaan normal hal tersebut
akan direpresi di bawah alam sadar dalam bentuk mekanisme
pertahanan.
Berdasarkan teori tersebut, makan ansietas dapat terbagi
atas:
1) ID/impulse anxiety: perasaan tidak nyaman pada anak.

27

2) Separation anxiety: pada anak yang merasa takut akan


kehilangan kasih sayang orang tuanya.
3) Castration anxiety: merupakan fantasi kastrasi pada
masa

kanak-kanak

yang

berhubungan

dengan

pembentukan impuls seksual.


4) Super Ego anxiety: pada fase akhir pembentukan super
ego yaitu pada pre-pubertas.
b. Teori tingkah laku
Ansietas merupakan suatu kondisi sebagai resposn terhadap
stimulus/suasana lingkungan yang spesifik. Konsep perilaku
pada ansietas non-fobia, karena adanya perasaan bersalah, yang
merupakan penyimpangan pemikiran yang berlawanan, atau
maladaptasi (kesalahan penyesuaian perilaku dan gagguan
emosional).
c. Teori eksistensi
Biasanya hal ini berlaku untuk gangguan cemas yang
menyeluruh, yaitu bila seseorang merasa cemas akan hidupnya
dan perasaan takut kematian.
Teori eksistensi tentang kecemasan memberikan

model

untuk gangguan kecemasan umum, dimana tidak terdapat


stimulus yang dapat diidentifikasikan secara spesifik untuk
suatu perasaan kecemasan yang kronis.
Bila terjadi gangguan cemas menyeluruh, seseorang yang
merasa cemas akan hidupnya dan perasaan takut akan
kematian.
d. Teori biologis
Teori biologis tentang kecemasan telah dikembangkan dari
penelitian praklinis dengan model kecemasan pada binatang

28

dan berkembangnya pengetahuan tentang neurologis dasar dan


kerja obat psikoterapeutik.

Anda mungkin juga menyukai

  • Santi Cazorla
    Santi Cazorla
    Dokumen3 halaman
    Santi Cazorla
    Andi Muhammad Javier Giordi
    Belum ada peringkat
  • Santi Cazorla
    Santi Cazorla
    Dokumen3 halaman
    Santi Cazorla
    Andi Muhammad Javier Giordi
    Belum ada peringkat
  • Teori Fungsionalis
    Teori Fungsionalis
    Dokumen2 halaman
    Teori Fungsionalis
    Andi Muhammad Javier Giordi
    Belum ada peringkat
  • Syair Adalah
    Syair Adalah
    Dokumen16 halaman
    Syair Adalah
    Andi Muhammad Javier Giordi
    Belum ada peringkat
  • Ikan Mujair
    Ikan Mujair
    Dokumen17 halaman
    Ikan Mujair
    Andi Muhammad Javier Giordi
    Belum ada peringkat