Arbuskular (FMA)
Substrates And Plant Hosts Effectivenes To Increase
Arbuscular Mycorrhizal Fungus
Denis Prasetia1, Tri Saptari Haryani2, Octivia Trisilawati3
Program Studi Biologi, FMIPA, Uiversitas Pakuan, Bogor
3
Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Cimanggu, Bogor.
1,2
ABSTRAK
Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) adalah simbiosis mutualisme antara fungi dengan akar
tanaman. FMA membutuhkan simbion berupa tanaman inang beserta substrat untuk
melengkapi daur hidupnya dengan cara memproduksi hifa dan spora yang berkualitas, oleh
karena itu perlu adanya kajian mengenai media dan tanaman inang yang optimal untuk
perkembangan FMA. Penelitian dilakukan di BALITTRO mulai Maret September 2012
bertujuan untuk mendapatkan kombinasi media tanam dan tanaman inang untuk
perbanyakan FMA yang optimal. Parameter penelitian meliputi persentase infeksi,
populasi spora, pertambahan tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar dan kering
tanaman, bobot segar akar, dan panjang akar. Data dianalisis menggunakan RAL faktorial.
Faktor I berupa media tanam dengan 4 taraf, yaitu: Tanah-Pukan, Tanah-kompos, Tanahzeolit, dan Zeolit 100%. Faktor II tanaman inang dengan 5 taraf, yaitu: Sorgum, Jagung,
Serai dapur, Serai wangi, Bawang daun. Persentase infeksi dan Populasi spora tertinggi
terdapat pada perlakuan media Tanah-zeolit dan tanaman inang jagung, sedangkan
kombinasi antara dua perlakuan persentase infeksi tertinggi terdapat pada perlakuan
tanaman inang jagung yang ditanam pada media zeolit. Parameter populasi spora tertinggi
terdapat pada tanaman inang jagung yang ditanam pada media Tanah-zeolit. Tingginya
tingkat infeksi dan jumlah populasi spora FMA tidak selalu diikuti dengan tingginya
parameter pertumbuhan tanaman, namun berpengaruh terhadap parameter panjang akar.
Kata Kunci: FMA, Media Tanam, Tanaman Inang
FMA yang dapat diaplikasikan pada
lahan marjinal juga lahan kering.
Menurut Aldeman et al., (2006)
infeksi mikoriza dapat meningkatkan
pertumbuhan tanaman dan kemampuannya memanfaatkan nutrisi yang ada
dalam tanah, terutama unsur P, Ca, N,
Cu, Mn, K, dan Mg. Kolonisasi mikoriza
pada akar tanaman dapat memperluas
bidang serapan akar dengan adanya hifa
eksternal yang tumbuh dan berkembang
melalui bulu akar (Mosse, 2001).
Selain itu infeksi cendawan mikoriza
dapat meningkatkan penyerapan unsur
hara oleh hifa eksternal dengan
memperluas permukaan penyerapan akar
atau melalui hasil senyawa kimia yang
Pendahuluan
Pertanian merupakan suatu sektor
penting yang berkaitan erat dengan usaha
memenuhi kebutuhan pangan manusia.
Namun masalah yang timbul ialah
kebutuhan pangan terus meningkat, tetapi
dilain pihak penyediaan pangan sulit
ditingkatkan. Tanah merupakan salah
satu faktor pembatas dalam pertanian,
luas tanah tidak dapat ditingkatkan
namun yang dapat ditingkatkan ialah cara
meningkatkan produktivitas di lahan
yang sama (Margarettha dan Itang, 2008).
Salah satu upaya untuk meningkatkan
daya dukung tanah terhadap pertumbuhan
tanaman adalah dengan pemanfaatan
1
Pengamatan
dilakukan
terhadap
parameter persentase Infeksi FMA pada
akar, populasi spora, pertumbuhan tinggi
tanaman 1, 2 dan 3 bulan setelah
inokulasi, jumlah daun, parameter bobot
segar tanaman, bobot kering tanaman,
bobot segar akar, dan panjang akar.
Rancangan yang digunakan adalah
Rancangan Acak Lengkap, 3 ulangan,
yang terdiri dari 2 faktor. Faktor I adalah
Media tanam dengan symbol (M) yaitu,
Tanah-Pukan 3:1 (Ma), Tanah-kompos
3:1 (Mb), Tanah-zeolit 3:1 (Mc), dan
Zeolit 100% (Md), faktor II adalah
Tanamn inang (T), yaitu Sorgum (T1),
Jagung (T2), Serai dapur (T3), Serai
wangi (T4), Bawang daun (T5). Sehingga
didapat 20 kombinasi perlakuan: MaT1,
MaT2, MaT3, MaT4, MaT5, MbT1,
MbT2, MbT3, MbT4, MbT5, McT1,
McT2, McT3, McT4, McT5, MdT1,
MdT2, MdT3, MdT4, dan Md T5.
6 HSI
9 HSI
95.23 (a)
100
80
70.91 (b)
89.33 (a)
70.01 (b) 71.15 (b)
60
40
20
0
Serai Wangi
5 HSI
73.31 (b)
Serai Dapur
3 HSI
77.58 (ab)
Jagung
82 (a)
Sorgum
50
84.49 (a)
Media
86
84
82
80
78
76
74
72
70
68
66
Bawang Daun
Jumlah Populasi
1400
1200
1000
800
600
400
200
0
1165.3ab
1229.6ab
1309.8a
1090.13b
Media
Jumlah Populasi
1599.3a
1132.42
b
1430.8a
1087.5b
743.58c
Populasi Spora
Hasil pengamatan populasi spora
menunjukkan bahwa perlakuan tanaman
berpengaruh nyata terhadap persentase
infeksi, sedangkan perlakuan beberapa
media tanam tidak berpengaruh nyata,
68
67
66
65
64
63
62
61
60
59
58
Tinggi Tanaman
Hasil
pengamatan
menunjukkan
bahwa pada parameter tinggi tanaman 1
Bulan Setelah Inokulasi (BSI) terjadi
interaksi antar perlakuan media tanam
dan tanaman inang, sedangkan pada 2
BSI dan 3 BSI tidak terjadi interaksi
antara kedua perlakuan tersebut.
32.34a
31.01a
Media
61.35a
25.46a
25
Tinggi Tanaman (cm)
32.37a
64.49ab
64.29ab
20.52a
22.67a
21.16a
20
15
10
Jumlah Daun
Hasil
pengamatan
menunjukkan
bahwa pada parameter jumlah daun tidak
terjadi interaksi antar perlakuan media
tanam dan tanaman inang.
5
0
7:
Histogram Pertambahan
Tanaman 2 BSI
Media
Gmbar
35.77a
66.67a
Media
30
37
36
35
34
33
32
31
30
29
28
Tinggi
16
15,5
15
14,5
14
13,5
13
12,5
12
15.68a
15.8a
14.08a
13.48a
Media
25
20
22.67a
19.02ab
18.91ab
17.23b
15
10
5
0
74.28a
74
Media
74.05a
71.91a
72
70
68
67.13a
66
64
62
Media
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
8,00a
6.80ab
6.65ab
5.62b
Media
Gambar 12: Histogram Bobot Segar Akar
Panjang Akar
Hasil
pengamatan
menunjukkan
bahwa pada parameter bobot segar akar
tidak terjadi interaksi antar perlakuan
media tanam dan tanaman inang.
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
43.69a
35.85b
39.30ab
Simpulan
1. Tidak terdapat interaksi antara
perlakuan media tanam dengan
tanaman inang pada parameter
Persentase infeksi dan populasi
spora, namun pada perlakuan media
tanam hasil tertinggi terdapat pada
perlakuan Tanah-zeolit, dan pada
perlakuan tanaman inang jumlah
persentase infeksi dn populasi spora
terbesar terdapat pada perlakuan
tanaman jagung.
2. FMA
Gigaspora
margarita
mempunyai sifat sfesifik terhadap
media tanam dan tanaman inangnya.
3. Tingginya tingkat infeksi dan
populasi spora pada masing-masing
perlakuan tidak selalalu diikuti oleh
tingginya parameter tinggi tanaman,
jumlah daun, bobot segar tanaman,
bobot kering tanaman, dan bobot
segar akar.
4. Besarnya tingkat infeksi dan jumlah
populasi spora berbanding lurus
dengan besarnya parameter panjang
akar pada berbagai perlakuan media.
39.89ab
Media
Saran
Untuk memperbanyak FMA perlu
diketahui seberapa besar tingkat ketergantungan dan sfesifiknya antara FMa
dengan jenis media tanam dan tanaman
inanngnya.
8